NIM : 1700901
Hubungan antara Stres dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa yang sedang Menyusun
Skripsi
A. Latar Belakang
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi stres pada mahasiswa ketika
menempuh skripsi terkait dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa
terdapat hubungan negatif antara efektivitas komunikasi dosen pembimbing dengan stres
menyusun skripsi pada mahasiswa, yaitu dengan semakin tinggi efektivitas komunikasi
mahasiswa terhadap dosen pembimbing maka akan semakin kecil tingkat stres yang di
rasakan oleh mahasiswa dan begitupun sebaliknya (Gunawati, dkk. 2005).
Saat individu mengalami perasaan yang tidak nyaman dan tidak menyenangkan
biasa disebut dengan stres, hal tersebut menyebabkan individu biasanya akan berusaha
untuk menghilangkan perasaan tersebut secepat mungkin (Broderick, 2013). Stres
merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan individu melakukan prokrastinasi.
Menurut Fontana (1993) ketidakcocokan antara kemampuan dan keterampilan seseorang
dengan tuntutan kebutuhannya bisa menyebabkan seseorang untuk mengalami stres.
Senada dengan hal tersebut, Taylor (1995) mengatakan bahwa stres merupakan kondisi
yang tidak seimbang antara sumber pribadi (personal resources) dengan tuntutan yang
diminta.
Solomon dan Rothblum (1984) menambahkan jika individu akan cenderung untuk
menghindari tugas yang dianggapnya tidak menyenangkan. Saat dihadapkan dengan tugas
yang tidak menyenangkan, individu akan melakukan hal-hal lain yang dapat
memunculkan perasaan senang pada dirinya sendiri (Winters, 2015). Dwyer dan
Cummings (2001) menjelaskan bahwa mahasiswa yang dihadapkan dengan stres yang
intensitasnya tinggi akan lebih memilih untuk melakukan avoidance-focused coping
sehingga ia dapat membebaskan diri dari stres dengan cepat walaupun tidak dalam jangka
waktu yang panjang. Burns, dkk. (2000) menambahkan bahwa dengan cara menghindar
akan mengurangi atau menghilangkan rangsangan karena individu tidak mempedulikan
atau menghindari stimulus yang mengancam.
Ferrari, Johnson, dan McCown (1995) memaparkan jika salah satu faktor yang
dapat menyebabkan prokrastinasi adalah faktor internal yang diantaranya termasuk stres.
Sarafino dan Smith (2014) menjelaskan bahwa stres dalam diri individu dapat bersumber
dari 3 hal, yaitu dari dalam diri individu, dari dalam komunitas dan masyarakat, dan dari
dalam keluarga. Secara spesifik Rumiani (2006) menjelaskan bahwa stres dapat
bersumber dari beberapa hal yaitu diantaranya beban tugas, dan ujian yang diberikan oleh
dosen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Apakah terdapat hubungan antara stres dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang
sedang mengerjakan skripsi?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres dengan
prokrastinasi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
Daftar Pustaka
Aco, H. (2015). Seorang Mahasiswa di Sukoharjo Gantung Diri Stres Pikirkan Skripsi.
[Online]. Diakses 22 April 2019 dari:
http://www.tribunnews.com/regional/2015/06/18/seorang-mahasiswa-di-sukoharjo-
gantung-diri-stres-pikirkan-skripsi.
Bishop, G. D., & Gullickson, T. (1995). Health Psychology: Integrating Mind and
Body. Psyccritiques, 40(11), 11-13.
Burns, L. R., Dittmann, K., Nguyen, N. L., & Mitchelson, J. K. (2000). Academic
procrastination, perfectionism, and control: Associations with vigilant and avoidant
coping. Journal of Social Behavior and Personality, 15(5; SPI), 35-46.
Dwyer, A. L., & Cummings, A. L. (2001). Stress, self-efficacy, social support, and coping
strategies in university students. Canadian Journal of Counselling and
Psychotherapy/Revue canadienne de counseling et de psychothérapie, 35(3).
Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & McCown, W. G. (1995). Procrastination and task avoidance:
Theory, Research, and Treatment. Springer Science & Business Media.
Fitriani, A. U. (2016). Peran Self Efficacy for Self-Regulated Learning (SRL) dan SRL dalam
Memprediksi Perilaku Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa yang Sedang
Menyusun Skripsi Serta Tinjauannya dalam Perspektif Islam. Fakultas Psikologi
Universitas YARSI, Jakarta.
Fontana, D. (1993). Managing Stress. British Psychological Society & Rontledge Ltd.
Lazarus, R., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York: Springer Pub.
Co.
Nist-Olejnik, S., & Holschuh, J. P. (2011). College rules!: How to study, survive, and
succeed in college. Ten Speed Press.
Rumiani, R. (2006). Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Stres
Mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Semarang. 3,(2), 37-48.
Taylor, S. E. (1995). Health Psychology. 3rd Edition. New York: McGraw Hill International.
Wardhani, A, K. (2010). Laura Basuki stres mikir skripsi. [Online]. Diakses pada 22 April
2019 dari: http://www.tribunnews.com/seleb/2010/08/25/laura-basuki-stres-mikir-
skripsi
Wardoyo, E. (2016). Tak kunjung lulus, mahasiswa ini merasa dipersulit bikin skripsi.
[Online]. Diakses 22 April 2019 dari: https://www.brilio.net/cowok/tak-kunjung-
lulus-mahasiswa-ini-merasa-dipersulit-bikin-skripsi-160324a.html
Waskita, D. (2008). Stres Urus Skripsi, Mahasiswa Bunuh Diri. [Online]. Diakses 22
April 2019 dari: https://news.okezone.com/read/2008/01/16/1/75585/stres-urus-
skripsi-mahasiswa-bunuh-diri
Wulandari, R. P. (2012). Hubungan tingkat stres dengan gangguan tidur pada mahasiswa
skripsi di salah satu fakultas rumpun science-technology UI. Skripsi. Universitas
Indonesia.