Disusun Oleh :
YUNITA LESTARI
D1D009009
(SILVIKULTUR)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
APRIL-MEI 2013
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFRTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Metodologi
2. KEADAAN PERUSAHAAN
2.1.Keadaan Umum Perusahaan
2.2.Kegiatan Perusahaan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Hasil Lapangan
3.2.Pembahasan
4. PENUTUP
4.1.Kesimpulan
4.2.Saran
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
PT. WKS adalah salah satu perusahaan dari grup Sinarmas Divisi Forestr
yang memasok bahan baku industri pulp dan kertas dalam satu grup yaitu ke PT.
Lontar Papirus Pulp and Paper Indusrti yang juga berlokasi di Propinsi Jambi.
Secara geografis areal PT. WKS terletak antara 0°45’00” - 01°36’00” LS dan
102°46’00” 103°49’00” BT. Secara administrasi pemerintahan, areal PT. WKS
terletak di propinsi Jambi tercakup dalam 5 (lima) Kabupaten yaitu : Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Batanghari,
Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo.
Berdasarkan pada tata ruang wilayah propinsi Jambi dan Peta Penunjukan
kawasan hutan propinsi Jambi serta perkembangan tata batas fungí hutan, seluruh
areal HTI PT. WKS termasuk dalam kawasan hutan produksi tetap (HP).
Berdasarkan keadaan lapangan, areal hutan PT. WKS terletak pada :
Tabel. Deliniasi mikro penggunaan lahan PT. Wirakarya Sakti tahun 2007
No Penggunaan Luas ( ha )
1 Luas areal menurut SK terakhir 293.812
2 Hasil perhitungan GIS 313.671
3 Kawasan lindung 35.187
4 Sarana dan prasarana 10.201
5 Areal yang tidak layak produksi 45.388
6 Plantable area 202.582
7 Planted area per Desember 2006 146.512
8 Area yang masih diusahakan 65.701
( Lembaga Sertifikasi PT TUV International Indonesia, 2007 )
o Kesesuaian lahan
o Nilai Ekonomi
1.2.Tujuan
Tujuan diadakan magang ini adalah:
1.2.1. Tujuan umum dari praktek magang ini sebagai berikut :
a. Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang
dimiliki.
b. Agar mahasiswa dapat melakukan dan membandingkan
penerapan teori yang diterima dijenjang akademik dengan
praktek yang dilakukan di lapangan, sehingga dapat
memberikan bekal bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja.
c. Mengetahui secara umum manajeman pengelolaan Hutan
Tanaman Industri PT. WKS.
1.2.2. Tujuan khusus dari praktek magang ini sebagai berikut :
Mengetahui perbanyakan tanaman Eucalyptus melalui stek :
.
b. Tipe Hutan dan Tata Ruang
Tipe hutan PT.Wirakarya Sakti termasuk hutan tropika
basah yang memiliki tiga jenis tanaman pokok yaitu acacia
crassicarpa, acacia mangium, dan eucalyptus pellita. Luasan untuk
tanaman pokok tersebut ±70% dari total areal. Selain itu pada total
luasan tersebut juga ditanami tanaman unggulan (Meranti,Sungkai,
Pulai, Jabon, Bulian, Kacang-kacang, Jelutung) seluas ±10% dari
total areal, tanaman kehidupan (Nangka, Pinang, Kemiri, Durian,
Sukun) seluas ± 5% dari total areal. Selebihnya digunakan sebagai
kawasan lindung (10%) dan sarana dan prasarana (5%).
2.2.Kegiatan Perusahaan
2.2.1. Operasional
Areal kerja HTI PT.WKS dibagi berdasarkan distrik, yaitu
unit pengelolaan hutan yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan
luas kawasan hutan yang dikelola, ketersediaan sarana, prasarana
dan personil, keterkaitan dengan batas-batas wilayah adminitrasi
pemerintahan serta berdasarkan potensi dan permasalahan yang
dihadapi pada wilayah pemangkuan. Distrik I, V, VI terletak di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Distrik II terletak di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, Distrik III dan IIV terletak di Kabupaten
Batang Hari, Distrik VII Terletak di Kabupaten Muaro Jambi, dan
Distrik VIII terletak di Kabupaten Tebo. Kegiatan yang dilakukan
di setiap unit kerja ini meliputi penanaman dan pemanenan.
2.2.2. Pendukung
Research and Development Departement (RDD)
merupakan sarana pengembangan dan penelitian dalam
pengembangan ilmu pengetahuan untuk mencari solusi
permasalahan di unit kerja (distrik) dan inovasi baru untuk
mencapai hasil yang lebih baik. Dalam department ini dibagi
menjadi beberapa seksi yaitu Nursery, Tree Improvement, dan
Silviculture. Selain RDD, terdapat department Corporate Sosial
Responsibility (CSR) yaitu departemen yang berusaha untuk
menciptakan tanggung jawab sosial korporat terhadap komunitas
lokal untuk berkomitmen dan berkontribusi dalam meningkatkan
kualitas kehidupan. Memupuk tanggung jawab seluruh stake
holder di dalamnya termasuk unsur pemerintahan dan masyarakat
itu sendiri. Pengembangan masyarakat untuk membangun
kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat madani secara
berkelanjutan. Sesuai dengan prinsip HTI, maka lingkungan
menjadi bagian terpenting maka dari itu dibentuk Environment
Departement (ENV) untuk menjamin keberlangsungan ekosistem
lingkungan yang seimbang.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Top Soil
Top soil aatau lapisan teratas dari permukaan tanah, mengandung banyak
mikroorganisme, mengandung paling banyak unsur hara, dan memiliki
kandungan udara yang paling tinggi dibanding lapisan tanah lainnya.
3. Arang sekam
5. Pupuk
Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih zat yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pupuk yang digunakan yaitu :
a. NPK
b. TSP
c. Dolomit
d. Multicot
B. Stool Plant
Stool plant adalah tempat atau kebun benih yang
tanamannya berasal dari uji benih, plustree. Salah satu tujuan Stool
plant adalah sebagai sumber tanaman untuk cutting. Tanaman yang
ditanam pada stool plant ditanam dengan tempat yang bernama
bed. Bed yang digunakan berukuran 1 x 24m. Dalam satu bed
dapat menanam 2300 indukan dengan jarak tanam 15 x 10cm. satu
indukan dapat menghasilkan 4 – 6 shot. System penyiraman pada
bed adalah dengan menggunakan trip irrigation dan penyiraman
secara manual menggunakan selang. Penyiraman menggunakan
trep irrigation dihidupkan 2x dalam sehari. Dalam satu bed dapat
menghasilkan ± 10.000 shot.
Syarat pemotongan shot yang siap di panen :
Memiliki batang yang kokoh / keras.
Setipa pemotongan shot harus meninggalkan 2 helai daun.
Memilki panjang 7 – 9cm.
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran