Anda di halaman 1dari 22

4.1.5.

Intervensi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ( I )

Dx. 1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernapasan dan
penurunan ekspansi paru.
Nama Pasien : Tn. S
No. Register : 308018
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT

(NOC) (NIC)

23 1 Setelah 1. Dapat bernapas Manajemen Jalan Napas: Managemen Jalan Napas:


Jan’ dilakukan spontan.
2018 tindakan asuhan 2. RR dalam batas Aktivitas: Aktifitas:
keperawatan normal.
2X24 jam (14-24x/menit) 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan 1. Psisikan pasien dengan posisi semi
diharapkan pola 3. Tidak ada suara ventilasi. fowler untuk mengurangi sesak.
nafas kembali napas tambahan.
efektif. 4. Tidak ada retraksi 2. Auskultasikan suara napas, catat area 2. Fisioterapi dada/ bach massage
dinding dada. yang ventilasinya menurun atau tidak ada dapat membantu menjatuhkan secret
5. Pasien tampak
rileks. dan adanya suara tambahan. yang ada dijalan napas.

NOC: 3. Posisikan untuk meringankan sesak 3. Memonitor kepatenan jalan napas.


napas.
Status Pernapasan: 4. Memonitor respirasi dan
4. Monitor status pernapasan dan keadekuatan oksigen.
Indikator IR ER
oksigenasi, sebagaimana mestinya.
1. 4 5
Frekuensi Monitor Pernapasan:
pernapasan
Monitor Pernapasan: 1. Untuk mengetahui perkembangan
2. Irama status kesehatan pasien.
4 1. Auskultasi suara napas setelah tindakan.
pernapasan
2. Untuk mengetahui perkembangan
5 2. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
3. status kesehatan pasien.
kesulitan bernapas.
Kedalama 4 3. Untuk mengetahui kesimetrisan
n inspirasi 3. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru.
5 ekspansi paru pasien.
4. Suara 4. Monitor pola napas.
4. Memonitor keadaan pernapasan
perkusi 4
pasien.
napas 5

5. Suara
napas
tambahan 4

6. Retraksi 5
dinding
4
dada
5

Keterangan:

1. Deviasi berat dari


kisaran normal

2. Deviasi yang cukup,


cukup kisaran normal

3. Deviasi sedang dari


kisaran normal

4. Deviasi ringan dari


kisaran normal

5. Tidak ada deviasi dari


kisaran normal
Dx. 2 : Hipertermi Berhubungan Dengan Proses Inflamasi/Peradangan
Nama Pasien : Tn. S
No. Register : 308018
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT

(NOC) (NIC)

23 2 Setelah 1. Keadaan umum baik. Perawatan Demam: Perawatan Demam:


Jan’ dilakukan 2. Suhu dalam batas
Aktifitas: Aktifitas:
2018 tindakan asuhan normal (36.50-37.50 C).
keperawatan 3. Kulit terasa hangat. 1. Pantau suhu dan tanda-tanda vital
2X24 jam suhu 4. Tidak ada perubahan 1. Untuk mengetahui status kesehatan
lainnya.
pasien turun. warna kulit. pasien.
5. Tidak ada pusing. 2. Beri obat atau cairan IV (misalnya:
6. Merasa nyaman antipiretik, agen anti bakteri, dan agen anti 2. Menurunkan suhu tubuh dari pusat
menggigil)
termoregulasi.
NOC:
3. Fasilitas istirahat, terapkan pembatasan
Termoregulasi: aktivitas, jika diperlukan 3. Untuk mengurangi kelelahan yang
berlebih.
Indikator IR ER 4. Dorong pasien konsumsi cairan

5. Kompres hangat pada aksila, lipatan 4. Untuk mengganti hilangnya cairan.


1. Merasa 4 5
paha, dan leher.
merinding 5. Membuka pori-pori tubuh sehingga
saat dingin. suhu panas dapat keluar dengan
Monitor Tanda-tanda Vital: penguapan.
2.
1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan
Berkeringat 4 5 status pernapasan dengan tepat.
saat panas.
2. Monitor tekanan darah, setelah pasien Monitor Tanda-tanda Vital:
3. Mengigil minum obat jika memungkinkan
1. Untuk mengetahui tanda-tanda
saat dingin. 4 5 3. Monitor warna kulit dan suhu. vital.

4. Denyut 2. Untuk mengetahui status kesehatan


jantung pasien.
4 5
apikal
3. warna kulit pucat dapat
5. Denyut menunjukkan adanya sianosis,
kemerahan menunjukkan adanya
nadi radial 4 5 inflamasi, suhu yang tinggi dapat
menunjukkan adanya tanda infeksi.
6. Tingkat
pernapasan
4 5
7.Melaporkan
kenyamanan
suhu 4 5

Keterangan:

1. Sangat terganggu

2. banyak terganggu

3. Cukup terganggu

4. Sedikit terganggu

5. Tidak terganggu
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ( II )

Dx. 1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernapasan dan
penurunan ekspansi paru.
Nama Pasien : Tn. A
No. Register : 277896
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT

27 1 Setelah 1. Dapat bernapas Manajemen Jalan Napas: Managemen Jalan Napas:


Jan’ dilakukan spontan.
2018 tindakan asuhan 2. RR dalam batas Aktivitas: Aktifitas:
keperawatan normal.
2X24 jam (14-24x/menit) 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan 1. Psisikan pasien dengan posisi semi
diharapkan pola 3. Tidak ada suara napas ventilasi. fowler untuk mengurangi sesak.
nafas kembali tambahan.
efektif. 4. Tidak ada retraksi 2. Auskultasikan suara napas, catat area 2. Fisioterapi dada/ bach massage
dinding dada. yang ventilasinya menurun atau tidak ada dapat membantu menjatuhkan secret
5. Pasien tampak rileks.
dan adanya suara tambahan. yang ada dijalan napas.
NOC:
3. Posisikan untuk meringankan sesak 3. Memonitor kepatenan jalan napas.
Status Pernapasan:
napas.
4. Memonitor respirasi dan
Indikator IR ER
4. Monitor status pernapasan dan keadekuatan oksigen.
1. 4 5 oksigenasi, sebagaimana mestinya.
Frekuensi
pernapasan Monitor Pernapasan:
Monitor Pernapasan:
2. Irama 1. Untuk mengetahui perkembangan
pernapasan 4 5 1. Auskultasi suara napas setelah tindakan. status kesehatan pasien.

3. 2. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan 2. Untuk mengetahui perkembangan


Kedalama kesulitan bernapas. status kesehatan pasien.
4 5
n inspirasi
3. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru. 3. Untuk mengetahui kesimetrisan
4. Suara ekspansi paru pasien.
4. Monitor pola napas.
perkusi 4 5
4. Memonitor keadaan pernapasan
napas
pasien.
5. Suara
napas
tambahan 4 5

6. Retraksi
dinding
dada 4 5

Keterangan:

1. Deviasi berat dari


kisaran normal

2. Deviasi yang cukup,


cukup kisaran normal

3. Deviasi sedang dari


kisaran normal

4. Deviasi ringan dari


kisaran normal

5. Tidak ada deviasi dari


kisaran normal

Dx. 2 : Hipertermi Berhubungan Dengan Proses Inflamasi/Peradangan


Nama Pasien : Tn. A
No. Register : 277896
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT

(NOC) (NIC)

27 2 Setelah 1. Keadaan umum baik. Perawatan Demam: Perawatan Demam:


Jan’ dilakukan 2. Suhu dalam batas
Aktifitas: Aktifitas:
2018 tindakan asuhan normal (36.50-37.50 C).
keperawatan 3. Kulit terasa hangat. 1. Pantau suhu dan tanda-tanda vital
2X24 jam suhu 4. Tidak ada perubahan 1. Untuk mengetahui status kesehatan
lainnya.
pasien turun. warna kulit. pasien.
5. Tidak ada pusing. 2. Beri obat atau cairan IV (misalnya:
6. Merasa nyaman antipiretik, agen anti bakteri, dan agen 2. Menurunkan suhu tubuh dari pusat
anti menggigil)
termoregulasi.
NOC:
3. Fasilitas istirahat, terapkan
Termoregulasi: pembatasan aktivitas, jika diperlukan 3. Untuk mengurangi kelelahan yang
berlebih.
Indikator IR ER 4. Dorong pasien konsumsi cairan

5. Kompres hangat pada aksila, lipatan 4. Untuk mengganti hilangnya cairan.


1. Merasa 4 5
paha, dan leher.
merinding 5. Membuka pori-pori tubuh sehingga
saat dingin. suhu panas dapat keluar dengan
Monitor Tanda-tanda Vital: penguapan.
2.
1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan
Berkeringat 4 5 status pernapasan dengan tepat.
saat panas.
2. Monitor tekanan darah, setelah pasien Monitor Tanda-tanda Vital:
3. Mengigil minum obat jika memungkinkan
4 5 1. Untuk mengetahui tanda-tanda vital.
saat dingin.
3. Monitor warna kulit dan suhu.
2. Untuk mengetahui status kesehatan
4. Denyut
jantung
apikal 4 5 pasien.

5. Denyut 3. warna kulit pucat dapat


nadi radial menunjukkan adanya sianosis,
4 5 kemerahan menunjukkan adanya
6. Tingkat inflamasi, suhu yang tinggi dapat
menunjukkan adanya tanda infeksi.
pernapasan
4 5
7.Melaporkan
kenyamanan
suhu
4 5

Keterangan:

1. Sangat terganggu

2. banyak terganggu

3. Cukup terganggu

4. Sedikit terganggu

5. Tidak terganggu

Dx. 3 : Intoleransi Aktivitas Berhubungan Dengan Keadaan Mudah Letih, Kelemahan


Nama Pasien : Tn. A
No. Register : 277896

TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT

(NOC) (NIC)

27 3 Setelah Toleransi aktifitas: Terapi aktivitas: Terapi aktivitas:


Jan’ dilakukan Aktifitas:
Indicator IR ER 1. Mengetahui seberapa
2018 tindakan 1. Pertimbangkan kemampuan
jauh kemampuan klien
asuhan klien berpartisipasi dalam dalam melakukan
1. Frekuensi 4 5
keperawatan melalui aktivitas spesifik aktivitas fisik
pernafasan
2X24 jam 2. Dorong aktivitas kreatif yang 2. Menciptakan suasana
ketika
diharapkan tepat yang menyenangkan
beraktivitas 3. Aktivitas yang terlalu
pola nafas 3. Bantu klien untuk
2. Kemudahan 4 5 berat dan tidak sesuai
kembali mengidentifikasi aktifitas
bernafas ketika dengan kondisi klien
efektif. yang di inginkan
beraktivitas dapat memperburuk
4. Bantu aktivitas fisik secara toleransi terhadap latihan
3. Kekuatan tubuh
4 5 teratur (mis: ambulasi, 4. Melatih kekuatan dan
bagian atas
transfer/ berpindah. irama jantung selama
4. Kekuatan tubuh aktivitas
5. Monitor status emosional,
bagian bawah 5. Mengetahui setiap
4 5 fisik dan sosial serta
sepiritual klien terhadap perkembangan yang
muncul segera setelah
Keterangan : latihan/ aktivitas
terapi aktivitas
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

4.1.6. Implementasi
CATATAN KEPERAWATAN (I)
Nama Pasien : Tn. S
No. Register : 308018
Tindakan Keperawatan TT

Jam Dx Hari 1 Jam Dx Hari 2 Jam Dx Hari 3


23 Januari 2018 24 Januari 2018 25 Januari 2018

15.30 BHSP 15.00 BHSP 15.10 BHSP


WIB WIB WIB
Menyapa pasien dan Menyapa pasien dan keluarga. Menyapa pasien dan keluarga.
keluarga.
H/ pasien dan keluarga menyapa H/ pasien dan keluarga menyapa
H/ pasien dan keluarga balik. balik.
menerima kedatangan
perawat.
15.30 Mengukur TTV pasien dan status 15.20 Mengukur TTV pasien dan status
WIB 1, 2 pernapasan. WIB 1, 2 pernapasan.
15.40 Mengukur TTV pasien dan
WIB 1, status pernapasan. H/ TD: 100/70 mmHg H/ TD: 120/80 mmHg
2
H/ TD: 110/80 mmHg Suhu: 37.80C (Axilla) Suhu: 37.00C (Axilla)

Suhu: 38.20C (Axilla) Nadi: 86x/menit Nadi: 88x/menit

Nadi: 88x/menit RR: 25x/menit RR: 22x/menit

RR: 28x/menit
Memposisikan pasien semifowler. Memposisikan pasien semifowler.
15.20 15.30 1
WIB H/ Pasien mengikuti perintah. WIB H/ Pasien mengikuti perintah.
15.50 Memposisikan pasien 1
WIB 1 semifowler.
H/ Pasien mengikuti
Mengasukultasi suara napas
perintah.
pasien.
15.30 15.40 Mengasukultasi suara napas
1 1
Mengasukultasi suara napas WIB H/ terdapat suara napas tambahan, WIB pasien.
pasien. wheezing sudah berkurang pada
1 lapang paru. H/ tidak terdapat suara napas
H/ terdapat suara napas tambahan, wheezing pada lapang
16.00 tambahan, wheezing pada paru.
WIB lapang paru.

Menganjurkan pasien untuk 15.50 2 Menganjurkan pasien untuk


kompres hangat di axilla dan WIB kompres hangat di axilla dan
15.40 2 menganjurkan pasien untuk menganjurkan pasien untuk
Menganjurkan pasien untuk WIB konsumsi cairan sedikit tapi konsumsi cairan sedikit tapi sering.
kompres hangat di axilla dan sering.
menganjurkan pasien untuk H/ pasien dan keluarga mengerti
2
konsumsi cairan sedikit tapi H/ pasien dan keluarga mengerti dan melakukan anjuran dari
16.15
sering. dan melakukan anjuran dari perawat.
WIB
perawat.
H/ pasien dan keluarga
mengerti dan melakukan
anjuran dari perawat. Melakukan kolaborasi dalam
2
Melakukan kolaborasi dalam 16.00 pemberian terapi antipiretik.
2 pemberian terapi antipiretik. WIB H/ Paracetamol 3x1 per oral.
16.00
Melakukan kolaborasi dalam WIB H/ Santagesik 2 mg per IV
pemberian terapi antipiretik.
Paracetamol 3x1 per oral.
H/ Santagesik 2 mg per IV
16.25 2 17.20
Paracetamol 3x1 per oral.
WIB WIB

17.20
WIB

17.00
WIB
CATATAN KEPERAWATAN (II)
Nama Pasien : Tn. A
No. Register : 277896
Tindakan Keperawatan TT

Jam Dx Hari 1 Jam D Hari 2 Jam D Hari 3


x x
27 Januari 2018 28 Januari 2018 29 Januari 2018

09.00 BHSP 08.30 BHSP 14.30 BHSP


WIB WIB WIB
Menyapa pasien dan keluarga. Menyapa pasien dan keluarga. Menyapa pasien dan keluarga.
H/ pasien dan keluarga menerima H/ pasien dan keluarga H/ pasien dan keluarga menyapa
kedatangan perawat. menyapa balik. balik.

09.10 Memposisikan pasien semifowler. 08.40 Memposisikan pasien 14.40 Memposisikan pasien semifowler.
WIB 1 WIB 1 semifowler. WIB 1
H/ Pasien mengikuti perintah. H/ Pasien mengikuti perintah.
H/ Pasien mengikuti perintah.

Mengasukultasi suara napas Mengasukultasi suara napas


09.20 1 pasien. 08.50 Mengasukultasi suara napas 14.50 1 pasien.
WIB WIB pasien. WIB
H/ terdapat suara napas tambahan, 1 H/ terdapat suara napas tambahan,
wheezing pada lapang paru. H/ terdapat suara napas wheezing pada lapang paru.
tambahan, wheezing berkurang
pada lapang paru.

15.00 Menganjurkan pasien untuk


WIB 2 kompres hangat di axilla dan
menganjurkan pasien untuk
konsumsi cairan sedikit tapi
09.30 Menganjurkan pasien untuk 09.00 Menganjurkan pasien untuk
WIB 2 kompres hangat di axilla dan WIB 2 kompres hangat di axilla dan sering.
menganjurkan pasien untuk menganjurkan pasien untuk
konsumsi cairan sedikit tapi konsumsi cairan sedikit tapi H/ pasien dan keluarga mengerti
sering. sering. dan melakukan anjuran dari
perawat.
H/ pasien dan keluarga mengerti H/ pasien dan keluarga
dan melakukan anjuran dari mengerti dan melakukan
perawat. anjuran dari perawat.
15.10 2 Melakukan kolaborasi dalam
WIB pemberian terapi antipiretik.

Melakukan kolaborasi dalam Melakukan kolaborasi dalam H/ Paracetamol 3x1 per oral.
10.00 1.2
pemberian terapi antipiretik. pemberian terapi antipiretik.
WIB
09.10 12
H/ Santagesik 2 mg per IV H/ Santagesik 2 mg per IV
WIB 15.20 Membantu klien untuk
Paracetamol 3x1 per oral. Paracetamol 3x1 per oral. WIB 3 mengidentifikasi aktifitas yang di
inginkan.
H/ Pasien mengatakan setiap
Membantu klien untuk Membantu klien untuk melakukan aktivitas merasa lelah.
10.15
3 mengidentifikasi aktifitas yang di 3 mengidentifikasi aktifitas yang
WIB
inginkan. 09.20 di inginkan.
H/ Pasien mengatakan setiap WIB H/ Pasien mengatakan setiap 15.35 3 Membantu aktivitas fisik secara
melakukan aktivitas merasa lelah. melakukan aktivitas merasa WIB teratur.
lelah. H/ Pasien mengikuti perintah.

Membantu aktivitas fisik secara


10.25 teratur. Membantu aktivitas fisik secara Mengukur TTV pasien dan status
WIB teratur. 16.30
3 H/ Pasien mengikuti perintah 09.35 3 1, pernapasan.
WIB
WIB H/ Pasien mengikuti perintah. 2
H/ TD: 110/70 mmHg

Mengukur TTV pasien dan status Suhu: 36.80C (Axilla)


11.30 pernapasan. Mengukur TTV pasien dan Nadi: 88x/menit
WIB 1,
status pernapasan.
2 H/ TD: 100/80 mmHg 11.30
1, RR: 22x/menit
WIB H/ TD: 110/80 mmHg
Suhu: 38.6 C (Axilla)
0
2 .
Nadi: 88x/menit Suhu: 37.80C (Axilla)
RR: 30x/menit Nadi: 86x/menit
RR: 25x/menit.

4.1.7. Catatan Perkembangan

CATATAN PERKEMBANGAN (I)

Dx. 1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernapasan dan

penurunan ekspansi paru.

Nama pasien : Tn. S

Nomer register : 308018

No. Tanggal Tanggal Tanggal


Dx 23 Januari 2018 (20.00 WIB) 24 Januari 2018 (20.00 WIB) 25 Januari 2018 (20.00 WIB)

2. S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak berkurang S : Pasien mengatakan sesak berkurang

O: O: O:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum baik Keadaan Umum baik
Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis
GCS 4.5.6 GCS 4.5.6 GCS 4.5.6
Terpasang O2 nasal canul 4 lpm Terpasang O2 nasal canul 4 lpm Tanda – tanda vital :
Adanya suara nafas tambahan wheezing Adanya suara nafas tambahan wheezing sudah S : 36.70C (axilla)
berkurang. RR : 22x/menit
Nadi : 88x/menit
Tanda – tanda vital : TD : 120/80 mmHg
S : 38.20C (axilla) Tanda – tanda vital :
RR : 28x/menit S : 37.80C (axilla)
Nadi : 88x/menit RR : 25x/menit
TD : 110/80 mmHg Nadi : 88x/menit A: Masalah Belum Teratasi
TD : 120/80 mmHg
P: Intervensi Dilanjutkan (Pasien Pulang pada
A: Masalah Belum Teratasi tanggal 26 Januari 2018 pukul 09.00)
A: Masalah Belum Teratasi
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4)
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4)
Dx. 2 : Hipertermi Berhubungan Dengan Proses Inflamasi/Peradangan

Nama Pasien : Tn. S

Nomer register : 308018

No. Tanggal Tanggal Tanggal


Dx 23 Januari 2018 (20.00 WIB) 24 Januari 2018 (20.00 WIB) 25 Januari 2018 (20.00 WIB)

1. S: Pasien mengatakan badan terasa panas. S: Pasien mengatakan badan terasa hangat. S: Pasien mengatakan badan terasa hangat.
O: O: O:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum cukup Keadaan Umum baik
Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis
GCS 456 GCS 456 GCS 456
Kulit terasa hangat. Kulit terasa hangat Kulit terasa hangat.
Kulit kemerahan. Kulit kemerahan berkurang. Tanda – tanda vital :
Tanda – tanda vital : Tanda – tanda vital : S : 36.70C (axilla)
S : 38.20C (axilla) S : 37.80C (axilla) RR : 22x/menit
RR : 28x/menit RR : 25x/menit Nadi : 88x/menit
Nadi : 88x/menit Nadi : 86x/menit TD : 120/80 mmhg
TD : 110/80 mmhg TD : 100/70 mmhg A: Masalah Teratasi
A: Masalah Belum Teratasi A: Masalah Teratasi Sebagian P: Intervensi Dihentikan (Pasien Pulang pada
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 4, 5) P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 4, 5) tanggal 26 Januari 2018 pukul 09.00)
CATATAN PERKEMBANGAN (II)

Dx. 1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernapasan dan

penurunan ekspansi paru.

Nama pasien : Tn. A

Nomer register : 277896

No. Tanggal Tanggal Tanggal


Dx 27 Januari 2018 (14.00 WIB) 28 Januari 2018 (14.00 WIB) 29 Januari 2018 (20.00 WIB)

2. S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak berkurang S : Pasien mengatakan sesak berkurang

O: O: O:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum baik Keadaan Umum baik
Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis
GCS 4.5.6 GCS 4.5.6 GCS 4.5.6
Terpasang O2 nasal canul 4 lpm Terpasang O2 nasal canul 4 lpm Tanda – tanda vital :
Adanya suara nafas tambahan wheezing Adanya suara nafas tambahan wheezing sudah
S : 36.80C (axilla)
berkurang.
RR : 22x/menit
Nadi : 88x/menit
Tanda – tanda vital :
Tanda – tanda vital : TD : 110/70 mmHg
S : 38.60C (axilla)
S : 37.80C (axilla)
RR : 30x/menit A: Masalah Belum Teratasi
RR : 25x/menit
Nadi : 88x/menit P: Intervensi Dilanjutkan
Nadi : 86x/menit
TD : 100/80 mmHg Pasien Pulang
TD : 110/80 mmHg
A: Masalah Belum Teratasi
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4) A: Masalah Belum Teratasi
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4)

Dx. 2 : Hipertermi Berhubungan Dengan Proses Inflamasi/Peradangan

Nama Pasien : Tn. A

Nomer register : 277896

No. Tanggal Tanggal Tanggal


Dx 27 Januari 2018 (14.00 WIB) 28 Januari 2018 (14.00 WIB) 29 Januari 2018 (20.00 WIB)

1. S: Pasien mengatakan badan terasa panas. S: Pasien mengatakan badan terasa hangat. S: Pasien mengatakan badan terasa hangat.
O: O: O:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum cukup Keadaan Umum baik
Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis
GCS 456 GCS 456 GCS 456
Kulit terasa panas. Kulit terasa hangat. Kulit terasa hangat.
Kulit kemerahan. Kulit kemerahan. Tanda – tanda vital :
Tanda – tanda vital : Tanda – tanda vital : S : 36.80C (axilla)
S : 38.60C (axilla) S : 37.80C (axilla) RR : 22x/menit
RR : 30x/menit RR : 25x/menit Nadi : 88x/menit
Nadi : 88x/menit Nadi : 86x/menit TD : 110/70 mmhg
TD : 100/80 mmhg TD : 110/80 mmhg A: Masalah Teratasi
A: Masalah Belum Teratasi A: Masalah Teratasi Sebagian P: Intervensi Dihentikan
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 4, 5) P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 4, 5) Pasien Pulang.
Dx. 3 : Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan keadaan mudah letih, kelemahan.

Nama pasien : Tn. A

Nomer register : 277896

No. Tanggal Tanggal Tanggal


Dx 27 Januari 2018 (14.00 WIB) 28 Januari 2018 (14.00 WIB) 29 Januari 2018 (20.00 WIB)

3. S: Pasien mengatakan badannya terasa lemas. S:Pasien mengatakan lemas berkurang. S:Pasien mengatakan lemas berkurang.

DO: O: DO:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum cukup Keadaan Umum baik
Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis
GCS 456 GCS 456 GCS 456
Hb: 7.1 g/dL Hb: 7.1 g/dL Pola Aktivitas dan Latihan
Pola Aktivitas dan Latihan Pola Aktivitas dan Latihan
Aktivitas 0 1 2 3 4
Aktivitas 0 1 2 3 4 Aktivitas 0 1 2 3 4 Makan √
Makan √ Makan √ Mandi √
Mandi √ Mandi √ Berpakaian √
Berpakaian √ Berpakaian √ Eliminasi √
Eliminasi √ Eliminasi √ Mobilisasi √
Mobilisasi √ Mobilisasi √ Tanda – tanda vital :
S : 36.80C (axilla)
Tanda – tanda vital : Tanda – tanda vital :
RR : 22x/menit
S : 38.60C (axilla) S : 37.80C (axilla)
Nadi : 88x/menit
RR : 30x/menit RR : 25x/menit
Nadi : 88x/menit Nadi : 86x/menit TD : 110/70 mmHg
TD : 100/80 mmHg TD : 110/80 mmHg A: Masalah Belum Teratasi
A: Masalah Belum Teratasi A: Masalah Belum Teratasi P: Intervensi Dilanjutkan. (Pasien Pulang)
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4) P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4)

Anda mungkin juga menyukai