Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan
a. Sumber motivasi dan ide awal dalam memulai usaha
Motivasi: hierarki kebutuhan yang mendasari motivasi. kebutuhan itu bertingkat
sesuai dengan tingkatan pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs),
kebutuhan dan keamanan (security needs), kebutuhan social (social needs), kebutuhan
harga diri (esneeds), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualization needs).
Maka dari itulah beberapa motivasi seseorang dalam memulai usaha
Ide awal: Ide baru tersebut dapat diperoleh melalui berbagai obyek benda-benda yang
ada di lingkungan seseorang berada maupun dari peristiwa nasional dan internasional.
Ide tersebut melahirkan suatu produk yang ingin diciptakan
b. Tahapan wirausaha yang dilalui
1) Tahap Memulai. Tahap pertama dalam kewirausahaan adalah memulai.
Pada tahap awal ini, wirausahawan harus mempersiapkan segala sesuatu.
2) Tahap Pelaksanaan. Tahap kedua dalam kewirausahaan adalah pelaksanaan.
3) Tahap Mempertahankan Usaha. Tahap ketiga adalah mempertahankan usaha.
c. Karakteristik wirausahawan
1) Percaya diri
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan
kemampuannya untuk mencapai keberhasilan
2) Inisiatif
Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai sesuatu. Untuk memulai
diperlukan adanya niat dan tekad yang kuat serta karsa yang besar. Sekali sukses,
maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan
semakin berkembang. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada
inisiatif. Perilaku isiatif ini biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman
yang bertahun-tahun dan pengembanganya diperoleh dengan cara disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat.
3) Motivasi Prestasi
Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi harus ada dalam diri seorang wirausaha,
karena dapat membentuk mental pada diri mereka untuk selalu lebih unggul dan
mengerjakan segala sesuatu melebihi standar yang ada.
4) Kepemimpinan
Seorang wirausahawan yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloran dan teladan. Ia selalu ingin tampil beda dan lebih menonjol.
5) Berani mengambil resiko
Setiap usaha, baik usaha baru maupun usaha yang telah lama akan selalu
berhadapan dengan risiko. Risiko selalu ada tanpa dapat diketahui secara pasti.
Seorang wirausahawan harus belajar dari hal-hal yang pernah terjadi sebelumnya.
Berbagai kejadian yang merugikan sebagai dampak dari timbulnya risiko telah
memberikan pelajaran yang sangat berharga kepadanya.
2. Jelaskan:
a. Prestasi yang ingin dicapai
Adapun prestasi yang ingin saya capai adalah terutama selesai dalam akademik dan
memiliki bisnis usaha yang berkembang atau memiliki cabang di dunia nasional
ataupun internasional.
b. Mencapai prestasi
Dengan belajar sungguh-sungguh, mengembangkan skill sejak bangku perkuliahan,
dan merintis usaha kecil-kecilan.
c. Motivasi dalam berwirausaha
Adapun motivasi saya dalam berwirausaha yaitu karena saya ingin memiliki usaha
yang dikepalai oleh saya sendiri.
d. Faktor pendukung dan penghambat
Pendukung: ide, inovasi, jaringan usaha, iklim usaha, support dari keluarga dan
teman-teman, pengalaman
Penghambat: modal, kurang pengalaman, lemahnya informasi, kurang komitmen
e. Mengatasi faktor penghambat
Yaitu dengan menenagkan pikiran, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Selalu berpikir positif, lakukan berpikir kreatif untuk menemukan solusi, mengikuti
pelatihan kewirausahaan, mencari rekan bisnis, mengajukan pinjaman modal,
mendaftar lomba startup
3. Jelaskan
a. Sumber-sumber pontensial peluang, contoh.
1) Menciptakan produk baru dan berbeda.
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misal dalam bentuk barang dan jasa
baru, maka produk baru tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada
di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli
dan pengunanya. Agar berguna tentu saja barang dan jasa itu bernilai bagi
konsumen pelanggan maupun konsumen potensial lainnya.
2) Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus pandai mengamati potensi-potrensi yang dimiliki pesaing.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisis pasar dapat dievaluasi
dengan mengamati kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal
baru. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan dan peluang yang dimiliki
pesaing yang dapat kita peroleh, ada beberapa pertanyaan penting.
3) Analisis Produk dan proses Produksi Secara Mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk
yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk
membuat produk tersebut. Apakah biaya yang dikeluarkan lebih efesien daripada
biaya yang dikeluarkan pesaing.
4) Menaksir biaya awal
Menaksir biaya awal yaitu beberapa biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
Darimana sumbernya dan untuk apa digunakan . Berapa yang diperlukan untuk
operasi, untuk perluasan dan untuk biaya lainnya.
5) Mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi
Resiko yang dimaksud adalah resiko teknik, finansial dan resiko pesaing. Resiko
pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan
posisinya di pasar. Resiko teknik adalah berhubungan dengan proses
pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut
suatu objek penentu apakah ide secara aktual dapat ditransformasikan menjadi
produk yang siap di pasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya. Sedangkan
resiko finansial merupakan resiko yang muncul sebagai akibat ketidakcukupan
finansial baik dalam phase pengembangan produk baru maupun dalam
menciptakan dan mempertahankan perusahaan dalam memberikan dukungan
biaya produk.
b. Penyaringan ide usaha
penyaringan atas ide-ide yang telah ditemukan dengan mengevaluasi setiap ide yang
ada dan dieliminasi hingga ditemukan ide yang hendak diterapkan. Tujuan dari
penyaringan ide ini adalah untuk menolak ide-ide buruk sedini mungkin untuk
menghindarkan perusahaan dari kerugian yang akan ditimbulkan dari invetasi
peluncuran produk baru tersebut. Dari ide-ide yang terpilih kemudian dirancangkan
konsep yang sesuai. Contoh: proses seleksi ide-ide produk baru untuk menemukan
yang terbaik dan membuang yang tidak layak sesegera mungkin
c. Ide usaha yang akan dijalankan
Adapun ide usaha yang akan dijalankan adalah dalam bidang makanan. Makanan
merupakan kebutuhan yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. Maka dari
itu saya ingin berinovasi dalam usaha makanan.
4. Jelaskan
a. keterkaitan antara manajemen dan organisasi dalam suatu usaha
dalam suatuorganisasi dibutuhkan suatu manajemen, mengepa demikian ? karena
untuk mencapai tujuan daridibuatnya organisasi tersebut, manajemenlah yang artinya
mengatur dari berjalannya atauterlaksananya tujuan dari organisasi tadi. Misal, dalam
organisasi biasanya dibuat tujuan mengapaorganisasi ini dibuat. Lalu dibuatlah
struktur organisasinya atau bagian-bagian dari organisasitersebut . setelah itu disinilah
tugas manajemen untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan paraanggota sesuai
bagiannya masing-masing, biasanya yang memberi perintah kepada
bawahannyaadalah ketua organisasi selain pertimbangan dengan anggota lain
tentunya. Maka dari itu didalamsuatu organisasi yang baik terdapat manajemen yang
baik pula agar tercapai tujuan yang lebihefektif dan efisien.
b. bentuk organisasi perusahaan di lengkapi dengan contoh
1) PT (Perseroan Terbatas)
PT (Perseroan Terbatas) adalah badan usaha yang memungkinkan investor asing
untuk melakukan kegiatan komersial di dalamnya. Contoh: PT. Pertamina
2) CV (Commanditaire Vennotschap)
Commanditaire Vennotschap memiliki arti yaitu persekutuan komanditer. Contoh:
CV. Bisma Mutiara
3) UD (Usaha Dagang)
UD adalah salah satu bentuk badan usaha yang dimiliki oleh satu orang saja. Hal
ini berbeda dengan PT yang harus mensyaratkan minimal ada dua orang
pemegang saham. Contoh: UD. Tahu Balap
4) Koperasi.
Koperasi adalah badan usaha atau badan hukum di mana anggota saling bekerja
sama dalam kegiatan ekonomi. Contoh: KUD
5) Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk
menjalankan badan usaha di bawah satu nama yang digunakan bersama. Contog:
Firma Duo Putri
6) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah badan usaha yang melayani kepentingan masyarakat umum dan
diawasi langsung oleh pemerintah. Contoh: Bank BRI
c. visi, misi dan sturktur organisasi perusahaan serta uraikan tugas dan tanggung jawab
masing-masing bidang yang ada pada struktur organisasi.
Visi:
1) Menguasai pangsa pasar mayoritas, sehingga selalu unggul di dalam iklim
kompetisi usaha yang semakin ketat.
2) Mampu mengendalikan bisnis produsen makanan sehat dan bergizi. Sekaligus
menjadi pemimpin bagi komunitas di tingkat regional.
3) Mampu meraih pertumbuhan bisnis secara signifikan.
4) Mampu memberikan kontribusi maksimum terhadap pendapatan perusahaan
Misi
memberikan jaminan bahwa konsumen akan mendapatkan pelayanan yang maksimal
dengan hasil yang memuaskan, berkualitas, dan dengan harga yang kompetetif di
pasaran.
Struktur
1) owner: Owner lebih mengarah ke pemilik usaha, bisa perorangan, kelompok atau
grup biasa nya ada investasi dari beberapa investor namun pemilik usaha tetap jadi
owner dan investor pun bisa di katakan owner, jika pemilik utama usaha menjual
saham nya sehingga ia tidak memiliki saham lagi. Otomatis ia keluar sebagai
owner atau pemilik usaha.
2) Keuangan: Keuangan adalah istilah untuk hal-hal yang berkaitan dengan
manajemen, penciptaan, dan studi tentang uang dan investasi. Keuangan dapat
secara luas dibagi menjadi tiga kategori, keuangan publik, keuangan perusahaan,
dan keuangan pribadi. Ada banyak kategori spesifik lainnya, seperti keuangan
perilaku, yang berupaya mengidentifikasi alasan kognitif (mis., Emosional, sosial,
dan psikologis) di balik keputusan keuangan.
3) Marketing: seluruh aktivitas yang bertujuan untuk mempromosikan sebuah produk
atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan kepada target pasar tertentu. Dengan
kata lain, marketing adalah usaha untuk menarik perhatian calon konsumen.
Marketing atau pemasaran dapat dilakukan dalam berbagai cara atau bentuk
dengan memanfaatkan beragam media, misalnya berupa iklan yang dipasang pada
billboard, televisi, radio, media cetak, media digital, dan sebagainya.
4) Pengudangan: Pergudangan adalah segala upaya pengelolaan gudang yang
meliputi penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian, pengendalian
dan pemusnahan serta pelaporan logistik dan peralatan logistic agar kualitas dan
kuantitas tetap terjamin. Dari pengertian penggudangan ini dapat digaris bwahi
bahwa kegiatan penggudangan tidak sekedar kegiatan memasukkan barang dalam
ruang penyimpanan (gudang), tetapi lebih dari itu, dalam kegiatan penggudangan
penting dilakukan perencanaan, pengorganisasian, serta pengendalian logistic baik
secara teknis maupun administrative sehingga kegiatan tersebut dapat menjamin
dan menjaga kelangsungan dan kesinambungan setiap aktivitas dalam setiap unit
kerja di dalam suatu organisasi.
5) Sistem operasional: perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari
perangkat keras(Hardware) dan perangkat lunak(Software), serta sebagai jurik
(daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan
penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya
lainnya.
6) Admin: Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua
orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana
tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Administrasi dalam arti sempit
adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan
ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan.

Anda mungkin juga menyukai