1 Pola napas tidak efektif b.d Pola napas Manajemen jalan Manajemen jalan napas
hambatan upaya nafas d.d napas Observasi:
pengunaan otot bantu Setelah dilakukan tindakan Observasi: - untuk mengetahui
pernafasan keperawatan selama 3x24 jam - Monitor pola pola napas pasien.
(D. 0005) masalah keperawatan pola napas (frekuensi, - Untuk mengetahui
Kategori : fisiologis napas tidak efektif membaik usaha napas) adanya napas
Sub kategori : respirasi dengan kriteria hasil sebagai - Monitor bunyi tambahan pada
berikut: napas tambahan pasien
Definisi: inspirasi dan/atau (mis, gurgling, - Untuk mengetahui
ekspirasi yang tidak memberikan 1. Penggunaan otot mengi, adanya sputum
ventilasi adekuat. bantu napas (3) wheezing,ronkhi Terapeutik:
2. Pemanjangan fase kering) - agar pernapasan
Penyebab : ekspirasi (3) - Monitor sputum pada klien menjadi
1. Depresi pusat pernapasan 3. Frekuensi napas (3) (jumlah ,warna,a normal
2. Hambatan upaya napas 4. Kedalam napas roma) - agar pasien merasa
(mis, nyeri saat bernapas, (3) nyaman dengan
kelemahan otot keadaannya
Ket: Terapeutik:
pernapasan) - agar pernapasan
1. Meningkat - Pertahankan
3. Deformitas dinding dada pasien terpenuhi
2. Cukup meningkat kepatenan jalan
4. Deformitas tulang dada Edukasi :
5. Gangguan neuromuscular 3. Sedang napas dengan - agar cairan dalam
6. Gangguan neurologis 4. Cukup menurun head-tlit dan tubuh pasien
(mis, elektroensefalogram 5. Menurun chin-lift (jaw- terpenuhi
[EEG] positif, cedera thrust jika curiga - agar sputum pada
kepala, gangguan kejang) trauma servikal) pasien bisa keluar
7. Imaturitas neurologis Tingkat keletihan - Posisikan semi- Kolaborasi:
8. Penurunan energi fowler atau - agar melegakkan
9. Obesitas Setelah dilakukan tindakan fowler pernapasan pada
10. Posisi tubuh yang keperawatan selama 3x24 jam - Berikan oksigen, pasien.
menghambat ekspansi masalah keperawatan pola jika perlu
paru napas tidak efektif membaik Edukasi :
5 Gangguan integritas Integritas kulit dan jaringan Perawatan integritas Perawatan integritas kulit
kulit/jaringan b.d kurang Setelah dilakukan tindakan kulit Observasi
terpapar informasi tentang keperawatan 3x24 jam masalah Agar perawat dapat
upaya gangguan integritas Observasi melalukan tindakan
mempertahankan/melindungi kulit/jaringan meningkat Identifikasi secara tepat dan
integritas jaringan d.d dengan kriteria hasil: penyebab benar sesuai
kerusakan jaringan dan/atau 1. Kerusakan jaringan (3) gangguan penyebabnya
lapisan kulit (D.0129) 2. Kerusakan lapisan kulit integritas kulit
Kategori : Lingkungan (3) (mis, perubahan
Sub kategori : Keamanan dan 3. Kemerahan (3) sirkulasi,
proteksi 4. Jaringan parut (3) Terapeutik
perubahan status
5. Nekrosis (3) netrisi, Agar tidak terjadi
Definisi: penurunan dikubitus padapasien
Kerusakan kulit (dermis dan atau Keterangan: kelembapan, Agar kondisi kulit
epidermis) atau jaringan 1. Meningkat suhu lingkungan ataupun luka pasien
(membrane mukosa, kornea, 2. Cukup meningkat ekstrem, tidak terlalu kering
fasia, otot, tendon, tulang, 3. Sedang penurunan sehingga dapat
kartilago, kapsul sendi atau 4. Cukup menurun mobilitas) menyebabkan luka
ligament). 5. Menurun Terapeutik semakin parah
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
antibiotic jika perlu