Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Ners Indonesia

https://www.onlinejournal.unja.ac.id/JINI

Hubungan Tingkat Stres dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Tingkat


Akhir di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Windi Clariska, Yuliana, Kamariyah
Program Studi Keperawatan FKIK UNJA
E-mail: windiclariska@gmail.com

Abstrak
Hambatan internal dan eksternal yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir dapat menyebabkan
mahasiswa tertekan dan stres serta berakibat pada kualitas tidurnya. Hasil survey pendahuluan
pada 23 mahasiswa, merasa sulit beristirahat semenjak menjalani pembuatan skripsi. Data WHO
tahun 2019 hampir 264 juta penduduk dunia mengalami stres dan depresi. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada Mahasiswa tingkat akhir
di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif pada 92 sampel mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi dengan metode cluster random sampling. Penelitian ini
menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dan analisa data menggunakan uji
spearman rank dengan p-value = 0,05. Didapatkan mahasiswa yang mengalami tingkat stres ringan
23 responden (25%), stres sedang 21 responden (22,8%), stres berat 22 responden (23,9%) dan
stres sangat berat 5 responden (5,4%). Kualitas tidur buruk berjumlah 84 responden (91,3%)
sedangkan baik berjumlah 8 responden (8,7%). Dari hasil analisis Spearman Rank didapatkan p-
value 0,030 dengan keeratan hubungan 0,227. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat
stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi.

Kata Kunci: Stres, Kualitas tidur, Mahasiswa.

Abstract
Internal and external obstacles that occur in final year students can cause students to be
depressed and stressed and have an impact on the quality of their sleep. The results of the
preliminary survey on 23 students found it difficult to rest since their thesis writing. WHO data for
2019, nearly 264 million people in the world experience stress and depression. To determine the
relationship between stress levels and sleep quality in final year students at the Faculty of
Medicine and Health Sciences, Jambi University. This research is a quantitative descriptive study
on 92 samples of final year students at the Faculty of Medicine and Health Sciences, Jambi
University using the method cluster random sampling. This study uses primary data obtained from
questionnaires and data analysis using the Spearman rank test with p value = 0.05. 23
respondents (25%) experienced mild stress, 21 respondents (22.8%) moderate stress, 22
respondents (23.9%) severe stress and 5 very severe stress (5.4%). Poor sleep quality amounted to
84 respondents (91.3%) while good amounted to 8 respondents (8.7%). From the results of the
Spearman Rank analysis, it was obtained a p-value of 0.030 with a closeness of the relationship of
0.227. There is a significant relationship between stress levels and sleep quality in final year
students at the Faculty of Medicine and Health Sciences, Jambi University.

Keywords: stress, sleep quality, student.

94
94 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020
Pendahuluan (perfeksionisme), tidak suka
Stres adalah keadaan yang tantangan dalam penulisan skripsi
diakibatkan oleh situasi sosial, dan kurang gigih atau ulet dalam
lingkungan, dan tuntutan fisik yang penulisan skripsi (Sunarty, 2016).
tidak terkontrol (Ambarwati, 2019). Dari hambatan stres yang dialami
Hampir 264 juta penduduk dunia oleh mahasiswa tingkat akhir dapat
yang mengalami stres dan depresi hal mempengaruhi atau menyebabkan
ini dikemukakan oleh World Health kualitas tidur yang buruk pada
Organization (WHO) pada tahun mahasiswa.
2019 (Putri, DKK 2014). Sedangkan Kualitas tidur adalah
studi prevalensi yang dilakukan di kepuasan seseorang terhadap tidur
inggris terhadap 4169 responden yang dapat diukur melalui beberapa
didapatkan sebanyak 90% responden aspek seperti jumlah waktu tidur,
mengalami stres (Kusuma, 2019). hambatan memulai tidur, waktu
Skripsi merupakan bukti terbangun, efisiensi tidur dan
kemampuan akademik mahasiswa keadaan yang mengganggu saat
dalam penelitian yang berhubungan tidur. Tidur yang tidak adekuat dapat
dengan masalah yang dibahas. menghasilkan kualitas tidur yang
Semua individu yang mengenyam buruk. Kualitas tidur yang buruk
pendidikan di perguruan tinggi berdampak pada gangguan
disebut sebagai mahasiswa. keseimbangan fisiologis dan
Mahasiswa yang sedang menyusun psikologis (Choir, 2018).
skripsi melakukan proses belajar Berdasarkan penelitian
secara individual. Kondisi tersebut Ratnaningtyas DKK 2019 didapatkan
berbeda dengan kondisi ketika hasil bahwa responden yang
mahasiswa mengikuti kuliah lain, mengalami stres pada tingkat ringan
karena mata kuliah lain umumnya memiliki kualitas tidur yang buruk
dilakukan secara klasikal. Proses yaitu sebesar 21 dari 27 responden
belajar secara individual tersebut (77,8%), begitu juga dengan
menuntut mahasiswa untuk dapat responden yang mengalami stres
mandiri dalam mencari pemecahan pada tingkat berat memiliki kualitas
masalah-masalah yang dihadapi tidur yang buruk yaitu sebesar 100
(Gupita, 2017). dari 106 responden (94,3%).
Hambatan yang terjadi pada Komponen yang
mahasiswa tingkat akhir berasal dari mempengaruhi kualitas tidur terdiri
dalam dan dari luar sehingga bisa dari 7 komponen yang paling sering
menyebabkan mahasiswa menjadi terjadi pada mahasiswa tingkat akhir
tertekan dan stres serta berakibat yaitu stres psikologis. Stres
pada kualitas tidurnya (Bertens, merupakan tingkat tertinggi dan
2005). Hambatan internal yang terbanyak yang dialami oleh
dihadapi mahasiswa dalam penulisan mahasiswa tingkat akhir
skripsi adalah takut jika naskah dibandingkan dengan komponen
skripsi tidak disetujui pembimbing, yang lainnya. Kondisi psikologi
skripsi dikerjakan sambil lalu seseorang dapat mempengaruhi tidur.
(dedikasi rendah), sulit Saat terjadi ketegangan pada
memfokuskan perhatian pada seseorang maka kegelisahan akan
rencana penulisan skripsi, tidak ingin terjadi sehingga akan menyulitkan
berbuat salah dalam menulis skripsi mereka untuk tertidur (Hidayat,

95 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020


2015). rumus Slovin sehingga diperoleh
Berdasarkan hasil survey sampel 92 sampel, cara pengambilan
pendahuluan pada tanggal 24 sampel menggunakan teknik cluster
Oktober 2020 pada saat wawancara random sampling.
peneliti menanyakan hal-hal yang Instrumen untuk penelitian
berkaitan dengan stres yang dialami ini merupakan data primer yang
oleh mahasiswa tingkat akhir ada 23 diambil melalui 2 kuesioner. Pada
mahasiswa menyampaikan bahwa ia penelitian ini menggunakan
merasa sulit beristirahat semenjak kuesioner yang telah baku, untuk
menjalani pembuatan skripsi. Dari mengukur tingkat stress
data diatas, maka peneliti tertarik menggunakan kuesioner Depression
untuk meneliti tentang “hubungan Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42)
tingkat stress dengan kualitas tidur yang mana pada penelitian ini hanya
pada mahasiswa tingkat akhir di berfokus pada stres, jadi hanya
Fakultas Kedokteran dan Ilmu menggunakan kuesioner yang bagian
Kesehatan Universitas Jambi”. stres. Sedangkan untuk mengukur
kualitas tidur menggunakan
Metode Pittsburgh Sleep Quality Index
Penelitian ini menggunakan (PSQI). Analisis yang digunakan
desain penelitian deskriptif pada penelitian ini yaitu analisis
kuantitatif dengan pendekatan cross- univariat dan bivariat. Analisis
sectional atau potong lintang yang Univariat digunakan untuk
mana variabel diukur dan mendapatkan distribusi frekuensi
dikumpulkan dalam waktu tingkat stres dan kualitas tidur
bersamaan. Penelitian ini dilakukan mahasiswa tingkat akhir sedangkan
pada bulan Januari sampai Februari Analisis bivariat dimaksudkan untuk
2021. kampus fakultas kedokteran mengetahui hubungan antara variabel
dan ilmu kesehatan Universitas independen (tingkat stres) dengan
Jambi. Populasi dalam penelitian ini variabel dependen (kualitas tidur).
adalah semua mahasiswa angkatan dalam penelitian analisis ini
2017 yang sedang menjalankan menggunakan Uji statistik yang
semester 7 dan semester 8 Fakultas digunakan adalah Spearman Rank
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dengan p-value 0,05. bila p-value <
Universitas Jambi. Adapun jumlah 0,05 berarti ada hubungan bermakna,
populasi dalam penelitian ini seluruh sedangkan p-value ≥ 0,05 artinya
mahasiswa fakultas kedokteran dan tidak ada hubungan bermakna.
ilmu kesehatan universitas jambi. kategori data yang digunakan yaitu
besarnya sampel dalam penelitian ini data ordinal.
ditentukan dengan menggunakan

Hasil
Hasil penelitian ini disajikan kualitas tidur.
menjadi tiga bagian, yaitu tabel
tingkat stres, kualitas tidur dan
hubungan antara tingkat stres dengan

Tabel 1. Tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir di fakultas kedokteran dan

96 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020


ilmu kesehatan Universitas Jambi

Tingkat stres f %
Normal 21 22,8
Ringan 23 25,0
Sedang 21 22,8
Berat 22 23,9
Sangat berat 5 5,4
Total 92 100,0

Berdasarkan tabel 1 diatas berat berjumlah 5 (5,4%) responden.


dapat dilihat jumlah tertinggi Responden dengan tingkat stres
terdapat pada stres ringan berjumlah sedang berjumlah 21 (22,8%) dan
23 (25%) responden, jumlah yang tingkat stres berat berjumlah 22
terkecil terdapat pada stres sangat responden dengan persentase 23,9%.

Tabel 2. Kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir di fakultas kedokteran dan
ilmu kesehatan Universitas Jambi
Kualitas tidur f %
Baik 8 8,7
Buruk 84 91,3
Total 92 100,0

Berdasarkan tabel 2 kualitas tidur yang baik berjumlah 8


didapatkan hasil kualitas tidur yang responden dengan persentase 8,7%.
buruk berjumlah 84 responden
dengan persentase 91,3% sedangkan

Tabel 3. Hasil analisis bivariat hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada
mahasiswa tingkat akhir di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas
Jambi angkatan 2017
Kualitas Tidur
Tingkat Stres Baik Buruk Total p-value r

f % f % f %
Normal 4 19,0 17 81,0 21 100,0
Ringan 2 8,7 21 91,3 23 100,0
Sedang 2 9,5 19 90,5 21 100,0 0,030 0,227
Berat 0 0,0 22 100,0 22 100,0
Sangat Berat 0 100,0 5 100,0 5 100,0

Berdasarkan tabel 3 diperoleh tidur yang buruk 19 responden


hasil dari 92 responden stres normal (90,5%). Stres berat dengan jumlah
dengan jumlah responden 21 responden 22 sebagian besar
sebagian besar memiliki kualitas memiliki kualitas tidur yang buruk
tidur yang buruk 17 orang (81%) 22 responden (100%) dan stres
.Stres ringan dengan jumlah sangat berat dengan kualitas tidur
responden 23 sebagian besar buruk sebanyak 5 responden (100%).
memiliki kualitas tidur yang buruk Nilai p value yang didapat dalam
21 responden (91,3%). Stres sedang penelitian sebesar 0,030 ini artinya
dengan jumlah responden 21 antara tingkat stres dengan kualitas
sebagian besar memiliki kualitas tidur memiliki hubungan yang

97 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020


bermakna dengan signifikan keeratan lemah.
hubungan 0,227 berada di kategori
ancaman yang masih wajar sehingga
Pembahasan masih mampu mengatasi stressor
Tingkat Stres Pada Mahasiswa yang di hadapi selama menyusun
Tingkat Akhir skripsi. Hal tersebut terlihat pada
Pada penelitian ini didapatkan hasil yang menunjukan bahwa
sebagian besar mahasiswa memiliki mayoritas mahasiswa mengalami
tingkat stres ringan berjumlah 23 stres ringan. Hasil penelitian ini
responden (25%). Hasil ini sejalan dilihat berdasarkan reaksi psikologis,
dengan penelitian (Muhammad fisiologis, proses dan perilaku yang
Iqbal, 2018) didapatkan bahwa mengancam kesejahteraan individu
mahasiswa memiliki tingkat stres (Rachmadi, 2014). Pada reaksi
ringan yang berjumlah 20 responden fisiologis dinilai dengan 2 item
(45,5%). Hasil yang berbeda pertanyaan sedangkan psikologis,
didapatkan pada penelitian yang proses dan perilaku dinilai dengan 4
dilakukan oleh (Maisa, dkk 2021) item pertanyaan, jawaban responden
didapatkan bahwa sebagian besar dengan skala ukur yang rendah
mahasiswa mengalami stres sedang menunjukan keadaan yang baik.
berjumlah 104 responden dengan Pada hasil penelitian ini sebagian
jumlah presentase 67,5 %. besar reaksi psikologis memiliki nilai
Teori yang dikemukakan oleh tertinggi dan dapat berpengaruh pada
Rasti pada tahun 2012 Perubahan kualitas tidur responden.
dan perkembangan stimulus yang
dialami individu pada saat stres dapat Kualitas Tidur Pada Mahasiswa
dianggap positif bahkan dianggap Tingkat Akhir
perlu. Stres yang sangat berat dapat Pada penelitian ini didapatkan
menyebabkan individu tertekan atau sebagian besar mahasiswa memiliki
penilaian yang buruk bahkan kualitas tidur yang buruk berjumlah
ketidakmampuan untuk bertahan 84 responden (91,3%). Hasil ini
hingga menyebabkan sakit. Stres sejalan dengan penelitian Setiawati,
dapat terjadi pada siapapun terutama pada tahun 2016 didapatkan bahwa
pada mahasiswa yang sedang mahasiswa memiliki kualitas tidur
menyusun skripsi. Tuntutan buruk sebanyak 93 responden
pembuatan skripsi dapat membuat (57.4%). Hasil yang sama juga
mahasiswa merasa gelisah dan didapatkan pada penelitian Ireyne O.
cemas, apabila tidak diatasi maka P. pada tahun 2020 dari 154
dapat menimbulkan stres (Rasti, responden didapatkan bahwa
2012). mahasiswa memiliki kualitas tidur
Dampak adaptasi fisiologis buruk sebanyak 128 responden
menjadi sindrom adaptasi lokal LAS dengan presentase 83,1%.
dan GAS. LAS merupakan adaptasi Kualitas tidur adalah
yang bersifat lokal dan tidak kepuasan seseorang terhadap tidur
melibatkan seluruh tubuh dan yang dapat diukur melalui beberapa
diperlukan stressor untuk aspek seperti jumlah waktu tidur,
mensetimulus (Rafidah, DKK 2009). hambatan memulai tidur waktu
Berdasarkan hasil penelitian terbangun, efisiensi tidur dan
responden menilai skripsi sebagai keadaan yang mengganggu saat tidur

98 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020


(Kozier, 2010). Berdasarkan bagi kehidupan sehingga tidak
kuesioner didapatkan sebagian besar melakukan pencegahan yang
responden mengalami daytime maksimal (Iqbal, 2017).
dysfunction. Hal ini didukung oleh Rutinitas kegiatan harian
penelitian yang dilakukan Nilifda seseorang berpengaruh pada pola
pada tahun 2016 didapatkan hasil tidur nya. Maka dari itu istirahat
sebagian besar responden mengeluh yang cukup sangat penting demi
mengantuk pada siang hari sebanyak menjaga stabilitas kerja tubuh dan
159 responden dengan persentase menghindari berbagai dampak yang
90% , sehingga menyebabkan timbul akibat dari kurangnya tidur di
gangguan beraktivitas di siang malam hari oleh banyaknya aktivitas,
harinya. Hasil penelitian ini dilihat dampak dari kualitas tidur yang
berdasarkan kemampuan mahasiswa buruk adalah hilang konsentrasi saat
untuk mempertahankan waktu tidur belajar, kurang tidur dapat
serta tidak adanya gangguan yang menyebabkan konsentrasi menurun,
dialami sepanjang waktu tidur. memperburuk kondisi kesehatan
Penelitian ini didukung oleh tubuh, stres yang meningkat, kulit
teori Warahmatillah pada tahun 2012 terlihat lebih tua, pelupa dan obesitas
mengatakan bahwa ketidaknyamanan atau kegemukan (Dellauner, 2012).
fisik seperti kecemasan, stres dan Gejala yang dialami jika
depresi dapat menyebabkan masalah kurang nya tidur pada seseorang
tidur atau ketidakpuasan terhadap yaitu kesulitan untuk jatuh tertidur
tidur. Responden yang mengalami atau tercapainya tidur yang nyenyak.
kualitas tidur tidak baik lebih Keadaan ini dapat berlangsung
cenderung berpendapat bahwa tidur sepanjang malam dan dalam tempo
dapat di lakukan setelah berhari- hari, berminggu-minggu
menyelesaikan tugas dan beraktivitas bahkan lebih, merasa lelah saat
lainnya. Dari hasil penelitian yang di bangun tidur dan tidak merasakan
lakukan oleh Wulandari pada tahun kesegaran, sering tidak merasa tidur
2012 di salah satu fakultas kesehatan sama sekali, sakit kepala di pagi hari,
menunjukan bahwa jumlah kesulitan berkonsentrasi, mudah
responden yang mengalami kualitas marah, mata merah dan mudah
tidur tidak baik lebih sedikit dari mengantuk di siang hari (Wulandari,
pada mahasiswa yang kualitas 2012).
tidurnya baik dari pada responden
yang berkuliah di fakultas non Hubungan Tingkat Stres Dengan
kesehatan. Hal ini berdasarkan Kualitas Tidur pada Mahasiswa
pengetahuan responden bahwa tidur Tingkat Akhir di Fakultas
adalah hal yang utama dan salah satu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
menjaga kesehatan. Bagi responden Universitas Jambi
yang mengalami kualitas tidur tidak Pada penelitian ini yang
baik di karena kan responden dilakukan dengan uji spearman rank
berpendapat bahwa kualitas tidur didapatkan hasil nilai P Value
yang tidak baik tidak berdampak sebesar 0,030 dimana nilai tersebut
pada kesehatan. Aspek inilah yang kurang dari α = 0,05, hal ini
menyebabkan responden fakultas menunjukan bahwa ada hubungan
non kesehatan tidak mengetahui jenis yang bermakna atau signifikan
gangguan kualitas tidur dan dampak antara tingkat stres dengan kualitas

99 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020


tidur dengan keeratan hubungan terjaga dan meningkatkan
0,227 berada dikategori lemah. Hasil kewaspadaan pada sistem saraf
ini sejalan dengan penelitian pusat. Hal ini dapat mempengaruhi
Ratnaningtyas yang dilakukan pada kualitas tidur individu. Selain itu
tahun 2019 didapatkan bahwa hasil perubahan hormon tersebut juga
P Value sebesar 0,016 dimana nilai mempengaruhi siklus tidur
tersebut kurang dari α = 0,05, maka Nonrapid Eye Movement (NREM)
hal ini menunjukkan bahwa ada dan Rapid Eye Movement (REM)
hubungan yang bermakna antara sehingga dapat membuat orang
stres dengan kualitas tidur pada sering terbangun pada malam hari
mahasiswa tingkat akhir dan bermimpi buruk. Teori yang
(Ratnaningtyas, 2019). Hasil yang dikemukakan oleh Iqbal reaksi
sama juga didapatkan pada mahasiswa yang berlebih serta
penelitian Ratnawati yang dilakukan beban pikir yang sangat kuat tak
pada tahun 2019 didapatkan bahwa jarang mahasiswa mengalami stres.
nilai P-value 0.004 (<0.05) hal ini Stres yang di alami mahasiswa dapat
menunjukan ada hubungan antara berdampak pada kualitas tidur
tingkat stres dengan kualitas tidur (Sherwood, 2013).
(Robotham, 2008).
Faktor yang mempengaruhi Kesimpulan
kualitas tidur salah satunya stres, Berdasarkan hasil penelitian
kualitas yang buruk dapat dan pembahasan didapatkan sebagian
mempengaruhi stres yang berlanjut besar pada mahasiswa tingkat akhir
pada mahasiswa tingkat akhir. di fakultas kedokteran dan ilmu
Berdasarkan hasil penelitian yang kesehatan Universitas Jambi
dilakukan oleh Wicaksono, mengalami stres ringan berjumlah 23
didapatkan bahwa meskipun tingkat responden (25%) sedangkan untuk
stres nya normal akan tetapi dengan kualitas tidur sebagian besar
kualitas yang buruk dapat didapatkan mahasiswa mengalami
dipengaruhi karena responden tidak kualitas tidur buruk berjumlah 84
dapat mengontrol masalah yang responden (91,3%). Uji statistik
dihadapi. Kecemasan yang berlebih spearman rank didapatkan hasil nilai
pada responden akan membuat P Value sebesar 0,030 dimana nilai
responden tersebut terlalu keras tersebut kurang dari α = 0,05, hal ini
dalam berfikir sehingga responden menunjukan bahwa ada hubungan
akan sulit untuk mengontrol yang bermakna antara tingkat stres
emosinya yang berdampak pada dengan kualitas tidur pada
peningkatan ketegangan dan Mahasiswa Tingkat Akhir dengan
kesulitan dalam memulai tidur. keeratan hubungan 0,227 berada
Kesulitan ini yang nanti akan dikategori lemah.
mengganggu responden tersebut Bagi institusi pendidikan
untuk mendapatkan kualitas tidur diharapkan dengan adanya penelitian
yang diinginkan (Wicaksono, 2019). ini dapat dijadikan sebagai referensi
Pada saat stress terjadi dan memberikan informasi serta
peningkatan hormon epinefrin, sebagai bahan evaluasi mengenai
norepinephrine, dan cortisol yang sistem yang akan dilakukan pada
mempengaruhi susunan saraf pusat mahasiswa tingkat akhir di fakultas
sehingga menimbulkan keadaan kedokteran dan ilmu kesehatan

100 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020


Universitas Jambi. Bagi penelitian karakteristik yang dialami oleh
selanjutnya diharapkan dapat mahasiswa tingkat akhir di fakultas
meneliti faktor-faktor yang kedokteran dan ilmu kesehatan
mempengaruhi kualitas tidur serta universitas Jambi
dapat meneliti gambaran dan
.
Daftar Pustaka Kozier. (2010) Fundamental
Ambarwati PD, Pinilih SS, Astuti nursing: concepts, prosess,
RT. (2019). Gambaran and practice. 7 ed. New
Tingkat Stres Mahasiswa. J Jersey: Pearson Educations,
Keperawatan Jiwa. 6 Februari Inc.
;5(1):40. Kusuma UF. (2019). Hubungan Stres
Bertens. (2005). Metode Belajar Dengan Indeks Massa Tubuh
untuk Mahasiswa: Beberapa Mahasiswa Program Studi
Petunjuk Bagi Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas
Baru. Jakarta: PT Gramedia Kedokteran Universitas
Pustaka Utama. Sriwijaya. :21.
Choir WR. (2018). Program Studi Maisa EA, Andrial A, Murni D,
Pendidikan Dokter Fakultas Sidaria S. (2021). Hubungan
Kedokteran Universitas Stres Akademik dengan
Sumatra Utara. : 81. Kualitas Tidur Mahasiswa
Dellauner L. (2012). Fundamental of Keperawatan Tingkat Akhir
noursing standerds & Program Alih Jenjang. J Ilm
practice,cinah! Informations Univ Batanghari Jambi.
System, Di unduh pada 21(1):438.
november 2020. Nilifda H. Nadjmir N. Hardisman H.
www.vivanews.com; (2016). PHubungan Kualitas
Gupita N. (2017). Hubungan Tingkat Tidur dengan Prestasi
Stres dengan Pola Tidur Akademik Mahasiswa
Mahasiswa Intra Penyusunan Program Studi Pendidikan
Skripsi di Stkes Dokter Angkatan 2010 FK
Muhammadiyah Gombong Universitas Andalas. Jurnal
Tahun 201 : 9. Kesehatan Andalas. Vol. 5.
Hidayat A, Uliyah M. (2015) Nirwana, Desy AW, Aries A, Linda
Pengantar Kebutuhan Dasar DN.(2019). Hubungan Antara
Manusia. 2nd ed. Jakarta: Tingkat Stres dengan Efikasi
Salemba Medika. Diri Mahasiswa Semester
Iqbal M. (2018). Hubungan Tingkat Akhir S1 Keperawatan
Stres Dengan Kualitas Tidur Reguler Sekolah Tinggi Ilmu
Pada Mahasiswa Yang Kesehatan Witaya Husada.
Sedang Menyusun Skripsi di Putri RM, Oktaviani AD, Utami
Program Studi Matematika di ASF, Addiina A, Nisa H.
STKIP PGRI Kabupaten (2014). Hubungan
Pacitan. 2018;100. Pembelajaran Jarak Jauh dan
Iqbal MD. (2017). Hubungan Gangguan Somatoform
Aktivitas Fisik Dengan dengan Tingkat Stres
Kualitas Tidur Mahasiswa Mahasiswa UIN Syarif
Perantau di Yogyakarta. :141. Hidayatullah Jakarta. :8.

101 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020


Rachmadi F. (2014). Pengaruh pringer Science+Business
Tingkat Intensitas Belajar Media B.V56:735-746.
Terhadap Terjadinya Stres Sherwood L. (2013). Introduction to
Pada Mahasiswa PSPD 2011 human physiology. 8 ed.
FKIK UIN Syarif Australia: Brooks/Cole
Hidayatullah. Jakarta. Cengage Learning.
Rafidah DKK. (2009). Stres and Sulana IOP, Sekeon SAS, Mantjoro
Academic Perfomance EM. (2020). Hubungan
Empirical Evidence from Tingkat Stres Dengan
University Students. Kualitas Tidur Mahasiswa
http://proquest.umi.com/. Tingkat Akhir Fakultas
Rasti SP. (2012). Hubungan Stres Kesehatan Masyarakat
Kerja Dengan Tekanan Darah Universitas Sam Ratulangi.
Pada Pekerja Pt Pertamina 9(7):9.
(Persero) DPPU Hasanuddin. Sunarty K. (2016) Survai Faktor-
Ratnaningtyas TO, Fitriani D. (2019) Faktor Penghambat Penulisan
Hubungan Stres Dengan Skripsi Mahasiswa
Kualitas Tidur Pada Universitas Negeri Makasar.
Mahasiswa Tingkat Akhir. Warahmatillah. (2012). Hubungan
3(2):11. Aktivitas Akademik yang
Robotham D. (2008). Stres among disertai Aktivitas Fisik dengan
higher education students: Gangguan Tidur pada
towards a research agenda. S.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran.
UMI Makassar. Karya Ilmiah.
Fakultas Kedokteran UMI.
Wicaksono DW. (2019). Analisis
Faktor Dominan Yang
Berhubungan Dengan
Kualitas Tidur Pada
Mahasiswa Fakultas
Keperawatan Universitas
AIRLANGGA. Fundam
Manag Nurs J. 1(1):46.
Wulandari RP. (2012). Hubungan
Tingkat Stres Dengan
Gangguan Tidur Pada
Mahasiswa Skripsi di Salah
Satu Fakultas Rumpun
Science-Technologi UI. 69.

102 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, Volume 1, Nomor 2, November 2020

Anda mungkin juga menyukai