NIM : 16012100132
1. Abstrak
Pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini dipengaruhi oleh SDM yang tersedia.
Tanpa SDM maka perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya. Masyarakat terdiri
dari manusia dan budaya nya. Dengan adanya budaya perusahaan akan
karyawan akan bertahan dan bekerja keras untuk organisasi. Tujuan dari penelitian ini
melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening (studi pada divisi HRD
PT.KertaRajasaRaya).
2. Pendahuluan/Latar belakang
Pertumbuhan ekonomi saat ini dipengaruhi oleh SDM. SDM merupakan perencana
dan pelaku aktif dalam perusahaan. Tanpa SDM makam perusahaan tdiak dapat
mencapai tujuannya. Menurut Samsudin (2009:21) aset paling penting dalam sebuah
perusahaan adalah SDM nya. Mereka inilah yang membuat tujuan, mengadakan
Seorang pemimpin organisasi memiliki andil yang sangat besar dalam pencapaian
tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Peimpinanlah yang menentukan arah
kemana organisasin akan dibawa dan bagaimana menggerakkan elemen yang ada
didalam organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk
mencapainya tentu bukan perkara yang mudah, karena ada faktor manusia
didalamnya yang seringkali menciptakan masalah yang rumit dan sulit dipecahkan.
Budaya perusahaan merupaka ciri khas dari suatu perusahaan yang mencakup
tindakan apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan yang berhubungan
terdiri dari manusia dan budaya nya. Disiplin ilmu budaya sebenrnya bersala dari
disiplin ilmu antropologi. Sekitar tahun1979 kata budaya seringkali dikaitkan dengan
organisasi.
(dalam Sopiah, 2008:155) menyebut komitmen kerja sebagai istilah laindari komitmen
kleinginan anggota organisasi dan bersedia berusaha keras agar tercapainya tujuan
organisasi.
kerja, komitmen dan loyalitas serta perilaku Extrarole seperti membantu rekan kerja,
melindungi properti organisasi, menghargai peraturan yang berlaku, toleransi
Selanjutnya diketahui setidaknya bahwa ada dua faktor penting yang dapat
dari masing – masing individu. Keterkaitan antara faktor ini diyakini akan memiliki
dampak yang luas bagi upaya perbaikan kinerja pegawai. Dengan kata lain, budaya
yang positif dari para pegawai merupakan faktor penting bagi perbaikan kinerja
pegawai.
3. Teori
1. Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam
menerima tujuan – tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan
meninggalkan organisasi
3. Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau
secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan
etika
4. Sampel
2. Dengan menggunakan PLS (Partial Least Square). Teknik ini dipilih karena
perangkat ini banyak diapakai untuk analisis kausal-prediktif yang rumit dan
6. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa outer loading dari budaya organisasi,
komitmen organisasi dan kinerja karyawan lebih besar dari 0,50. Hal tersebut
dari 1,96. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan pada
nilai t-Statistik. Batas untuk menolak dan menerima hipotesis yang diajukan
budaya organisasi berada pada level tertinggi apabila kinerja karyawan juga
7. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab