Anda di halaman 1dari 13

Aset, Maret 2013, hal. 19-31 Vol. 15 No.

1
ISSN 1693-928X

Pengaruh Faktor Personal, Karakteristik Pekerjaan,


Karakteristik Struktur dan Pengalaman Kerja
terhadap Komitmen Organisasional
FAUZI TRI JOKO
TRI BODROASTUTI

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala


Jl. Sriwijaya No 32 & 36 Semarang
Email : tribodro@yahoo.com

Diterima 4 Februari 2013; disetujui 6 Maret 2013

Abstract. The purpose of this study was to identify and analyze the influence
of personal factor, work characteristics, structural characteristics and work
experience on Organizational Commitment of UPTD employees on Regional
Market Jatingaleh Semarang. The population in this study was all employees of
UPTD Market Jatingaleh Semarang totaling 48 employees. The entire population
was sampled so that the number of samples used by 48 employees. The analytical
tool used in this study was multiple linear regression, with the first data was
examined by validity and reliability testing. The results showed that there was
positive influence of factor of personal, work characteristics, structural
characteristics and work experience on organizational commitment either
partially or simultaneously. It means if factor of personal, work characteristics,
structural characteristics and work experience increase, the organizational
commitment will increase.

Keyword : personal, work characteristics, structural characteristics and work


experience

PENDAHULUAN organisasi. Masalah organisasi juga


merupakan masalah yang perlu difikirkan
Latar Belakang Masalah. Komitmen oleh pekerja,oleh karena itu pegawai akan
telah dikenal pasti sebagai faktor penting merasakan hubungan yang rapat antara
dalam menentukan keseluruhan sebuah dirinya dan organisasi. pegawai akan
organisasi. Sejak beberapa dekade yang lalu menunjukkan kesetiaan terhadap
kajian mengenai komitmen telah meningkat organisasinya, merasa terancam apabila
dan menjadi subjek kajian yang popular organisasi atau institusinya itu meneriman
dikalangan penyelidik (Larson, 2005). kecaman, dilanda permasalahan dan
Komitmen dibagi dalam dua jenis yaitu sebagainya. pegawai berminat untuk
Komitmen Organisasional dan komitmen merapatkan hubungan dengan orang-orang
pekerjaan. Menurut Salancik (2005) dan bertanggung jawab dalam organisasi,
Simon (2005) komitmen organisasional menjaga hubungan baik dalam pekerjaan,
ialah nilai organisasi seperti untuk diri ingin dan minat untuk kekal setia dalam
sendiri atau pegawai itu sendiri. pegawai organisasinya walaupun ditawarkan dengan
bersedia untuk menambahkan usaha dan berbagai alternatif yang menarik.
pengorbanan demi untuk kebaikan
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

Ketika komitmen seorang pegawai telah mengemban tugas sebagai pegawai yang
tinggi maka efektifitas sumber daya menjabat baik secara struktural maupun
organisasi secara umum akan lebih terjamin. fungsional, dimana berperan sebagai
Ini karena Komitmen Organisasional pengambil kebijakan dan keputusan di
merupakan bagian kunci dalam manajemen semua lini. Guna mendapatkan solusi
sumber daya manusia. Oleh karena itu terutama yang berkaitan dengan pengelolaan
penegakan kaidah prosedural menjadi sumber daya manusia dengan harapan para
bagian penting dalam membangun pegawai tersebut memiliki derajad kepuasan
kepercayaan dan kejujuran dalam organisasi kerja tinggi dan komitmen organisasional
sehingga pada akhirnya memberikan efek yang tinggi terhadap institusinya untuk saat
positif terhadap Komitmen Organisasional sekarang dan dimasa yang akan datang.
secara menyeluruh. Indikasi yang paling Berdasarkan uraian diatas maka
jelas dapat dilihat dari rendahnya Komitmen penelitian tertarik untuk mengambil judul
Organisasional secara praktis adalah Pengaruh Faktor Personal, Faktor
tingginya jumlah pegawai yang mangkir dan Organisasional dan Faktor non organisasi
mengundurkan diri atau keluar dari terhadap Komitmen Organisasional (Studi
organisasi. Menurut Morgan dan Hunt Pada Pegawai Bagian Produksi UPTD
(1994) secara teori, komitmen dikategorikan Pasar Wilayah Jatingaleh )
ke dalam indikator komitmen afektif, Perumusan Masalah. Berdasarkan
kontinuan dan normatif. latar belakang diatas maka perumusan
Permasalahan komitmen organisasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
dapat dilihat dari masih adanya pegawai berikut :
yang keluar kantor diwaktu jam kerja 1. Bagaimana pengaruh faktor personal
dengan kepentingan pribadinya. Rendahnya terhadap Komitmen Organisasional
disiplin pegawai dari hasil pengamatan awal pada pegawai UPTD Pasar Wilayah
dilapangan menunjukkan rendahnya tingkat Jatingaleh ?
kedisiplinan pegawai terlihat dari pegawai 2. Bagaimana pengaruh faktor
yang masuk kerja siang dan pulangnya awal organisasional terhadap Komitmen
dari ketentuan masuk kerja. Disamping hal Organisasional pada pegawai UPTD
tersebut juga menurunnya disiplin pegawai Pasar Wilayah Jatingaleh ?
yang ditandai dengan absensi kehadiran apel 3. Bagaimana pengaruh faktor non
pagi dan siang. Pelaksanaan tugas rutin organisasi terhadap Komitmen
seperti apel pagi dan siang yang mengikuti Organisasional pada pegawai UPTD
hanya sedikit dan orang tertentu, pulang Pasar Wilayah Jatingaleh ?
kerja belum waktunya. 4. Bagaimana pengaruh faktor personal,
Berdasarkan hasil prasurvey mengenai faktor organisasional dan faktor non
komitmen organisasi pada UPTD Pasar organisasi terhadap Komitmen
Wilayah Jatingaleh diperoleh hasil bahwa Organisasional pada pegawai UPTD
sebagian besar karyawan menyatakan tidak Pasar Wilayah Jatingaleh ?
setuju dengan indikator-indikator pertanyaan Tujuan Penelitian. Tujuan yang hendak
yang terdapat di komitmen organisasi, hal dicapai dalam penelitian ini Untuk
ini menunjukkan bahwa komitmen mengetahui dan menganalisis pengaruh
organisasi pegawai belum memadai. faktor personal, faktor organisasional,dan
Hal yang menjadi permasalahan untuk faktor non organisasi terhadap komitmen
saat ini adalah tingkat kedisiplinan dan organisasional pada pegawai UPTD Pasar
kemangkiran yang merupakan tindakan Wilayah Jatingaleh
yang paling sering dan berulang-ulang
dilakukan para pegawai pada jam kerja
kantor. Kondisi seperti ini memperlihatkan
kurang adanya tanggung jawab dalam

20
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

TINJAUAN TEORETIS seorang individu dengan organisasi yang


memungkinkan seseorang mempunyai
Komitmen Organisasi. Rivai (2008) komitmen tinggi memperlihatkan 3 ciri
menyatakan bahwa komitmen organisasi sebagai berikut :
adalah sikap yang merefleksikan loyalitas 1. Dorongan kuat untuk tetap menjadi
karyawan pada organisasi dan proses anggota organisasi.
berkelanjutan di mana anggota organisasi 2. Kesediaan untuk berusaha sebaik
mengekspresikan perhatiannya terhadap mungkin demi kepentingan organisasi.
organisasi dan keberhasilan serta 3. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat
kemajuan yang berkelanjutan. Terdapat terhadap nilai dan tujuan organisasi.
tiga model komponen yang diajukan oleh Jadi dapat disimpulkan bahwa komit-
Allen dan Meyer, ketiga dimensi tersebut men pegawai terhadap organisasi adalah
adalah: tingkat kemauan pegawai untuk mengiden-
1. Komitmen afektif adalah keterkaitan tifikasikan dirinya dan berpartisipasi aktif
emosional karyawan, identifikasi, dan pada organisasi yang ditandai keinginan
keterlibatan dalam organisasi. untuk tetap mempertahankan keanggota-
2. Komitmen kelanjutan adalah komitmen annya dalam organisasi, kepercayaan dan
berdasarkan kerugian yang berhubungan penerimaan akan nilai-nilai dan tujuan
dengan keluarnya karyawan dari organisasi, serta kesediaan untuk bekerja
organisasi. Hal ini mungkin karena semaksimal mungkin demi kepentingan
kehilangan senioritas atas promosi atau organisasi.
benefit. Faktor Personal. Menurut Sopiah
3. Komitmen normatif adalah perasaan (2008) setiap karyawan memiliki dasar dan
wajib untuk tetap berada dalam perilaku yang berbeda tergantung pada
organisasi karena memang harus komitmen organisasional yang dimilikinya.
begitu; tindakan tersebut merupakan hal Karyawan yang memiliki komitmen
yang benar yang harus dilakukan. organisasional dengan dasar affective
Komitmen organisasi menurut Gibson, memiliki tingkah laku yang berbeda dengan
et. Al (2008) adalah identifikasi rasa, karyawan yang berdasarkan continuance.
keterlibatan loyalitas yang ditampakkan oleh Karyawan yang ingin menjadi anggota akan
pekerja terhadap organisasinya atau unit memiliki keinginan untuk menggunakan
organisasi. Komitmen organisasi ditunjuk- usaha yang sesuai dengan tujuan organisasi.
kan dalam sikap penerimaan, keyakinan Sebaliknya mereka yang terpaksa menjadi
yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan- anggota akan menghindari kerugian
tujuan sebuah organisasi demi tercapainya finansial dan kerugian lain, sehingga
tujuan organisasi. Komitmen seseorang mungkin hanya melakukan usaha yang tidak
terhadap organisasi melibatkan tiga sikap : maksimal. Sementara itu, komponen
(1) Identifikasi dengan tujuan organisasi, normative yang berkembang sebagai hasil
(2) Perasaan keterlibatan dalam tugas- dari pengalaman sosialisasi, tergantung dari
tugas organisasi, dan (3) Perasaan sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki
loyalitas terhadap organisasi. pegawai. Komponen normative menimbul-
Davis dan Newtrom (2008) menyata- kan perasaan kewajiban pada pegawai untuk
kan bahwa komitmen karyawan terhadap memberi balasan atas apa yang telah
organisasi adalah tingkat kemauan diterimanya dari organisasi.
karyawan untuk mengidentifikasi dirinya Faktor-faktor yang mempengaruhi
pada organisasi dan keinginan untuk komitmen organisasi pertama karakteristik
melanjutkan partisipasi aktif dalam pribadi seperti masa jabatan, kebutuhan
organisasi tersebut. Lebih lanjut Porter untuk berprestasi, tingkat pendidikan,
dan Smith (Steers, 1985) menyatakan motivasi, tingkat pencapaian tujuan, dan
bahwa komitmen sebagai sifat hubungan keinginan bersaing. Kedua, karakteristik

21
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

pekerjaan meliputi identifikasi tugas dan Karakteristik Struktur. Karakteristik


kesempatan berinteraksi dengan rekan struktur adalah perilaku dan tingkah laku
sekerja. Ketiga, karakteristik struktural suatu badan/institusi terhadap kondisi yang
berhubungan dengan formalisasi, keter- ada diluar institusi itu maupun didalam
gantungan fungsional, desentralisasi, institusi itu sendiri, artinya dalam dunia
partisipasi dan kontrol organisasi. Dan bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya
keempat, pengalaman kerja termasuk yang bukan hanya dari luar perusahaan itu
didalamnya tingkat keterlibatan pegawai tapi juga orang-orang di dalam perusahaan
dalam organisasi (Kusjainah, 2004) yang merupakan aset perusahaan itu sendiri.
Karakteristik Pekerjaan. Dalam (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi
sebuah perusahaan, faktor manajemen itu menganggap karyawannya berpotensi
sumber daya manusia memegang peranan untuk jadi aset dan akhirnya kurang
yang sangat penting,oleh karena itu mendapat perhatian dari perusahan itu
diperlukan pengelolaan yang lebih khusus sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu
karena sumber daya manusia adalah yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis
makhluk yang berbeda satu sama lain, sebelumnya.
berbeda dalam sikap, sifat dan pola berpikir. Pengalaman Kerja. Pengalaman kerja
Pengelolaan sumber daya manusia secara adalah sebagai suatu ukuran tentang lama
efektif dan efisien memungkinkan waktu atau masa kerjanya yang telah
perusahaan dapat mencapai tujuannya. ditempuh seseorang dalam memahami
Untuk mencapai tujuan diperlukan sumber tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah
daya manusia yang handal, mengerti apa melaksanakannya dengan baik (Foster,
yang dikerjakan dan tentu saja mereka 2001). Pendapat lain menyatakan bahwa
mendapat komitmen organisasi yang tinggi. pengalaman kerja adalah lamanya seseorang
Seorang karyawan yang masuk dan bekerja melaksanakan frekuensi dan jenis tugas
pada suatu perusahaan mempunyai berbagai sesuai dengan kemampuannya (Syukur,
harapan, kebutuhan, hasrat dan cita-cita 2001) Dari uraian tersebut dapat
yang diharapkan dapat dipenuhi oleh disimpulkan, bahwa pengalaman kerja
perusahaan tempatnya bekerja. Jika di dalam adalah tingkat penguasaan pengetahuan
menjalani pekerjaan tersebut ada kesesuaian serta keterampilan seseorang dalam
antara harapan dan kenyataan, maka akan pekerjaannya yang dapat diukur dari masa
timbul kepuasan dalam diri karyawan kerja dan dari tingkat pengetahuan serta
tersebut. (Purba, 2005). keterampilan yang dimilikinya. Mengingat
Komitmen organisasi akan memberikan pentingnya pengalaman bekerja dalam suatu
dampak positif pada perusahaan maupun perusahaan, maka dipikirkan juga tentang
karyawan itu sendiri. Bagi perusahaan, faktor-faktor yang mempengaruhi
komitmen organisasi akan menunjang bisnis pengalaman kerja.
perusahaan secara positif sedangkan bagi Penelitian Terdahulu. Chungtai dan
karyawan komitmen organisasi akan Zafar (2006) melakukan penelitian yang
membawa hasil kerja yang lebih baik. Oleh berjudul factor-faktor yang berhubungan
karena itu, baik perusahaan maupun dengan Komitmen Organisasional dan
karyawan memiliki peran penting dalam konsekuensi dari Komitmen Organisasional
peningkatan komitmen organisasi (Purba, pada tenaga pengajar universitas di Pakistan.
2005). Tujuan utama dari penelitian ini adalah
Menurut Steer dan Poter dalam Sopiah untuk meneliti apakah karakteristik pribadi,
(2008) Karakteristik pekerjaan adalah factor aspek kepuasan kerja. Persepsi terhadap
yang meliputi initial work experiences, job keadilan pengajar Universitas di 3 kota
scope, supervision, good consistency. Hal besar di Pakistan; Lahore, Islamabad,
tersebut akan berdampak pada komitmen Rawalpindi dan Peshawar. Hasil penelitian
organisasional. mengungkapkan bahwa karakteristik

22
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

pribadi, aspek kepuasan kerja dan persepsi kerja, kepercayaan organisasi terhadap
terhadap keadilan orgasional secara positif kepuasan kerja, karakteritik individu
dan signifikan berhubungan dengan berpengaruh terhadap Komitmen
Komitmen Organisasional tenaga pengajar Organisasional, stres kerja berpengaruh
Universitas di Pakistan. Selanjutnya positif dan signifikan terhadap Komitmen
disimpulkan Komitmen Organisasional Organisasional, Komitmen Organisasional
secara positif berhubungan dengan kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan
dan berhubungan negatife terhadap terhadap intention to stay
keinginan untuk berpindah Kerangka Teoritis. Penelitian ini
Penelitian yang terkait dengan mengacu pada konsep sopiah (2008) yang
komitmen yaitu penelitian yang dilakukan mengemukakan sejumlah faktor yang
oleh Ismail dan Abidin (2010) melakukan mempengaruhi komitmen pegawai pada
penelitian yang berjudul tinjauan Faktor- organisasi, yaitu :
Faktor yang mempengaruhi Komitmen 1. Faktor personal, misalnya usia, jenis
pegawai dalam Organisasi. Hasil penelitian kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman
menunjukkan bahwa antara faktor-faktor kerja, kepribadian.
yang mempengaruhi komitmen ialah: (1) 2. Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup
karyawan; (2) minat terhadap pekerjaan; (3) jabatan, tantangan, konflik, peran, tingkat
rekan sekerja; (4) pendapatan. kesulitan dalam pekerjaan.
Penelitian Zaenal Arifin S dkk (2010) 3. Karekteristik struktur, misalnya
yang berjudul Pengaruh Karakteritik besar/kecilnya organisasi, bentuk
Individu, Stres Kerja, kepercayaan organisasi (sentralisasi/desentralisasi),
Organisasi terhadap Intention To Stay kehadiran serikat pekerja.
melalui Komitmen Organisasional dan 4. Pengalaman kerja. Pengalaman kerja
Komitmen Organisasional (Studi pada karyawan sangat berpengaruh terhadap
Dosen tetap Yayasan PTS Makasar). Sampel tingkat komitmen karyawan pada
pada penelitian ini adalah 138 Dosen tetap organisasi. Karyawan yang baru beberapa
Yayasan PTS Makasar khususnya tahun bekerja dan karyawan yang sudah
Universitas di Lingkungan Kopertis Wilayah puluhan tahun bekerja tentu memiliki
IX Sulawesi. Teknik analisis yang tingkat komitmen yang berlainan dalam
digunakan adalah SEM dengan mengguna- organisasi.
kan paket AMOS 5.0 dan SPSS Versi 15.0. Adapun gambar kerangka teoretis dalam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penelitian ini adalah sebagai berikut pada
pengaruh antara karakteritik individu, stres gambar 1.

Gambar 1
Kerangka Teoretis faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi
Faktor Personal

Karakteristik
pekerjaan

Karakteristik Komitmen
\ struktur organisasi

Pengalaman
kerja

Sumber : Sopiah (2008)

23
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

Hipotesis. Adapun hipotesis yang seharusnya bertindak (misalnya jujur,


diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai ikhlas) atau cita-cita yang ingin dicapai oleh
berikut : seseorang (misalnya kebahagiaan, kebe-
H1 : Diduga ada pengaruh positif faktor basan) (Kartini Kartono, 2003)
personal terhadap komitmen Indikator komitmen organisasi dalam
organisasional pada pegawai penelitian ini sebagai berikut : Sopiah
UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh (2008)
H2 : Diduga ada pengaruh positif faktor a. Kepercayaaan dan penerimaan yang kuat
organisasional terhadap komitmen atas tujuan organisasi
organisasional pada pegawai UPTD b. Keyakinan seseorang yang seharusnya
Pasar Wilayah Jatingaleh atau tidak seharusnya bertindak.
H3 : Diduga ada pengaruh positif faktor c. Kemauan untuk mengusahakan
non organisasi terhadap komitmen tercapainya kepentingan organisasi
organisasional pada pegawai UPTD d. Keinginan yang kuat untuk
Pasar Wilayah Jatingaleh mempertahankan kedudukan ssebagai
H4 : Diduga ada pengaruh positif faktor anggota organisasi.
personal, faktor organisasional dan Faktor Personal. Faktor personal meli-
faktor non organisasi terhadap puti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
komitmen organisasional pada pengalaman kerja dan kepribadian. Indikator
pegawai UPTD Pasar Wilayah dalam penelitian ini adalah :
Jatingaleh a. Usia
b. jenis kelamin
METODE PENELITIAN c. tingkat pendidikan
d. pengalaman kerja
Pendekatan Penelitian. Penedekatan e. Kepribadian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Karakteristik Pekerjaan. Karakteristik
pendekatan kuantitatif. pekerjaan adalah lingkup jabatan, tantangan
Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini dalam pekerjaan, konflik peran dalam pe-
termasuk penelitian Kausal Komparatif dan kerjaan, tingkat kesulitan dalam pekerjaan.
Eksperimental: Penelitian yang Indikator dalam penelitian ini adalah :
menunjukkan arah hubungan antara variabel a. lingkup jabatan
bebas dengan variabel terikat, disamping b. tantangan dalam pekerjaan
mengukur kekuatan hubungannya. c. konflik peran dalam pekerjaan
(Mudrajat, 2007). d. tingkat kesulitan dalam pekerjaan
Definisi Operasional Karakteristik Struktur. Karakteristik
Komitmen Organisasi. Menurut struktur adalah besar kecilnya perusahaan,
Sopiah (2008) komitmen organisasi adalah bentuk organisasi, kehadiaran serikat
suatu ikatan psikologis karyawan pada pekerja, tingkat pengendalian. . Indikator
organisasi yang ditandai dengan adanya dalam penelitian ini adalah :
kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas a. besar kecilnya perusahaan
tujuan dan nilai-nilai organisasi, keper- b. bentuk organisasi
cayaan, penerimaan yang kuat atas tujuan c. kehadiaran serikat pekerja
dan nilai-nilai organisasi, kemauan untuk d. tingkat pengendalian
mengusahakan tercapainya kepentingan Pengalaman Kerja. Pengalaman kerja
organisasi, keinginan yang kuat untuk adalah pengalaman kerja sangat komitmen
mempertahankan kedudukan ssebagai organisasional. Indikator dalam penelitian
anggota organisasi. Adapun definisi nilai ini adalah sebagai berikut :
yaitu hal yang dianggap penting bernilai a) Initial work experiences (pengalaman
atau baik. Semacam keyakinan mengenai pekerjaan)
bagaimana seseorang seharusnya atau tidak b) Job scope (lingkungan pekerjaan)

24
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

c) Supervision (supervise) menyelesaikan masalah yang ada pada


d) Good consistency (konsistensi) UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh, sedangkan
Populasi. Populasi merupakan wilayah analisis kuantitatif adalah analisis data yang
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek dilakukan dengan angka-angka dan
yang mempunyai kualitas dan karakteristik perhitungannya menggunakan alat bantu
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk statistik yaitu SPSS for Windows. Dalam
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan- penelitian ini menggunakan analisis regresi
nya (Sugiyono, 2005). Populasi pada linier berganda dengan bentuk umum
penelitian ini adalah seluruh karyawan persamaan
UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh yang Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3X3 + β4X4+ e
berjumlah 48 karyawan. Dimana :
Sampel. Sampel yang digunakan dalam Y : komitmen organisasi
penelitian ini adalah para karyawan UPTD βo : Intercept / konstan
Pasar Wilayah Jatingaleh . Dalam penelitian β1, β2, β3, β4 : Koefisien regresi
ini seluruh populasi dijadikan sampel. X1 : factor personal
Dengan demikian jumlah sampel dalam X2 : karakteristik pekerjaan
penelitian ini sebanyak 48 karyawan. X3 : karakteristik struktur
Pengambilan Sampel. Dalam pene- X4 : pengalaman kerja
litian ini seluruh populasi dijadikan sampel Pengujian Hipotesis. Untuk membukti-
atau disebut dengan sampling sensus kan hipotesis dalam penelitian ini apakah
sehingga penelitian ini tidak ada teknik variabel bebas berpengaruh terhadap
pengambilan sampel. variabel terikat, maka digunakan beberapa
Jenis Data. Jenis data dalam penelitian pengujian yaitu uji – t dan uji – F.
ini adalah data subyek, data subyek adalah Koefisien Determinasi (R2). Koefisien
jenis data penelitian yang berupa opini, determinasi (R2) pada intinya mengukur
sikap, pengalaman atau karakteristik dari seberapa jauh kemampuan model dalam
seseorang atau sekelompok orang yang menerangkan variasi variabel dependen/
menjadi subyek penelitian (responden). tidak bebas (Kinerja). Nilai koefisien
Sumber Data. Sumber data dalam determinasi adalah antara nol (0) dan satu
penelitian adalah data primer dan data (1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
sekunder, data primer merupakan data dan variabel-variabel independen (bebas) dalam
informasi yang diperoleh langsung dari menjelaskan variasi variabel dependen amat
sumbernya, yaitu kuesioner yang disebar terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
kepada seluruh pegawai seluruh UPTD variabel-variabel independen memberikan
Pasar Wilayah Jatingaleh mengenai faktor hampir semua informasi yang dibutuhkan
personal, faktor organisasional dan faktor untuk memprediksi variasi variabel
non organisasi terhadap Komitmen dependen (Ghozali, 2005). Kelemahan
Organisasional, adapun data sekunder mendasar penggunaan koefisien determinasi
merupakan data yang diperoleh dari pihak adalah bias terhadap jumlah variabel
lain, misalnya dari perpustakaan serta independen yang dimaksudkan kedalam
literatur-literatur lainnya. model. Setiap tambahan satu variabel
Teknik Pengumpulan Data. Untuk independen, maka R2 pasti meningkat tidak
memperoleh data yang relevan objektif dan peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
dapat dijadikan landasan dalam proses secara signifikan terhadap variabel
analisis, maka diperlukan pengumpulan data dependen. Oleh karena itu banyak peneliti
dengan cara memberikan daftar pertanyaan menganjurkan untuk menggunakan nilai
kepada responden dengan beberapa Adjusted R2 (Adjusted R Square) pada saat
alternatif jawaban yang sudah disediakan. mengevaluasi mana model regresi terbaik.
Teknik Analisis Data. Analisis dekriptif Tidak seperti R2, nilai Adjusted R2 dapat
adalah analisis yang digunakan untuk naik atau turun apabila satu variabel

25
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

independen ditambahkan ke dalam model dengan tiga variabel bebas adalah sebagai
(Ghozali, 2005). berikut :
Y = βo +β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e
HASIL DAN PEMBAHASAN Dimana :
Y = komitmen organisasional
Analisis Regresi Linier Berganda. bo = Intercept / konstan
Regresi linear berganda digunakan untuk β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi
mengetahui besarnya pengaruh factor X1 = faktor personal
personal, karakteristik pekerjaan, karakteris- X2 = karakteristik pekerjaan
tik struktur dan pengelaman kerja secara X3 = karakteristik struktur
bersama-sama melalui suatu persamaan X4 = pengalaman kerja
regresi linear berganda. Adapun bentuk Hasil output dari regresi linier
umum persamaan regresi linier berganda berganda dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut pada Tabel 1.
Tabel 1
Hasil Output Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.400 .962 3.532 .001
PERSONAL .489 .050 .673 9.754 .000 .552 1.812
PEKERJAAN .556 .073 .760 7.617 .000 .264 3.793
STRUKTUR .145 .069 .162 2.115 .040 .445 2.250
PENGALAMAN .188 .070 .244 2.693 .010 .320 3.127
a. Dependent Variable: KOMITMEN

Sumber : Data primer yang diolah, 2013


Bila hasil perhitungan dari print out bahwa jika karakteristik pekerjaan (X2)
komputer dengan bantuan program SPSS seperti hubungan antara pimpinan dengan
dapat menarik garis regresinya menjadi : karyawan, faktor fisik dan kondisi kerja,
Y= 3,400 + 0,489X1 + 0,556 X2 +0,145 hubungan sosial diantara karyawan,
X3+0,188 X4 sugesti dari teman kerja, emosi dan
Dari persamaan tersebut diatas dapat situasi kerja semakin baik sedangkan
dijelaskan sebagai berikut : variabel lain adalah tetap (konstan) maka
- βo sebesar 3,400 berarti apabila variabel komitmen organisasional juga akan
factor personal, karajkteristik pekerjaan, meningkat.
karakteristik struktur dan pengalaman - β3 (nilai koefisien regresi X3) 1,455
kerja konstan maka komitmen bernilai positif dan mempunyai arti
organisasional adalah positif. bahwa jika karakteristik struktur (X3)
- β1 (nilai koefisien regresi X1) 1,351 seperti hubungan kekeluargaan,
bernilai positif dan mempunyai arti pandangan masyarakat, kesempatan
bahwa jika faktor personal (X1) faktor berkreasi, kegiatan perserikatan bekerja,
yang berhubungan dengan kejiwaan kebebasan berpolitik dan hubungan
pegawai yang meliputi minat, bermasyarakat semakin baik sedangkan
ketentraman kerja, sikap terhadap kerja, variabel lain adalah tetap (konstan) maka
perasaan kerja semakin baik sedangkan komitmen organisasional juga akan
variabel lain adalah tetap (konstan) maka meningkat.
komitmen organisasional juga akan - β3 (nilai koefisien regresi X3) 1,455
meningkat. bernilai positif dan mempunyai arti
- β2 (nilai koefisien regresi X2) 0,169 bahwa jika pengalaman kerja (X4)
bernilai positif dan mempunyai arti ditingkatkan sedangkan variabel lain

26
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

adalah tetap (konstan) maka komitmen tabel = 1,994. Hal ini menunjukkan
organisasional juga akan meningkat. bahwa terdapat pengaruh signifikan
Pengujian Hipotesis antara karakteristik struktur (X2)
a. Pengujian hipotesis faktor personal terhadap komitmen organisasional (Y).
terhadap komitmen organisasional d. Pengujian Hipotesis pengalaman kerja
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terhadap komitmen organisasi.
bahwa nilai t hitung untuk faktor personal Hasil pengujian hipotesis dengan
adalah 9,754 dengan signifikansinya menggunakan SPSS diperoleh nilai t
sebesar 0,000, sedangkan pada taraf hitung untuk adalah 2,693 dengan
signifikansi sebesar 0,025 dengan df signifikansinya sebesar 0,010, sedangkan
sebesar = 44 diperoleh nilai t tabel nilai t tabel diketahui sebesar 1,994
sebesar 1,994 sehingga nilai t hitung sehingga nilai t hitung = 2,693 > nilai t
=9,754 > nilai t tabel = 1,994. Dengan tabel = 1,994. Hal ini menunjukkan
demikian menunjukkan bahwa terdapat bahwa terdapat pengaruh signifikan
pengaruh signifikan antara faktor antara pengalaman kerja (X4) terhadap
personal (X1) terhadap komitmen komitmen organisasional (Y).
organisasional (Y). e. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (uji
b. Pengujian hipotesis karakteristik F)
pekerjaan terhadap organisasional Hasil perhitungan yang telah dilakukan
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan diperoleh nilai F hitung adalah sebesar
bahwa nilai t hitung untuk karakteristik 214,362 sedangkan degree of freedom
pekerjaan adalah 7,617 dengan signifi- pada angka 3 dan 68 dalam tabel F
kansinya sebesar 0,000, sedangkan pada diperoleh nilai sebesar 3,943 sehingga
taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan df nilai F hitung sebesar 214,362> nilai F
sebesar = 44 diperoleh nilai t tabel tabel = 3,943. Hal ini menunjukkan
sebesar 1,994 sehingga nilai t hitung bahwa terdapat pengaruh signifikan
=7,617 > nilai t tabel = 1,994. Dengan secara bersama-sama antara faktor
demikian menunjukkan bahwa terdapat personal, karakteristik pekerjaan,
pengaruh signifikan antara karakteristik karakteristik struktur dan pengalaman
pekerjaan (X2) terhadap komitmen kerja secara bersama-sama (simultan)
organisasional (Y). terhadap komitmen organisasional (Y).
c. Pengujian Hipotesis karakteristik struktur Analisis Koefisien Determinasi.
terhadap komitmen organisasi. Koefisien determinasi digunakan untuk
Hasil pengujian hipotesis dengan mengetahui seberapa besar variabilitas
menggunakan SPSS diperoleh nilai t variabel independen dalam menjelaskan
hitung untuk adalah 2,115 dengan variabel dependen. Hasil Output SPSS dari
signifikansinya sebesar 0,040, sedangkan Koefisien determinasi dapat dilihat pada
nilai t tabel diketahui sebesar 1,994 tabel 2.
sehingga nilai t hitung = 2,115 > nilai t

Tabel 2
Koefisien Determinasi
Model Summaryb

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 .942a .887 .877 .713
a. Predictors: (Constant), PENGALAMAN, STRUKTUR,
PERSONAL, PEKERJAAN
b. Dependent Variable: KOMITMEN
Sumber : Hasil Output SPSS, 2013

27
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

Nilai adjusted R square (R2) yaitu memberikan pengaruh terhadap komitmen


sebesar 0,877 artinya variabilitas variabel organisasi. Hal ini dimungkinkan karena
faktor personal, karakteristik pekerjaan, sebagian besar responden adalah laki-laki,
karakteristik struktur dan pengalaman kerja sesuai dengan spesifikasi pekerjaan di
mampu menjelaskan komitmen organisa- bidang pembuatan mesin diesel. tingkat
sional (Y) sebesar 87,7%, sedangkan sisanya pendidikan seseorang dapat mempengaruhi
sebesar 12,3 % dipengaruhi oleh variabilitas komitmen organisasi. Tingkat pendidikan
variabel lain yang tidak diteliti dalam yang tinggi akan dapat mempengaruhi
penelitian ini. seorang pegawai untuk menghasilkan
Pengaruh Faktor Personal terhadap pekerjaan yang maksimal, sehingga
Komitmen Organisasi. Hasil penelitian pendidikan akan berdampak pada komitmen
menunjukkan bahwa faktor personal berpe- organisasi.
ngaruh terhadap komitmen organisasional. Hasil penelitian ini sesuai dengan
Beberapa organisasi memasukkan unsur penelitian yang dilakukan oleh Suwarno
komitmen sebagai salah satu syarat untuk (2011) yang menyatakan bahwa faktor
memegang suatu jabatan. Dari beberapa personal berpengaruh terhadap komitmen
penelitian menyatakan bahwa pegawai yang organisasi pegawai.
memiliki komitmen tinggi pada organisasi Pengaruh Karakteristik Pekerjaan
akan lebih termotivasi untuk hadir dalam terhadap Komitmen Organisasi. Karak-
organisasi dan berusaha untuk mencapai terisitik pekerjaan mempunyai pengaruh
tujuan organisasi. Pegawai yang memiliki positif dan signifikan terhadap komitmen
komitmen yang tinggi pada organisasi organisasional UPTD Pasar Wilayah
cenderung lebih stabil dan produktif Jatingaleh. Hal ini dapat diartikan bahwa
sehingga lebih menguntungkan organisasi. jika faktor organisasi meningkat maka
Komitmen individu terhadap organisasi komitmen organisasi akan meningkat.
bukanlah merupakan suatu hal yang terjadi Menurut Shukor (1991), organisasi dan
secara sepihak, dalam hal ini organisasi dan pegawai saling bergantung antara satu sama
pegawai (individu) harus secara bersama- lain. Pihak organisasi memerlukan
sama menciptakan kondisi yang kondusif pemikiran, tenaga, kemahiran dan kepakaran
untuk mencapai komitmen yang dimaksud. yang disumbangkan oleh pekerja.
Sebagai contoh: seorang pegawai yang Sedangkan pegawai tergantung pada apa
semula kurang memiliki komitmen, namun yang diberikan oleh pihak organisasi. Minat
setelah bekerja ternyata kemudian men- terhadap pekerjaan merupakan salah satu
dapatkan imbalan sesuai dengan ketentuan faktor yang daoat mempengaruhi komitmen.
yang berlaku dan ternyata didapati adanya Jadi pihak organisasi perlu merancang
hal-hal yang menarik dan memberinya latihan dan kursus serta menetapkan waktu
kepuasan. untuk menyiapkan kerja dan memberi
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan semangat kepada pegawai supaya dapat
bahwa Faktor personal mempunyai memberikan komitmen yang lebih tinggi
pengaruh positif dan signifikan terhadap lagi dalam pekerjaan mereka.
komitmen organisasi pada pegawai UPTD Menurut Conrad (1985), tahap sum-
Pasar Wilayah Jatingaleh. Faktor personal bangan dan komitmen kerja yang dihasilkan
dalam penelitian ini menggunakan indikator oleh pegawai adalah bergantung kepada
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, sejauhmana pegawai puas dengan layanan
pengalaman kerja dan kepribadian. Usia yang diberi oleh pihak pengurusan. Pen-
dapat memberikan pengaruh terhadap dapat ini sesuai dengan pernyataan yang
komitmen organisasi pegawai. Usia yang diberikan oleh Bendix (1956) yang mene-
produktif dapat memberikan dorongan gaskan bahawa kegagalan pihak perusahaan
kepada pegawai dalam meningkatkan memberi layanan yang baik dan mengang-
komitmen pegawai. Jenis kelamin dapat gap pegawai sebagai manusia. Komitmen

28
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

pegawai juga ada kaitan dengan sejauh pegawai juga bisa mempengaruhi atau
manakah organisasi dan keputusan yang menambah tingkat tekanan yang dialami
dibuat oleh pemimpin-pemimpin dalam pada waktu bekerja. Pada saat seorang
organisasi tersebut (Kim, 1992; Slater, pegawai mengalami tekanan dalam
1998). pekerjaannya maka kepuasan kerjanya
Penelitian yang dilakukan oleh Suwarno mungkin tidak mereka peroleh. Hal ini akan
(2011) mendukung penelitian ini dimana mengganggu atau mempengaruhi hasil kerja
penelitian tersebut menyatakan bahwa faktor dari pegawai tersebut. Oleh karena itu para
organisasi berpengaruh terhadap komitmen pimpinan perusahaan harus jeli melihat
organisasional pegawai . situasi seperti ini agar tekanan pekerjaan
Pengaruh karakteristik Struktur tidak menjadi halangan pegawai nya bekerja
terhadap Komitmen Organisasional. dengan baik. Langkah yang dapat ditempuh
Karakteristik struktur mempunyai pengaruh misalnya dengan melakukan kegiatan-
positif dan signifikan terhadap komitmen kegiatan rekreatif, seperti jalan santai
organisasi UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh. bersama, team walk, family day dll.
Apabila faktor utama dalam pekerjaan Kecakapan pegawai dapat mempengaruhi
meningkat maka komitmen organisasi akan komitmen organisasi pegawai . Kecakapan
meningkat. yang dimiliki pegawai akan dapat
Karakteristik struktur merupakan faktor memberikan pengaruh terhadap komitmen
yang menunjukan ciri dari suatu jenis organisasi. Pekerjaan pilihan yang dimiliki
pekerjaan atau faktor yang membedakan pegawai dapat memberikan pengaruh
antara suatu pekerjaan dengan jenis terhadap komitmen organisasi pegawai .
pekerjaan lainnya. Seorang pegawai dalam Pekerjaan yang menjadi pilihan akan dapat
bekerja membutuhkan rekan kerja dan memberikan pengaruh yang baik kepada
bawahan yang saling mendukung, saling komitmen pegawai .
percaya dan saling menghormati tugas serta Hasil penelitian ini sesuai dengan
wewenang masing-masing sehingga didapat penelitian yang dilakukan Suwarno (2011)
suatu proses kerja yang saling bersinergi yang menyatakan bahwa karakteristik
atau sama lain, dan saling membutuhkan struktur berpengaruh terhadap komitmen
dalam mencapai tujuan perusahaan. Pada organisasi pegawai . Dan komitmen
saat tujuan perusahaan yang diinginkan organisasi pegawai ini akan berpengaruh
dapat dicapai dan pencapaian itu didapat terhadap komitmen organisasi.
dari suatu proses kerja sama yang baik antar Pengaruh Pengalaman terhadap
pegawai kemudian keberhasilan itu dihargai Komitmen Organisasional. Pengalaman
(tidak perlu pakai uang) oleh perusahaan kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang
disaat itulah Komitmen Organisasional lama waktu atau masa kerjanya yang telah
pegawai didapat (Purba, 2005). ditempuh seseorang dalam memahami
Tingkat kesulitan pekerjaan suatu tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah
perusahaan berbeda-beda tergantung jenis melaksanakannya dengan baik. Pendapat
usaha yang dilakukan oleh perusahaan lain menyatakan bahwa pengalaman kerja
tersebut. Seseorang pegawai dalam proses adalah lamanya seseorang melaksanakan
pekerjaannya sehari-hari akan mengalami frekuensi dan jenis tugas sesuai dengan
tekanan atau stress yang disebabkan oleh kemampuannya. Pengalaman kerja adalah
rasa jenuh karena pekerjaan yang monoton, tingkat penguasaan pengetahuan serta
resiko pekerjaan beban kerja tinggi dan keterampilan seseorang dalam pekerjaannya
batas waktu dari pekerjaannya. Tekanan yang dapat diukur dari masa kerja dan dari
pekerjaan yang dialami seorang pegawai tingkat pengetahuan serta keterampilan yang
akan berbeda dengan pegawai yang salin dimilikinya.
tergantung pada tugas, posisi, wewenang Hasil penelitian ini sesuai dengan
dari setiap pegawai . Urusan pribadi penelitian yang dilakukan Suwarno (2011)

29
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

yang menyatakan bahwa pengalaman kerja ketentraman kerja, sikap terhadap kerja,
berpengaruh terhadap komitmen organisasi perasaan kerja semakin baik maka
pegawai. Dan pengalaman kerja pegawai ini komitmen organisasi akan meningkat.
akan berpengaruh terhadap komitmen 2. Terdapat pengaruh positif antara
organisasi. karakteristik pekerjaan terhadap
Pengaruh Faktor Personal, Karak- komitmen organisasi, artinya apabila
teristik pekerjaan, Karakteristik struk- karakteristik pekerjaan seperti
turonal dan pengalaman kerja terhadap hubungan antara pimpinan dengan
Komitmen Organisasional. Suatu organi- karyawan, faktor fisik dan kondisi kerja,
sasi sangat membutuhkan sumber daya hubungan sosial diantara karyawan,
manusia yang memiliki kemampuan yang sugesti dari teman kerja, emosi dan
tinggi dalam melaksanakan tugas, dan situasi kerja semakin baik maka
memcapai kinerja yang tinggi, sekaligus komitmen organisasi akan meningkat.
memiliki komitmen yang tinggi pula sebagai 3. Terdapat pengaruh positif antara
pengaruh positif dari komitmen organisa- karakteristik struktur terhadap
sional yang tinggi. Di sisi lain sumber daya komitmen organisasi artinya apabila
manusia yang dalam hal ini adalah pegawai karakteristik struktur hubungan
dari suatu institusi tertentu membutuhkan kekeluargaan, pandangan masyarakat,
kepuasan kerja, kepemimpinan yang ber- kesempatan berkreasi, kegiatan
kualitas, dan iklim organisasi yang kondusif. perserikatan bekerja, kebebasan
Kedua faktor kepentingan inilah yang berpolitik dan hubungan bermasyarakat
membutuhkan media komunikasi dan semakin baik maka komitmen
aplikasi yang pada akhirnya akan tercipta organisasional akan meningkat.
keselarasan yang produktif. 4. Terdapat pengaruh positif antara
Komitmen telah dikenal pasti sebagai pengalaman kerja terhadap komitmen
faktor penting dalam menentukan kejayaan organisasi artinya apabila pengalaman
dan keberkesanan keseluruhan sebuah kerja meningkat maka komitmen
organisasi. Sejak beberapa dekade yang lalu organisasional akan meningkat.
kajian mengenai komitmen telah meningkat 5. Terdapat pengaruh positif antara faktor
dan menjadi subjek kajian yang popular personal, karakteristik pekerjaan,
dikalangan peneliti. karakteristik struktur dan pengalaman
Hasil penelitian ini sesuai dengan kerja terhadap komitmen organisasi
penelitian yang dilakukan oleh Suwarno artinya apabila faktor personal,
(2011) yang menyatakan bahwa Faktor karakteristik pekerjaan, karakteristik
Personal, Karakteristik pekerjaan, Karak- struktur dan pengalaman kerja
teristik strukturonal dan pengalaman kerja meningkat maka komitmen
terhadap Komitmen Organisasional ber- organisasional akan meningkat.
pengaruh terhadap komitmen organisasional Dari kesimpulan yang diuraikan di atas,
pegawai . maka peneliti memberikan saran yang
diharapkan dapat meningkatkan komitmen
SIMPULAN organisasi adalah sebagai berikut:
1. Semakin tinggi faktor personal,
Berdasarkan penelitian yang telah karakteristik pekerjaan, karakteristik
dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan struktur dan pengalaman kerja
sebagai berikut : berpengaruh terhadap komitmen
1. Terdapat pengaruh positif antara faktor organisasi. Maka diharapkan UPTD Pasar
personal terhadap komitmen organisasi Jatingaleh dapat meningkatkan faktor
pegawai, artinya apabila faktor personal personal, karakteristik pekerjaan,
seperti faktor yang berhubungan dengan karakteristik struktur dan pengalaman
kejiwaan pegawai yang meliputi minat,

30
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset

kerja sehingga hal ini dapat Nurgiyantoro. 2004. Metodologi Penelitian


meningkatkan komitmen organisasi Bisnis. BPFE. Yogyakarta
2. Upaya yang dilakukan pada UPTD Pasar James A. F. Mathis. Alfonsus Jackson, 2006,
Jatingaleh untuk meningkatkan Manajemen Jilid I, Edisi 8, Erlangga,
Jakarta.
komitmen organisasi adalah
Gibson James, 2008, Dasar — Dasar
menumbuhkan rasa bangga menjadi Manajemen, PT. Ghalia Indonesia, Jakarta.
bagian organisasi misalnya dengan Martoyo, Andi. 1998. Manajemen Sumber Daya
bekerja dengan baik sehingga Manusia. Erlangga : Jakarta. Murdjianto.
memberikan hasil kerja yang baik dan 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.
akan berdampak perusahaan dapat Bina Atmaja : Bandung.
meningkatkan prestasi kerjanya. Parlinda, Vera. 2003. Pengaruh
Pimpinan harus mampu membangun Kempemimpinan, Motivasi, Pelatihan dan
pribadi pegawai mengenai kebanggaan Lingkungan Kerja pada kinerja Karyawan
menjadi bagian organisasi dengan cara Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota
meyakinkan bahwa pegawai UPTD Pasar Surakarta. Volume XVII. Nomor 1. April.
Hal. 79 — 92. STIE YKPN. Yogyakarta.
Jatingaleh adalah abdi masyarakat.
Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen
3. Untuk penelitian mendatang, perlu Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua.
adanya penelitian lanjutan terhadap Ghalia Indonesia. Jakarta.
variabel-variabel lain yang mempengaruhi Purba, Ferry Allan. 2005. Faktor-faktor Yang
komitmen organisasi misalnya mengacu Mempengaruhi Kepuasan Kerja Dan
pada Chungtai dan Zafar (2006) dengan Peningkatannya. Jurnal Manajemen
variabel independen karakteristik pribadi, Sumber Daya Manusia. Universitas Kristen
aspek kepuasan kerja, dan persepsi. Krida Wacana. Jakarta
Robbin, Steven. 2008. Perilaku Organisasi.
DAFTAR PUSTAKA Salemba Empat : Jakarta
Rivai Veithzal, 2004, Manajemen Sumber Daya
Chungtai, AAmin Ali dan Rohail Zafar. 2006. “ Manusia untuk Perusahaan, PT. Grafindo
Antecendents and consequensces or Persada. Jakarta.
organitational Commitment Among Sopiah. 2008. Manajemen Sumber Daya
Pakistan University Teacher” Appliend Manusia. PT. Ghalia Indonesia, Jakarta.
H.R.M research, 2006, 11 (1) : 39-64. Sutrisno, Edy 2009, Manajemen Sumber Daya
http://apllyhim.asp.radkard.edu/chungtai.pd Manusia, Prenada Media Group, Jakarta.
f. 10 Januari 2012. Suwarno. 2011 yang berjudul Pengaruh Faktor
Fransiska. 2011. yang berjudul Pengaruh Faktor Personal, Faktor Organisasi, Dan Faktor
Personal, Faktor Organisasional dan Faktor Non – Organisasi Terhadap Komitmen
yang Bukan Dalam Organisasi terhadap Organisasi (Studi pada fasilitator
Komitmen Organisasionalonal (Studi Kabupaten PNPM Mandiri Perdesaan Jawa
Pegawai Pada PT Kubota Indonesia). Tengah).
Ghozali, Imam 2005, Aplikasi Analisis Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis.
Multivariate SPSS, Edisi I, Badan Penerbit Alfabeta. Bandung
Universitas Diponegoro, Semarang.

31

Anda mungkin juga menyukai