Anda di halaman 1dari 23

TEMA TEORI ORGANISASI DALAM JURNAL ILMIAH

Tugas Akhir Teori Organisasi

Muhamad Aldo Rizkyansah

030220046

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

DR. KHEZ MUTTAQIEN

PURWAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah Teori

Organisasi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Teori

Organisasi yaitu Bapak H. Patoni, S.Pd., M.Pd., M.M yang telah memberikan

tugas ini karena dapat menambah wawasan serta pengetahuan sesuai prodi yang

kami tekuni. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Semoga tugas ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk

pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Terima Kasih

Purwakarta, 17 Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................................5
B. Tujuan..............................................................................................................8
BAB II......................................................................................................................9
HASIL LITERASI...................................................................................................9
A. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Motivasi
Dan Komitmen Organisasi Pada Politeknik Negeri Samarinda...........................9
Oleh Dr. H. M. Nawawi D. Sibali, S.E., M.M. & Dr. La Ode Hasiara, S.E.,
M.M., M.Pd., Ak..................................................................................................9
1. Deskripsi Variabel........................................................................................9
1.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan (X1)....................................................9
1.2 Pengertian Budaya Organisasi (X2)........................................................9
1.3 Pengertian Motivasi (Y1)......................................................................10
1.4 Pengertian Komitmen Organisasi (Y2).................................................10
1.5 Dimensi Variabel..................................................................................10
1.6 Indikator Variabel.................................................................................11
2. Hasil Penelitian...........................................................................................12
2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Motivasi (Y1).............12
2.2 Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Motivasi (Y1).................13
2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Komitmen Organisasi
(Y1).............................................................................................................13
2.4 Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Komitmen Organisasi (Y2)
.....................................................................................................................14
2.5 Pengaruh Motivasi (Y1) terhadap Komitmen Organisasi (Y2)............14
B. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Keryawan Pada Pt.Horiguchi Sinar Insani.........................................................15
Oleh Reni Sasingkelo, Christoffel Kojo dan Farlane S.Rumokoy.....................15
1. Deskripsi Variabel......................................................................................15
1.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan (X1)..................................................15
1.2 Pengertian Budaya Organisasi (X2)......................................................15
1.3 Pengertian Kinerja Karyawan (Y).........................................................15
1.4 Dimensi Variabel..................................................................................15
1.5 Indikator Variabel.................................................................................16
2. Hasil Penelitian...........................................................................................17
2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) 17
2.2 Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)....18
2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dan Budaya Organisasi (X2)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)..................................................................19
BAB III..................................................................................................................21
PENUTUP..............................................................................................................21
A. Kesimpulan....................................................................................................21
B. Saran..............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam konteks organisasi, kepemimpinan dan budaya organisasi

menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi motivasi dan komitmen

karyawan. Gaya kepemimpinan yang efektif dapat menciptakan lingkungan

kerja yang mendukung dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan

organisasi. Begitu juga dengan budaya organisasi yang kuat dan positif, dapat

membentuk norma, nilai, dan perilaku yang diinginkan dalam organisasi, serta

memberikan rasa keterikatan dan komitmen yang tinggi dari karyawan

terhadap organisasi.

Namun, di Polsa, masih perlu adanya penelitian yang lebih mendalam

mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap

motivasi dan komitmen organisasi di lingkungan kampus ini. Penelitian

sebelumnya yang telah dilakukan mungkin belum cukup mendalam dan

spesifik untuk konteks Polsa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk

mengisi celah pengetahuan tersebut dengan mengidentifikasi pengaruh gaya

kepemimpinan (seperti kepemimpinan transformasional, kepemimpinan

partisipatif) dan budaya organisasi terhadap motivasi dan komitmen organisasi

pada Polsa.

Politeknik Negeri Samarinda (Polsa) merupakan salah satu institusi

pendidikan tinggi yang memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya
manusia berkualitas di bidang teknologi dan bisnis di wilayah Samarinda dan

sekitarnya. Sebagai lembaga pendidikan, Polsa memiliki tujuan untuk

memberikan pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang siap

berkontribusi di dunia kerja.

Dengan memahami pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya

organisasi terhadap motivasi dan komitmen organisasi di Polsa, hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam

upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan dan memperkuat budaya

organisasi yang mendukung motivasi dan komitmen karyawan di Politeknik

Negeri Samarinda. Hasil penelitian ini juga dapat memberikan wawasan

kepada manajemen Polsa dalam merancang kebijakan dan program

pengembangan organisasi yang lebih efektif dan efisien.

Di era globalisasi, persaingan perusahaan semakin tinggi dan semakin

kompleks sehingga setiap perusahaan di tuntut untuk memperbaiki hal-hal

yang terkait dalam setiap perusahaan dan lebih responsive agar terus bertahan

dan terus berkembang. Hal-hal yang mesti di perbaiki adalah semua aspek

khusunya pada sumber daya manusia. Oleh karena itu sumber daya manusia

merupakan salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak bisa dilepaskan

dari sebuah organisasi, baik perusahaan ataupun instuisi.Selain itu SDM juga

merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia untuk seperti di organisasi publik

atau organisasi pemerintahan berusaha menciptakan manusia sebagai sumber


daya seutuhnya dalam konsepsi pembangunan suatu perusahaan yang utuh dan

menyeluruh.Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi. Sumber

daya manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam melakukan kegiatan

Organisasi dalam suatu perusahaan.

Sumber daya manusia yang berkaitan dengan ketersediaan tenaga

terampil seringkali menjadi kendala masalah yang sangat mendasar. Namun

penyediaan tenaga terampil dapat diupayakan melalui pelatihan –

pelatihan.biasanya memanfaatkan warga sekitar lokasi budidaya kerang

mutiara yang tidak mempunyai pekerjaan tetap,sehingga dapat menciptakan

lapangan kerja baru bagi mereka.

Upaya-upaya dalam meningkatkan kinerja karyawan selain

pengendalian internal gaya kepemimpinan juga perlu di perhatikan. Seorang

pemimpin yang ideal harus memiliki gaya kepemimpinan yang baik sehingga

dapat meningkatkan kinerja karyawan Seorang pemimpin sangat perlu

memperhatikan gaya kepemimpinan dalam proses mempengaruhi,

mengarahkan kegiatan anggota kelompoknya serta mengkordinasikan tujuan

anggota dan tujuan organisasi agar keduanya dapat tercapai Gaya

kepemimpinan yang baik adalah gaya kepemimpinan yang dapat memberikan

motivasi kerja pada bawahannya.


B. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya

Organisasi Terhadap Motivasi Dan Komitmen Organisasi Pada

Politeknik Negeri Samarinda.

2. Untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Keryawan Pada Pt.Horiguchi Sinar Insani.


BAB II

HASIL LITERASI

A. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap

Motivasi Dan Komitmen Organisasi Pada Politeknik Negeri

Samarinda.

Oleh Dr. H. M. Nawawi D. Sibali, S.E., M.M. & Dr. La Ode Hasiara,

S.E., M.M., M.Pd., Ak.

1. Deskripsi Variabel

1.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan (X1)

Kurt Lewin (1939) mengidentifikasi tiga gaya kepemimpinan

utama, yaitu autokratik, demokratis, dan laissez-faire. Gaya

autokratik adalah ketika pemimpin mengambil keputusan sendiri

tanpa melibatkan anggota tim. Gaya demokratis melibatkan

partisipasi anggota tim dalam pengambilan keputusan. Gaya

laissez-faire adalah ketika pemimpin memberikan kebebasan penuh

kepada anggota tim untuk mengambil keputusan.

1.2 Pengertian Budaya Organisasi (X2)

Charles Handy (1986) menggambarkan budaya organisasi sebagai

"peta pikiran bersama" yang terdiri dari nilai-nilai, norma, dan

keyakinan yang memandu tindakan anggota organisasi. Ia


menekankan bahwa budaya organisasi membentuk identitas dan

mencerminkan jiwa organisasi.

1.3 Pengertian Motivasi (Y1)

Frederick Herzberg (1959) mengusulkan teori dua faktor atau teori

motivasi-higienis. Menurutnya, faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi terdiri dari faktor kepuasan intrinsik (seperti prestasi,

pengakuan, tanggung jawab) dan faktor ketidakpuasan ekstrinsik

(seperti kebijakan organisasi, lingkungan kerja). Herzberg

berpendapat bahwa faktor kepuasan intrinsik mempengaruhi

motivasi positif, sementara faktor ketidakpuasan ekstrinsik hanya

mempengaruhi motivasi negatif jika tidak terpenuhi.

1.4 Pengertian Komitmen Organisasi (Y2)

Denise M. Rousseau (1995) mendefinisikan komitmen organisasi

sebagai "keinginan individu untuk mempertahankan keanggotaan

dan berpartisipasi secara aktif dalam organisasi." Ia menekankan

pentingnya keterlibatan, identifikasi dengan organisasi, dan

perasaan saling terikat antara individu dan organisasi.

1.5 Dimensi Variabel

a) Dimensi Gaya Kepemimpinan

1) Keterlibatan atau partisipasi

2) Orientasi tugas atau orientasi hubungan

3) Kepemimpinan transformasional atau transaksional


4) Gaya komunikasi

5) Konsistensi atau fleksibilitas

b) Dimensi Budaya Organisasi

1) Kekuasaan (Power Orientation)

2) Peran (Role Orientation)

3) Tugas (Task Orientation)

4) Individu atau Kelompok (Individualism versus Collectivism)

c) Dimensi Motivasi

1) Faktor Kepuasan (Satisfaction Factors)

2) Faktor Ketidakpuasan (Dissatisfaction Factors)

d) Dimensi Komitmen Organisasi

1) Komitmen terhadap tujuan

2) Komitmen terhadap nilai - nilai

1.6 Indikator Variabel

a) Indikator Gaya Kepemimpinan

1) Kepuasan bawahan terhadap kepemimpinan

2) Persepsi karyawan tentang keadilan dan keberpihakan

pemimpin

3) Tingkat partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan

b) Indikator Budaya Organisasi

1) Tingkat kecocokan individu dengan budaya organisasi

2) Identifikasi karyawan dengan budaya organisasi

3) Konsistensi budaya organisasi


c) Indikator Motivasi

1) Tingkat kepuasan kerja

2) Tingkat keterlibatan karyawan

3) Tingkat motivasi intrinsik

4) Tingkat motivasi ekstrinsik

d) Indikator Komitmen Organisasi

1) Komitmen afektif

2) Komitmen kontinuasional

3) Komitmen normatif

4) Komitmen instrumental

2. Hasil Penelitian

2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Motivasi (Y1)

Dari hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dengan

koefisien parameter (0,522) dan signifikan antara Gaya Kepemimpinan

(X1) terhadap Motivasi (Y1) karena memiliki nilai t statistik (9,672)

lebih besar dari nilai t tabel (1,969), maka hipotesis H0 ditolak dan

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Motivasi (Y1) dengan

toleransi kesalahan (alpha) sebesar 5%. Arah hubungan positif

menyatakan bahwa semakin tinggi Gaya Kepemimpinan (X1) maka

akan meningkatkan Motivasi (Y1).


2.2 Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Motivasi (Y1)

Dari hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dengan

koefisien parameter (0,520) dan signifikan antara Budya Organisasi

(X2) terhadap Motivasi (Y1) karena memiliki nilai t statistik (9,684)

lebih besar dari nilai t tabel (1,969), maka hipotesis H0 ditolak dan

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara Budya Organisasi (X2) terhadap Motivasi (Y1) dengan toleransi

kesalahan (alpha) sebesar 5%. Arah hubungan positif menyatakan

bahwa semakin tinggi Budya Organisasi (X2) maka akan

meningkatkan Motivasi (Y1).

2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Komitmen

Organisasi (Y1)

Dari hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dengan

koefisien parameter (1,125) namun tidak signifikan antara Gaya

Kepemimpinan (X1) terhadap Komitmen Organisasi (Y2) karena

memiliki nilai t statistik (1,514) lebih kecil dari nilai t tabel (1,969),

maka hipotesis H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh positif namun tidak signifikan antara Gaya Kepemimpinan

(X1) terhadap Komitmen Organisasi (Y2) dengan toleransi kesalahan

(alpha) sebesar 5%. Arah hubungan positif menyatakan bahwa

semakin tinggi Gaya Kepemimpinan (X1) maka akan meningkatkan

Komitmen Organisasi (Y2).


2.4 Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Komitmen Organisasi

(Y2)

Dari hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dengan

koefisien parameter (0,959) namun tidak signifikan antara Budya

Organisasi (X2) terhadap Komitmen Organisasi (Y2) karena memiliki

nilai t statistik (1,308) lebih kecil dari nilai t tabel (1,969), maka

hipotesis H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

positif namun tidak signifikan antara Budya Organisasi (X2) terhadap

Komitmen Organisasi (Y2) dengan toleransi kesalahan (alpha) sebesar

5%. Arah hubungan positif menyatakan bahwa semakin tinggi Budya

Organisasi (X2) maka akan meningkatkan Komitmen Organisasi (Y2).

2.5 Pengaruh Motivasi (Y1) terhadap Komitmen Organisasi (Y2)

Dari hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif dengan

koefisien parameter (- 0,956) namun tidak signifikan antara Motivasi

(Y1) terhadap Komitmen Organisasi (Y2) karena memiliki nilai t

statistik (0,682) lebih kecil dari nilai t tabel (1,969), maka hipotesis H0

diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh negatif

namun tidak signifikan antara Motivasi (Y1) terhadap Komitmen

Organisasi (Y2) dengan toleransi kesalahan (alpha) sebesar 5%. Arah

hubungan negatif menyatakan bahwa semakin tinggi Motivasi (Y1)

maka menurunkan Komitmen Organisasi (Y2).


B. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap

Kinerja Keryawan Pada Pt.Horiguchi Sinar Insani

Oleh Reni Sasingkelo, Christoffel Kojo dan Farlane S.Rumokoy

1. Deskripsi Variabel

1.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan (X1)

Warren Bennis (1959) gaya kepemimpinan adalah kemampuan

seorang pemimpin untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan

menginspirasi orang lain dalam mencapai tujuan bersama.

1.2 Pengertian Budaya Organisasi (X2)

Edgar Schein (1985) mendefinisikan budaya organisasi sebagai

"sebuah pola dasar dari asumsi, nilai-nilai, dan norma-norma

bersama yang membedakan satu organisasi dengan organisasi

lainnya."

1.3 Pengertian Kinerja Karyawan (Y)

Edwin A. Locke (1968) menyebutkan bahwa kinerja karyawan

adalah hasil dari kombinasi antara kemampuan individu, upaya

yang diberikan, dan tingkat motivasi untuk mencapai tujuan.

1.4 Dimensi Variabel

a) Dimensi Gaya Kepemimpinan

1) Keterlibatan atau partisipasi

2) Orientasi tugas atau orientasi hubungan


3) Kepemimpinan transformasional atau transaksional

4) Gaya komunikasi

5) Konsistensi atau fleksibilitas

b) Dimensi Budaya Organisasi

1) Kekuasaan (Power Orientation)

2) Peran (Role Orientation)

3) Tugas (Task Orientation)

4) Individu atau Kelompok (Individualism versus Collectivism)

c) Dimensi Kinerja Karyawan

1) Kinerja Individual

2) Kinerja Tim/Kelompok

3) Kinerja Organisasional

1.5 Indikator Variabel

a) Indikator Gaya Kepemimpinan

1) Kepuasan bawahan terhadap kepemimpinan

2) Persepsi karyawan tentang keadilan dan keberpihakan

pemimpin

3) Tingkat partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan

b) Indikator Budaya Organisasi

1) Pengakuan dan Penghargaan

2) Keadilan dan Kesetaraan

3) Kolaborasi dan Teamwork

4) Inovasi dan Keberanian Mengambil Risiko


5) Orientasi pada Kualitas dan Keunggulan

c) Indikator Kinerja Karyawan

1) Produktivitas

2) Kecepatan Pengerjaan

3) Kualitas Kerja

4) Kehadiran dan Ketidakhadiran

5) Pencapaian Tujuan

2. Hasil Penelitian

2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Karyawan

(Y)

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan

pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan

(X1) diperoleh koefisien sebesar 0,410, t-hitung 3,148 dan nilai

signifikansi 0,003 yang berarti jika variabel gaya kepemimpinan 1

satuan maka akan meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Horiguchi

Sinar Insani di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara

sebesar 0,410 satuan. Dengan kata lain kinerja karyawan akan

meningkat sejalan dengan perbaikan gaya kepemimpinan pada PT.

Horiguchi Sinar Insani di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi

Sulawesi Utara. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Suharyanto (2011) di Universitas

PGRI Adi Buana Surabaya, Teguh Rhiman Handoko (2012) di Pondok

Serrata, Maulvinizar (2011) pada PT. Pos Indonesia (persero) cabang


Kudus dan Rusdan Arif (2010) pada PT. Bank mega cabang Semarang

dimana kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan. Kepemimpinan berarti kemampuan untuk

mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan suatu tindakan pada

diri seseorang atau sekelompok orang untuk tujuan tertentu. Dalam

upaya mempengaruhi tersebut seorang pemimpin menerapkan gaya

yang berbeda-beda dalam setiap situasi. Kepemimpinan yang

diperankan dengan baik oleh seorang pemimpin mampu memotivasi

karyawan untuk bekerja lebih baik, hal ini akan membuat karyawan

lebih hati-hati dalam berusaha mencapai target yang diharapkan

perusahaan, hal tersebut berdampak pada kinerjanya.

2.2 Pengaruh Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan pengujian

secara parsial diketahui bahwa variabel budaya organisasi (X2)

diperoleh koefisien sebesar 0,532, t-hitung 4,107 dan nilai signifikansi

0,000 yang berarti jika variabel budaya organisasi meningkat 1 satuan

maka akan meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Horiguchi Sinar

Insani di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara sebesar

0,532 satuan. Dengan kata lain kinerja karyawan akan meningkat

sejalan dengan perbaikan budaya organisasi pada PT. Horiguchi Sinar

Insani di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Suharyanto (2011) di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya,


Teguh Rhiman Handoko (2012) di Pondok Serrata, Maulvinizar (2011)

pada PT. Pos Indonesia (persero) cabang Kudus dan Rusdan Arif

(2010) pada PT. Bank mega cabang Semarang dimana budaya

organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Budaya organisasi merupakan nilai keyakinan bersama

yang mendasari identitas perusahaan dan suatu kesepakatan bersama

para anggota dalam organisasi atau perusahaan sehingga

mempermudah lahirnya kesepakatan yang lebih luas untuk

kepentingan perorangan. Budaya organisasi menjadi pengendali dan

arah dalam membentuk sikap dan perilaku manusia yang melibatkan

diri dalam suatu kegiatan organisasi. Budaya organisasi mempengaruhi

produktivitas, kinerja, komitmen, kepercayaan diri, dan perilaku etis.

2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dan Budaya Organisasi (X2)

terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dengan pengujian

secara simultan diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan (X1)

dan budaya organisasi (X2) diperoleh nilai F-hitung 64,967 dan nilai

signifikansi 0,000 yang berarti variabel gaya kepemimpinan dan

budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja

karyawan pada PT. Horiguchi Sinar Insani di Kabupaten Minahasa

Utara Provinsi Sulawesi Utara.Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suharyanto (2011) di

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Teguh Rhiman Handoko


(2012) di Pondok Serrata, Maulvinizar (2011) pada PT. Pos Indonesia

(persero) cabang Kudus dan Rusdan Arif (2010) pada PT. Bank mega

cabang Semarang dimana kepemimpinan dan budaya organisasi

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan beberapa hasil yang diperoleh dari penelitian, maka

disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut: (1) Terbukti bahwa gaya

kepemimpinan, dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap motivasi kerja. Karena pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM)

dalam sebuah organisasi maka pemahaman konsep dan karakteristik SDM,

khususnya yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan, budaya organisasi,

motivasi dan komitmen organisasi, harus dipahami oleh pengambil

keputusan final. Dan informasi memiliki peranan yang sangat penting

dalam bagi kepemimpinan, dan budaya organisasi, dan dampaknya

terhadap motivasi dan komitmen organisasi sangat memegang peranan

yang sangat penting.(1) Terbukti pulah bahwa gaya kepemimpinan,dan

budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen

organisasi.(2) Demikian pula motivasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap komitmen organisasi. (3) Juga gaya kepemimpinan, dan budaya

organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen

organisasi melalui motivasi.

2. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan


gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Horiguchi Sinar

Insani di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara secara

parsial. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi

terhadap kinerja karyawan pada PT. Horiguchi Sinar Insani di Kabupaten

Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara secara parsial. (3) Terdapat

pengaruh positif dan signifikan variabel gaya kepemimpinan dan budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Horiguchi Sinar Insani di

Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara secara simultan.

B. Saran

1. Karena semua variabel yang diteliti dalam penelitian ini menunjukkan

pengaruh yang positif dan signifikan maka diharapkan bagi pimpinan

perusahaan PT. Horiguchi Sinar Insani untuk membuat kebijakan

perusahaan yang bisa mempertahankan indikator-indikator dari

kepemimpinan dan budaya organisasi yang ada sekarang dan diharapkan

di masa mendatang lebih ditingkatkan lagi dalam upaya meningkatkan

kinerja karyawannya agar lebih produktif lagi.

2. Diharapkan bagi peneliti berikutnya agar kiranya menambah variabel

selain kepemimpinan dan budaya organisasi agar lebih memahami

variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan, antara lain

kemampuan kerja, komunikasi, komitmen, semangat kerja, karakteristik

pekerjaan dan lain-lain.


DAFTAR PUSTAKA

 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/16497

 https://e-journal.polnes.ac.id/index.php/ejcollection/article/view/320

Anda mungkin juga menyukai