Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN INTERVIEW

SETTING INDUSTRI

Employee Engagement Pada Anggota Dewan Kerja Ranting Kecamatan Ciparay

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktikum pada Mata Kuliah

Psikodiagnistik III Interview

Dosen Pembimbing :

Alwin Muhammad Reza, M.Psi.

Disusun oleh :

Sisky Agustin

1601794

DEPARTEMEN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2018

0
I. KERANGKA ACUAN

1.1 Tujuan Umum


Saat ini setiap organisasi dihadapkan pada berbagai tantangan
dalam menjalankan organisasi mereka. Tantangan-tantangan tersebut
datang dari berbagai aspek mulai dari aspek ekonomi, sosial, politik,
budaya dan teknologi. Berbagai tantangan tersebut pada akhirnya
memaksa setiap organisasi untuk dapat bersaing dengan organisasi lain
agar tetap bertahan dalam menjalankan organisasinya. Keberhasilan
suatu organisasi tergantung pada bagaimana cara mereka mengelola
potensi manusia, dimana sumber daya manusia merupakan fungsi yang
paling penting dari manajemen dalam pengembangan ekonomi,
pengetahuan, melakukan perubahan dan sebagai sumber daya utama
organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif (Puspita &
Sembiring, 2016).
Sumber daya manusia merupakan salah satu kunci bagi
perusahaan dalam mencapai tujuan dan kesuksesannya. Pencapaian
tujuan ini akan terlaksana apabila SDM menunjukan peforma kerja yang
baik (Joushan , Syamsun , & Kartika, 2015). Keberhasilan pengelolaan
sumber daya manusia dengan baik dan progresif dapat menjadi awal
yang baik dalam implementasi program kerja perusahaan dan
pencapaian tujuan organisasi. Agar sumber daya manusia bekerja
dengan maksimal, maka karyawan harus memiliki keterikatan dengan
perusahaan (Lewiuci & Mustamu, 2016).
Peneliti melakukan observasi terhadap anggota Dewan Kerja
Ranting Kecamatan Ciparay, pada pertemuan yang dilakukan pada
bulan Mei banyak sekali anggota yang tidak hadir. Berdasarkan daftar
hadir yang diperoleh dari internal organisasi terjadi peningkatan
ketidakhadiran anggota Dewan Kerja Ranting selama tahun 2018.
Peneliti juga melakukan wawancara kepada sekretaris Dewan Kerja
Ranting bahwa memang tingkat kehadiran Dewan Kerja Ranting sejak
awal tahun 2018 hingga saat ini mengalami penurunan. Selain itu
peneliti juga melakukan wawancara awal terhadap beberapa anggota
Dewan Kerja, hasilnya menunjukan bahwa selain menurunnya
1
kehadiran anggota, tingkat kontribusi pada setiap pelaksanaan program
kerja pun masih minim. Dalam setiap kegiatan atau dalam pelaksanaan
program kerja hanya sedikit orang yang terlibat didalamnya sehingga
menghambat kemajuan organisasi dan khusunya pada pelaksanaan
program kerja. Program kerja dapat terlaksana akan tetapi banyak sekali
kendala yang harus diatasi hingga menimbulkan masalah besar. Faktor
yang menyebabkan terjadi masalah seperti itu karena kurangnya
keterbukaan antara sesama anggota yang menimbulkan ketidaknyaman
dalam berorganisasi, kurangnya rasa tanggung jawab anggota terhadap
posisi dan tugas yang dibebankan.
Permasalahan yang ada di Dewan Kerja Ranting berhubungan
dengan keterikatan terhadap organisasi dimana jika anggota merasa
terikat dengan organisasinya akan bekerja keras dengan pikiran yang
positif, meningkatkan kinerjanya selaras dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan atau organisasi (Lewiuci & Mustamu, 2016).
Keterikatan terhadap organisasi dalam ilmu psikologi disebut dengan
employee engagement. Saat ini employee engagement menjadi isu
yang menarik dalam pembahasan mengenai perilaku organisasi dalam
beberapa tahun terakhir.
Daya tarik terhadap penelitian tentang employee engagement
timbul karena employee engagement berpengaruh pada kinerja
perusahaan secara keseluruhan (Titien, 2016). Sebuah artikel
membahas mengenai riset yang dilakukan Wayne Hochwarter, Profesor
of Business Administration di Florida State University College of
Business. Hochwarter mensurvei 1.000 orang, baik staf biasa maupun
pejabat perusahaan, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas
tentang engagement karyawan, manfaatnya pada perusahaan, dan juga
bahaya yang mungkin timbul apabila tidak dikelola dengan baik.
Hasilnya menunjukan karyawan yang engaged 50% lebih tinggi dalam
hal kepuasan kerja, 45% lebih tinggi dalam kinerja, dan 40% lebih tinggi
dalam kepuasan hidup. Mereka juga 33% lebih kecil kemungkinannya
untuk pindah ke tempat lain dan 30% lebih berkomitmen kepada
perusahaan (PortalHR, 2012).

2
Studi menemukan hubungan positif antara employee
engagement dengan hasil hasil kerja seperti retensi karyawan,
produktivitas, loyalitas dan keselamatan. Sebaliknya jika rasa
keterikatan/employee engagement tersebut tidak ada, maka akan
muncul perilaku seperti: karyawan bekerja tidak efektif dan efisien, tidak
menunjukkan komitmen penuh terhadap pekerjaannya, tidak tertarik
untuk melakukan perubahan dalam organisasi, serta selalu merasa
khawatir terhadap segala bentuk evaluasi seperti survey kinerja
(BlessingWhite, 2006; Perrin Report, 2003 dalam Markos & Sridevi,
2010).
Employee engagement menjadi kunci kerbehasilan suatu
organisasi. Melihat pentingnya employee engagement dalam kemajuan
organisasi, employee engagement harus ditanamkan dari sekarang dan
bisa di pelajari dimana saja seperti diorganisasi kemasyarakatan,
organisasi kemahasiswaan ataupun organisasi pramuka sehingga dapat
menunjang kinerja yang baik, pribadi yang bertanggung jawab dan
menciptakan kader yang berkarakter. Melihat pentingnya employee
engagement dalam sebuah organisasi atau perusahan, peneliti akan
melakukan kajian Employee Engagement Pada Anggota Dewan Kerja
Ranting Kecamatan Ciparay.

1.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari interview ini adalah untuk mengetahui gambaran
employee engagament pada salah satu anggota Dewan Kerja Ranting
Kecamatan Ciparay. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan teori dari
(Schaufeli, Salanova, Gonz'alez-Rom'a, & Bakker, 2002) yang
menyatakan ada tiga dimensi mengenai employee engagement, yaitu :
a. Vigor
b. Dedication
c. Absorption

3
1.3 Landasan Teori
Employee engagement dikarakteristikkan sebagai suatu
komitmen, memiliki keinginan dan semangat yang besar dalam
mewujudkan usaha-usaha ke tingkat yang lebih tinggi, tetap bekerja
keras meskipun banyak kesulitan dalam setiap tugas, memiliki inisiatif
dan melakukan sesuatu melebihi apa yang diharapkan (Santosa , 2012).
Macey, W.H., Schneider, B., Barbera, K.M. & Young, S.A mendefiniskan
employee engagement merupakan penghayatan seorang karyawan
terhadap tujuan dan pemusatan energi, yang muncul dalam bentuk
inisiatif, usaha, dan kegigihan yang mengarah pada tujuan organisasi
(Siswono, 2016).
Engagement didefinisikan sebagai bagian dari pikiran yang positif
dan mencukupi yang berhubungan dengan pekerjaan dicirikan oleh
vigor, dedication, dan absorption (Schaufeli, Salanova, Gonz'alez-
Rom'a, & Bakker, 2002).

a. Vigor
Vigor dicirikan dengan tingkat energi dan ketahanan mental yang
tinggi saat bekerja. Vigor dapat dinilai dari semangat yang
ditunjukkan seseorang untuk melakukan pekerjaannya yang dapat
dilihat dari stamina dan energi yang tinggi ketika bekerja, bersedia
untuk berusaha sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan, dan
ketekunan dalam menghadapi kesulitan dalam bekerja.
b. Dedication
Dedication mengacu pada keterlibatan yang kuat dengan pekerjaan,
adanya perasaan penuh makna, antusiasme, tertantang,
memberikan inspirasi yang signifikan dan kebanggaan terhadap
pekerjaan.
c. Absorption
Absorption mengacu pada konsentrasi penuh dan menikmati
pekerjaannya sehingga waktu terasa berlalu dengan cepat dan
merasa sulit untuk melepaskan diri dari pekerjaan. Tingkat
absorption yang tinggi menunjukkan seseorang yang bahagia dan
menikmati pekerjaan mereka serta tenggelam dalam pekerjaan yang
4
menyebabkan waktu terasa cepat berlalu ketika melakukan
pekerjaan

1.4 Rumusan/Kerangka Wawancara


A. What
Interview ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana employee
engagement pada anggota Dewan Kerja Ranting Kecamatan
Ciparay
B. Who
Yang menjadi subjek dari interview ini adalah seorang anggota dari
organisasi pramuka Dewan Kerja Ranting Kecamatan Ciparay
C. Where
Interview ini dilakukan di depan perpustakan Universitas Pendidikan
Indonesia
D. Why
Interview ini dilakukan karena melihat pentingnya employee
engagement pada anggota dalam suatu organisasi, dimana
employee engagement menjadi kunci sebuah kesuksesan dan
pencapaian tujuan organisasi oleh karena itu interviewer ingin
mengetahui bagaimana employee engagement pada anggota
Dewan Kerja Ranting Kecamatan Ciparay.
E. When
Interview dilaksanakan pada hari Rabu 16 Mei 2018 pukul 16.33.
F. How
Dalam pengambilan data, interviewer dibantu dengan alat rekam dan
dilakukan pencatatan oleh interviewer.

5
No Dimensi Indikator Pertanyaan
1. Vigor Memiliki semangat dalam Bagaimana perasaan Anda ketika mengikuti kumpulan
bekerja atau rapat organisasi ?
Bagaimana perasaan Anda ketika mengerjakan tugas yang
diberikan organisasi kepada Anda?
Bagaimana cara Anda dalam mempertahankan semangat
dalam mengerjakan tugas yang dibebankan kepada Anda?
Bersedia untuk berusaha Bagaimana sikap Anda dalam menyelesaikan tugas-tugas
sungguh-sungguh dalam yang dibebankan oleh organisasi kepada Anda?
melakukan pekerjaan
Tetap bertahan pada Apa yang biasanya Anda lakukan ketika dihadapkan pada
pekerjaannya walaupun dalam Tugas yang menurut Anda sangat sulit?
keadaan sulit
2. Dedication Memiliki rasa tanggung jawab Hal apa yang biasanya Anda lakukan ketika diberi tugas
terhadap pekerjaan oleh organisasi?
Bangga atas hasil pekerjaan Bagaimana pendapat anda tentang hasil pekerjaan yang
yang dilakukan anda lakukan diorganisasi?

Bagaimana perasaan Anda ketika pekerjaan yang Anda


lakukan mendapatkan apresiasi dari atasan dan anggota
yang lainya?

6
Merasa tertantang dengan hal- Bagaimana perasaan Anda ketika dihadapkan pada tugas
hal yang ada di dalam pekerjaan yang menantang?
Apa yang akan Anda lakukan saat dihadapkan tugas-tugas
yang menantang?
3. Absorption Merasa sulit melepaskan diri Seperti apa kondisi anda saat sedang mengerjakan tugas
dari pekerjaannya yang dibebankan organisasi?
Senang berkutat dengan Seperti apa Anda merasakan waktu yang Anda lewati saat
pekerjaan sehingga waktu sedang mengerjakan tugas yang dibebankan oleh
berlalu dengan cepat organisasi?
Dapat berkonsentrasi Seberapa fokus Anda saat mengerjakan tugas yang
mengerjakan tugas dibebankan oleh organisasi kepada Anda?
Bagaimana cara Anda mempertahankan konsentrasi saat
mengerjakan tugas?

7
II. PELAKSANAAN INTERVIEW

II.1 STATUS PRAESENSE


2.1 Status Fisik
Status fisik meliputi konstitusi tubuh, kondisi tubuh dan kesan
pertama/ firts impression. Konstitusi tubuh disini lebih ke bentuk atau
perawakan atau proporsi tubuh. Interviewee merupakan seorang laki-
laki berumur 19 tahun yang bertubuh tinggi dan kurus dengan tinggi
badan sekitar ± 172 cm dan berat badan sekitar ± 57 kg.
Kondisi tubuh mencakup kebersihan diri, kesehatan interviewee,
dan kondisi tertentu. Dilihat dari kebersihan diri, interviewee cukup
bersih terlihat dari bajunya yang bersih dan tidak ada kotoran yang
menempel di wajahnya. Namun interviewee tidak tampak segar, ia
sesekali menguap karena habis bangun tidur..
Jika dilihat dari kesehatan interviewee, ia terlihat kurang sehat,
Interviewee juga sedikit flu, wajahnya agak pucat dan lesu terlihat saat
datang langsung duduk dan senderan ke tembok, interviewee juga
mengatakan kalau ia lemas dan mual. Interviewee memilki kondisi fisik
yang normal dalam artian tidak memiliki cacat fisik.
Kesan pertama/first Impression, interviewee terlihat ramah,
terlihat dari cara interviewee melambaikan tangannya dari kejauhan dan
menyapa interviewer saat sampai didepan perpus, ia juga meminta maaf
kepada interviewer karena tidak bisa datang sesuai dengan waktu yang
disepakati dikarenakan ia ketiduran. Selama interview juga interviewee
selalu menjawab diiringi dengan senyuman dan ekspresif.

2.2 Status Psikis


Status psikis meliputi kesadaran, tampilan diri/sikap, penampilan
luar dan gejala-gejala lain. Dilihat dari kesadaran interviewee adalah
compos metis, yaitu interviewee berada pada tingkat kesadaran normal
dimana ia sadar sepenuhnya, dapat merespon lingkungannya, dapat
diajak komunikasi dua arah dan dapat menjawab pertanyaan yang
ditanyakan interviewer dengan baik. Walaupun interviewee dalam
keadaan yang kurang optimal secara fisik, tapi ia masih memiliki kontrol
8
diri yang baik secara psikis ia dapat menjawab pertanyaan yang
dilontarkan interviewer dengan kata-kata yang lumayan teratur dan
mudah dimengerti.
Jika dilihat dari tampilan diri atau sikap, interviewee terlihat percaya
diri dalam menjawab setiap pertanyaan, ia yakin dengan jawaban-
jawaban yang dilontarkannya. Selama interview berlangsung pun,
Interviewee mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan oleh
interviewer dengan cukup baik sehingga jawaban yang dilontarkannya
sesuai dengan topik pertanyaan yang ditanyakan.
Penampilan luar inteviewee pada hari itu nampak santai, ia
menggunakan jaket parka berwarna mocca dengan celana jeans gelap
serta sepatu kets. Rambut interviewee terlihat sedikit berantakan karena
habis memakai helm dan ia biarkan begitu saja. Untuk gejala-gejala lain,
selama interview berlangsung interviewee tidak terlihat menampilkan
gejala-gejala lain.

II.2 PROSES INTERVIEW

Interview ini berlangsung pada hari rabu pukul 16.33 di depan


perpustakaan UPI. Interviewee datang terlambat, tidak sesuai dengan
jam yang telah di sepakati karena ia ketiduran. Saat bertemu ia menyapa
sekaligus meminta maaf karena tidak bisa datang tepat waktu. Suasana
di depan perpus cukup nyaman karena tidak terlalu berisik dan tidak
ramai pula karena saat itu waktu sudah sore sehingga banyak
mahasiswa yang sudah pulang. Interviewee terlihat kurang sehat karena
ia terlihat sedikit pucat dan flu, walaupun begitu inteviewee mampu
mengikuti alur wawancara dengan baik dan menjawab pertanyaan
dengan kata-kata yang mudah dimengerti

Interview berlangsung secara semi formal, karena interviewee


merupakan seorang laki-laki jadi agak canggung apabila harus
menggunakan bahasa informal seperi “aku” “kamu” atau memanggil
nama sehingga selama interview berlangsung interviewer cukup gugup
alhasil tidak banyak informasi yang di gali. Selain itu Interviewee juga

9
menjawab pertanyaan dengan jawaban yang agak panjang sehingga
interviewer kadang salah melakukan ordering, lupa pertanyaan yang
akan ditanyakan atau salah menanyakan pertanyaan.

Selama interview berlangsung tidak banyak yang dilakukan oleh


interviewee, ia hanya mengangguk-angguk dan sesekali menjawab
“iya”. begitupun dengan interviewer karena jawaban interviewee
terkadang panjang maka interviewer harus betul-betul mendengarkan
alhasil tidak banyak sisipan yang dilontarkan, sehingga suasana
interview cukup sepi. Walaupun begitu jawaban interviewee cukup
menggambarkan bagaimana employee engagement dirinya.

10
Untuk kerangka wawancara dapat dilihat di tabel di bawah ini :

No. PERTANYAAN/PERNYATAAN KATEGORI


E-ex E-in Ev A O I S F Adv M
Opening 
1. Iter : Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa
barakatuh, selamat sore perkenalkan saya
Sisky Agustin dari Departemen Psikologi UPI.
Adapun tujuan saya bertemu Anda hari ini
adalah untuk mewawancarai Anda dengan
topik yang saya pilih untuk wawancara ini
adalah tentang Employee Engagement atau
yang disebut juga sebagai komitment atau
keterikatan terhadap organisasi dimana
memiliki keinginan dan semangat yang besar
dalam mewujudkan usaha-usaha ketingkat
yang lebih tinggi. Apakah Anda siap
memberikan informasi seputar topik tersebut?
Itee : Insyaallah siap

11
Iter : Baik, sebelumnya saya akan
menggunakan alat perekam ketika
wawancara ini dilakukan hal tersebut untuk
mempermudah saat pegolahan data nanti dan
datanya hanya akan digunakan untuk
kepentingan wawancara ini bagaimana
apakah anda keberatan?
Iter : Siap tidak
Iter : Baik, eeeu saya juga akan menulis
beberapa hal ketika melakukan wawancara
Anda tidak perlu menghiraukan kegiatan
menulis saya dan apa yang saya tulis anda
cukup menjawab pertanyaan, bagaimana
apakah Anda keberatan ?
Itee : Siap tidak
Iter : eeeu lalu jika tidak keberatan mari kita
mulai dengan pertanyaan pertama.
2. The Body 
Iter : Bagaimana perasaan Anda ketika
mengikuti kumpulan atau rapat organisasi ?

12
Itee : Saya selalu merespon baik setiap ada
kumpulan atau rapat organisasi karna
biasa..nya didalamnya itu kita bertukar ide,
pikiran dan gagasan
3. Iter : Baik, jadi sepertinya Anda selalu  
merespon baik setiap eeeu kumpulan
organisasi karena didalamnya itu terdapat
eeu interaksi yang bisa bertukar pikiran dan
gagasan seperti itu. Lalu respon baik seperti
apa yang Anda maksud disini?
Itee : saya selalu merespon baik seperti ketika
ada kumpulan atau rapat organisasi saya
selalu menghadirinya, ikut mencurahkan ide
gagasan yang saya miliki, bertukar pikiran
bersama teman-teman anggota yang lain.
4. Iter : euu baik, jadi Anda menghadiri, lalu  
terus ikut juga serta bertukar pikiran ide
gagasan disana juga. Lalu apa yang Anda
rasakan ketika Anda menghadiri dan bisa
bertukar pikiran dengan euu orang-orang atau
anggota organisasi disana?

13
Itee : saya bahagia karna biasanya dalam
proses pertukaran ide tesebut banyak sekali
ilmu pengetahuan yang baru saya temukan,
banyak hal yang tidak saya terpikirkan tapi
terpikirkan oleh teman-teman saya seperti itu.
5. Iter : baik, jadi anda sangat bahagia 
sepertinya eeu bisa berkumpul karena
mendapatkan ilmu baru. Lalu bisa dijelaskan
seperti., bahagia seperti apa..kah Anda ketika
memang ikut kumpulan organisasi ?
Itee : ketika saya mendapatkan ilmu baru, ilmu
pengetahuan baru saya senang karna saya
bisa menerapkan ilmu itu,
mengimplementasikannya entah itu
dimasyarakat ataupun di organisasi itu
sendiri. Yang jelas itu akan membuat hidup
saya lebih bermanfaat itu akan membuat saya
sangat bahagia karna hakikat manusia ini
yang bermanfaat untuk manusia yang lain.
6. Iter : eeu baik, jadi Anda eeu senang karena 
jika mendapatkan ilmu baru sehingga Anda

14
bisa mengimplemtasikan dan bisa bermanfaat
bagi orang lain, seperti itu ?
Itee : Yah
7. Iter : Lalu, eeuh apa yang Anda lakukan
ketika atau apa yang Anda rasakan ketika
Anda bisa bermanfaat bagi orang lain ?
Itee : Yaa saya bahagia, seperti itu.
8. Iter : baik-baik, Anda bahagia. Eeu Lanjut ke
pertanyaan ke dua, yaitu bagaimana
perasaan Anda Ketika mengerjakan tugas
yang diberikan oleh organisasi ?
Itee : saya senang, eeeu ketika saya diberikan
tugas organisasi kepada saya karna biasanya
sebelum organisasi itu memberikan tugas
kepada seseorang, organisasi menganalisa
terlebih dahulu apakah orang tersebut bisa
atau tidak mengerjakan tugasnya, apakah
orang itu layak diberikan tugas karena tugas
itu diberikan kepada saya berarti saya dirasa
bisa melaksanakan tugas itu berarti ada orang
lain yang mempercayai saya.

15
9. Iter : baik, jadi Anda merasa senang karna 
Anda bisa dipercaya oleh orang lain atau oleh
organisasi Anda untuk mengerjakan tugas
yang diberikan organisasi.
Itee : (mengangguk)
10. Iter : Lalu apak.., apa perasaan Anda ketika 
dipercaya oleh organisasi untuk mengerjakan
tugas tersebut ?
Itee : ketika saya dipercaya memunculkan
rasa yang bahagia dan senang dihati saya
yang akan membuat lajunya proses saya
dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
organisasi ini lebih baik ketimbang ketika
suasana hati saya tidak senang, seperti itu.
11. Iter : eeeu baik, jadi Anda senang eeuu jika  
dipercaya seperti itu karna Anda bisa eeu
mengikuti laju organisasi, seperti itu. Lalu eeu
biasanya apanih yang Anda lakukan ketika
Anda merasa senang karena Anda dapat
dipercaya oleh organisasi?

16
Itee : yaa ketika saya senang, eeu saya akan
fokus terhadap tugas yang diberikan kepada
saya dan mengerjakannya sebaik mungkin.
Ya tergantung setiap strategi yang dipilih
mengenai tujuan eeu dari tugas tersebut
seperti apa ya saya jalani.
12. Iter : baik, jadi Anda fokus ya terhadap tugas 
yang memang dibebankan kepada Anda.
Itee : (mengangguk-angguk)
13. Iter : Lalu bagaimana cara Anda dalam
mempertahankan semangat mengerjakan
tugas yang dibebankan organisasi kepada
Anda ?
Itee : cara mempertahankan semangat saya
dalam mengerjakan tugas karna biasanya hal
yang pertama dilakukan dalam mengerjakan
tugas ini saya selalu mengidentifikasi terlebih
dahulu apa tujuan dari tugas ini, harus..,
prodak apa yang dihasilkan nah setelah saya
tau tujuannya seperti apa saya fokus terhadap
tujuan tersebut, lalu eeu memilih beberapa

17
strategi mana yang layak untuk menuju pada
tujuan tersebut. Ketika diperjalanan alangkah
baiknya untuk mempertahankan semangat ya
melihat tujuan kita, seperti itu.
14. Iter : baik, jadi cara Anda mempertahankan  
semangat itu sebelum Anda dikasih tugas
atau saat Anda dikasih tugas, Anda itu
mengidentifikasi tujuan dari tugas tersebut
setelah tujuan dan yang ingin dicapai tugas
tersebut Anda dapat, Anda akan fokus,
setelah Anda fokus Anda akan eeu mengatur
strategi dalam menjalankan atau
mengerjakan tugas tersebut. Lalu apa yang
Anda lakukan ketika Anda telah
mengindentifikasi tujuan, telah fokus bahkan
Anda telah menemukan strategi-strategi yang
dirasa cukup untuk eeeu mengerjakan tugas
yang dibebankan organisasi kepada Anda?
Itee : Ya seeu.., saya mengerjakan dengan
sungguh-sung.., ketika strategi sudah saya
pilih saya akan mengerjakan tugas itu dengan

18
sungguh-sungguh, dengan teliti dan dengan
penuh semangat.
15. Iter : baik-baik jadi An... 
Itee : agar menghasilkan hasil yang baik
16. Iter : oh baik setelah itu Anda bersungguh- 
sungguh sangat teliti mengerjakan agar
mengahasilkan hasil yang baik dan tidak
mengecewakan eeeu pimpinan ataupun
orang yang memberikan tugas.
Itee : (mengangguk-angguk )
17. Iter : Lalu bagaimana sikap Anda dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan
oleh organisasi kepada Anda ?
Itee : nah, sikap saya dalam menyikapi tugas-
tugas yang dibebankan kepada saya, ya saya
akan mengerjakannya dengan sungguh-
sungguh ya seperti orang yang sudah
dipercayai, diamanahi dan berusaha untuk
tidak mengecewakan terhadap orang yang
mempercayai.

19
18. Iter : baik, jadi Anda akan berusaha sungguh- 
sungguh agar tidak mengecewakan.
Itee : (mengangguk-angguk)
19. Iter : lalu bersungguh-sungguh disini tuh 
seperti apa gitu ?
Itee : *hening, terlihat berfikir*
Itee : oh.. jadi saya akan memaksimalkan
segala cara sebagai mana strategi yang saya
pilih, bagaimana menyikapinya ya saya
pikirkan dengan sungguh sangat matang agar
ya agar tidak terjadi sebuah hal yang buruk
ataupun kegagalan dalam mengerjakan
tugas.
20. Iter : baik, jadi Anda berusaha semaksimal 
mungkin menghindari kegagalan tugas yang
dibebankan organisasi kepada Anda. Lalu
apa yang biasanya Anda lakukan ketika
dihadapkan pada tugas yang menurut Anda
sangat sulit?
Itee : ketika saya dihadapkan dengan tugas
yang sangat sulit biasanya saya akan

20
melakukan komunikasi, ataupun itu
berkoordinasi atau bahkan konsultasi dengan
orang-orang yang lebih ahli dibidangnya
entah itu pakarnya ataupun orang yang
dulunya pernah mengalami hal yang serupa.
21. Iter : baik, jadi Anda biasanya berkomunikasi 
atau berkonsultasi dengan para ahli atau
pakar atau orang yang memang
berpengalaman dibidang sebelumnya. Lalu
apakah Anda pernah mengalami kesulitan
ketika eeu.. berkonsultasi atau berkomunikasi
dengan para ahli atau orang yang
berpengalaman, seperti itu?
Itee : sejauh ini eeu.. saya tidak kesulitan
dalam berkomunikasi atau berkoordinasi
berkosultasi dengan para ahli karna banyak
sekali orang yang ahli dibidang tersebut dan
ya saya berusaha mencari solusi dari orang-
orang tersebut.
22. Iter : baik jadi Anda memang sejauh ini 
belum eeu.. atau merasa tidak terlalu sulit

21
karena memang setiap berkonsulatasi
menghasilkan sebuah solusi, seperti itu ?
Itee : yaa
23. Iter : eeuu baik, lalu hal apa yang biasa
Anda lakukan ketika diberi tugas oleh
organisasi?
Itee : *hening* coba diulang
24. Iter : oh iya, hal apa yang biasanya Anda
lakukan ketika diberi tugas oleh organisasi ?
Itee : nah, ya yang jelas ketika saya pertama
diberikan tugas oleh organisasi eeuu saya
terima dan saya pikirkan, identifikasi terlebih
dahulu apakah tujuan dari tugas tersebut, apa
yang harus dihasilkan dari tugas tersebut.
Ketika saya sudah tau apa yang harus saya
tuju, saya pikirkan jalan menuju kesana tuh
harus seperti apa, stargetinya harus seperti
apa sesuai dengan kondisi dan situasi pada
saat itu. Ketika strategi sudah saya pikirkan,
saya pilih satu strategi yang dirasa sangat
layak ya saya jalankan deangan hati-hati,

22
dengan teliti, sungguh-sungguh dan
semangat.
25. Iter : lalu eeu.. biasanya Anda merima seperti 
itu, menerima tugas lalu dengan cara
pertama-tama Anda mengidentifikasi tujuan,
lalu Anda..,eeuu tujuan yang ingin dicapai dari
tugas tersebut ketika sudah dicapai tujuan
atau sudah tau tujuan dan arah keman tugas
tersebut Anda menganalisa strategi, setelah
mengenalisa strategi Anda menjalankan
sungguh-sungguh eeeuuh.. startegi tersebut.
Itee : yaa
26. Iter : lalu ketik.., apa yang Anda lakukan 
ketika Anda menerima tugas tersebut?
Iter : ya ketika saya menerima tugasnya saya
kerjakan, saya.., teknisnya tadi yang sudah
saya lakukan ya.. yang jelas saya berusaha
bersungguh-sungguh yang jelas itu sudah
menjadi tanggung jawab saya tidak boleh
saya, sia-siakan.

23
27. Iter : baik, jadi Anda mengerjakannya  
karena.., mengerjakannya dengan
bersungguh-sungguh dan karena itu
merupakan sebuah tanggung jawab bagi
Anda. Lalu mengapa Anda merasa bahwa itu
sebuah tanggung jawab bagi Anda ?
Itee : ya karna saya sudah dibebankan tugas
oleh organisasi dan saya menerimanya, jadi
saya eeuh.. berusaha berkonsisten dengan
diri saya sendiri dan bertanggung jawab
eeeu.. dalam semua tugas-tugas diberikan
oleh.., kepada saya.
28. Iter : baik, jadi Anda menerimannya karena  
memang Anda dibebankan oleh organisasi
dan berusaha konsisten untuk tetap tanggung
jawab seperti itu. Lalu bisa dijelaskan tidak
tanggung jawab yang seperti apa lebih
spesifiknya ?
Itee : tanggung jawab berusaha mengerjakan
tugas ini sebaik mungkin seperti hasil apa
yang harus saya hasilkan ya saya berusaha

24
sebaik mungkin mengerja.., menghasilkan
sesuatu yang sangat baik, menghindari setiap
kegagalan dan ketika biasanya ada deadline
ya berusaha tepat waktu sebelum deadline-
nya habis.
29. Iter : baik jadi Anda berusaha semaksimal 
mungkin lalu eeuu menghindari kegagalan
atau hal yang mengecewakan. Lalu jika ada
deadline juga Anda berusaha tepat waktu
mengerjakannya. Seperti itu?
Itee : yaa
30. Iter : baik, lalu bagaimana pendapat Anda
tentang hasil pekerjaan yang Anda lakukan di
organisasi ?
Itee : mengenai hasil yang saya hasilkan,
ketika saya mengerjakan sebuah tugas dari
organisasi, entah itu hasilnya baik atau
hasilnya buruk yang jelas saya akan bangga
dengan hasil yang sudah saya terima.
Asalkan saya sudah bisa mengarahkan

25
seluruh kemampuan saya didalam proses
pengerjaan suatu tugas itu.
31. Iter : baik jadi Anda eeu.. bangga gitu maupun  
hasilnya buruk ataupun bagus yang penting
Anda telah berusaha semaksimal mungkin
untuk mengerjakannya. Lalu kenapa Anda
merasa bangga dan senang meskipun
hasilnya bisa saja buruk ataupun bagus
seperti itu ?
Itee : karna dengan hasil baik ataupun buruk
saya bisa tau kapasitas diri saya sendiri jadi
saya paham betul, toh ini kemampuan saya
sejauh ini. Nah setelah itu ya bisa jadi
memotivasi saya untuk jadi pribadi yang lebih
baik dimasa yang akan datang.
32. Iter : baik, jadi Anda merasa bangga itu 
karena memang Anda bisa mengidentifikasi
diri Anda, dan bisa memotivasi untuk lebih
baik dimasa yang akan datang seperti itu. Lalu
bagaimana perasaan Anda ketika pekerjaan

26
yang Anda lakukan mendapat apresiasi dari
atasan dan anggota yang lainnya?
Itee : saya senang karna hasil dari sebuah
pekerjaan saya diapresiasi oleh mereka jadi
saya merasa seperti orang yang bisa
bermanfaat untuk orang lain.
33. Iter : baik, jadi Anda merasa senang jika 
diapresiasi karena dirasa bisa bermanfaat
bagi orang lain. Lalu eeuu senang disini tuh
senang seperti apa ? lebih lanjutnya
Itee : ya senang karna bisa menjadi pribadi
yang berguna, bermanfaat dan diakui oleh
orang lain karena ya seseorang itu butuh
pengakuan.
34. Iter : eeu.. baik jadi Anda sangat senang 
karna memang di..., eeuu bisa diakui karna
pada dasarnya seseorang itu butuh diakui dan
diapresiasi seperti itu.
Itee : heeem

27
Iter : Lalu eeu bagaimana perasaan Anda
ketika dihadapkan pada tugas yang
menantang?
Itee : saya suka dan senang ketika saya
dihadapkan dengan tugas yang menangkan
karna saya ini termasuk tipe orang yang suka
akan tantangan karna setiap tantangan itu
akan memacu adrenalin dan membuat saya
lebih eeuu.. lebih enjoylah lebih suka gitu
terhadap sebuah tugas ketika tugas ini lebih
menantang.
35. Iter : ya Anda senang karna memang Anda  
menyukai suatu tantangan jadi Anda tergugah
ya gitu tergugah untuk mengerjakannya kebih
baik. lalu kenapa Anda menyukai tantangan
seperti itu? dalam mengerjakan tugas
baiasanya Anda menyukai tugas-tugas yang
menantang
Itee : ya karna seseorang itu akan
berkembang ketika dihadapkan pada eeuu..
hal-hal yang lebih sulit tidak diberikan hal-hal

28
yang sudah mereka ketahui tetapi ketika
seseorang diberikan hal yang tidak mereka
ketahui seseorang itu akan berkembang,
karna saya ini ingin berkembang ya saya pasti
akan suka dengan tantangan.
36. Iter : Oh jadi Anda suka akan tantangan karna 
dengan adanya tantangan berarti dituntut
untuk eeuu.. bisa berkembang, bukan itu jadi
bisa eeuu berkembang mengembangkan
potensinya seperti itu. Lalu eeeu.. apa yang..,
eh maaf. Lalu bagaimana perasaan Anda
ketika..ketika Anda merasa tertantang ?
Itee : jadi bagaimana mba.. coba bisa diulang
37. Iter : eeu.. jadi bagaimana perasaan Anda 
ketika Anda tuh sudah merasa tertantang gitu
dalam mengerjakan tugas?
Itee : ya ketika saya eeu.. tertantang dengan
tugas ini saya merasa tugas ini sungguh
sangat menantang ya saya akan teliti, lebih
sungguh-sungguh, lebih..lebih menger.. lebih

29
fokuslah terhadap tugas-tugas yang
menantang ini
38. Iter : baik, jadi mungkin ini lebih ke apa yang  
Anda lakukan seperti itu ya, jadi Anda melak..,
jika dihadapkan pada tugas yang menantang
Anda akan bersungguh-sungguh seperti itu
untuk mengerjakannya, teliti, lalu eeuu..
pokoknya bersungguh-sungguh. Lalu apa
Anda lakukan ketika Anda bersungguh-
sungguh dalam mengerjakan tugas tersebut?
Itee : ya ketika saya bersungguh-sungguh ya
saya akan mengeluarselu... mengeluarkan
seluruh kemampuan yang saya miliki, tidak
tanggung-tanggung, memikirkannya secara
matang, dan sebaik-baiknya.
39. Iter : oh baik, lalu eeuh.. seperti apa kondisi
Anda saat sedang mengerjakan tugas yang
dibebankan oleh organisasi?
Itee : kondisi saya ketika saya dihadapkan
sedang mengerjakan tugas-tugas dari
organisasi, ya saya akan selalu menge.., eeuu

30
berusaha mengerjakan sebaik mungkin dan
ya merasa seperti ingin segera
menyelesaikannya.
40. Iter : oh baik jadi Anda merasa seperti ingin  
segera menyelesaikan tugas tersebut,
kenapa Anda merasa bahwa Anda tuh harus
selalu menyelesaikan tugas tersebut ?
Itee : ya karna saya ingin menjadi orang yang
bertanggung jawab.
41. Iter : haha seperti itu baik, jadi Anda emang 
ingin sekali, ingin menjadi seseorang yang
memang bertanggung jawab. Lalu eeu..
seperti apa Anda merasakan waktu yang
Anda lewati saat sedang mengerjakan tugas
yang dibebankan oleh organisasi?
Itee : karna saya ini termasuk orang yang
senang dan bahagia ketika diberi tugas dan
ketika saya senang dan bahagia mengerjakan
tugas saya akan fokus terhadap tugas yang
saya kerjakan, mengerjakannya dengan

31
penuh semangat dan penuh kebahagiaan
sehingga ya waktu itu akan terasa singkat.
42. Iter : baik jadi Anda eeuu senang gitu 
sehingga ketika senang Anda itu akan
menge.., merasa bahwa waktu itu terasa
singkat, nah kenapa sih Anda mersakan
bahwa waktu itu berlalu begitu cepat atau
terasa singkat ?
Itee : karena saya mengalihkan seluruh dunia
saya perhatian saya terhadap hal yang
membuat saya bahagia, karna sebuah
kebetulan ketika saya diberikan tugas dan
mengerjakan dengan kebahagiaan ya saya
hanya melihat eeu.. pekerjaan saya sendiri
gitu hingga lupa akan waktu.
43. Iter : oh..  
Itee : jadi tau-tau beres aja mba
Iter : ohiyah baik jadi Anda mengalihkan
segala urusan dunia Anda gituya dan fokus
pada euu.. pada tugas yang Anda kerjakan
sehingga Anda merasa bahwa waktu itu

32
bergulir begitu cepat seperti itu. Lalu euu
seberapa fokus Anda saat mengerjakan tugas
yang dibebankan oleh organisasi kepada
Anda ?
Itee : ya seberapa fokus saya ketika saya
mengerjakan tugas yang diberikan oleh
organisasi yang jelas saya akan berkosentrasi
terhadap tujuan yang harus dituju dari tugas
yang diberikan kepada saya karna ketika kita
mengerjakan sebuah tugas yang jelas dituntut
untuk berkonsentrasi dan fokus terhadap
tujuan dan hasilnya, ya ketika hasilnya belum
didapatkan ya jangan berhenti fokus dan
berkonsentrasi terhadap tujuan.
44. Iter : euu, baik jadi Anda eeuu sangat 
berkonsentrasi terhadap tujuan yang memang
eeuu akan dicapai atau ingin dicapai dari
tugas yang dibebankan organisai kepada
Anda seperti itu.
Itee : ya

33
45. Iter : baik, lalu bagaimana cara Anda
mempertahankan konsentrasi saat
mengerjakan tugas?
Itee : bagaimana cara saya mempertahankan
konsentrasi dalam mengerjakan tugas, ya
agar saya tidak bertele-tele ya saya harus tau
jalurnya, harus tidak boleh eeuu mencampur-
campurkan hal-hal yang diluar sehingga saya
fokus saja mempertahankan konse.., lebih
mudah mempertahankan konsentrasi
terhadap tujuan dari sebuah ugas tersebut.
46. Closing 
Iter : baik jadi Anda harus tau jalur dari
pengerjaan tugasnya, dari tujuan jangan
sampai ada hal lain yang eeu.. mengganggu
konsentrasi Anda, seperti itu
mengesampingkan urusan yang lain.
Iter : baik, eeu, baik itu pertanyaan terakhir
saya dan saya sudah mendapatkan informasi
yang cukup. Apakah ada informasi yang ingin
Anda tambahkan?

34
Itee : tidak saya rasa cukup mba
Iter : eeu baik terimakasih atas waktu dan
kesediaan Anda untuk diwawancara, maaf
bila saya mengganggu waktu Anda. Mudah-
mudahan kita dapat bekerja sama eeuu dilain
kesempatan. Terimakasih dan sampai
bertemu kembali.

35
Penilaian Kualitas Interview
1. Kuantitatif

𝑂+𝐸−𝑖𝑛
Rumus : × 100% ≥ 60%
𝑁−(𝐹+𝑆)

𝑂+𝐸𝑖𝑛
× 100%
𝑁−(𝐹+𝑆)
17+23
= × 100%
48−(2+2)
40
= × 100%
48−4
40
= × 100%
44

= 0,90 x 100%
= 90 %

Keterangan :

E-ex :1 S :2
E-in : 17 F :2
O : 23 N : 50
A :3

36
II.3 KESIMPULAN

1. Kesimpulan hasil skoring


Interview yang berlangsung selama 20 menit 43 detik, hasil sekoring
menunjukan 90% bisa dikatakan secara keseluruhan proses
interview yang dilakukan telah sesuai dengan kerangka acuan yang
terdiri dari tujuan umum, tujuan khusus, landasan teori, dan item-item
pertanyaan. Selain itu dalam proses wawancara interviewer
menggunakan skill interview yang terdiri atas paraphrasing,
clarifying, dan probing.

2. Kesimpulan keseluruhan
Employee engagement memilki tiga dimensi yaitu vigor, dedication,
dan absorption (Schaufeli, Salanova, Gonz'alez-Rom'a, & Bakker,
2002).

a. Vigor
Vigor dicirikan dengan tingkat energi dan ketahanan
mental yang tinggi saat bekerja, bersedia untuk berusaha
sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan, dan ketekunan
dalam menghadapi kesulitan dalam bekerja. Interviewee memiliki
semangat dalam beroganisasi, ia selalu menghadiri rapat atau
kumpulan organisasi karena dirasa banyak manfaat seperti bisa
bertukar ide dan gagasan bersama anggota yang lain sehingga
ilmunya bisa diimplementasikan dan dapat bermanfaat bagi
orang lain.
Jika dihadapkan pada tugas yang sulit, interviewee dapat
bertahan menghadapinya dan banyak alternatif yang dilakukan
untuk menyelesaikan tugas tersebut. Dalam pengerjaan setiap
tugas yang dibebankan juga ia selalu bersungguh-sungguh dan
teliti seperti orang yang memang dipercayai agar tidak
mengecewakan orang lain atau orang yang memberi tugas.

37
b. Dedication
Dedication mengacu pada keterlibatan yang kuat dengan
pekerjaan, adanya perasaan penuh makna, antusiasme,
tertantang, memberikan inspirasi yang signifikan dan
kebanggaan terhadap pekerjaan. Interviewee menunjukan
bahwa dia memiliki tanggung jawab atas tugasnya dimana ia
selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh organisasi.
Interviewee juga bangga atas hasil perkerjaan yang ia
lakukan baik hasilnya tidak bagus ataupun bagus ia selalu
bangga yang penting ia telah berusaha semaksimal mungkin.
Interviewee juga menyukai tantangan, ketika dihadapkan pada
tugas yang menantang ia merasa tertantang dan banyak cara
alternatif yang ia lakukan ketika dihadapkan pada tugas yang
menantang.
c. Absorption
Absorption mengacu pada konsentrasi penuh dan
menikmati pekerjaannya sehingga waktu terasa berlalu dengan
cepat dan merasa sulit untuk melepaskan diri dari pekerjaan,
interviewee mengerjakan tugas nya dengan fokus ia
mengesampingkan urusannya yang lain sehingga dapat
berkonsentrasi juga ia merasa waktu berlalu begitu cepat. Cara
interview untuk fokus yaitu dengan tetap berkonsentrasi terhadap
tujuan yang harus dituju dan hasil yang harus di dapatkan dari
tugas yang dibebabnkan organisasi kepadanya.

Berdasarkan tiga dimensi diatas dapat disimpulkan bahwa


interviewee memiliki semangat dalam beroganisasi dilihat dari ia
selalu menghadiri rapat atau kumpulan organisasi, ia memiliki
tanggung jawab yang baik terhadap tugas-tugas yang
dibebankan organisasi kepadanya terlihat bahwa ia selalu
menerima dan mengerjakan tugas-tugas tersebut dan ia selalu
bersungguh-sunggu serta fokus dalam mengerjakan tugas yang
diberikan kepadanya.

38
DAFTAR PUSTAKA

Joushan , S. A., Syamsun , M., & Kartika, L. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi dan
Employee Engagement terhadap Kinerja Karyawan pada PT PLN (Persero)
Area Bekasi. Jurnal Aplikasi Manajemen, 13(4), 697-703.
Lewiuci, P. G., & Mustamu, R. H. (2016). Pengaruh Employee Engagement Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Perusahan Keluarga Produsen Senapan Angin. Jurnal
AGORA, 4(2), 101-107.
Markos, S., & Sridevi , M. S. (2010). Employee Engagement: The Key to Improving
Performance. International Journal of Business and Management, 5(12), 89-
96.
PortalHR. (2012, July 9). Sisi lain engagement. Diakses dari
http://portalhr.com/peoplemanagement/sisi-lain-engagement/ tanggal 5
Mei 2018
Puspita, E., & Sembiring, J. (2016). Pengaruh Faktor-Faktor Budaya Organisasi
Terhadap Employee Engagement Karyawan Di Kantor Wilayah Pt Perusahaan
Listrik Negara (Persero) Kalimantan Bara. e-Proceeding of Management, 3(3),
3072-3079.
Santosa, T. E. (2012). Memahami dan Mendorong Terciptanya Employee
Engagement Dalam Organisasi. Jurnal Manajemen, 11(2), 207-216.
Schaufeli, W. B., Salanova, M., Gonz'alez-Rom'a, V., & Bakker, A. B. (2002). The
Measurement Of Engagement And Burnout: A Two Sample Confirmatory
Factor Analytic Approach. Journal of Happiness Studies, 3, 71–92.
Siswono, D. (2016). Pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan Di
Rodex Travel Surabaya. Jurnal AGORA, 4(2), 374-380.
Titien. (2016). Penyusunan dan Pengembangan Alat Ukur Employee Engagement.
PSIKOHUMANIORA: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(1), 113-130.

39

Anda mungkin juga menyukai