PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
SARAH SUSANTI
NPM : 19103161201217
2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah Penelitian .............................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori .......................................................................................7
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 27
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................38
2.4 Hipotesis …...………............................................................................ 38
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian................................................................................ 40
3.2 Jenis Sumber Data……......................................................................... 40
3.3 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 41
3.4 Populasi dan Sampel ............................................................................ 42
3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 43
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 45
3.7 Definisi Operasional… ......................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling
menentukan sukses atau tidak suatu organisasi. Berbeda dengan sumber daya
memiliki pengaruh dominan terhadap faktor produksi yang lain, seperti mesin,
modal, dan material. Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk mengelola
sumber daya manusia. Salah satu hal penting yang berhubungan dengan
Agar semua tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang telah
kebahagiaan kerja mengarah pada kinerja yang lebih baik dari karyawan,
1
sehingga bakat dan kemampuan seorang pemimpin sangat penting. Karena itu
dengan situasi kerja yang relevan guna mencapai tujuan organisasi, maka
menjaga hubungan positif dengan anggota timnya agar mereka dapat bekerja
secara efektif.
asumsi, atau norma norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh
2
para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan
norma, sikap, dan etika kerja di antara semua anggota organisasi. Komponen-
Jika budaya organisasi kuat maka akan dapat meningkatkan kinerja karyawan
ada di dalam organisasi, antar unit organisasi, dan terkait dengan integrasi.
“budaya adalah pola asumsi berbagi diam-diam yang dipelajari oleh kelompok
yang telah bekerja dengan cukup baik untuk dianggap valid dan oleh karena
itu, untuk diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk
budaya timbul sebagai hasil belajar bersama dari para anggota organisasi agar
dapat tetap bertahan. Indikator dari budaya organisasi adalah inovasi dan
agresifitas. Secara tidak sadar tiap tiap orang di dalam suatu organisasi
3
salah satu alat manajemen untuk mencapai efesiensi, efektivitas, etos kerja, dan
produktivitas.
yang bergerak di bidang Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang terletak di Lubuk
agar para karyawan mengetahui apa yang menjadi visi dan misi serta tujuan
akan diperoleh hasil yang baik dari setiap pekerjaan yang diberikan. Adapun
penting dalam sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dan mempunyai
Sarolangun juga hendaknya terus memacu diri dengan apa yang telah menjadi
4
kemampuan yang mereka punya sehingga mendorong kinerja individu yang
optimal.
Table 1.1 Data Target dan Realisasi TBS Produktifitas Karyawan Pada
PT. IGUN Sarolangun tahun 2018-2022
Tahun Jumlah Target TBS Realisasi Persentase
Karyawan TBS
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi kerja karyawan tidak
bawah target yang telah ditentukan. Tahun 2018 target produksi sebesar
600.000.000 Tbs dengan realisasi sebesar 500.000.000 tbs. tahun 2019 dan
penurunan pada tahun 2022 dengan target produksi 600.000.000 tbs dengan
kerja karyawan, sehingga apabila karyawan mampu mencapai target kerja yang
5
dimilikinya maka pencapaian target kerja perusahaan dapat dicapai. Hal ini
ubah dan itu timbul apabila menurunnya keinginan karyawan untuk mencapai
adanya contoh yang harus dijadikan acuan dalam pencapaian prestasi kerja
yang baik sehingga karyawan merasa kurang bebas dalam menjalankan tugas
Dalam hal ini, Dari hasil penelitian sementara yang dilakukan oleh
karena disebabkan masih kurang nya pengawasan yang diberikan oleh atasan
ngobrol di jam kerja, keluar dari ruagan kerja, sering absen, ketidakhadiran
jawab terhadap pekerjaan sendiri, Ini pula dapat menjadi penyebab apakah
sebagai contoh, karyawan tidak saling bekerja sama dalam bekerja. Di samping
6
itu, masih ada karyawan kurang merasa puas dalam bekerja sehingga tidak
diaplikasikan dengan baik, maka karyawan akan puas dalam bekerja karena
7
4) Untuk Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi dalam
1) Secara Teoritis
a) Bagi peneliti
khasanah ilmu.
b) bagi akademisi
manfaat yang berarti bagi mahasiswa lain atau kalangan umum yang
2) Secara praktis
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Manajemen
1. Pengertian Manajemen
organisasi melalui kerja bersama dan bekerja sama dengan sumber daya
luas, dapat berarti proses, seni ataupun ilmu. Dikatakan proses karena
seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk seorang
(2009) manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari
pengorganisasian, pelaksanaan.
manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
tujuan organisasi.
daya manusia merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh suatu
10
organisasi guna melancarkan proses dalam mencapai tujuan – tujuan yang
a) Fungsi Manajerial
1) Perencanaan (planning)
2) Pengorganisasian (organizing)
3) Pengarahan (directing)
4) Pengendalian (controlling)
b) Fungsi Operasional
2) Pengembangan
3) Kompensasi
4) Pengintegrasian
5) Pemeliharaan
11
3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
strategis, etis, dan sosial (Rivai, 2009). Tujuan ini menuntun studi dan
upaya ini. Oleh karena itu, MSDM harus mampu menyelaraskan keinginan
bekerja, maka kepuasan mereka pun harus diutamakan. Ada banyak hal
12
seorang pemimpin dalam memengaruhi perilaku pengikut-pengikutnya.
Istilah gaya secara kasar adalah sama dengan cara yang digunakan
Dengan definisi yang sama dikemukakan oleh Paul Hersey dan Kenneth
merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang
organisasi.
13
2. Jenis dan Tipe Gaya Kepemimpinan
a. Kepimpinan Otokratis
b. Kepemimpinan diktator.
c. Kepemimpinan demokratis.
d. Kepemimpinan karismatis.
e. Kepemimpinan paternalistis.
f. Kepemimpinan laissez-fair.
a. Kepemimpinan Karismatik
14
mudah memengaruhi pengikut atau anggotanya untuk tujuan-tujuan
tertentu.
b. Kepemimpinan Transformasional
c. Kepemimpinan Transaksional
15
d. Kepemimpinan Partisipatif
e. Kepemimpinan Otokratis
Tindakan keputusannya.
a. Fungsi Instruksi
16
bilamana, dan di mana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat
b. Fungsi Konsultasi
c. Fungsi Partisipasi
d. Fungsi Delegasi
e. Fungsi pengendalian
17
dalam kelompoknya. Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang
kepemimpinan yaitu :
paling tepat.
18
c. Kemampuan komunikasi adalah kecakapan atau kesanggupan
langsung.
yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan
akibatnya.
19
1) Memperhatikan Kebutuhan bawahan.
20
mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perbaikan kinerja
nilai dan keyakinan bersama yang dianut oleh semua pihak yang harus
sama.
Menurut Nelson dan Quick (1997) dalam buku Nawawi (2013) ada
21
meletakkan kepercayaan, tingkah laku, dan cara melakukan sesuatu,
pada pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Di samping itu akan
sebagai berikut:
2) membangun kerja sama tim yang solid dan rasa kebersamaan tinggi
sesama anggota.
22
c. Jenis dan tipe Budaya Organisasi
pertumbuhan)
yaitu:
1) Inovasi.
23
2) Perhatian terhadap hal detail.
3) Orientasi Hasil.
4) Orientasi orang.
5) Orientasi tim.
6) Agresifitas.
7) Stabilitas.
1) Inisiatif.
3) Pengarahan.
4) Integrasi.
5) Dukungan pimpinan.
6) Kontrol.
7) Identitas
8) Sistem imbalan.
antaranya yaitu:
24
2) Blum dalam As’ad (1995) kepuasan kerja adalah sikap umum yang
hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukannya tenaga
5) Waluyo (2013) kepuasan kerja merupakan suatu sikap yang positif yang
para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah
terhadap perusahaan.
25
2) Faktor sosial seperti hubungan kekeluargaan, pandangan masyarakat,
salah satunya adalah pekerjaan itu sendiri. Hackman dan Oldham (1976)
dalam Robbins (2006), inti dari kepuasan kerja adalah sebagai berikut:
1) Skill Varienty
2) Task Identity
3) Task Significane
pekerjaan atau bahkan kehidupan orang lain. Hal ini akan membawa
4) Autonomy
26
Sejauh mana pekerjaan memberi kebebasan, ketidak-tergantungan,
5) Feedback
intrinsic dan extrinsic reward. Yang dimaksud dengan nilai intrinsic reward
yaitu timbulnya suatu perasaan dalam diri pegawai karena pekerjaan yang
dilakukan yang termasuk dalam extrinsic reward adalah perasaan suka akan
bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan,
kerja, yaitu:
1) Teori Ketidakpuasan
27
2) Teori Keadilan
merasakan adanya keadilan (equity) atau tidak atas suatu situasi yang
dialami dalam pekerjaan. Perasaan adil atau tidak adil diperoleh dengan
jabatan sama dan masa kerja sama. Jika perbandingan itu dianggap
dua hal yang berbeda. Menurut teori ini kepuasan dan ketidakpuasan
bukan merupakan titik yang berlawanan dengan satu titik netral pada
titik yang berbeda. Salah satu faktor ketidakpuasan kerja tidak dapat
terdiri dari:
kepuasan kerja.
28
Kepuasan kerja merupakan fungsi dari jumlah absolute dari gaji
tenaga kerja dan bagaimana gaji diberikan. Upah dan gaji diakui
kenaikan jabatan.
terjadi konflik dengan rekan kerja maka akan berpengaruh pada tingkat
29
No Penulis Judul Metode Penelitian Hasil
Penelitian
1 Novira Pengaruh Assosiatif budaya
Hajani dan Budaya kausalistik organisasi dan
Kurniati W organisasi dan motivasi
Andani motivasi berpengaruh
(2020) terhadap positif dan
kepuasan kerja signifikan
karyawan PT terhadap
Pacific kepuasan kerja.
Multindo
Permai
2 Elferida J Pengaruh Gaya kuantitatif. Hasil penelitian
Sinurat Kepemimpinan menunjukkan
(2017) Terhadap bahwa
Kepuasan Kerja hipotesis H0
Karyawan Pada ditolak dan
Pt. Himawan hipotesis H1
Putra Medan diterima
artinya gaya
kepemimpinan
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap
kepuasan kerja
pada PT.
Himawan Putra
Medan. Hal ini
dapat dilihat
dari uji t yang
menunjukkan
bahwa nilai t-
hitung variabel
gaya
kepemimpinan
17,741 > nilai t-
tabel 1,98.
3 Trias Pengaruh budaya kuantitatif Hasil penelitian
Waliningsuci, organisasi dan menunjukkan
M. Al gaya bahwa
Musadieq kepemimpinan pengaruh
(2018) terhadap signifkan dan
kepuasan kerja langsung
dan kinerja variabel budaya
karyawan (studi organisasi (X1)
pada karyawan terhadap
PT Entrepneur variabel
30
Independent kepuasan kerja
Bank (EIB) (Y1). Pengaruh
Indonesia tidak signifikan
Surabaya) dan langsung
variabel gaya
kepemimpinan
(X2) terhadap
variabel kinerja
karyawan (Y2)
nilai koefisien
sebesar 0,138
4 Ali Karnila Analisis pengaruh kuantitatif Dari hasil
dan Didiek budaya organisasi pengujian yang
Wijaya dan gaya telah dilakukan
Agustian kepemimpinan diketahui
(2018) terhadap bahwa (1).
kepuasan kerja budaya
untuk organisasi
meningkatkan berpengaruh
kinerja karyawan positif dan
di rumah sakit signifikan
Muhamadiyah terhadap
Metro kepuasan kerja
dan kinerja
karyawan, (2).
gaya
kepemimpinan
tidak
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kepuasan kerja,
tetapi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
karyawan, (3).
Kepuasan kerja
tidak
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
31
5 Ni Luh Pengaruh gaya Kuantitatif Hasil penelitian
Kardini kepemimpinan menunjukkan
(2020) dan budaya variabel gaya
organisasi kepemimpinan
terhadap dan budaya
kepuasan kerja organisasi
untuk berpengaruh
meningkatkan positif terhadap
kinerja karyawan kepuasan kerja.
matahari Pengaruh gaya
department store kepemimpinan
Duta Plaza di dan budaya
Denpasar organisasi
terhadap
kepuasan kerja
sebesar 40,4
persen dan
kepuasan kerja
sebesar 59,6
persen
dipengaruhi
oleh variabel
lain.
6 Lyandru Pengaruh gaya kuantitatif variabel gaya
Togumulia kepemimpinan kepemimpinan
Tambunan dan budaya dan budaya
(2020) organisasi organisasi
melalui kepuasan berpengaruh
kerja terhadap positif dan
kinerja karyawan signifikan
di PT Anjur Nauli terhadap kinerja
Medan pegawai
melalui
kepuasan kerja
sebagai variabel
intervening.
Ditemukan juga
bahwa
pengaruh
langsung gaya
kepemimpinan
dan budaya
organisasi lebih
signifikan
terhadap kinerja
karyawan
daripada
melalui
32
kepuasan kerja
sebagai variabel
intervening.
7 Heni Herawati Analisis pengaruh kuantitatif Hasil penelitian
(2018) gaya menunjukkan
kepemimpinan bahwa yang
dan budaya mempengaruhi
organisasi kepuasan kerja
terhadap adalah gaya
kepuasan kerja kepemimpinan.
serta dampaknya Dimana
pada kinerja mengacu pada
pegawai tabel dan output
nilai pengaruh
langsung
kinerja pegawai
terhadap gaya
kepemimpinan
sebesar 0,0225,
pengaruh tidak
langsung gaya
kepemimpinan
terhadap kinerja
pegawai
sebesar 0,1089,
dan pengaruh
total sebesar
0,1314 atau
13,14%.
8 Reni Devita Pengaruh gaya kuantitatif Hasil penelitian
(2018) kepemimpinan menunjukkan
dan budaya variabel gaya
organisasi kepemimpinan
terhadap dan budaya
kepuasan kerja organisasi
pada PT Agung berpengaruh
Automall cabang positif terhadap
Sipin Provinsi kepuasan kerja.
Jambi Pengaruh gaya
kepemimpinan
dan budaya
organisasi
terhadap
kepuasan kerja
sebesar 40,4
persen dan
kepuasan kerja
sebesar 59,6
33
persen
dipengaruhi
oleh variabel
lain.
berikut:
Gaya Kepemimpinan
H1
(X1)
Kepuasan Kerja
H3
(Y)
Budaya Organisasi H2
(X2)
34
2.4 Hipotesis
35
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
fakta-fakta saat ini dari suatu populasi variabel yang diteliti bisa tunggal, atau
a. Jenis data
Jenis data yang digunakan oleh penelitian ini adalah jenis data subjek.
Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman,
dan karakteristik dari seseorang atau kelompok orang yang menjadi subjek
b. Sumber Data
dilakukan.
36
a. Kuesioner (Angket)
yang digunakan adalah kuesioner pilihan ganda di mana setiap item soal
Tabel 3.1
Skala Likert
Pertanyaan Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
2. Data sekunder
masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur,
artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan.
37
3.3 Ruang Lingkup Penelitian
1. Tempat Penelitian
Sarolangun.
2. Waktu Penelitian
mulai pada bulan November 2022. Untuk lebih jelasnya terhadap rincian
waktu yang digunakan dapat dilihat pada tabel waktu kegiatan penelitian di
bawah ini.
Tabel. 3.2
Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
1 Pengajuan Judul Ö
2 Penyusunan Ö
3 Bimbingan Proposal Ö Ö Ö
4 Seminar proposal
5 Perizinan Penelitian
6 Tahap Penelitian
7 Pengumpulan Data
8 Analisis Data
9 Tahap Penyusunan
Skripsi
38
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua unit analisis yang diteliti dalam suatu penelitian, baik
lembaga atau instansi maupun wujud manusia. Menurut Sugiyono, populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ini adalah karyawan PT. IGUN. Karyawan yang menjadi populasi pada penelitian
ini merupakan karyawan tetap dan telah bekerja di perusahaan minimal 1 tahun.
Jumlah populasi karyawan tersebut berdasarkan perhitungan pra riset yang telah
dilakukan sebelumnya dan data yang didapatkan dari bagian personalia PT. IGUN
No Bagian Jumlah
1 Pimpinan 9
2 Karyawan 120
3 OB 1
4 Satpam 10
Adapun Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu (Sugiono, 2013). Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi yang mewakili populasi. Kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan
teknik non probability. Menurut Sugiyono non probability sampling yaitu teknik
39
setiap unsur (anggota). Peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena
pertimbangan tertentu. Jadi, sampel diambil tidak secara acak tetapi ditentukan oleh
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam
a. Observasi
objek penelitian secara lebih jelas. Observasi yang dilakukan oleh peneliti
diselidiki.
b. Kuesioner (Angket)
dan akurat.
c. Wawancara
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
a. Uji Validitas
𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑟!" =
*{𝑛 ∑ 𝑥 − (∑ 𝑥)# ⋃ 𝑛 ∑ 𝑦 − (∑ 𝑦)# }
n = jumlah sampel
41
b. Uji Reliabilitas
sebagai berikut:
𝒌 ∑ 𝝈𝒃𝟐
𝐫=0 34 7
(𝒌 − 𝟏) 𝝈𝟏𝟐
r = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pertanyaan
ås2 =
Jumlah varians butir
s12 = varian total
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat secara bersama, dengan
𝑦 = 𝑎 + 𝑏% 𝑥% + 𝑏# 𝑥#
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
𝑎 = Konstanta
b1b2 = Koefisien regresi
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Budaya Organisasi
Hipotesis memerlukan uji asumsi klasik, karena model analisis yang dipakai
normal atau tidak (Juliandi dan Irfan, 2014). Model regresi yang baik
adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas ini
memiliki dua cara untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak,
b. Uji Multikolinearitas
Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai factor
(Juliandi dan Irfan, 2014). Apabila variabel independen memiliki nilai VIF
dalam batas toleransi yang telah ditentukan (tidak melebihi 5), maka tidak
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
43
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
rumus, yaitu :
𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
√𝑟 #
keterangan:
n = jumlah sampel
b. Uji F
𝑅# /𝑘
𝐹ℎ =
(1 − 𝑅# )/(𝑛 − 𝑘 − 1)
Sumber : Sugiono(2020)
F = Tingkat signifikan
n = Jumlah Sampel
44
5. Koefisien Determinasi
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika nilai R2 semakin kecil
kecil. Dan jika nilai R2 semakin besar (mendekati satu) berarti variabel-variabel
D = R2 x 100%
Keterangan
D = Koefisien determinasi
penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diteliti yaitu gaya kepemimpinan
(X1) dan budaya organisasi (x2) sebagai variabel bebas serta kepuasan kerja (Y)
45
sebagai variabel terikat. Berikut ini disajikan tabel mengenai konsep dan indikator
variabel.
Tabel 3.1
Operasional variabel
Variabel Definisi indikator Skala
Gaya Kepemimpinan kepemimpinan 1) kemampuan Ordinal
(X1) (Hasibuan, 2016) adalah cara mengambil keputuasan
seorang 2) Kemampuan Ordinal
pemimpin memotivasi
mempengaruhi 3) Kemampuan Ordinal
perilaku komunikasi
bawahan yang 4) kemampuan Ordinal
bertujuan untuk mengendalikan
mendorong bawahan
gairah kerja, 6) Tanggung jawab Ordinal
kepuasan kerja 7) kemampuan Ordinal
danproduktivitas mengendalikan
karyawan yang emosional
tinggi, agar
dapat mencapai
tujuan
organisasi yang
maksimal
Budaya Organisai (X2) Budaya organisasi 1) Inovasi dan Ordinal
(Siagian, 2015) adalah persepsi keberanian dalam
yang sama mengambil resiko
dikalangan 2) perhatian Ordinal
seluruh anggota pada hal-hal
organisasi tentang rinci
makna hakiki 3) Orientasi Ordinal
kehidupan hasil
bersama. 4) Orientasi Orang Ordinal
5) Orientasi Ordinal
tim
6) keagresifan Ordinal
7) kemampuan Ordinal
stabilitas
Kepuasan kerja (Y) Kepuasan kerja 1) kepuasan terhadap Ordinal
Robbins sebagai suatu Pekerjaan itu sendiri
(2008) sikap umum 2) kepuasan terhadap Ordinal
terhadap gaji Gaji
pekerjaan 3. kepuasan terhadap Ordinal
seseorang, selisih kesempatan atau
antara seberapa Promosi
banyak ganjaran 4. kepuasan terhadap Ordinal
yang diterima supervisor Supervisi
seorang pekerja 5) kepuasan terhadap Ordinal
dan seberapa rekan kerja
46
banyak yang di
yakini haruslah
diterima
47
DAFTAR PUSTAKA
Ali Karnila dan Didiek Wijaya Agustian (2018) Analisis pengaruh budaya organisasi
Edison, E., Anwar, Y., & Komariyah, I. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia
Karyawan Pada Pt. Himawan Putra Medan. Jurnal Ilmiah Methonomi Vol. 3
Hasan, Iqbal. (2012) Pokok-Pokok Materi Metodologi Dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Rosdakarya.
Marta, J. D., & Triwijayanti, D. (2016). Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi
218-221.
48
Mulyana, Deddy. (2010) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Novira Hajani dan Kurniati W Andani (2020) Pengaruh Budaya organisasi dan motivasi
Ni Luh Kardini (2019) Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
store Duta Plaza di Denpasar. Jurnal Satyagraha, vo; 02, No.01, Februari-Juli
2019.
Nauli Medan. Jurnal AKomodasi Agung, Vol-VII No.1 April 2020 ISSN
2503-2019.
Heni Herawati (2018) Analisis pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi
jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang Vol.6 No. 2 Juni 2018.
Reni Devita (2018) Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
kepuasan kerja pada PT Agung Automall cabang Sipin Provinsi Jambi. Jurnal
Subagyo, Joko. (2006) Metode Penelitian (Dalam Teori Dan Praktek). Jakarta: PT.
Asdi Mahasatya.
PERSADA.
50
51