Anda di halaman 1dari 7

Judul: Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Saat Menyusun Tugas Akhir Pada

Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Tahun


2021

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Stres adalah keadaan yang diakibatkan oleh situasi sosial, lingkungan, dan tuntutan
fisik yang tidak terkontrol. Hampir 264 juta penduduk dunia yang mengalami stres dan
depresi hal ini dikemukakan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2019.
Sedangkan studi prevalensi yang dilakukan di inggris terhadap 4169 responden didapatkan
sebanyak 90% responden mengalami stress (windi, 2021).
Stres disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal, sedangkan
penyebab stres yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir itu biasanya tuntutan akademik dan
manajemen waktu serta persepsi individu terhadap waktu penyelesaian tugas, stres ini berasal
dari eksternal atau dari luar diri individu. Gejala stres yang muncul umumnya dibagi ke
dalam tiga aspek, pertama gejala fisik berupa gangguan tidur (tidak bisa tidur atau terbangun
tengah malam dan tidak bisa melanjutkan tidurnya) dan berubah nya selera makan. Gejala
emosional berupa perubahan suasana hati, merasa gelisah, cemas dan tidak memiliki
semangat dalam melakukan aktivitas (malas). Gejala psikologis berupa tidak bisa fokus
dalam berpikir, pikiran menjadi kacau dan berpikir negatif menjadi meningkat (windi, 2021)
Pada umumnya, mahasiswa mengalami kesulitan dalam tulis menulis,
kemampuan akademik yang tidak memadai, adanya kurang ketertarikan mahasiswa pada
penelitian, kegagalan mencari judul skripsi, kesulitan mencari literatur dan bahan bacaan,
serta kesulitan menemui dosen pembimbing. Mahasiswa dituntut pula untuk lebih dewasa
dalam pemikiran, tindakan, serta perilakunya, karena semakin tinggi pendidikan, semakin
tinggi pula tekanan-tekanan yang dihadapi dalam segala aspek. Akibatnya kesulitan-kesulitan
yang dirasakan tersebut berkembang menjadi perasaan negatif yang akhirnya dapat
menimbulkan ketegangan, kekhawatiran, stres, rendah diri, frustrasi, dan kehilangan motivasi
yang akhirnya dapat menyebabkan mahasiswa menunda penyusunan skripsinya, bahkan ada
yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya dalam beberapa waktu (Indarwati,
2018).
Stress yang di alami mahasiswa pada saat menyusun tugas akhir membuat mahasiswa
harus mengerjakan hingga larut malam untuk memenuhi tuntutan tugas akhir yang di
kerjakan, hal tersebut cendrung membuat mahasiswa memiliki pola tidur yang kurang baik.
Pola tidur yang tidak baik membuat tubuh tidak merasakan kebugaran, kesegaran, dan
kepuasan terhadap tidur . Dampak-dampak yang disebabkan dari pola tidur yang tidak teratur
antara lain, tidur kurang dari lima jam dalam satu malam, dapat beresiko terjangkit depresi,
stress, penyakit jantung, struk dan diabetes. Pola tidur dikategorikan sesuai dengan umur,
mulai dari anak-anak dengan usia enam tahun memiliki jam tidur 11 jam yang cukup untuk
memenuhi kualitas tidur. Pada usia remaja hampir menyamai tidur dengan dewasa muda
dengan rentang usia (16–30 tahun), mereka cenderung memliki pola tidur yang berbeda
dibandingkan usia lainnya. Ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi di akhir
pubertas. (Nugraha Yogis, dkk. 2017).

Menurut American College Health Association (ACHA) berdasarkan hasil survei


pada tahun 2013 di Amerika, menjelaskan salah satu masalah besar yang dihadapi mahasiswa
dalam dunia perkuliahan adalah stres. Sebanyak 27,9 % dari total 32.964 mahasiswa
mengakui bahwa stress menjadi penghalang bagi performa akademik mereka (susanti,dkk,
2021)

Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta
orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di
Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis, dan sosial dengan keanekaragaman
penduduk tercatat sekitar 10 % dari total penduduk Indonesia mengalami stres, maka jumlah
kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan
penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang (Indarwati, 2018).

Berdasarkan hasil penelitian tingkat stres pada mahasiswa di Universitas


Muhammadiyah Magelang didapatkan hasil mayoritas mahasiswa mengalami tingkat stres
sedang yang berjumlah 58 mahasiswa (57,4%). Akan tetapi ada juga yang mengalami stres
berat dengan jumlah 7 mahasiswa(7,0%). Hal ini dikarenakan faktor internal yaitu kurang
bisa memahami dan menyikapi masalah dengan baik dan dari faktor eksternal yaitu adanya
permasalahan di lingkungan masyarakat, keluarga maupun yang berkaitan dengan hubungan
dengan orang lain dan juga karena beban kuliah yang semakin tinggi tingkatannya maka
semakin sulit mata kuliah yang dijalaninya. Pada masa ini mahasiswa semester akhir juga
cenderung mengalami burnout / masa kebosanan. menurut Pines dan Aronson dalam
Nursalam (2015) burnout merupakan kelelahan secara fisik, emosional, dan mental yang
disebabkan keterlibatan jangka panjang dalam situasi yang penuh dengan tuntutan. Pada
mahasiswa tingkat akhir situasi yang penuh dengan tuntutan tersebut diakibatkan oleh proses
menyusun skripsi dan KTI. (Ambarwati 2017)

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh National College Health Assesment
pada 2709 mahasiswa mengalami depresi dan kekhawatiran berlebih di pertengahan tahun
80-an berkisar antara 10-15%. Melonjak drastis di tahun 2010an di angka 33-40% dengan
berbagai gejala yang mengikutinya seperti gangguan makan, perubahan pola tidur, menyakiti
diri sendiri hingga keputusan untuk bunuh diri. Di tahun 2015 disimpulkan hasil yang senada
bahwa 20% mahasiswa mencari perawatan dan konsultasi jiwa terkait tekanan yang mereka
alami di dunia akademik (Nurma Gupita, 2017).

Menurut penelitian yang dilakukan Universidade de São Paulo brazil, dari 366
mahasiswa keperawatan yang berpatisipasi dalam penelitian data yang telah di lakukan di
temukan factor strees yang di alamai mahasiswa adalah beban akademik (64,2%) ,
masalah hubungan dengan orang tua (20,2%) dan pasangan (31,1%) dianggap sebagai factor
stress yang paling uatama . dari hasil dari data yang di dapatkan terjadinya stres pada
mahasiswa keperawatan dimungkinkan ketika dimasukkan dalam lingkungan akademik
yang sulit di jalankan dan tuntutan tugas yang sulit di lakukan sehinggan terhadap kualitas
tidur mahasiswa. Dengan demikian, 78,8% siswa menunjukkan kualitas tidur yang rendah
dan tingkat stres mengganggu kualitas tidur (p=0,016), dengan cara tertentu semakin tinggi
tingkat stres, semakin rendah kualitas tidurnya. Tentang hal itu, perlu digaris bawahi bahwa
seringkali siswa menggunakan sebagian waktu tidurnya untuk kegiatan akademik (tuntutan
penelitian tugas akhir) dan tuntutan sosial . (Sonia Betzabeth,dkk. 2014)

Stres dan gangguan tidur yang dialami oleh mahasiswa saat menyusun tugas akhir
juga didapatkan oleh peneliti berdasarkan hasil studi pendahuluan. Studi pendahuluan
dilakukan dengan teknik wawancara. Wawancara dilakukan kepada 20 Mahasiswa Tingkat
IV yang sedang menyusun tugas akhir di Program Studi S1 Keperawatan ITEKES BALI.
Berdasarkan studi pendahuluan tersebut didapatkan informasi bahwa 7 orang mengalami
tanda-tanda stres berupa kekacauan pikiran, kegelisahan, dan kecemasan tanpa disertai
gangguan tidur, 10 orang mengalami tanda-tanda stres berupa kekacauan pikiran, kecemasan,
dan kegelisahan serta disertai gangguan tidur, sedangkan 3 orang belum memikirkan tugas
akhir dan belum terdapat tanda-tanda stres berupa kekacauan pikiran, kecemasan, dan
kegelisahan serta tidur yang terganggu. Dari hasil data yang di peroleh dan hasil wawancara
yang sudah di lakukan peneliti ingin meneliti lebih lanjut terkait “Hubungan Tingkat Stress
Dengan Kualitas Tidur Saat Menyususn Tugas Akhir Pada Mahasiswa Sarjana Keperawatan
Tingkat IV Itekes BALI Tahun 2021.”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas, maka penulis


memperoleh rumusan masalah yaitu “Bagaimanakah Hubungan Tingkat Stres dengan
Kualitas Tidur saat Menyusun Tugas Akhir pada Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV
ITEKES BALI tahun 2021?”

Tujuan Penelitian

- Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan umum

penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas

Tidur saat Menyusun Tugas Akhir pada Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV ITEKES
BALI tahun 2021

- Tujuan Khusus

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan khusus

penelitian ini adalah :

a. Mengidentifikasi tingkat stres saat menyusun tugas akhir pada Mahasiswa S1


Keperawatan Tingkat IV ITEKES BALI tahun 2021.

b. Mengidentifikasi kualitas tidur saat menyusun tugas akhir pada Mahasiswa S1


Keperawatan Tingkat IV ITEKES BALI tahun 2021.

c. Menganalisis hubungan tingkat stres dengan kualitas Tidur saat menyusun tugas akhir
pada Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV ITEKES BALI tahun 2021.

Manfaat Penelitian
- Bagi Pihak Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sebagai bahan
bacaan tambahan khususnya mengenai stres dan pola tidur bagi mahasiswa yang
berkepentingan dan diharapkan kepada mahasiswa agar dapat lebih siap dalam menghadapi
tugas akhir.

- Bagi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat saat membahas dampak stres terhadap pola
tidur khususnya di stase jiwa agar dapat lebih menekankan bagaimana cara mengurangi stres
pada mahasiswa yang bersangkutan.

- Bagi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan atau masukan bagi peneliti
selanjutnya khususnya penelitian mengenai stres mahasiswa dalam penyusunan skripsi.
Daftar pustaka

Purhadi (2021). Hubungan Tingkat Stres Dengan Gangguan Tidur Pada Mahasiswa D3
Keperawatan Tingkat Akhir Yang Menjalani Kti Di Stikes Annur Purwodadi.
Journal of TSCS1Kep Vol.6 No.1 Tahun 2021.
Http://Ejournal.Annurpurwodadi.Ac.Id/Index.Php/Tscs1kep/Article/View/280

Surya,B. R., Asih,S. W., Suryaningsih,Y. (2020). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas
Tidur Pada Mahasantri Di Pondok Pesantren Syafi’ur Rohman Wilayah Sumbersari
Jember. Http://Repository.Unmuhjember.Ac.Id/4962/12/L.
%20artikel.Pdf

Safhi, M. A., Alafif, R. A., Alamoudi, N. M., Alghamdi, W. A., Albishri, S. F., Rizk, H.
(2020). The Association Of Stress With Sleep Quality Among Medical Students At
King Abdulaziz University. 9(3): 1662-1667.  
Https://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Pmc/Articles/Pmc7266176/

Wijiyanti, R. A., Linggardini, K. (2020). Hubungan tingkat stress dengan pola tidur pada
mahasiswa semester 7 prodi keperawatan s1 fakultas ilmu kesehatan. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah 5 (2) 2020.
Http://Journal.Um-Surabaya.Ac.Id/Index.Php/Jkm/Article/View/5544

Sulana, I. O. P., Sekeon, S. A. S., Mantjoro, E. M. (2020). Hubungan Tingkat Stres Dengan
Kualitas Tidur Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sam Ratulangi. Jurnal KESMAS, Vol. 7, No 7, Desember 2020.
Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Kesmas/Article/View/31609

Ambarwati, P. D., Pinilih, S. S., Astuti, R. T. (2018). Gambaran Tingkat Stres Mahasiswa.
JurnalKeperawatan Jiwa,Keperawatan VolumeVolume5 No51 N, Halo 1, Hal40 –
4740.
Https://Jurnal.Unimus.Ac.Id/Index.Php/Jkj/Article/View/4466/4081

Iqbal, M. (2018). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Yang
Sedang Menyusun Skripsi Di Program Studi Matematika Di Stkip Pgri Kabupaten
Pacitan.
Http://Repository.Stikes-Bhm.Ac.Id/262/

Broto, Henricus Dimas Frandi Cahyo.“Stres Pada Mahasiswa Penulis Skripsi (Studi Kasus
pada Salah Satu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma)”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2016.

Gupita, Nurma, “Hubungan Tingkat Stres dengan Pola Tidur Mahasiswa Intra Menyusun
Skripsi di STIKES Muhammadiyah Gombong Tahun 2017”. Skripsi. STIKES
Muhammadiyah Gombong, Kabupaten Kebumen, 2017.

Lubis & Nurlaila, 2010. Mengapa Tingkat Stres Pelajar Makin Tinggi, Style sheet,
Diunduh pada Nopember 2017,
www.vivanews.com/news/read/120642

Sonia Betzabeth Ticona Benavente,dkk, 2014. “Influence Of Stress Factors And Socio-
Demographic Characteristics On The Sleep Quality Of Nursing Students”. Rev Esc
Enferm USP 2014; 48(3):512-8 www.ee.usp.br/reeusp/.

Susanti, dkk. 2021. “The Relationship Between Stress And Sleep Quality In Final Year
Students At Husada Mandiri Poso STIKES” Journal of Islamic Medicine Volume 5 (2)
(2021), Pages 125-132 e-ISSN: 2550-0074.

Windi Clariska, 2021. Hubungan Tigkat Stress Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa
Tingkat Akhir Di Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
https://repository.unja.ac.id/id/eprint/21715.

Anda mungkin juga menyukai