Intervensi
Dx. 1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernapasan dan
penurunan ekspansi paru.
Nama Pasien : Tn. S
No. Register : 308018
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
(NOC) (NIC)
5. Suara
napas
tambahan 4
6. Retraksi 5
dinding
4
dada
5
Keterangan:
(NOC) (NIC)
Keterangan:
1. Sangat terganggu
2. banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ( II )
Dx. 1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernapasan dan
penurunan ekspansi paru.
Nama Pasien : Tn. A
No. Register : 277896
TGL NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
6. Retraksi
dinding
dada 4 5
Keterangan:
(NOC) (NIC)
Keterangan:
1. Sangat terganggu
2. banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
(NOC) (NIC)
4.1.6. Implementasi
CATATAN KEPERAWATAN (I)
Nama Pasien : Tn. S
No. Register : 308018
Tindakan Keperawatan TT
RR: 28x/menit
Memposisikan pasien semifowler. Memposisikan pasien semifowler.
15.20 15.30 1
WIB H/ Pasien mengikuti perintah. WIB H/ Pasien mengikuti perintah.
15.50 Memposisikan pasien 1
WIB 1 semifowler.
H/ Pasien mengikuti
Mengasukultasi suara napas
perintah.
pasien.
15.30 15.40 Mengasukultasi suara napas
1 1
Mengasukultasi suara napas WIB H/ terdapat suara napas tambahan, WIB pasien.
pasien. wheezing sudah berkurang pada
1 lapang paru. H/ tidak terdapat suara napas
H/ terdapat suara napas tambahan, wheezing pada lapang
16.00 tambahan, wheezing pada paru.
WIB lapang paru.
17.20
WIB
17.00
WIB
CATATAN KEPERAWATAN (II)
Nama Pasien : Tn. A
No. Register : 277896
Tindakan Keperawatan TT
09.10 Memposisikan pasien semifowler. 08.40 Memposisikan pasien 14.40 Memposisikan pasien semifowler.
WIB 1 WIB 1 semifowler. WIB 1
H/ Pasien mengikuti perintah. H/ Pasien mengikuti perintah.
H/ Pasien mengikuti perintah.
Melakukan kolaborasi dalam Melakukan kolaborasi dalam H/ Paracetamol 3x1 per oral.
10.00 1.2
pemberian terapi antipiretik. pemberian terapi antipiretik.
WIB
09.10 12
H/ Santagesik 2 mg per IV H/ Santagesik 2 mg per IV
WIB 15.20 Membantu klien untuk
Paracetamol 3x1 per oral. Paracetamol 3x1 per oral. WIB 3 mengidentifikasi aktifitas yang di
inginkan.
H/ Pasien mengatakan setiap
Membantu klien untuk Membantu klien untuk melakukan aktivitas merasa lelah.
10.15
3 mengidentifikasi aktifitas yang di 3 mengidentifikasi aktifitas yang
WIB
inginkan. 09.20 di inginkan.
H/ Pasien mengatakan setiap WIB H/ Pasien mengatakan setiap 15.35 3 Membantu aktivitas fisik secara
melakukan aktivitas merasa lelah. melakukan aktivitas merasa WIB teratur.
lelah. H/ Pasien mengikuti perintah.
Dx. 1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernapasan dan
2. S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak berkurang S : Pasien mengatakan sesak berkurang
O: O: O:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum baik Keadaan Umum baik
Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis
GCS 4.5.6 GCS 4.5.6 GCS 4.5.6
Terpasang O2 nasal canul 4 lpm Terpasang O2 nasal canul 4 lpm Tanda – tanda vital :
Adanya suara nafas tambahan wheezing Adanya suara nafas tambahan wheezing sudah S : 36.70C (axilla)
berkurang. RR : 22x/menit
Nadi : 88x/menit
Tanda – tanda vital : TD : 120/80 mmHg
S : 38.20C (axilla) Tanda – tanda vital :
RR : 28x/menit S : 37.80C (axilla)
Nadi : 88x/menit RR : 25x/menit
TD : 110/80 mmHg Nadi : 88x/menit A: Masalah Belum Teratasi
TD : 120/80 mmHg
P: Intervensi Dilanjutkan (Pasien Pulang pada
A: Masalah Belum Teratasi tanggal 26 Januari 2018 pukul 09.00)
A: Masalah Belum Teratasi
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4)
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4)
Dx. 2 : Hipertermi Berhubungan Dengan Proses Inflamasi/Peradangan
1. S: Pasien mengatakan badan terasa panas. S: Pasien mengatakan badan terasa hangat. S: Pasien mengatakan badan terasa hangat.
O: O: O:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum cukup Keadaan Umum baik
Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis
GCS 456 GCS 456 GCS 456
Kulit terasa hangat. Kulit terasa hangat Kulit terasa hangat.
Kulit kemerahan. Kulit kemerahan berkurang. Tanda – tanda vital :
Tanda – tanda vital : Tanda – tanda vital : S : 36.70C (axilla)
S : 38.20C (axilla) S : 37.80C (axilla) RR : 22x/menit
RR : 28x/menit RR : 25x/menit Nadi : 88x/menit
Nadi : 88x/menit Nadi : 86x/menit TD : 120/80 mmhg
TD : 110/80 mmhg TD : 100/70 mmhg A: Masalah Teratasi
A: Masalah Belum Teratasi A: Masalah Teratasi Sebagian P: Intervensi Dihentikan (Pasien Pulang pada
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 4, 5) P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 4, 5) tanggal 26 Januari 2018 pukul 09.00)
CATATAN PERKEMBANGAN (II)
Dx. 1 : Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme otot-otot pernapasan dan
2. S : Pasien mengatakan sesak S : Pasien mengatakan sesak berkurang S : Pasien mengatakan sesak berkurang
O: O: O:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum baik Keadaan Umum baik
Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis Kesadaran compos mentis
GCS 4.5.6 GCS 4.5.6 GCS 4.5.6
Terpasang O2 nasal canul 4 lpm Terpasang O2 nasal canul 4 lpm Tanda – tanda vital :
Adanya suara nafas tambahan wheezing Adanya suara nafas tambahan wheezing sudah
S : 36.80C (axilla)
berkurang.
RR : 22x/menit
Nadi : 88x/menit
Tanda – tanda vital :
Tanda – tanda vital : TD : 110/70 mmHg
S : 38.60C (axilla)
S : 37.80C (axilla)
RR : 30x/menit A: Masalah Belum Teratasi
RR : 25x/menit
Nadi : 88x/menit P: Intervensi Dilanjutkan
Nadi : 86x/menit
TD : 100/80 mmHg Pasien Pulang
TD : 110/80 mmHg
A: Masalah Belum Teratasi
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4) A: Masalah Belum Teratasi
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4)
1. S: Pasien mengatakan badan terasa panas. S: Pasien mengatakan badan terasa hangat. S: Pasien mengatakan badan terasa hangat.
O: O: O:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum cukup Keadaan Umum baik
Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis
GCS 456 GCS 456 GCS 456
Kulit terasa panas. Kulit terasa hangat. Kulit terasa hangat.
Kulit kemerahan. Kulit kemerahan. Tanda – tanda vital :
Tanda – tanda vital : Tanda – tanda vital : S : 36.80C (axilla)
S : 38.60C (axilla) S : 37.80C (axilla) RR : 22x/menit
RR : 30x/menit RR : 25x/menit Nadi : 88x/menit
Nadi : 88x/menit Nadi : 86x/menit TD : 110/70 mmhg
TD : 100/80 mmhg TD : 110/80 mmhg A: Masalah Teratasi
A: Masalah Belum Teratasi A: Masalah Teratasi Sebagian P: Intervensi Dihentikan
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 4, 5) P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 4, 5) Pasien Pulang.
Dx. 3 : Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan keadaan mudah letih, kelemahan.
3. S: Pasien mengatakan badannya terasa lemas. S:Pasien mengatakan lemas berkurang. S:Pasien mengatakan lemas berkurang.
DO: O: DO:
Keadaan Umum lemah Keadaan Umum cukup Keadaan Umum baik
Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis Kesadaran Compos Mentis
GCS 456 GCS 456 GCS 456
Hb: 7.1 g/dL Hb: 7.1 g/dL Pola Aktivitas dan Latihan
Pola Aktivitas dan Latihan Pola Aktivitas dan Latihan
Aktivitas 0 1 2 3 4
Aktivitas 0 1 2 3 4 Aktivitas 0 1 2 3 4 Makan √
Makan √ Makan √ Mandi √
Mandi √ Mandi √ Berpakaian √
Berpakaian √ Berpakaian √ Eliminasi √
Eliminasi √ Eliminasi √ Mobilisasi √
Mobilisasi √ Mobilisasi √ Tanda – tanda vital :
S : 36.80C (axilla)
Tanda – tanda vital : Tanda – tanda vital :
RR : 22x/menit
S : 38.60C (axilla) S : 37.80C (axilla)
Nadi : 88x/menit
RR : 30x/menit RR : 25x/menit
Nadi : 88x/menit Nadi : 86x/menit TD : 110/70 mmHg
TD : 100/80 mmHg TD : 110/80 mmHg A: Masalah Belum Teratasi
A: Masalah Belum Teratasi A: Masalah Belum Teratasi P: Intervensi Dilanjutkan. (Pasien Pulang)
P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4) P: Intervensi Dilanjutkan (1, 2, 3, 4)