PLANNING
Oleh:
ZULKIFLI
NIM. 2101029016
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan pertolonganNya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah MSDM
ini. Melalui tulisan ini, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen
Pengampu yang telat memberikan ilmu yang dapat kami terima hingga terselesainya
tugas ini.
Dalam tulisan ini kami membahas tentang salah satu fungsi dari manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu Planning (Perencanaan). Tulisan ini sedapat
hal yang berkaitan dengan perencanaan SDM yang kami rangkum dari berbagi
sumber baik melalui buku penunjang maupun dari sumber-sumber lainnya. Penulis
sangat berharap semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca.
Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
Penulis
iii
DAFTAR ISI
berpendapat bahwa memiliki pemahaman yang baik atas MSDM adalah hal yang
penting bagi para manajer dan seluruh tipe entrepreneur. Seluruh manajer setidaknya
bertanggung jawab atas beberapa aktivitas yang masuk dalam kategori MSDM.
atau jasa yang hebat. Komitmen manajemen yang tinggi mengarahkan pada
tanggung jawab pada level organisasi yang lebih rendah (Anthony et al: 2002).
terkait staf, tetapi juga tujuan kinerja, manajemen perubahan, dan administratif
(Torrington et al: 2005). Hal ini sependapat dengan Anthony et al (2002) yang
fungsi SDM.
1. PERANAN MSDM
secara riil yang berbentuk uang, namun ada hal penting lain yang juga berpengaruh
adalah SDM yang ada dalam perusahaan tersebut. Membicarakan SDM, tentu tidak
2
terlepas dari peranan manajemen SDM (MSDM) yang memiliki tugas mengelola
SDM yang bersangkutan. Dimana sumber daya yang dimiliki harus benar-benar
profesionalitas yang terdepan serta prestasi yang dapat diandalkan untuk mencapai
Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang
bermutu karena maju mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung pada kualitas
sumber daya manusianya. Semakin baik kualitas sumber daya manusia suatu
perusahaan maka semakin tinggi daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan
lainnya. Kemampuan perusahaan untuk berdaya saing tinggi adalah kunci bagi
tercapainya kemajuan dan keberhasilan perusahaan. Daya saing yang tinggi, akan
memanfaatkan peluang yang ada. Sebagai dasar aktivitas manajemen, MSDM juga
memiliki peran sendiri dalam perusahaan. Menurut Mathis & Jackson (2006), tiga
employee champion.
SDM dapat dijelaskan dengan mengidentifikasi tujuan utama yang ingin dicapai.
Terdapat empat tujuan utama dari keseluruhan aktivitas SDM, yaitu terkait
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi. Berhasil atau tidaknya tergantung pada kemampuan sumber daya manusia
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sumber daya manusia dalam suatu
karier.
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya
manusia banyak ditentukan oleh sejauh mana sistem yang ada di perusahaan mampu
menunjang dan memuaskan keinginan baik dari pegawai maupun dari perusahaan.
2. FUNGSI MSDM
dari para ahli mengenai rumusan fungsi-fungsi manajemen. Pandangan dari seorang
MSDM memiliki fungsi yang juga dikenal sebagai praktek SDM dalam
Torrington et al (2005) membagi fungsi SDM dalam enam kelompok utama, yaitu
5
penggajian, hingga isu-isu lintas fungsi. Sedangkan Mathis & Jackson (2006)
mengelompokkan fungsi MSDM dalam lima bagian, yaitu strategi dan perencanaan,
meliputi strategi dan perencanaan SDM, kesetaraan dalam pekerjaan, analisis dan
3. PLANNING MANAJEMEN
dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-
sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal
yang diikuti. Para manajer mungkin membuat rencana untuk stabilitas (plan for
stability), rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer
mungkin juga membuat rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency).
Menurut Newman (2000) perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang
dan pengontrolan, tidak akan dapat berjalan. Perencanaan dapat berupa rencana
informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis
dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana
formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka
artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana
apa yang harus dilakukan. Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat
mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus
menghadapinya.
karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu,
dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat
b. Perencanaan jangka panjang (Long Range Plans), Jangka waktu 5 tahun atau
lebih.
mencapainya.
8
tetap yang menggambarkan tindakan yang diambil pada situasi tertentu sering
ini, yaitu:
dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia
untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana
9
menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat
organisasi.
4. PLANNING SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
Dalam proses manajemen, yang menjadi titik awalnya adalah perencanaan. Jadi
perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan
pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat.
and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and
kelancaran usaha.
Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang
sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana
sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan
needs of an organization so that steps can be taken to ensure that these needs
kebutuhan akan sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu yang
b. John B. Miner dan Mary Green Miner dalam bukunya Personnel and
process that seeks to ensure that the right number and kinds of people will he
at the right place at the right time in the future, capable of doing those things
that are needs so that the organization can continue to achieve its goals.”,
(Perencanaan sumber daya manusia dapat diuraikan sebagai suatu proses yang
berusaha menjamin jumlah dan jenis pegawai yang tepat akan tersedia pada
tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk waktu yang akan datang,
mencapai tujuannya).
organisasi.
tujuan.
g. Mondy & Noe (1995): Perencanaan SDM adalah proses yang secara
jumlah dan kualitas dengan keterampilan yang tepat, akan tersedia pada saat
mereka dibutuhkan.
ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun
tentang tugas pokok perencanaan sebagai kegiatan pengambilan keputusan, tiga tugas
bertolak dari kondisinya pada saat sekarang. Untuk mengetahui kondisi itu
jika belum ada maupun yang perlu diperbaiki atau disempurnakan atau diganti
14
awal perencanaan. Dengan kata lain tujuan dari kegiatan pertama dalam
atau masalah yang akan dijelajahi sebuah perencanaan. Data atau informasi
b. Tugas Prediktif
diwujudkan. Untuk itu harus dihindari memprediksi kondisi masa depan yang
kegiatan yang diprediksi tidak relevan dengan kondisi yang ingin dicapai.
Strategi atau cara dan program untuk mencapai kondisi yang diprediksi dan
sekarang yang dinilai tidak sesuai lagi atau yang sifatnya kurang atau tidak
c. Tugas Kontrol
Perencanaan sebagai kegiatan control sangat penting bagi setiap dan semua
maupun kualitas untuk suatu periode waktu yang pasti dan menentukan bagaimana
manusia ialah langkah-langkah tertentu yang di ambil oleh manajemen yang lebih
menjamin bahwa bagi organisasi yang tersedia tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat. Seperti yang di
kutip oleh Dale Yoder memberi tekanan dalam manpower planning dalam hal-hal
sebagai berikut:
bahwa dalam perencanaan tenaga kerja harus secara jelas diakui pentingnya hal-hal
sebagai berikut:
b. Perkiraan kebutuhan
Storey dalam Armstrong (2009) membedakan versi MSDM menjadi hard dan
soft. Hard version menekankan bahwa manusia merupakan sumber daya penting bagi
kuantifikasi, kalkulasi, dan strategi bisnis dalam mengelola SDM dengan cara yang
SDM, yaitu:
perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mis manajemen
syarat-syarat agar perencanaan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Adapun syarat-
d. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi.
Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM
berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas
mengenai ketersediaan tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan
tenaga kerja organisasi diwaktu yang akan datang. Forecasting juga bermakna usaha
diwaktu yang akan datang yang didasarkan pada ketajaman perencanaan SDM
SDM karyawan mencoba untuk menentukan apa yang dibutuhkan, baik permintaan
keterampilan atau keahlian khusus dan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan.
depan baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan tuntutan
memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan
tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus
dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana tersebut, jenjang karier tenaga kerja dapat
organisasi.
20
Peramalan (forecasting) menggunakan informasi masa lalu dan saat ini untuk
mengidentiikasi kondisi masa depan yang diharapkan. Proyeksi untuk masa yang
akan datang tentu saja ada unsur ketidaktepatan. Biasanya orang yang berpengalaman
mampu meramal cukup akurat terhadap benefit organisasi dalam rencana jangka
terbaik dari para manajer sampai pada simulasi komputer yang rumit. Asumsi yang
sederhana mungkin cukup untuk jarak tertentu, tetapi jarak yang rumit akan
Peramalan SDM harus dilakukan melalui tiga tahap yakni perencanaan jangka
pendek, menengah dan panjang. Ramalan permintaan dapat berupa penilaian subjektif
1) Estimasi dapat top down atau bottom up, tetapi pada dasarnya yang
depan?”.
kepada para pakar untuk opini tanpa nama yang kedua. Sebagai
a. Faktor eksternal
Persediaan karyawan berdasarkan analisa pasar tenaga kerja serta tren kondisi
kualitasnya.
bagi produknya baik berupa barang atau jasa, untuk merebut dan
b. Faktor internal
Rencana ini tidak mungkin terwujud tanpa SDM yang relevan dan
berkualitas .
24
6) Faktor keterbukaan
sehingga tidak luput dari prediksi manajemen SDM dan harus ada
penggantinya
25
Strategi SDM adalah alat yang digunakan untuk membantu organisasi untuk
mengantisipasi dan mengatur penawaran dan permintaan SDM. Strategi SDM ini
hanya enam bulan kedepan atau hanya untuk tahun kedepan. Alokasi ini
membutuhkan pengetahuan untuk dapat meramal kemungkinan apa yang akan terjadi
tujuannya dari aspek sumber daya manusia, sebagaimana disinggung diatas, dan
fokus perhatian sumber daya manusia ditunjukkan pada proses peramalan dan
penentuan kebutuhan SDM di masa depan, maka proses penentuan tersebut dilakukan
manusia.
perusahaan.
a. Menilai tingkat pekerjaan saat ini. Hal ini sangat bergantung pada sistem
sistem informasi SDM, dengan yang paling umum seperti SAP dan Oracle
memberikan gambaran ringkas dari jumlah orang yang ada pada berbagai
perencanaan ketiga.
ini, perkiraan dalam permintaan untuk layanan dan barang dibuat dari
jumlah lebih atau kurang dari apa yang dihasilkan perusahaan? Proyeksi
sumber daya manusia akan dicocokkan dengan tren atas barang dan jasa yang
persen dalam periode tersebut. Tujuan keseluruhan dari langkah kedua ini
mengasumsikan bahwa pola masa lalu akan kembali terulang di masa depan.
departemen/divisi lain).
menentukan jumlah dan jenis orang yang akan direkrut secara eksternal. Hal
fungsi SDM.
b. Peran-peran staf baru yang punya waktu yang mulai ada pada perusahaan
perncanaan SDM.
manajemen SDM.
akan merencanakan dengan lebih baik kegiatan lainnya. Perencanaan sumber daya
tepat. Selain itu, perencanaan sumber daya manusia tidak hanya berguna untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah disetujui, tetapi juga menolong perusahaan
penyusunan perencanaan tenaga kerja, ada dua aktivitas yang harus dilakukan. Kedua
hal tersebut adalah menetapkan kebutuhan tenaga kerja dan menentukan suplai tenaga
kerja untuk:
strategis perusahaan dan perkiraan tingkat kegiatan masa dating. Ada empat
b. Suplai tenaga kerja. Suplai tenaga kerja dapat ditentukan melalui perkiraan
suplai internal dan perkiraan suplai eksternal. Perkiraan suplai tenaga kerja
yang mungkin dapat tersedia di dalam perusahaan akan suplai internal dapat
30
Kedua fungsi tersebut sangat esensial dalam melaksanakan kegiatan MSDM secara
Sangat penting untuk membuat rencana sumber daya manusia, baik untuk
yang saat ini sangat sulit untuk menemukan, mempekerjakan dan mempertahankan
tenaga kerja yang berkualitas. Disamping itu perlu untuk menempatkan orang dalam
jumlah yang tepat untuk pekerjaan yang tepat, pada waktu yang tepat untuk menjamin
produktivitas dan kontrol pekerjaan pada titik tertinggi (Ciftci, Baysal, dan Atatorun,
2011).
adalah agar setiap dan semua SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau
kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang
sebenarnya dibutuhkan.
pada posisinya akan dapat tercapai dengan lebih optimal karena perusahaan/
organisasi telah mengenali dengan baik kualitas SDM yang dibutuhkan dan
Sistem informasi SDM yang akurat adalah salah satu elemen penting untuk
organisasi, guna menjamin tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk menduduki
berbagai posisi, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Berikut
a. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua
pelaksanaan tugas.
pemberhentian karyawan.
33
pensiun karyawan.
baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain
perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Cotton, Ann. 2007. Seven Steps of Effective Workforce Planning. USA: Schaefer
Center for Public Policy University of Baltimore.
Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen
Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, Stephen P & Coulter, Mary. 2010. Manajemen. Edisi Kesepuluh. Jakarta:
Erlangga.
Jurnal
Bruecker, Philippe De. 2015. “Workforce planning incorporating skills: State of the
art”. European Journal of Operational Research. Vol. 243. Issue 1. Pp 1-16.
Liu, Yongmei, et al. 2007. "The value of human resource management for
organizational performance." Business horizons 50. 6. 503-511.
Moritz, Steve. 2003. “The impact of e-HR on the human resource management
function”. Journal of Labor Research. 24.3. 365-379.
Tomblin, Gail. 2003. Integrating Workforce Planning, Human Resources and Service
Planning. Studies in HSO&P. 35-58.