Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI, DAN KEDISIPLINAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KAI (PERSERO)


KISARAN

Oleh :

NAMA : NUR HAZIZAH SIHOMBING

NPM : 19030232

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

KONSENTRASI : MSDM

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ASAHAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu era perkembangan yang saat ini lebih diperhatikan yaitu era
globalisasi, dimana era tersebut menjelaskan tentang arti perkembangan
pengetahuan dan teknologi yang nantinya akan membawa perubahan dalam
organisasi maupun perusahaan untuk memaksimalkan fungsi akan pengaruh suatu
manajemen terhadap kemajuan maupun perkembangan organisasi. Fungsi
manajemen guna mencapai perkembangan perlu adanya perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian yang dapat merubah dan menuntut suatu
pekerja atau karyawan untuk mengubah sistem kerja guna menutupi kesulitan-
kesulitan yang dihadapi karyawan dan perusahaannya.

Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang
bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula di sebut karyawan, Sumber Daya
Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia
maka sumber daya perusahaan tidak akan menghasilkan laba, atau menambah
nilai sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep
bahwa setiap karyawan adalah manusia bukan mesin, dan Sumber Daya Manusia
merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan. Agar aktivitas
manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang
berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola
perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat.

Menurut Budi Setiyawan dan Waridin (2006) kinerja karyawan merupakan


hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas
berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. Kinerja yang
baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan
mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi
yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal
tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk
dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh
karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan
tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai
tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja

2
sumber daya manusia yang ada didalamnya bukan semata menjadi sumber daya
bisnis.

Menurut Stewart (2009), lingkungan kerja adalah serangkaian kondisi atau


keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari
para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Meskipun lingkungan
kerja tidak melaksanakan proses produksi, namun lingkungan kerja berpengaruh
langsung terhadap karyawan yang melaksanakan proses produksi.
Ketidaksesuaian lingkungan kerja dapat menciptakan ketidaknyamanan bagi
karyawan dalam mengerjakan tugastugasnya sehingga para karyawan tidak
bekerja secara efektif dan efisien.

Sumber daya manusia memegang peran yang sangat penting, sumber daya
manusia sebagai faktor pendorong yang utama dalam menentukan keberhasilan
suatu perusahaan. Memacu motivasi pegawai harus di lakukan untuk mendorong
pencapaian kinerja yang baik. Motivasi merupakan proses pemberian motif
(penggerak) bekerja kepada para pegawai sehingga mereka mau bekerja demi
tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Pemberian motif kerja ini
terdapat dalam teori kebutuhan hierarki maslow yang meliputi kebutuhan
fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan
kebutuhan aktualisasi diri Aan Hardiyana (2011).

Keberhasilan karyawan dapat di ukur melalui tingkat kedisiplinan dalam


menyelesaikan kewajibanya agar tecapai target pekerjaan yang optimal. Menurut
Budi Setiawan dan Waridin (2006) disiplin sebagai keadaan ideal dalam
mendukung pelaksanaan tugas sesuai aturan dalam rangka mendukung
optimalisasi kerja.

Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena


semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat
dicapainya. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang
terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. [2]. Disiplin menunjukan suatu
kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan
ketetapan perusahaan. Dengan demikian, bila peraturan atau ketetapan yang ada
dalam perusahaan itu diabaikan atau sering dilanggar, maka karyawan mempunyai
disiplin kerja yang buruk. Sebaliknya, bila karyawan tunduk pada perusahaan,
menggambarkan adanya kondisi disiplin yang baik. Dengan kata lain bahwa
disiplin kerja yang baik itu akan mencapai suatu keuntungan yang berguna, baik
bagi perusahaan maupun bagi karyawan sendiri.

Data awal yang diperoleh tentang pelanggaran disiplin dan tindakan


disiplin yang diterapkan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat diketahui
bahwa tingkat kecenderungan ketidaksiplinan bervariasi dari tahun 2014 – 2015.
Jenis hukuman pelanggaran disiplin tingkat pertama berupa teguran lisan pada
tahun 2014 sebanyak 5 karyawan dan pada tahun 2015 mengalami kenaikan
menjadi 11 karyawan. Jenis hukuman pelanggaran disiplin tingkat kedua berupa
potongan gaji 10% selama 6 bulan pada tahun 2014 sebanyak 1 karyawan. Jenis
hukuman pelanggaran disiplin tingkat kesalahan berat berupa penurunan tingkat
jabatan setingkat pada tahun 2014 sebanyak 1 karyawan dan pada tahun 2015
sebanyak 1 karyawan.

Budaya organisasi yang diterapkan oleh Kantor Pusat PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) yaitu integritas, profesional, keselamatan, inovasi, dan
pelayanan prima. Budaya organisasi mempengaruhi disiplin kerja karyawan.
budaya organisasi sangat mempengaruhi perilaku karyawan, budaya organisasi
yang kuat akan berpengaruh terhadap pembentukan perilaku anggota-anggotanya,
yang kemudian akan menjadikan budaya dalam suatu organisasi tersebut. Budaya
organisasi adalah penentu yang kuat dari keyakinan, sikap dan perilaku orang di
dalam organisasi, dan pengaruhnya dapat diukur melalui bagaimana orang atau
karyawan dapat termotivasi dan bersemangat untuk merespon pada lingkungan
budaya mereka. Terdapat beberapa teori yang menyatakan adanya keterkaitan
antara budaya organisasi terhadap disiplin kerja. Budaya organisasi mengenai
disiplin. Satu faktor yang mempengaruhi penggunaan disiplin adalah budaya
perusahaan dan keinginan manajemen untuk menggunakan disiplin. Jika “norma”
organisasi adalah untuk menghindari pemberian hukuman kepada karyawan
bermasalah, maka manajer cenderung tidak menggunakan disiplin. Keengganan
untuk menggunakan disiplin ini juga sampai kepada PHK karyawan bermasalah.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mengkaji lebih dalam dan
menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Lingkungan
Kerja, Motivasi, dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
KAI (Persero) Kisaran”.

1.2 Rumusan Masalah

Selain memiliki dampak posistif era globalisasi dan sumber daya manusia
juga memiliki dampak negatif terhadap perkembangan teknologi dan
pengetahuan. Menurut R. Robertson (2011) bahwa globalisasi adalah proses
mengecilnya suatu individu dan meningkatnya kesadaran akan individu sebagai
satu kesatuan yang di dalamnya membuat dunia semakin terpuruk dan tidak
terkontrol yang mengakibatkan hubungan sumber daya manusia semakin rendah,
lingkungan sosial yang buruk, kebutuhan manusia yang serba instan, dan

4
rendahnya nilai-nilai etika moral, kehidupan beragama yang nihil, bertambahnya
kemiskinan, banyaknya tindak kriminalitas.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka di rumuskan suatu pertanyaan


penelitian sebagai berikut :

1. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. KAI


(Persero) Kisaran?
2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. KAI
(Persero) Kisaran?
3. Apakah kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. KAI
(Persero) Kisaran?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh lingkungan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT PT. KAI (Persero)
Kisaran?
a. Untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. KAI (Persero)
Kisaran?
b. Untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh kedisiplinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. KAI (Persero)
Kisaran?
2. Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
pihak manajemen PT. KAI (Persero) Kisaran, dalam melakukan
strategi yang tepat supaya dapat meningkatkan kinerja karyawan.
b. Bagi Penulis
Pematangan dari teori-teori yang pernah didapatkan dalam
perkuliahan dipadukan dengan analisis lapangan dan pada akhirnya
dirangkai menjadi sebuah penelitian.
c. Bagi Pembaca
Memberikan tambahan referensi dari hasil penelitian ini, sehingga
dapat mengembangkan pemikiran-pemikiran logis yang nantinya
berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai