1
Fungsi Hutan dan Aktifitas Ekonomi
Fungsi-fungsi hutan dapat dideskripsikan sebagai jasa-jasa yang
disediakan SDH untuk aktivitas ekonomi.Fungsi-fungsi hutan menjadi
dasar bagi semua kegiatan ekonomi. Sebagai contoh, fungsi-fungsi
hutan mencakup menyediakan bahan baku untuk produksi,
penyediaan habitat, penyaringan air, penyerapan CO2, perlindungan
garis pantai, pengendalian erosi, dan lain-lain. Fungsi-fungsi tersebut
tergantug pada interaksi yang kompleks antara penutupan vegetasi
(vegetation cover), tanah, mikroorganisme, dan komponen-komponen
eksositem yang lain. Dalam penilaian sumberdaya, perusakan fungsi-
fungsi SDH tersebut di atas diterima sebagai resiko yang dapat
memberi dampak kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi jangka
panjang.Sebagai hasilnya, biaya ekonomi yang meningkat akibat
kualitas eksositem SDH yang menurun dicakup dalam analisis.
Pemanenan kayu dari hutan alam misalnya, dapat menyebabkan
kerugian ekonomi dalam aktivitas ekonomi yang lain. Dengan
demikian, dampak lingkungan yang luar biasa dari aktivitas
pemanenan dapat menyebabkan dampak negatif, dalam bentuk biaya
ekonomi, pada kegiatan ekonomi yang terkena dampak negatif
tersebut.
3
seperti nilai hidrologis, biologis, dan estetika yang masih luput dari
penilaian pasar (non-marketable
Penilaian yang rendah terhadap sumberdaya hutan dan
lingkungan menyebabkan perhitungan GNP (Gross National Product)
yang kurang pas, sebagaimana kita tahu bahwa perhitungan GNP
tidak memasukkan adanya degradasi sumberdaya alam, yang
sesungguhnya merupakan biaya yang harus ditanggung. Penilaian
sumberdaya hutan secara total melalui penilaian semua fungsi dan
manfaat hutan baik yang punya nilai pasar maupun yang tidak punya
nilai pasar merupakan upaya peningkatan informasi yang dapat
memberikan kontribusi terhadap manajemen sumberdaya hutan yang
lestari (Davis, at al, 1987) Nilai guna dari sumberdaya hutan ini dapat
berupa nilai guna langsung (direct use value), dan nilai guna tidak
langsung (indirect use value). Sedangkan nilai bukan guna dari
sumberdaya hutan terdiri dari nilai pilihan (option value) dan nilai
keberadaan (existence value).
5
Menggunakan transaksi pasar sebagai suatu indikator nilai
merupakan pendekatan valuasi yang paling banyak digunakan. Harga-
harga digunakan untuk menentukan nilai sebagai berikut :
1) Pendekatan Harga Pasar
Demand sumberdaya alam diukur atas dasar asumsi bahwa
banyak faktor yang mungkin mempengaruhi demand. Harga pasar
adalah hasil interaksi antara konsumen dan produsen terhadap supplay
dan demand barang dan jasa. Jika transaksi ini dilakukan dengan
menggunakan uang, nilai yang terbangun di pasar adalah harga pasar.
3) Metode Appraisal
Metode appraisal sangat sesuai terutama untuk kasus-kasus yang
melibatkan sumberdaya alam yang telah mengalami kerusakan.Dalam
6
kasus hutan, misalnya seorang penilai mengidentifikasi nilai pasar
untuk ciri-ciri yang dapat dibandingkan dalam kondisi yang rusak dan
tidak rusak.
7
2) Metode Harga Hedonik. Harga hedonik adalah alat yang berguna
dalam assessment dari nilai kenyamanan (amenity). Asal mula
metode ini adalah menghubungkan nilai ciri-ciri tempat tinggal
dengan amenity lingkungan pemukimannya. Metode ini digunakan
kebanyakan untuk menduga kebersediaan membayar bagi variasi
dalam nilai property karena adanya atau tidak adanya atribut
lingkungan khusus, seperti kualitas udara, kebisingan, dan
pemandangan alam. Misalnya bangunan rumah dengan kualitas
udara segar disekitarnya, maka orang akan membayar lebih
dibandingkan dengan rumah yang kualitas sama tetapi berada pada
lingkungan yang jelek.
Tugas:
1. Bagaimana Pemahaman Saudara tentang konsep Penilaian
Ekonomi Sumber daya Hutan?
2. Pilih salah satu metode penilaian ekonomi sumber daya hutan
dan berikan contoh penerapannya!
11