PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Administrasi
OLEH
RISKA A. HABI
NIM : 941420092
Gorontalo,28April 2022
Penyusun
Riska A. Habi
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.........................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.............................................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Budaya Organisasi..............................................................................................4
2.2 KonsepKinerja Karyawan................................................................................................6
2.3 Hubungan Kinerja Organisasi dengan Budaya................................................................9
2.4 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja.............................................................10
2.5 Kajian Yang Relevan.......................................................................................................11
2.6 Kerangka Pikir.................................................................................................................13
2.7 Hipotesis Penelitian.........................................................................................................13
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi PenelitianJenis Penelitian.....................................................................................14
3.2 Jenis Dan Sumber Data....................................................................................................14
3.3 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................14
3.4 Teknik Analisis Data........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
terbangun efektivitas dan efisien. Kata efektif dalam budaya kerja berarti, bentuk
nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terlihat dalam sebuah sikap dan perilaku
kerja, misalnya taat aturan dan prosedur,taat perintah, ramah melayani pelanggan, dan
sebagainya. Sedangkan kata efesien dalam budaya kerja berarti dampak yang
dimbulkan dari pengamalan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan dalam bekerja, yakni
tercapainya target dan berdampak pada peningkatan kinerja instansi, terpuaskannya
pelanggan dan berdampak pada penguatan citra positif, dan sebagainya.
Mengingat besarnya dampak postif budaya organisasi, maka menjadi penting
untuk membangunnya. Dalam sebuah jurnal dijelaskan, tertanamnya nilai-nilai
kebaikan kerja, secara pasti akan membentuk sikap dan perilaku yang baik, dan
dengan hal tersebut, tercipta lingkungan kerja sehat yang mendorong para
pegawainya untuk berlomba-lomba menghasilkan kebaikan (berkinerja dan produktif)
( Mukrodi & Wahyudi 2018). Bahkan hal menariknya, budaya organisasi menjadi
sebuah identitas atau karakteristik yang dinilai sebagai sebuah kekuatan organisasi
( Abdullah,2020).
Budaya organisasi adalah unsur strategis tidak langsung. Artinya, perannya tidak
secara langsung berkaitan dengan pekerjaan dan hasil kerja. Namun, nilai-nilainya
mempengaruhi setiap perilaku kerja, sehingga sangat dimungkinkan efektivitas dan
efisiensi pekerjaan bergantung pada nilai-nilai tersebut. Purwanto,et al. (2020)
menjelaskan, budaya kerja memiliki implikasi terhadap emosi, dan sebagai makhluk
hidup, para pegawai akan selalu menggunakan emosinya dalam setiap menjalankan
tugas,. Maka semakin baik emosi positif yang terbangun, besarnya kemungkinan
pula kinerja akan tercapai. Lee & jang (2020) mengemukakan, ciri utama kuatnnya
budaya kerja adalah kedisiplinan, dan tercapainya kinerja sangat bergantung pada
tingginya tingkat disiplin.
1.2 Identifikasi Masalah
Mengatahui Pengaruh Budaya Organisasi terhadap kinerja karyawan pada Kantor
Desa Dulamayo Selatan
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana budaya organisasi di Kantor Desa Dulamayo Selatan?
2. Bagaimana kinerja kariyawan di Kantor Desa Dulamauo Selartan?
3. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja kariyawan di Kantor
Desa Dulamayo Selatan?
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui budaya organisasi di Kantor Desa Dulamayo Selatan.
2. Untuk mengetahui kunerja kariyawan di Kantor Desa Dulamayo Selatan.
3. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja kariyawan di
Kantor Desa dulamayo Selatan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan,
dan informasi dalam bidang organisasi di suatu instansi.
3
4
kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang
dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerjanya sehingga tujuan
organisasi tecapai dengan baik dan
5
5
1. Organisasi
Sebagaimana disampikan oleh siagian (1997:138) yaitu organisasi
adalah setiap bentuk perserikatan antar dua orang atau lebih yang bekerja sama
untuk tujuan bersama dan terikat secara formal dalam persekutuan yang selalu
terdapat hubungan antar seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan
dan seorang atau orang ylain yang disebut bawahan. Dari konsep tersebut dapat
dirumuskan konsep organisasi yakni: organisasi adalah kesatuan susunan yang
terdiri dari sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama, yang dapat
dicapai secara bersama-sama, dimana dalam melakukan tindakan itu ada
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab bagi tiap-tiap personal yang
terlibat didalamnya untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Budaya Organisasi
Didefinisikan oleh Schein (1985) dalam Riani (2011;6) budaya
organisasi sebagai suatu pola dari asumsi-asumsi dasar yang
ditemukan,diciptakan,atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dengan
maksud agar organisasi belajar mengatasi atau menanggulangi masalah-
masalahnya yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang
6
sudah berjalan dengan cukup baik, sehingga perlu diajarkan kepada anggota-
anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan
merasakan berkenaan dengan masalah-masalah tersebut.
Budaya organisasi diungkapkan oleh (kretner & kinichi 2014) ialah
budaya organisasi (organization culture) merupakan kegiatan yang dilakukan
dengan mengaplikasikan nilai-nilai dan kepercayaan yang menjadi dasar
karakter dari suatu organisasi. Budaya organisasi menjadi satuan yang diyakini
untuk diterima ataupun dibagikan baik secara individu maupun kelompok dan
dijadikan sebagai panduan dalam melakukan penyesuaian, budaya organisasi
bisa menjadi pengaruh dalam berperilaku dalam bekerja dengan tingkat dan
tantangan pekerjaan yang berbeda. .
(Arianty, 2014).Luthans (2006) menyatakan bahwa, budaya organisasi
merupakan norma-norma dan nilai-nilaiyang mengarahkan perilaku anggota
organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku
agar diterima oleh lingkungannya.
Menurut Tika (2008) menyatakan,budaya organisasi adalah pokok
penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yangpelaksanaannya
dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian
mewariskankepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk
memahami, memikirkan danmerasakan terhadap masalah-masalah terkait.
Menurut Sutrisno (2010) Budayaorganisasi adalah sebagai perangkat
sistem nilai-nilai (values), atau norma-norma (beliefs),asumsi-asumsi
(assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dandiikuti
oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan
masalah-masalah organisasinya. Budaya organisasi mencakup aspek yang lebih
luas dan lebihmendalam dan justru menjadi suatu dasar bagi terciptanya suatu
iklim organisasi yang ideal.
Menurut Gareth R. Jones budaya organisasi adalah sebuah persepsi
bersama yang dianut oleh masing-masing anggota organisasi yang membentuk
suatu sistem makna bersama.
Menurut Walter R. Freytag budaya organisasi adalah berbagai asumsi
dan nilai yang disadari atau tidak disadari yang mampu mengikat kepaduan
sebuah organisasi. Asumsi dan nilai tersebut menjadi penentu pola perilaku para
anggota didalam organisasi.
Menurut Robbins (2003:305) budaya organisasi merupakan sistem
makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan suatu
organisasi dari organisasi lain. Sistem makna bersama ini bila diamati dengan
lebih seksama, merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh
suatu organisasi. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaiman karyawan
mempersepsikan karakteristik dari suatu budaya organisasi, bukan dengan
apakan para karyawan menyukai budaya atau tidak.
Menurut Geertz menggunakan gambaran laba-laba dengan satu tujuan.
Bahwa budaya seperti sebuah jaring yang dipintal laba-laba. Setiap jaring
7
berbeda dengan lainnya. Budaya juga seperti ini bahwa semua budaya berbeda
dan memiliki keunikan masing-masing.
1. Karyawan
Pegawai menurut (Mardiasmo,2011) adalah orang pribadi yang bekerja pada
pemberi kerja baik sebagai pegaawai tetap atau pegawai tidak tetap/tenaga kerja
lepas berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik secara tertulis maupun
tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan
tertentu dengan memperoleh imbalan yang dibayarkan berdasarkan periode
tertentu, penyelesaian pekerjaan atau ketentuan lain yang ditetapkan pemberi
kerja, termasuk orang pribadi yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri
atau badan usaha milik Negara atau badan milik daerah.
Menurut Hasibuan (dalam manulang,2002) karyawan adalah orang
penjual jasa (pikiran atau tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah
ditetapkan terlebih dahulu.
Menurut Subri (dalam manulang ,2002) karyawan adalah penduduk dalam
usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu
Negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga
mereka, dan jika mereka mau berpartisipsi dalam aktivitas tersebut.
2. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam
mencapai misinya dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang harus
memiliki tingkat kemampuan tertentu.
(Arianty,2014) kinerja pegawai merupakan suatu ukuran yang dapat
digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung
jawab yang diberikan organisasi pada periode tertentu dan relative digunakan
untuk mengukur prestasi kerja
9
c. Ketepatan waktu
Keteapatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang sesuai dengan
kebijaksanaan organisasi.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di
divisi account executive PT Agrodona Futures yaitu sebanyak 150 orang.
Penelitian inimenggunakan Teknik sampling yang digunaan adalah
nonprobability sampling .
Permasalahan yang dibahas pada penelitian adalah pengaruh antara variable asas
keakraban dan asas integritas sebagai variable dai budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan secara simultan dan parsial.
13
Populasi yang digunakan adalah seluruh karyawan Klumpu Bli Resort Sanur
yang berjumlah 52 orang karyawan.
Sampel penelitian pada ini adalah sampel setiap bagian dari seluruh bagian di
PT.X Surabaya yang berjumlah 80 orang dari populasi 500.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian adalah apakah budaya organisasi dan
lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 15 PNS dan 37
pegawai honorer.
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, I., & Tirtayasa, S.( 2019). Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi,
Dan
Motivasi terhadap kinerja pegawai. Managio:Jurnal Ilmiah Magister
Manajemen,
2(1).45-54. https://doi.org/10.30596/manegio.v2il.3367
Liliweri, Alo. (2014) Sosiologi dan komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara.