Anda di halaman 1dari 5

I.

KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Obyektif


1. Pasien mengatakan sesak, 1. Tampak terpasang O2 (Nasal
2. Pasien mengeluhkan sulit tidur Kanul
3. Pasien mengatakan nafsu makan baik 2. RR = 24 x/menit, regular
4. Pasien mengatakan aktivitasnya 3. Terdengar bunyi napas
terganggu dikareakan sesak tambahan (stridor)
5. Pasien mengeluh lelah setelah 4. TD 130/80 mmHg
beraktivitas 5. Terpasang cairan infus RL
(10tpm)
6. Pasien tampak lebih banyak
beraktivitas di tempat tidur
7. Aktivitas pasien tampak
dibantu keluarga
8. Hasil pemeriksaan lab: glukosa
sewaktu 115

II. ANALISA DATA

No Data Penunjang Masalah keperawatan


.
1 DS: Pola Napas Tidak Efektif
1. Pasien mengatakan sesak,
DO:
1. Tampak terpasang O2 (Nasal
Kanul)
2. Pernapasan = 24 x/menit,
ekspirasi memanjang
3. TD 130/80 mmHg
2 DS: Intoleransi Aktivitas
1. Pasien mengatakan aktivitasnya
terganggu dikareakan sesak
2. Pasien mengatakan aktivitasnya
lebih banyak dilakukan di
tempat tidur
DO:
1. Pasien tampak sesak napas saat
berkativitas. P: 24x/menit
2. Pasien tampak lebih banyak
beraktivitas di tempat tidur
3. Aktivitas pasien tampak dibantu
keluarga

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Dx Keperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi


Hasil
1 Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan napas
efektif berhubungan asuhan keperawatan Observasi
dengan hambatan diharapkan pola 1. Monitor pola napas
upaya napas napas membaik (frekuensi,
dengan kriteria hasil: kedalaman, usaha
1. Dispnea menurun napas)
2. Penggunaan otot 2. Monitor bunyi napas
bantu pernapasan tambahan (mis:
menurun ronchi, mengi,
3. Pemanjangan fase wheezing)
ekspirasi 3. Monitor sputum
menurun (jumlah, warna,
aroma)
Terapeutik
1. Pertahankan
kepatenan jalan napas
2. Posisiskan semifowler
atau fowler
3. Berikan oksigen,
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Manajemen energy
berhubungan dengan intervensi Observasi

ketidakseimbangan keperawatan, 1. Monitor pola dan jam

antara suplai dan toleransi terhadap tidur

kebutuhan oksigen aktivitas meningkat, 2. Monitor kelelahan fisik


dan emosional
dengan kriteria:
Edukasi
1. Keluhan lelah
1. Anjurkan tirah baring
menurun
2. Anjurkan melakukan
2. Dispnea saat
aktivitas secra bertahap
aktivitas menurun
Terapeutik
3. Dispnea setelah
1. Lakukan latihan
aktivitas menurun rentang gerak pasif
4. Perasaan lemah atau aktif
menurun 2. Fasilitasi duduk di sisi
5. Frekuensi nadi tempat tidur, jika dapat
menurun berpindah atau berjalan
V. IMPLEMENTASI

No Hari/Tgl Implementasi
1 1. Memonitor pola napas
Hasil : RR (24 x/menit), spO2 (95%)
2. Memonitor bunyi napas tambahan
Hasil : terdengar bunyi napas tambahan
(stridor)
3. Posisikan semifowler atau fowler
Hasil : pasien merasa nyaman berbaring
dengan posisi semifowler
4. Berikan oksigenasi
Hasil : Terpasang oksigen (nasal kanul
3Lpm)
5. Penatalaksanaan Medis
Injeksi Obat (IV) ceftriaxone 1gr/iv/12jam
Pemberian obat oral (apidra3x1)
2. 1. Memonitor pola dan jam tidur
Hasil : Pasien mengatakan tidurnya masih
terganggu dikarenakan sesak
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
Hasil : Pasien tampah lelah
3. Menganjurkan tirah baring
Hasil : Pasien tidur dengan pososi semifowler
dikarenakan pasien akan mengalami sesak saat
berbaring
4. Membantu melakukan aktivitas secara bertahap
Hasil : Pasien mampu melakukan aktivitas
secara bertahap

VI. EVALUASI
No Hari/Tgl Implementasi
1 01/02/2022 S: lemas, sesak berkurang
O: pasien tampak masih sesak, posisi
semifowler, terpasang oksigen nasal kanul 3
lpm
A: tidak ada masalah obat
P: lanjutkan intervensi
1. Pantau ketepatan obat
2. Monitoring kada gula darah pasien
3. Pertahankan kepatenan jalan napas
4. Posisiskan semifowler atau fowler
2. 01/02/2022 S: pasien mengatakan sesak napas saat
beraktivitas, pasien mengatakan lemas, pasien
mengatakan aktivitas masih dibantu oleh istri
O: tampak sesak napas, tampak berbaring di
tempat tidur, aktivitas dibantu oleh keluarga
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1. Monitor pola dan jam tidur
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Anjurkan tirah baring
4. Lakukan latihan rentang gerak pasif atau
aktif

Anda mungkin juga menyukai