1
ISSN 1693-928X
Abstract. The purpose of this study was to identify and analyze the influence
of personal factor, work characteristics, structural characteristics and work
experience on Organizational Commitment of UPTD employees on Regional
Market Jatingaleh Semarang. The population in this study was all employees of
UPTD Market Jatingaleh Semarang totaling 48 employees. The entire population
was sampled so that the number of samples used by 48 employees. The analytical
tool used in this study was multiple linear regression, with the first data was
examined by validity and reliability testing. The results showed that there was
positive influence of factor of personal, work characteristics, structural
characteristics and work experience on organizational commitment either
partially or simultaneously. It means if factor of personal, work characteristics,
structural characteristics and work experience increase, the organizational
commitment will increase.
Ketika komitmen seorang pegawai telah mengemban tugas sebagai pegawai yang
tinggi maka efektifitas sumber daya menjabat baik secara struktural maupun
organisasi secara umum akan lebih terjamin. fungsional, dimana berperan sebagai
Ini karena Komitmen Organisasional pengambil kebijakan dan keputusan di
merupakan bagian kunci dalam manajemen semua lini. Guna mendapatkan solusi
sumber daya manusia. Oleh karena itu terutama yang berkaitan dengan pengelolaan
penegakan kaidah prosedural menjadi sumber daya manusia dengan harapan para
bagian penting dalam membangun pegawai tersebut memiliki derajad kepuasan
kepercayaan dan kejujuran dalam organisasi kerja tinggi dan komitmen organisasional
sehingga pada akhirnya memberikan efek yang tinggi terhadap institusinya untuk saat
positif terhadap Komitmen Organisasional sekarang dan dimasa yang akan datang.
secara menyeluruh. Indikasi yang paling Berdasarkan uraian diatas maka
jelas dapat dilihat dari rendahnya Komitmen penelitian tertarik untuk mengambil judul
Organisasional secara praktis adalah Pengaruh Faktor Personal, Faktor
tingginya jumlah pegawai yang mangkir dan Organisasional dan Faktor non organisasi
mengundurkan diri atau keluar dari terhadap Komitmen Organisasional (Studi
organisasi. Menurut Morgan dan Hunt Pada Pegawai Bagian Produksi UPTD
(1994) secara teori, komitmen dikategorikan Pasar Wilayah Jatingaleh )
ke dalam indikator komitmen afektif, Perumusan Masalah. Berdasarkan
kontinuan dan normatif. latar belakang diatas maka perumusan
Permasalahan komitmen organisasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
dapat dilihat dari masih adanya pegawai berikut :
yang keluar kantor diwaktu jam kerja 1. Bagaimana pengaruh faktor personal
dengan kepentingan pribadinya. Rendahnya terhadap Komitmen Organisasional
disiplin pegawai dari hasil pengamatan awal pada pegawai UPTD Pasar Wilayah
dilapangan menunjukkan rendahnya tingkat Jatingaleh ?
kedisiplinan pegawai terlihat dari pegawai 2. Bagaimana pengaruh faktor
yang masuk kerja siang dan pulangnya awal organisasional terhadap Komitmen
dari ketentuan masuk kerja. Disamping hal Organisasional pada pegawai UPTD
tersebut juga menurunnya disiplin pegawai Pasar Wilayah Jatingaleh ?
yang ditandai dengan absensi kehadiran apel 3. Bagaimana pengaruh faktor non
pagi dan siang. Pelaksanaan tugas rutin organisasi terhadap Komitmen
seperti apel pagi dan siang yang mengikuti Organisasional pada pegawai UPTD
hanya sedikit dan orang tertentu, pulang Pasar Wilayah Jatingaleh ?
kerja belum waktunya. 4. Bagaimana pengaruh faktor personal,
Berdasarkan hasil prasurvey mengenai faktor organisasional dan faktor non
komitmen organisasi pada UPTD Pasar organisasi terhadap Komitmen
Wilayah Jatingaleh diperoleh hasil bahwa Organisasional pada pegawai UPTD
sebagian besar karyawan menyatakan tidak Pasar Wilayah Jatingaleh ?
setuju dengan indikator-indikator pertanyaan Tujuan Penelitian. Tujuan yang hendak
yang terdapat di komitmen organisasi, hal dicapai dalam penelitian ini Untuk
ini menunjukkan bahwa komitmen mengetahui dan menganalisis pengaruh
organisasi pegawai belum memadai. faktor personal, faktor organisasional,dan
Hal yang menjadi permasalahan untuk faktor non organisasi terhadap komitmen
saat ini adalah tingkat kedisiplinan dan organisasional pada pegawai UPTD Pasar
kemangkiran yang merupakan tindakan Wilayah Jatingaleh
yang paling sering dan berulang-ulang
dilakukan para pegawai pada jam kerja
kantor. Kondisi seperti ini memperlihatkan
kurang adanya tanggung jawab dalam
20
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
21
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
22
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
pribadi, aspek kepuasan kerja dan persepsi kerja, kepercayaan organisasi terhadap
terhadap keadilan orgasional secara positif kepuasan kerja, karakteritik individu
dan signifikan berhubungan dengan berpengaruh terhadap Komitmen
Komitmen Organisasional tenaga pengajar Organisasional, stres kerja berpengaruh
Universitas di Pakistan. Selanjutnya positif dan signifikan terhadap Komitmen
disimpulkan Komitmen Organisasional Organisasional, Komitmen Organisasional
secara positif berhubungan dengan kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan
dan berhubungan negatife terhadap terhadap intention to stay
keinginan untuk berpindah Kerangka Teoritis. Penelitian ini
Penelitian yang terkait dengan mengacu pada konsep sopiah (2008) yang
komitmen yaitu penelitian yang dilakukan mengemukakan sejumlah faktor yang
oleh Ismail dan Abidin (2010) melakukan mempengaruhi komitmen pegawai pada
penelitian yang berjudul tinjauan Faktor- organisasi, yaitu :
Faktor yang mempengaruhi Komitmen 1. Faktor personal, misalnya usia, jenis
pegawai dalam Organisasi. Hasil penelitian kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman
menunjukkan bahwa antara faktor-faktor kerja, kepribadian.
yang mempengaruhi komitmen ialah: (1) 2. Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup
karyawan; (2) minat terhadap pekerjaan; (3) jabatan, tantangan, konflik, peran, tingkat
rekan sekerja; (4) pendapatan. kesulitan dalam pekerjaan.
Penelitian Zaenal Arifin S dkk (2010) 3. Karekteristik struktur, misalnya
yang berjudul Pengaruh Karakteritik besar/kecilnya organisasi, bentuk
Individu, Stres Kerja, kepercayaan organisasi (sentralisasi/desentralisasi),
Organisasi terhadap Intention To Stay kehadiran serikat pekerja.
melalui Komitmen Organisasional dan 4. Pengalaman kerja. Pengalaman kerja
Komitmen Organisasional (Studi pada karyawan sangat berpengaruh terhadap
Dosen tetap Yayasan PTS Makasar). Sampel tingkat komitmen karyawan pada
pada penelitian ini adalah 138 Dosen tetap organisasi. Karyawan yang baru beberapa
Yayasan PTS Makasar khususnya tahun bekerja dan karyawan yang sudah
Universitas di Lingkungan Kopertis Wilayah puluhan tahun bekerja tentu memiliki
IX Sulawesi. Teknik analisis yang tingkat komitmen yang berlainan dalam
digunakan adalah SEM dengan mengguna- organisasi.
kan paket AMOS 5.0 dan SPSS Versi 15.0. Adapun gambar kerangka teoretis dalam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penelitian ini adalah sebagai berikut pada
pengaruh antara karakteritik individu, stres gambar 1.
Gambar 1
Kerangka Teoretis faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi
Faktor Personal
Karakteristik
pekerjaan
Karakteristik Komitmen
\ struktur organisasi
Pengalaman
kerja
23
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
24
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
25
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
independen ditambahkan ke dalam model dengan tiga variabel bebas adalah sebagai
(Ghozali, 2005). berikut :
Y = βo +β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e
HASIL DAN PEMBAHASAN Dimana :
Y = komitmen organisasional
Analisis Regresi Linier Berganda. bo = Intercept / konstan
Regresi linear berganda digunakan untuk β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi
mengetahui besarnya pengaruh factor X1 = faktor personal
personal, karakteristik pekerjaan, karakteris- X2 = karakteristik pekerjaan
tik struktur dan pengelaman kerja secara X3 = karakteristik struktur
bersama-sama melalui suatu persamaan X4 = pengalaman kerja
regresi linear berganda. Adapun bentuk Hasil output dari regresi linier
umum persamaan regresi linier berganda berganda dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut pada Tabel 1.
Tabel 1
Hasil Output Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3.400 .962 3.532 .001
PERSONAL .489 .050 .673 9.754 .000 .552 1.812
PEKERJAAN .556 .073 .760 7.617 .000 .264 3.793
STRUKTUR .145 .069 .162 2.115 .040 .445 2.250
PENGALAMAN .188 .070 .244 2.693 .010 .320 3.127
a. Dependent Variable: KOMITMEN
26
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
adalah tetap (konstan) maka komitmen tabel = 1,994. Hal ini menunjukkan
organisasional juga akan meningkat. bahwa terdapat pengaruh signifikan
Pengujian Hipotesis antara karakteristik struktur (X2)
a. Pengujian hipotesis faktor personal terhadap komitmen organisasional (Y).
terhadap komitmen organisasional d. Pengujian Hipotesis pengalaman kerja
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terhadap komitmen organisasi.
bahwa nilai t hitung untuk faktor personal Hasil pengujian hipotesis dengan
adalah 9,754 dengan signifikansinya menggunakan SPSS diperoleh nilai t
sebesar 0,000, sedangkan pada taraf hitung untuk adalah 2,693 dengan
signifikansi sebesar 0,025 dengan df signifikansinya sebesar 0,010, sedangkan
sebesar = 44 diperoleh nilai t tabel nilai t tabel diketahui sebesar 1,994
sebesar 1,994 sehingga nilai t hitung sehingga nilai t hitung = 2,693 > nilai t
=9,754 > nilai t tabel = 1,994. Dengan tabel = 1,994. Hal ini menunjukkan
demikian menunjukkan bahwa terdapat bahwa terdapat pengaruh signifikan
pengaruh signifikan antara faktor antara pengalaman kerja (X4) terhadap
personal (X1) terhadap komitmen komitmen organisasional (Y).
organisasional (Y). e. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (uji
b. Pengujian hipotesis karakteristik F)
pekerjaan terhadap organisasional Hasil perhitungan yang telah dilakukan
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan diperoleh nilai F hitung adalah sebesar
bahwa nilai t hitung untuk karakteristik 214,362 sedangkan degree of freedom
pekerjaan adalah 7,617 dengan signifi- pada angka 3 dan 68 dalam tabel F
kansinya sebesar 0,000, sedangkan pada diperoleh nilai sebesar 3,943 sehingga
taraf signifikansi sebesar 0,025 dengan df nilai F hitung sebesar 214,362> nilai F
sebesar = 44 diperoleh nilai t tabel tabel = 3,943. Hal ini menunjukkan
sebesar 1,994 sehingga nilai t hitung bahwa terdapat pengaruh signifikan
=7,617 > nilai t tabel = 1,994. Dengan secara bersama-sama antara faktor
demikian menunjukkan bahwa terdapat personal, karakteristik pekerjaan,
pengaruh signifikan antara karakteristik karakteristik struktur dan pengalaman
pekerjaan (X2) terhadap komitmen kerja secara bersama-sama (simultan)
organisasional (Y). terhadap komitmen organisasional (Y).
c. Pengujian Hipotesis karakteristik struktur Analisis Koefisien Determinasi.
terhadap komitmen organisasi. Koefisien determinasi digunakan untuk
Hasil pengujian hipotesis dengan mengetahui seberapa besar variabilitas
menggunakan SPSS diperoleh nilai t variabel independen dalam menjelaskan
hitung untuk adalah 2,115 dengan variabel dependen. Hasil Output SPSS dari
signifikansinya sebesar 0,040, sedangkan Koefisien determinasi dapat dilihat pada
nilai t tabel diketahui sebesar 1,994 tabel 2.
sehingga nilai t hitung = 2,115 > nilai t
Tabel 2
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
27
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
28
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
pegawai juga ada kaitan dengan sejauh pegawai juga bisa mempengaruhi atau
manakah organisasi dan keputusan yang menambah tingkat tekanan yang dialami
dibuat oleh pemimpin-pemimpin dalam pada waktu bekerja. Pada saat seorang
organisasi tersebut (Kim, 1992; Slater, pegawai mengalami tekanan dalam
1998). pekerjaannya maka kepuasan kerjanya
Penelitian yang dilakukan oleh Suwarno mungkin tidak mereka peroleh. Hal ini akan
(2011) mendukung penelitian ini dimana mengganggu atau mempengaruhi hasil kerja
penelitian tersebut menyatakan bahwa faktor dari pegawai tersebut. Oleh karena itu para
organisasi berpengaruh terhadap komitmen pimpinan perusahaan harus jeli melihat
organisasional pegawai . situasi seperti ini agar tekanan pekerjaan
Pengaruh karakteristik Struktur tidak menjadi halangan pegawai nya bekerja
terhadap Komitmen Organisasional. dengan baik. Langkah yang dapat ditempuh
Karakteristik struktur mempunyai pengaruh misalnya dengan melakukan kegiatan-
positif dan signifikan terhadap komitmen kegiatan rekreatif, seperti jalan santai
organisasi UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh. bersama, team walk, family day dll.
Apabila faktor utama dalam pekerjaan Kecakapan pegawai dapat mempengaruhi
meningkat maka komitmen organisasi akan komitmen organisasi pegawai . Kecakapan
meningkat. yang dimiliki pegawai akan dapat
Karakteristik struktur merupakan faktor memberikan pengaruh terhadap komitmen
yang menunjukan ciri dari suatu jenis organisasi. Pekerjaan pilihan yang dimiliki
pekerjaan atau faktor yang membedakan pegawai dapat memberikan pengaruh
antara suatu pekerjaan dengan jenis terhadap komitmen organisasi pegawai .
pekerjaan lainnya. Seorang pegawai dalam Pekerjaan yang menjadi pilihan akan dapat
bekerja membutuhkan rekan kerja dan memberikan pengaruh yang baik kepada
bawahan yang saling mendukung, saling komitmen pegawai .
percaya dan saling menghormati tugas serta Hasil penelitian ini sesuai dengan
wewenang masing-masing sehingga didapat penelitian yang dilakukan Suwarno (2011)
suatu proses kerja yang saling bersinergi yang menyatakan bahwa karakteristik
atau sama lain, dan saling membutuhkan struktur berpengaruh terhadap komitmen
dalam mencapai tujuan perusahaan. Pada organisasi pegawai . Dan komitmen
saat tujuan perusahaan yang diinginkan organisasi pegawai ini akan berpengaruh
dapat dicapai dan pencapaian itu didapat terhadap komitmen organisasi.
dari suatu proses kerja sama yang baik antar Pengaruh Pengalaman terhadap
pegawai kemudian keberhasilan itu dihargai Komitmen Organisasional. Pengalaman
(tidak perlu pakai uang) oleh perusahaan kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang
disaat itulah Komitmen Organisasional lama waktu atau masa kerjanya yang telah
pegawai didapat (Purba, 2005). ditempuh seseorang dalam memahami
Tingkat kesulitan pekerjaan suatu tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah
perusahaan berbeda-beda tergantung jenis melaksanakannya dengan baik. Pendapat
usaha yang dilakukan oleh perusahaan lain menyatakan bahwa pengalaman kerja
tersebut. Seseorang pegawai dalam proses adalah lamanya seseorang melaksanakan
pekerjaannya sehari-hari akan mengalami frekuensi dan jenis tugas sesuai dengan
tekanan atau stress yang disebabkan oleh kemampuannya. Pengalaman kerja adalah
rasa jenuh karena pekerjaan yang monoton, tingkat penguasaan pengetahuan serta
resiko pekerjaan beban kerja tinggi dan keterampilan seseorang dalam pekerjaannya
batas waktu dari pekerjaannya. Tekanan yang dapat diukur dari masa kerja dan dari
pekerjaan yang dialami seorang pegawai tingkat pengetahuan serta keterampilan yang
akan berbeda dengan pegawai yang salin dimilikinya.
tergantung pada tugas, posisi, wewenang Hasil penelitian ini sesuai dengan
dari setiap pegawai . Urusan pribadi penelitian yang dilakukan Suwarno (2011)
29
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
yang menyatakan bahwa pengalaman kerja ketentraman kerja, sikap terhadap kerja,
berpengaruh terhadap komitmen organisasi perasaan kerja semakin baik maka
pegawai. Dan pengalaman kerja pegawai ini komitmen organisasi akan meningkat.
akan berpengaruh terhadap komitmen 2. Terdapat pengaruh positif antara
organisasi. karakteristik pekerjaan terhadap
Pengaruh Faktor Personal, Karak- komitmen organisasi, artinya apabila
teristik pekerjaan, Karakteristik struk- karakteristik pekerjaan seperti
turonal dan pengalaman kerja terhadap hubungan antara pimpinan dengan
Komitmen Organisasional. Suatu organi- karyawan, faktor fisik dan kondisi kerja,
sasi sangat membutuhkan sumber daya hubungan sosial diantara karyawan,
manusia yang memiliki kemampuan yang sugesti dari teman kerja, emosi dan
tinggi dalam melaksanakan tugas, dan situasi kerja semakin baik maka
memcapai kinerja yang tinggi, sekaligus komitmen organisasi akan meningkat.
memiliki komitmen yang tinggi pula sebagai 3. Terdapat pengaruh positif antara
pengaruh positif dari komitmen organisa- karakteristik struktur terhadap
sional yang tinggi. Di sisi lain sumber daya komitmen organisasi artinya apabila
manusia yang dalam hal ini adalah pegawai karakteristik struktur hubungan
dari suatu institusi tertentu membutuhkan kekeluargaan, pandangan masyarakat,
kepuasan kerja, kepemimpinan yang ber- kesempatan berkreasi, kegiatan
kualitas, dan iklim organisasi yang kondusif. perserikatan bekerja, kebebasan
Kedua faktor kepentingan inilah yang berpolitik dan hubungan bermasyarakat
membutuhkan media komunikasi dan semakin baik maka komitmen
aplikasi yang pada akhirnya akan tercipta organisasional akan meningkat.
keselarasan yang produktif. 4. Terdapat pengaruh positif antara
Komitmen telah dikenal pasti sebagai pengalaman kerja terhadap komitmen
faktor penting dalam menentukan kejayaan organisasi artinya apabila pengalaman
dan keberkesanan keseluruhan sebuah kerja meningkat maka komitmen
organisasi. Sejak beberapa dekade yang lalu organisasional akan meningkat.
kajian mengenai komitmen telah meningkat 5. Terdapat pengaruh positif antara faktor
dan menjadi subjek kajian yang popular personal, karakteristik pekerjaan,
dikalangan peneliti. karakteristik struktur dan pengalaman
Hasil penelitian ini sesuai dengan kerja terhadap komitmen organisasi
penelitian yang dilakukan oleh Suwarno artinya apabila faktor personal,
(2011) yang menyatakan bahwa Faktor karakteristik pekerjaan, karakteristik
Personal, Karakteristik pekerjaan, Karak- struktur dan pengalaman kerja
teristik strukturonal dan pengalaman kerja meningkat maka komitmen
terhadap Komitmen Organisasional ber- organisasional akan meningkat.
pengaruh terhadap komitmen organisasional Dari kesimpulan yang diuraikan di atas,
pegawai . maka peneliti memberikan saran yang
diharapkan dapat meningkatkan komitmen
SIMPULAN organisasi adalah sebagai berikut:
1. Semakin tinggi faktor personal,
Berdasarkan penelitian yang telah karakteristik pekerjaan, karakteristik
dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan struktur dan pengalaman kerja
sebagai berikut : berpengaruh terhadap komitmen
1. Terdapat pengaruh positif antara faktor organisasi. Maka diharapkan UPTD Pasar
personal terhadap komitmen organisasi Jatingaleh dapat meningkatkan faktor
pegawai, artinya apabila faktor personal personal, karakteristik pekerjaan,
seperti faktor yang berhubungan dengan karakteristik struktur dan pengalaman
kejiwaan pegawai yang meliputi minat,
30
Vol. 15 No. 1, 2013 Aset
31