PENDAHULUAN
selama kurun waktu tertentu dan memiliki tugas untuk berusaha keras dalam
(Tesa Dwi, 2014). Salah satu hal yang menjadi tuntutan besar ketika menjadi
mahasiswa adalah tugas akhir berupa skripsi yang merupakan beban tanggung
jawab bagi seorang mahasiswa untuk bisa lulus dan mendapatkan gelar
Sarjananya.
dalam kondisi yang optimal (Nilifda dkk., 2015). Tidur dapat mempengaruhi
bagian- bagian tertentu dari otak, terutama lobus frontal. Lobus frontal
menghambat perilaku yang tidak diinginkan secara sosial. Selain itu, tidur
sangat diperlukan untuk operasi yang optimal dari fungsi kognitif terkait
kualitas maupun kuantitas, insomnia adalah gejala yang dialami oleh orang
yang mengalami kesulitan kronis untuk tidur, sering terbangun dari tidur, dan
yang berlebihan di siang hari dan kuantitas dan kualitas tidurnya tidak cukup.
Stres dalam kehidupan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari.
pencetus, penyebab sekaligus akibat dari suatu gangguan atau penyakit. Stres
adalah suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setiap tuntutan yang
mengerjakan tugas akhir sebagian besar (62%) mengalami stres tingkat tinggi.
Tingkat stres sedang pada mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir sebanyak
(Rozaq, 2014). Stres yang dialami mahasiswa ketika sedang menyusun tugas
yaitu lulus dengan IPK tinggi. Hal ini didukung oleh Gaultney (2010) yang
tidur juga beresiko memiliki Grade Point Average (GPA) rendah (GPA < 2.0)
seperti gangguan makan, perubahan pola tidur, menyakiti diri sendiri hingga
keputusan untuk bunuh diri. Di tahun 2014, sebanyak 33% mahasiswa yang
mengalami depresi selama pengerjaan tugas akhir. Akibat depresi ini, mereka
menjadi sulit fokus dalam mengerjakan tugas akhirnya. Pada tahun 2015 juga
dan konsultasi jiwa terkait tekanan yang mereka alami di dunia akademik.
tersebut yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengkaji kualitas
tidur dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS) untuk mengkaji gejala
dan Williams (2012) diperoleh hasil 0,8% (1.294) mahasiswa memiliki gejala
kemungkinan 2,25 kali mengalami kualitas tidur yang buruk. Menurut data
(10%), perubahan jadwal (2 sampai 5%), penyakit (<1%) dan stres (65%)
tugas akhir juga didapatkan oleh peneliti berdasarkan hasil studi akhir
mahasiswa mengalami gangguan tidur seperti sulit tidur, jam tidur berkurang
pada mahasiswa maka, terlebih dahulu kita harus mengetahui tingkat stres
yang dialami oleh mahasiswa tersebut. Salah satu cara untuk mengurangi
stres pada penyakit kronis maka, terapi ini juga diharapkan mampu
akhir.
2020
2020
1.4.2 Manfaat Praktis
2020
3. Bagi responden