Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fanidha Yuliandini

NIM : 0301520065
Kelas : MJ20A

Tugas Individu 1
Kasus 1

Berdasarkan data diatas, analisis Mengapa Bank Indonesia, Kementerian Keuangan Republik
Indonesia (Business sectors) dan Pertamina, Chevron Indonesia (Engineering sectors) menjadi
tempat kerja yang paling ideal di Indonesia tahun 2016? Berikan analisis Anda dikaitkan
dengan ilmu teori perilaku organisasi.
Jawab :
Ilmu teori perilaku organisasi merupakan studi yang mempelajari tentang pengaruh yang
dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur/system terhadap perilaku dalam organisasi
dengan tujuan untuk membuat organisasi lebih efektif. Perilaku organisasi sangat memberi
pengaruh terhadap keterampilan dan kepribadian para karyawan perusahaan agar bisa lebih
menekankan pada bagaimana membuat orang-orang terbiasa bekerja dalam tim kerja yang
efektif. Perilaku organisasi menunjukkan pada suatu sikap dan perilaku dari individu dan
kelompok dalam perusahaan serta interaksinya dengan konteks perusahaan itu sendiri. Alasan
Bank Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Business sectors) dan Pertamina,
Chevron Indonesia (Engineering sectors) menjadi tempat kerja yang paling ideal di Indonesia
tentu saja didukung oleh teori perilaku organisasi yang diterapkan disana, dengan memiliki
kerja sama yang baik yang dibangun setiap para karyawan disana akan menciptakan kinerja
yang efektif dan pastinya didukung juga dengan teknologi yang serba canggih dizaman
sekarang untuk memudahkan karyawan mengerjakan pekerjaannya. Perusahaan tersebut dapat
dinilai ideal karna mampu memahami bagaimana cara karyawan dalam mengambil keputusan
serta memahami faktor apa saja yang memperngaruhi karyawan dalam bekerja. Melakukan
penilaian kinerja disetiap karyawan dan perusahaan harus mempunyai standard kinerja
karyawannya sendiri untuk tetap memaksimalkan kinerja perusahaan nya, karena berhasil
tidaknya kinerja yang telah dicapai oleh suatu perusahaan, dipengaruhi oleh tingkat kinerja dari
karyawan, baik secara individual maupun secara kelompok, dengan asumsi bahwa semakin baik
kinerja karyawan maka diharapkan kinerja perusahaan akan semakin baik.

Kasus 2.
Diminta Menhub Benahi SDM, Bos Lion Air Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia
Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan audit khusus terhadap Lion Air setelah
terjadinya kecelakaan penerbangan JT-610 pada 29 Oktober 2018. Menteri Perhubungan, Budi
Karya Sumadi, mengemukakan hasil audit tersebut secara eksplisit mendesak pihak Lion Air
untuk membenahi kualitas sumber daya manusianya.
"Intinya berkaitan dengan peningkatan SDM dan upaya meningkatkan SOP," kata Budi Karya
di gedung parlemen. Lantas, apa respons Lion Air Group mengenai hasil audit tersebut?
"Terkait rekomendasi tersebut memang terus kami lakukan," kata Presiden Direktur Lion Air
Edward Sirait kepada CNBC Indonesia, Jumat (23/11/2018). Edward menegaskan, perusahaan
akan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperbaiki standar
operasional perusahaan sesuai dengan rekomendasi. "SDM terus dilatih dan SOP terus akan di
perbaiki," tegas Edward.
Dari kasus diatas, Menurut pendapat Anda peningkatan SDM dan SOP seperti apa yang perlu
dibenahi oleh Lion Air Group? Analisis kasus tersebut dikaitkan dengan perspektif
karakteristik biografi internal organisasi dan kepuasan kerja.

Jawab:
Setiap individu memiliki perilaku dan kemampuan yang berbeda, kebutuhannya berbeda,
tentu saja setiap individu mempunyai pola pikir dan membuat pilihan yang berbeda pula.
Banyak faktor lain yang memengaruhi sikap dan perilaku seseorang oleh karna itu pentingnya
perusahaan agar bisa memahami setiap individu karyawannya. Di dalam perusahaan pasti
terdapat banyak karyawan dan pastinya terdapat banyak juga karakteristik disetiap karyawan
tersebut.

Karakteristik biografi adalah karakter yang melekat pada individu misalnya usia,status,jenis
kelamin. Pada kasus kali ini Lion Air Group harus melakukan pendekatan lagi terhadap para
karyawannya untuk upaya meningkatkan SDM dan SOP yang ada didalamnya. Pendekatan
tersebut bisa dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik biografi yang ada didalam
perusahaan khususnya para karyawan. Dengan melakukan itu perusahaan akan lebih
memahami karyawannya dan bisa mengambil upaya berupa pelatihan kinerja karyawan,
memantau kinerja karyawan agar mempunyai standard kerja yang baik juga untuk
perusahaan. Karna kinerja yang baik akan memperngaruhi kepuasan kerja suatu perusahaan.
Dalam arti semakin tinggi kinerja yang diberikan maka akan menghasilkan semakin tinggi
juga kepuasan kerja yang didapat. Untuk itu, dibutuhkan standar operasional kerja yang
mempertimbangkan kemampuan dan kepuasan para karyawan.

Anda mungkin juga menyukai