Menurut (Fauzi & Nugroho, 2020, hal. 94) budaya organisasi adalah suatu
kebiasaan yang telah berlangsung lama dan digunakan, serta diterapkan dalam
kehidupan aktivitas kerja sebagai salah satu pendorong untuk meningkatkan
kualitas kerja para karyawan dan manajer perusahaan.
Selain itu menurut (Bahri, 2018, hal. 34) budaya organisasi adalah filosofi
dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma-norma dan nilai-nilai bersama
yang menjadi karakteristik ini tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dalam
organisasi. Keyakinan, norma-norma dan nilai-nilai tersebut menjadi pegangan
semua sumber daya manusia dalam organisasi untuk melaksanakan kinerjanya.
a. Membentuk suatu sikap dasar, kebiasaan, dan nilai-nilai yang dapat memupuk
kerja sama, integritas dan komunikasi dalam organisasi.
b. Memperkenalkan budaya organisasi dengan anggota organisasi.
c. Meningkatkan komitmen dan daya inovasi karyawan terhadap organisasi.
Sedangkan menurut Andayani & Tirtayasa (2019, hal. 47) faktor yang
mempengaruhi budaya organisasi adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan.
2. Jarak dari manajemen.
3. Ekstrovert.
4. Keteraturan pegawai.
5. Kepercayaan pegawai.
2.1.2 Komitmen
Adapun menurut (Yusuf & Syarif, 2018. hal. 32) komitmen organisasi
adalah sikap loyalitas karyawan terhadap organisasi, dengan cara tetap bertahan
dalam organisasi, membantu mencapai tujuan organisasi dan tidak memiliki
keinginan untuk meninggalkan organisasi dengan alasan apapun.
Menurut Dewi & Mashar (2019, hal. 113) Kinerja merupakan hasil atau
pencapaian kerja seseorang baik individu atau kelompok dalam tugas dan
tanggung jawabnya dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi pada kurun
waktu tertentu secara legal.
Selain itu menurut Lina (2014, hal. 80) menjelaskan bahwa kinerja adalah
sesuatu yang dikerjakan atau produk/jasa yang dihasilkan dan diberikan oleh
seseorang atau sekelompok orang.
(Kristanti & Pangastuti, 2019, hal. 2) Kinerja merupakan hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika.
1. Tujuan Kinerja
Tujuan dari kinerja menurut Rismawati & Mattalata (2018, hal. 27) adalah
sebagai berikut:
Manfaat dari kinerja karyawan menurut Rismawati & Mattalata (2018, hal.
36) sebagai berikut:
a. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
b. Perbaikan kinerja.
c. Kebutuhan latihan dan pengembangan.
d. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan,
pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
1. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan
karyawan.
2. Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah
siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan waktu
Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,
dilihat dari sudur koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu
yang tersedia untuk aktivitas lain.
4. Kehadiran
Merupakan kehadiran karyawan di perusahaan baik dalam masuk kerja,
pulang kerja maupun tanpa keterangan yang seluruhnya mempengaruhi
kinerja karyawan tersebut.
5. Kemampuan bekerjasama
Merupakan tingkat kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja sama
dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah
ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar
besarnya.
A. Penelitian Terdahulu
Ho:Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel budaya organisasi dan
komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.
Ha: Terdapat pengaruh secara simultan antara variabel budaya organisasi dan
komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.
Ha: Terdapat pengaruh secara simultan antara variabel budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi menurut (Nurdin & Hartati, 2019, hal. 91) adalah objek yang
secara keseluruhan digunakan untuk penelitian. Jadi apabila ada seseorang yang
hendak meneliti semua karakteristik dan elemen dalam suatu wilayah penelitian.
Dalam penelitian ini populasi adalah karyawan yang ada PT. Optu Lumbung
Sejahtera adalah sebanyak 53 orang.
Menurut Sugiyono (2012, hal 125), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel merupakan bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki dari populasi tersebut. Metode pengambilan
sampel yang digunakan pada PT. Optu Lumbung Sejahtera ialah menggunakan
teknik jenuh atau sensus yang dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai
sampel yang berjumlah 53 orang karyawan. Sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
sering dilakukan bila jumlah populasinya relatif kecil.Sampel jenuh disebut juga
dengan istilah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
1. Wawancara
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapat
data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat untuk mengukur apa yang
akan diukur. Sementara instrumen yang reliabel berarti instrumen yang jika
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama pula.
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Teknik analisis jalur digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan
dengan masalah yang berhubungan dengan sebab akibat. Analisis jalur merupakan
perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah
penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel
(model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori (Ghozali,
2016).
2. Uji Hipotesis
DAFTAR PUSTAKA
Adare, D., & Lenzun, J. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi
Terhadap Kepuasan Pelanggan Kartu Prabayar Telkomsel. Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 2(3), 1237–1245.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Mult ivariate IBM SPSS 23 (Edisi Pert).
Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
Jufrizen, J., Farisi, S., Azhar, M. E., & Daulay, R. (2020). Model Empiris
Organizational Citizenship Behavior dan Kinerja Dosen Perguruan Tinggi Swasta
di Medan. EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 4(2), 145– 165.
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2020.v4.i2.4159