Anda di halaman 1dari 5

RESUME JURNAL

Nama : Siti Amalia Hamjah

NIM : 16012100132

Kelas : 3E Teknik Industri

Tugas : Psikologi Industri

Judul PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABELINTERVENING

Jurnal Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen


Volume Volume 16, No. 1
Tahun 2016
DOI http://jrem.iseisby.or.id/index.php/id/article/view/33
Penulis Dewi Suryani Budiono

1. Abstrak

Pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini dipengaruhi oleh SDM yang tersedia.

Tanpa SDM maka perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya. Masyarakat terdiri

dari manusia dan budaya nya. Dengan adanya budaya perusahaan akan

memudahkan karyawan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan perusahaan,

dan membantu karyawan untuk mengetahui tindakan apa yang seharusnya

dilakukan. Faktor juga yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu

komitmen organisasi. Komitmen memegang peranan penting apakah seorang

karyawan akan bertahan dan bekerja keras untuk organisasi. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening (studi pada divisi HRD

PT.KertaRajasaRaya).
2. Pendahuluan/Latar belakang

Pertumbuhan ekonomi saat ini dipengaruhi oleh SDM. SDM merupakan perencana

dan pelaku aktif dalam perusahaan. Tanpa SDM makam perusahaan tdiak dapat

mencapai tujuannya. Menurut Samsudin (2009:21) aset paling penting dalam sebuah

perusahaan adalah SDM nya. Mereka inilah yang membuat tujuan, mengadakan

inovasi, dan mencapai tujuan perusahaan.

Seorang pemimpin organisasi memiliki andil yang sangat besar dalam pencapaian

tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Peimpinanlah yang menentukan arah

kemana organisasin akan dibawa dan bagaimana menggerakkan elemen yang ada

didalam organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk

mencapainya tentu bukan perkara yang mudah, karena ada faktor manusia

didalamnya yang seringkali menciptakan masalah yang rumit dan sulit dipecahkan.

Budaya perusahaan merupaka ciri khas dari suatu perusahaan yang mencakup

sekumpulan nilai – nilai kepercayaan yang membantu karyawan menegtahui

tindakan apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan yang berhubungan

dengan struktur formal dan informal dalam lingkungan perusahaan. Masyarakat

terdiri dari manusia dan budaya nya. Disiplin ilmu budaya sebenrnya bersala dari

disiplin ilmu antropologi. Sekitar tahun1979 kata budaya seringkali dikaitkan dengan

organisasi.

Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu komitmen organisasi. Mowday

(dalam Sopiah, 2008:155) menyebut komitmen kerja sebagai istilah laindari komitmen

organisasional. Komitmen organisasional merupakan dimensi perilaku penting yang

dapat digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai

anggota organisasi. Komitmen organisasi merupakan identifikasi dan keterlibatan

seorang yang relatif kuat terhdapa organisasi. Komitmen organisasi adalah

kleinginan anggota organisasi dan bersedia berusaha keras agar tercapainya tujuan

organisasi.

Budaya organisasi mengarahkan perilaku pegawai untuk meningkatkan kemampuan

kerja, komitmen dan loyalitas serta perilaku Extrarole seperti membantu rekan kerja,
melindungi properti organisasi, menghargai peraturan yang berlaku, toleransi

membangun serta tidak membuang waktu ditempat kerja. Agar perusahaan

mendapatkan karyawan yang berkualitas diperlukan adanya pedoman berupa

budaya organisasi. Budaya organisasi yang dijalankan dengan baik akan

meningkatkan komitmen organisasi bagi karyawan terhadap perusahaan

tempat dia bekerja.

Selanjutnya diketahui setidaknya bahwa ada dua faktor penting yang dapat

mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu budaya organisasi dan komitmen organisisai

dari masing – masing individu. Keterkaitan antara faktor ini diyakini akan memiliki

dampak yang luas bagi upaya perbaikan kinerja pegawai. Dengan kata lain, budaya

organisasi yang tinggin dari pegawai ditambah dengan komitmen keorganisasian

yang positif dari para pegawai merupakan faktor penting bagi perbaikan kinerja

pegawai.

3. Teori
1. Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam

suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya

untukmenghasilkan norma – norma perilaku organisasi.

2. Komitmen organisasi adalah derajat yang mana karyawan percaya dan

menerima tujuan – tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan

meninggalkan organisasi

3. Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau

kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab masing – masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan

secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan

etika
4. Sampel

Karyawan PT. Kerta Rajasa Raya

5. Metode Pengambilan dan Analisis Data

1. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik

SEMberbasis komponen atau varian.

2. Dengan menggunakan PLS (Partial Least Square). Teknik ini dipilih karena

perangkat ini banyak diapakai untuk analisis kausal-prediktif yang rumit dan

merupakan teknik yang sesuai digunakan dalam aplikasi prediksi.

6. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa outer loading dari budaya organisasi,

komitmen organisasi dan kinerja karyawan lebih besar dari 0,50. Hal tersebut

menunjukkan bahwa dimensi dari masing – masing variabel dinyatakan valid

ataudapat mengukur variabel tersebut dengan tepat.

 Hasil estimasi Inner Weight untukpengaruh budaya organisasi terhadap

kinerja karyawan menunjukkan hasil t-Statistik sebesar 2,7609 lebih besar

dari 1,96. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan pada

variabel budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

 Dalam pengujian Hipotesis, dilakukan untuk menjawab permasalahan

penelitian. Pengujian hipotesis yang diajukan dapat dilihat dari besarnya

nilai t-Statistik. Batas untuk menolak dan menerima hipotesis yang diajukan

adalah 1,96 signifikan untuk pengujian hipotesis pada Alpha ( tingkat

kesalahan penelitian ), sebesar 5%.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, peneliti mendapatkan bahwa pengaruh

budaya organisasi terhadap kinerja karyawan berpengaruh signifikan dan

positif, sehingga hipotesis 1 dapat diterima. Hasilnya menunjukkan bahwa

budaya organisasi berada pada level tertinggi apabila kinerja karyawan juga

berada pada level tertinggi.

 Budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan komitmen

organisasi sebagai variabel intervening tidak berpengaruh signifikan. Hal


ini menujuukn bahwa tidak ada pengaruh signifikan dan positif terhadap

kinerja karyawan. Maka hal ini dinyatakan jika pengaruh budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi lebih

kecil dari pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sehingga

hipotesis dapat ditolak.

 Komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan berpengaruh terhadap

kinerja karyawan sehingga menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan

postif, sehingga hipotesis 2 ditolak. Untuk meningkatkan kuantitas

pekerjaan maka karyawan harus merasa bahwa berkomitmen merupakan

idenya sendiri. Dengan demikian tinggi/rendahnya komitmen organsasi

terhadap kinerja karyawan.

7. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari budaya organisasi terhadap

kinerja karyawan pada PT. Kerta Rajasa Raya.

2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari komitmen organisasi

terhadap kinerja karyawan pada PT. Kerta Rajasa Raya.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari budaya organisasi terhadap

komitmen organisasi pada PT. Kerta Rajasa Raya.

4. Budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan postif terhadap kinerja

karyawan apabila komitmen organisasi menjadi variabel Intervening.

Anda mungkin juga menyukai