Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

KEWIRAUSAHAAN HUTAN

OLEH
ANSELAUS PEHAN PERAN
1804070034

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
TUGAS 1
1. Bagaimana pemahaman Saudara tmengenai Entrepreneur/Wirausaha

2. Jelaskan beberapa Pendapat para pakar mengenai teori kewirausahaan

3. Apa arti penting mengembangkan kewirausahaan?

4. Apa Keuntungan dan Kerugian Wirausaha bagi masyarakat

5. Bagaimana Langkah-langkah memulai berwirausaha?

JAWAB

1. Bagaimana pemahaman Saudara mengenai Entrepreneur/Wirausaha?

menurut saya entrepreneur/wirausaha merupakan suatu kemampuan seseorang dalam


mengomptimalkan segala sumber daya yang tersedia, baik itu berupa material, waktu, SDM,
dan kreatifitasnya dalam mengolah suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan
juga orang lain. Dalam kewirausahaan ini terdapat beberapa pengetahuan yang dibutuhkan
untuk membentuk suatu usaha, salah satunya adalah manajemen atau mengelola keuangan
atau mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan
miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain
dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai
kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk
belajar dan berusaha.

2. Jelaskan beberapa Pendapat para pakar mengenai teori kewirausahaan?


 Harvey Leibenstein (1968, 1979),

mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk


menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

 Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)


wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko
untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.

 Acmad Sanusi, 1994

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis

 Drucker, 1959

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different)

 Zimmerer. 1996

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam


memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan

 Soeharto Prawiro, 1997

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up
phase) dan perkembangan usaha (venture growth)

 Jose Carlos Jarilo Mossi

Mossi berpendapat bahwa hal utama yang harus dimiliki seorang wirausahawan yang
pertama-tama adalah kemampuan untuk membaca peluang pasar, mengenali dan menganalisanya
untuk kemudian dijadikan metode dalam penciptaan suatu produk yang akan berdaya saing di
pasar

3. Apa arti penting mengembangkan kewirausahaan?

Arti mengembangkan kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah dengan jalan


mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan
persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru,
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru
untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
4. . Apa Keuntungan dan Kerugian Wirausaha bagi masyarakat?
1. Keuntungan
 Otonomi.

Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan


seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya

 Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi

Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan


keuntungan sangat memotivasi wirausaha

 Kontrol finansial (Pengawasan keuangan).

Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri

 memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan


menciptakan kesempatan kerja
2. kerugian
 Pengorbanan personal.

Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan
sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir
semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.

 Beban tanggung jawab.


Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran,
keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan
 Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal.
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keuangan
milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif
kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

5. Bagaimana Langkah-langkah memulai berwirausaha?


a) Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya
b) Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
c) Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda
d) Jaga kredibilitas dan brand image.
e) Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal
kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.
TUGAS 2
1. Seberapa besar Skor Adaptasi Kognitif seseorang, dan tulis apa
komentarnya.
2. Dalam pengalaman kita pernahkan kita menggunakan pola pikir
Efektual? Jelaskan ? dan mengapa masih juga sering di jumpai
pola pikir Kausal, kapan Kausal lebih baik digunakan dari
Efektual? Dan sebaliknya. Jelaskan
3. Agar fleksibel secara kognitif mengharuskan seseoarang perlu
bertanya pada diri sendiri.
4. Tidakah hal itu menciptakan keraguan? Dalam managerial
bukankah itu menyulitkan mencapai keberhasilan secara team?
Jelaskan harus bagaimana menurut saudara!

JAWAB

1. Seberapa besar Skor Adaptasi Kognitif seseorang, dan tulis apa komentarnya.

Harus terus menerus mengembangkan kemampuan beradaptasi secara kognitif yaitu


Menggambarkan sampai sejauh mana pengusaha bersikap dinamis, fleksibel, mengatur diri
sendiri dan terlibat didalam proses mendapatkan kerangka kerja pengambilan beragam keputusan
yang berfokus kepada kemampuan merasakan serta memproses perubahan dalam lingkungan
mereka lalu bertindak terhadap perubahan tersebut.

Semakin tinggi skore kemampuan adaptasi kognitive semakin siap melakukan tugas baru.
Kemampuan ini membuat kita berpikir tentang apa yang di butuhkan, membantu menyediakan
pengetahuan serta kontrol terhadap pemikiran dan kegiatan pembelajaran.

Komentar:

 Pertanyakan pemahaman (Comprehension question).

Pertanyaan yang didisain untuk meningkatkan pemahaman pengusaha tentang


sifat alamiah dari lingkungan. Pasar apa yangdihadapi? Tehnologi apa? Apa
yang ingin di ca[ai dengan pendirian perusahaan? Apakahyang menjadi
elemen kunci?
 Tugas Keterkaitan

Tugas yang didisain untuk menstimulasi pengusaha untuk berpikir tentang


situasi saat ini berkaitan dengan kesamaan dan situasi yang sebelumnya
dihadapi dan dipecahkan. Bagaimana persamaan lingkungan atau masalah
atau perusahaan yang baru ini dengan lingkungan atau masalah atau
perusahaan yang pernah saya hadapi sebelumnya? Dimana perbedaannya?
Apakah persamaannya?

 Tugas Strategi

Tugas yang didisain untuk menstimulasi agar pengusaha berpikir tentang


strategi-strategi yang sesuai untuk memecahkan permasalahan(dan mengapa
digunakan strategi tersebut). Atau mengejar peluang (dan bagaimana caranya).

 Tugas Refleksi

Tugas yang di disain untuk menstimulasi pengusaha agar berpikir tentang


pemahaman dan perasaan mereka seiring kemajuan yang mereka lakukan di
sepanjang proses kewirausahaan. Kesulitan apakah yang akan saya hadapi
dalam meyakinkan stakeholder ? Apakah ada jalan yang lebih baik?
Bagaimana kita mengetahui keberhasilan yang dicapai jika kita melihatnya?

2. Dalam pengalaman kita pernahkan kita menggunakan pola pikir Efektual?


Jelaskan ? dan mengapa masih juga sering di jumpai pola pikir Kausal, kapan
Kausal lebih baik digunakan dari Efektual? Dan sebaliknya. Jelaskan

Ya

Alasan : karena merupakan logika yang dapat digunakan baik para entrepreneur pemula maupun
yang sudah berpengalaman dalam memulai setiap bisnis yang sangat sulit diprediksi untuk
mengurangi biaya kegagala dari seorang entrepreneur,karena menjadi intrepreneur bukanlah
Genetik / ciri-ciri kepribadian tertentu atau keturunan,layaknya prilaku yang suka mencari
resiko/misi yang unik tetapi entrepreneur dapat dipelajari dengqn efektuasi serta dapat diajarkan
dan ditularkan kepada orang lain. dan mereka menggunakan apa yang mereka miliki yaitu
dengan melihat siapa mereka, apa yang mereka tahu, dan siapa yang mereka tahu, lalu memilih
di antara hasil yang memungkinkan dan yang terbaik bagi mereka dan hasil yang mungkin gagal

mengapa masih juga sering di jumpai pola pikir Kausal

jawabannya karena prosesnya dimulai dengan hasil yang diinginkan dan berfokus kepada cara
untuk mendapatkan hasil tersebut. Proses yang biasa dihadapi manager, proses rasional, kondisi
normal.

Pola pikir kausal menurut saya lebih baik digunakan pada saat seeorang yang sudah lama
berbisnis di bidang wirausaha dan pola piker efektual lebih baik di gunakan pada saat seseorang
baru pertama kali memulai bisnisnya khususnya di bidang wirausaha

3. Agar fleksibel secara kognitif mengharuskan seseoarang perlu bertanya pada diri
sendiri.

Tidakah hal itu menciptakan keraguan? Dalam managerial bukankah itu


menyulitkan mencapai keberhasilan secara team? Jelaskan harus bagaimana
menurut saudara!

Menurut saya langkah pertama yang diambil jika ada keraguan bagi seseorang agar fleksibel
secara kognitif yaitu harus bergerak secara dinamis, bias mengatur waktu sendiri dan terlibat
dalam proses untuk mencapai sebuah kerangkah keputusan tang berfokus pada pengindraan dan
pengolaan /analisa pengolaan dalam lingkungan serta melakukan implementasi.
RANGKUMAN MATERI 1 DAN 2

Materi 1

Pengertian, Tujuan dan Teri Kewirausahaan

a. Pengertian Kewirausahaan

Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan
ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan
wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial
atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang
untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.

Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur
adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam
waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan
definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin.

b. Tujuan Kewirausahaan

Kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum


meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan serta bangsa dan negara, dengan
pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin banyak warga negara Indonesia khusunya
mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam berusaha harus
mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan dapat bermanfa’at bagi masyarakat
luas.

c. Teori Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai
macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan,
diantaranya adalah sebagai berikut :

 Neo Klasik

Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan
kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan
neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan.

 Kirzerian Entrepreneur

Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya,


kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha
tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.

Pengertian Entrepreneur/Wirausaha
Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad
ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent
who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Adapun
makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri
dari tiga suku kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan,
tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang
kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri.
Pendapat para pakar mengenai kewirausahaan.
 Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)
wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung
resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Acmad Sanusi, 1994)
 Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer. 1996).
 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,
1997)
 Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai
lebih.
 Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.
Keuntungan dan Kerugian Wirausaha
1. Keuntungan:
 Otonomi.
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha
memposisikan seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap
kontrol bisnisnya.
 Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan
keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
 Kontrol finansial (Pengawasan keuangan).
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik
sendiri.
 memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan
menciptakan kesempatan kerja.
2. Kerugian
 Pengorbanan personal.

Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan
sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir
semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
 Beban tanggung jawab.
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran,
keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan
 Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal.
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keuangan
milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif
kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

Langkah-langkah memulai wirausaha

 Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya
 Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
 Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda
 Jaga kredibilitas dan brand image.
 Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal
kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.

Materi 2

Ciri-ciri dan Karakter Kewirausahaan

 Pola Pikir Wirausaha

Syarat Pokok:

1. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari
penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntunhkan deta
melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa serta
mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak
yang yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama pada pembeli / langganan.
5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin.
5. Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta luas dan tangguh, tetapi cukup
luwes dalam melindunginya.
6. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan
memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/managerialship) serta melakukan
perluasan dan pengembangan usaha dengan resiko moderat.
7. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang
saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Ciri Inovative Enterpreuner 4 kualifikasi tangguh, yaitu:

1. Berpikir dan bertindak strategis serta adaptif terhada perubahan dalam berusaha menari
peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko yang agak besar dan dalam
mengatasi berbagai masalah.
2. Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam
memuaskan langganan.
3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta
meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian.
4. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama
dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta penumpukan permodalan.

5 (Lima) Ciri Wirausaha Unggul:

1. Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya


2. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk
langganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
3. Antisipasi terhadap perubahan akomodatif terhadap lingkungan.
4. Kreatif mencari dan meniptakan peluang pasar dan meningkatkan produktifiotas dan
efisiensi
5. Selalu berusaha meningkat

Ada 4 (Empat) Komponen Pola Pikir Pengusaha:

 Menumbuhkan Proses Efektuasi.


 Beradaptasi secara kognitif.
 Belajar dari Kegagalan.
 Mengambil keputusan Managerial vs Kewirausahaan

Ada 4 prinsip, yaitu:

 Prinsip Patchwork Quilt


Tindakan yang berorientasi kepada cara yang menekankan penciptaan
suatu hal yang baru dengan cara yang ada daripada menemukan cara baru
untuk mencapai tujuan tertentu
 Resiko yang dapat ditanggung.
Komitmen di awal terhadap kesediaan seseorang untuk menanggung
kerugian daripada berinvestasi dengan mengkalkulasi imbal hasil yang
diharapkan dari suatu proyek Komitment di awal untuk menanggung
kerugian ini adalah tidak tergantung dari kalkulasi imbalan yang akan
diperoleh (ditengah ketidak pastian yang tinggi), tetapi lebih kepada
bergantung kepada besarnya kondisi keuangan dan psikologis pengusaha
 Prinsip burung di tangan.
Melibatkan negosiasi dengan semua pihak berkepentingan yang bersedia
memberi komitmen nyata pada proyek.
 Prinsip limun.
Menyarankan untuk mengendalikan kejutan agar mendapatkan manfaat
daripada menghindari, dengan mengatasi atau beradaptasi dengan kejutan
itu.
 Prinsip Pilot didalam pesawat.
Menyarankan untuk mengandalkan dan bekerja dengan orang yang
merupakan pemandu utama peluang dan tidak membatasi upaya
pengusaha untuk mengeksploitasi faktor-faktor yang berada diluar kendali
indifidu. (seperti perubahan tehnologi, trend sosio –ekonomi).

Beradaptasi secara Kognitif

Harus terus menerus mengembangkan kemampuan beradaptasi secara kognitif (Cognitive


adaptability) yaitu Menggambarkan sampai sejauh mana pengusaha bersikap dinamis, fleksibel,
mengatur diri sendiri dan terlibat didalam proses mendapatkan kerangka kerja pengambilan
beragam keputusan yang berfokus kepada kemampuan merasakan serta memproses perubahan
dalam lingkungan mereka lalu bertindak terhadap perubahan tersebut. Kesadaan Meta kognitive
yaitu kemampuan untuk merefleksikan, memahami dan mengendalikan cara berpikir orang lain.

Semakin tinggi skore kemampuan adaptasi kognitive semakin siap melakukan tugas baru.
Kemampuan ini membuat kita berpikir tentang apa yang di butuhkan, membantu menyediakan
pengetahuan serta kontrol terhadap pemikiran dan kegiatan pembelajaran.

Kalau mengembangkan adaptasi kognitif pengusaha akan memiliki kemampuan :

 Mengadopsi situasi baru.


 Menjadi kreatif (ide, solusi, ilham yang orisinal dan adaptif)
 Mengkomunikasikan alasan dibalik respon tertentu

Mengambil Keputusan Manajerial Versus Kewirausahaan

Pengambilan keputusan managerial VS Kewirausahaan. Howard Stevenson mengatakan


managemen wirausaha (berbeda dengan managemen tradisional) dalam dimensi:

a. Orientasi Strategis
b. Komitmen terhadap peluang
c. Komitmen terhadap sumber daya
d. Kontrol sumber daya
e. Struktur managemen
f. Filosofi pemberian penghargaan
g. Orientasi pertumbuhan
h. Kultur kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai