Segala Puji dan Syukur hendak kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha
Kuasa Pencipta Langit dan Bumi, kami bersyukur karena perkenanannya kami
kelompok-7 Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan bisa menyelesaikan hasil
diskusi kami lewat penyusunan makalah ini.
Adupun tujuan kami menyusun makalah ini adalah dalam rangka memenuhi
tugas diskusi mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan dengan judul
makalah Manajemen Sumber Daya & Kinerja Lembaga Pendidikan, dibawah
dosen Penanggung Jawab Dra. Selfie L Kumesan, Msi.
Selanjutnya, kami mohon maaf jika dalam penyusunan makalah ini terdapat
berbagai kesalahan baik dalam materi yang kami sajikan, ataupun dalam hal
penulisan materi, nama, dan gelar sekalipun. Kiranya makalah ini dapat digunakan
sebaik-baiknya. Trimakasih
Penulis
Kelompok 7 | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA...............................................4
2.21 DEFINISI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA......................5
2.22 EVOLUSI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA.......................7
2.23 FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA......................10
2.24 MSDM Strategis.....................................................................................15
2.25 PERAN STRATEGIK MSDM DALAM ORGANISASI......................17
2.26 VISI DAN MISI BISNIS........................................................................18
2.27 KECENDERUNGAN GLOBAL: ..........................................................26
2.2 KINERJA LEMBAGA PENDIDIKAN.........................................................28
PERTANYAAN DAN JAWABAN......................................................................32
BAB III PENUTUP...............................................................................................40
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................40
3.2 Saran...............................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................42
Kelompok 7 | ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kelompok 7 | 1
organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta
memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata
lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
Oleh karenanya manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk : memahami
perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus
mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang
mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat. Perubahan
paradigma dari manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus yang berbeda
dalam melaksanakan fungsinya di dalam organisasi.
MSDM sesuai dengan fungsi MSDM yaitu staffing dan personalia dalam
organisasi, yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon
tenaga kerja, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, penilaian dan
pengembangan SDM. Karena sebagian atau seluruh tugas tentang penempatan
personalia yang tepat untuk tugas yang tepat, orientasi, pelatihan, pemberian
imbalan, promosi, pendisiplinan serta penilaian kerja untuk perbaikan kinerja
merupakan tugas setiap manajer “Every Manager is a Human Resources
Manager” maka scope MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang
diemban oleh setiap manajer. Dan aspek manajemen serta SDM demikian
strategis dan demikian luasnya, maka MSDM melibatkan banyak aspek, terutama
dengan faktor-faktor lingkungan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan)
serta lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Tantangan manajer masa kini
adalah merespon perubahan-perubahan eksternal agar faktor-faktor lingkungan
internal perusahaan menjadi kuat dan kompetitif.
Kelompok 7 | 2
1.3 Tujuan
- Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Manusia
- Mengetahui Bagaimana Evolusi Sumber Daya Manusia
- Mengetahui Apa saja Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
- Mengetahui Bagaimana Manajemen Sumber Daya Strategi
- Mengetahui Apa saja Peran Strategik Manajemen Sumber Daya Mansia
dalam Organisasi
- Mengetahui Apa Visi dan Misi Bisnis
- Mengetahui Apa itu kecenderungan Global dalam MSDM
- Mengetahui Bagaimana kinerja Lembaga Pendidikan
Kelompok 7 | 3
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok 7 | 4
mata dapat dilihat, memiliki fleksibelitas dan kemampuan beradaptasi pada
berbagai keadaan. Ada kalanya organisasi diuntungkan pada keadaan seperti ini,
seorang anggota organinisasi yang diserahi tanggungjawab melaksanakan sesuatu
tugas dalam organisasi, biasanya memiliki kemampuan dibidang lain.
Kemampuan lebih yang dimiliki oleh anggota tersebut dpat juga dijadikan sebagai
modal organisasi. Potensi ini menjadi modal utama dalam organisasi untuk
menjalankan aktivitas, bertahan, berkembangniak, dan mencapai tujuannya
ditenagh perubahan lingkunagb dengan dinamika yang demikian cepat berubah.
Dalam setiap kali kesempatan berdiskusi dan tulisan ilmiah yang lainnya
definis manajemen akan berbeda-beda, dari berbagai pendapat tersebut terdapat
pengertian yang sama yaitu kerja sama untuk mengarahkan dan mengelola
berbagai sumberdaya yang terdapat dalam organisasi dalam rangka mendukung
tujuan yang diinginkan.
Kelompok 7 | 5
dan non fisik. Potensi fisik merupakan kemampuan fisik yang terakumulasi pada
tiap anggota organisasi, sednagkan kemapuan nofisisk adalah kemampuan
pengetahuan, keahlian, keterampilan, daya nalar, dan hubungan antar manusia
yang dimiliki tiap individu dalam organisasi.
Kelompok 7 | 6
Manajemen sumberdaya manusia merupakan kombinasi kegiatan yang
berdampak pada biaya atas adanya pengelolaan sumberdaya manusia, tetapi
dampak biaya tesebut tidak seharus dilihat sebagai biaya, manajemen sumberdaya
manusia memandang manusia dalam organisasi sebagai asset yang perlu dirawat,
ditingkatkan kemapuan keterampilan dan menjaga komitmennya dalam bekerja,
hal-hal tersebut akan berdampak pada peningkatan daya saiang yang unggul.
Kelompok 7 | 7
- Tahun 1980-1990, mulai pada focus pengurang biaya-biaya dan menggunakan
otomatisasi dan menggunakan pengukuran terhadap semua fungsi SDM.
Teknolgi digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi,
menditribusikan pelayanan, mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan nilai
tambah. Perubahan lingkungan saat itu mengakibatkan SDM department
mengalami tekanan yang cukup hebat dari pekeja, pesaing, pemerintah, dan
lingkungan organisasi.
- Pada tahun 1990-sekarang, penggunaan internet sebagai media bisnis yang
mengakibatkan organisasi memiliki banyak competitor, organisasi harus
menata ulang kemabali proses bisnis agar menjadi efisien, menata ulang
jumlah karyawan, mengurangi jenjang manajemen, dan mengurangi proses
birokrasi. Computer mulai efektif digunakan untuk semua proses MSDM,
penggunaannyatidak lagi hanya digunakan sebagai alat untuk meningkatakan
kompetitif, yaitu semua fungsi SDM telah otomatis untuk membantu
meningkatkan fungsi manajemen mencapai tujuan organisasi dengan
menggunakan SDM. Sitem ini dikenal dengan Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia.
Kelompok 7 | 8
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi
SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut
HRD atau human resource department.
Kelompok 7 | 9
2.23 FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Secara fungsional MSDM memiki fungsi yang saling berkait satu dengan yang
lainnya, semua fungsi tersebut merupakan aktivitas yang simultan. Fungsi MSDM
bertujuan untuk;
1. Planning
2. Organizing
3. Directing
4. Controlling
5. Procurement
6. Development
7. Compensation
8. Integration
9. Maintenance
10. Separation
1. Staffing
- Recruitment
- Selection
- Promotion
- Placement
2. Employee, development, and training
3. Labour Relation
4. Wage and Salary Administration
Kelompok 7 | 10
5. Employee, Benefit and Service
6. Research including the meritment of Record
Menurut Manullang
1. Procuring
- Membuat anggaran kerja bagi perusahaan
- Membuat job analisis, job deskripsi, dan jon spesifikasi
- Menentukan dan menghubungi sumber-sumber tenaga kerja
- Mengadakan seleksi
2. Developing
- Melatih dan mendidik pegawai
- Mempromosikan dan memindahkan pegawai
- Mengadakan penilaian kecakapan
3. Maintainancing
- Mengurus pemberhentian
- Mengurus pension
- Mengurus kesejahtraan karyawan termasuk pembayaran upah,
pemindahan, dll
- Motivasi
1. Perencanaa
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
5. Pengadaan
6. Pengmbangan
7. Kompensasi
8. Pengintegrasian
9. Pemeliharaan
10. Kedisplinan
11. Pemberhentian
Kelompok 7 | 11
- Perencanaan
- Rekruitmen dan seleksi
- Orientasi
- Pengembangan
- Perawatan
Setiap fungsi tidak dapat berdir sendiri, satu dengan yang lainnya sellu
berkaitan.
ern can n
P
eraw atn
p re ru
eksl n
itm aitm
d e d
an
se leksi
g m
en
p g n
an
b t asi
rien
o
g em
en
p an gan
b t asi
rien
o
Kelompok 7 | 12
disesuaikan denga tujuan organisasi. Terdapat beberapa pertimbangan yang
diperlukan dalam perencanaan SDM, antara lain;
- Strategi organisasi dalam mengembangkan, bertahan hidup,
menghadapi, mengantisipasi tantangan dan peluang dimasa mendatang.
- Spesifikasi dan jumlah yang dibutuhkan
- ketersediaan SDM yang berbeda dipasar tenaga kerja
- Kondisi perekonomian
- Trend konsumsi dan jasa pelayanan masyarakat
- Kemajuan teknologi
- Kebutuhan
Kelompok 7 | 13
c) Orientasi
Orientasi adalah prosedur yang digunakan untuk menyiapkan pegawai
baru untuk memasuki lingkungan organisasi, pengenalan latar belakang,
tugas-tugas yang terdapat didalamnya, memahami sikap berprilaku, norma
organisasi dan pola prilaku yang diharapkan organisasi. Orientasi ini
sangat penting, pada bagian ini karakter dasar seorang pegawai baru
dibentuk, dengan mengetahui segala hal yang berkaiatan dengan organisasi
maka mereka dapat memposisikan diri dan mengambil bagian dalam
bekerja sama untuk mewujudkan tujuan organisasi. Secara spesifik tujauan
organisasi sebagai berikut.
- Memberikan informasi spesifik tentang bagaimana untuk bekerja pada
tahap awal, dari sisi organisasi orientasi memberikan produktivitas
pekerja baru secapat mungkin.
- Pekerja harus diberi pemahaman agar masa transisi masuk dalam
organisasi berjalan lancer, ada berbagai aturan yang harus dimengerti
dalam perusahaan yang baru ini.
- Meskipun informasi tentang kompensasi biasanya disampaikan pada
proses rekrutmen dan seleksi, memberikan penjleasan tentang hal ini
diharapkan membantu pekerja/karyawan baru menentukan minat-
minat khusus untuk mendapatkan kepuasan bekerja dengan
memeroleh berbagai insentif dan bonus.
- Budaya organisasi, pada dasarnya bagaimana bersikap memasuki
lingkungan organisasi yang baru, mulaii penggunaan uniform dan
atributnya, berkomunikasi dengan bagian yang lain dan
berkomunikasi antar invidu dilingkunagn organisasi.
- Mengenalkan pekerja baru pada tim kerja dan peralatan kerja
- Memberikan penjelasan kepada pekerja baru tentang apa yang
diharapkan oleh organisasi akan keberadaanny, dan apa yang dapat
diberikan perusahhan kepadanya, bahwa pekerjaaannya selalu
mendapt apreisasi penilaian untuk dijadikan bahan promosi atau
pemberian pengahargaan.
d) Pengembangan
Fungsi development memiliki banyak fungsi, dimana secara formal
tidak setiap organisasi mempergunakan sub-sub fungsi pengembangan
yang sama, berikut adalah bebepara contoh fungsi pengembangan;
Penilaian kinerja : merupakan proses standarisasi pekerjaan dan penilaain
pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan parameter
standar kerja yang telah ditatapkan tersebut. Penilaian kinerja
Kelompok 7 | 14
dimaksudkan juga memberikan srimulat ulang peningkatan kinerja bagi
karyawan jika dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat in-efisiensi, denga
stimulatulang ini diharapkan terdapat peningkatan dari pola kerja
sebelumnya. Penilaian kerja dapat dimulai dengan menerpakan standar
kinerja dari berbagai macam aktivitas tugas yang diberikan kepada
karyawan.
e) Perawatan
Pada bagian ini adalah bagian dimana perusahaan harus memberikan
upah terhadap karyawan yang sudah bekerja.
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori
sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber
daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai
faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM
strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolak ukur
keberhasilan bisnis.
Kelompok 7 | 15
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang
ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi
pekerjaan / job specification.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat
dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup /
cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan
penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih
untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi
lainnya.
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu
proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari
karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu
ke waktu
Kelompok 7 | 16
added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive
advantage. Adanya SDM ekspertis : manajer strategis (strategic managers) dan
SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut
merupakan value added perusahaan. Value added adalah SDM strategis yang
menjadi bagian dari human capital perusahaan.
Situasi yang dihadapi SDM saat ini dalam mencapai keseimbangan dalam
organisasi adalah mendapatkan karyawan yang memeiliki kompentensi ganda,
Kelompok 7 | 17
memilki loyalitas dan komitmen pada organisasi. Karyawan selama ini bisa
terbiasas dengan waktu kerja standar 8 jam sehari, dengaan sepesialisaso pada
satu bidang saja, merka juag terbiasa dengan jabatan yang dibuat secara
berjenjang dan untuk mencapai jabatan itu harus dicapai secara bertahap. Hal-hal
ini yang membuat karyawan tidak siap dengan perubahan lingkungan organisasi
yang cepat. Hal yang perlu doperhatikan dalam merencanakan SDM dalam
mendukung perencanaan trategis antara lain;
Lingkungan jauh terdiri dari dari faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan
biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi perusahaan tertentu, yaitu faktor
ekonomi, sosial-budaya, teknologi, demografi, politik-hukum, dan ekologi.
Kelompok 7 | 18
Ketiga faktor tesebut memunculkan peluang dan ancaman dalam memasarkan
produk secara menguntungkan.
Perumusan Sasaran
Kelompok 7 | 19
Setelah perusahaan melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dikenal juga dengan Analisis SWOT, selanjutnya merumuskan
sasaran. Sasaran menjelaskan tujuan-tujuan yang spesifik dalam jumlah dan
waktu. Dengan demikian sasaran memudahkan untuk perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian. Sasaran perusahaan dapat berupa profitabilitas, posisi pasar,
produktivitas, kepemimpinan teknologi, pengembangan sumberdaya manusia,
hubungan antar karyawan dan tanggungjawab sosial.
Sedikit sekali perusahaan yang hanya memiliki satu sasaran. Sebagian besar
perusahaan memiliki bauran sasaran yang mencakup laba, pertumbuhan
penjualan, peningkatan pangsa pasar, pembatasan risiko, inovasi reputasi, dan
sebagainya. Perusahaan menentukan sasarannya dan melakukan pengelolaan
usaha sesuai sasaran tersebut
Pengembangan Strategi
Kelompok 7 | 20
Strategi generik dari Michael E. Porter. Strategi ini terdiri dari strategi
keunggulan biaya, strategi deferensiasi dan strategi fokus. Strategi keunggulan
biaya secara keseluruhan merupakan strategi yang membuat unit bisnis bekerja
keras mencapai biaya produksi dan distribusi terendah, sehingga harganya dapat
lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. Strategi
Diferensiasi merupakan strategi unit bisnis yang berkonsentrasi untuk mencapai
kinerja terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting
oleh sebagian besar pasar. Sedangkan strategi fokus merupakan strategi unit bisnis
g memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit dari pada
mengejar pasar yang lebih besar.
Strategi dari Jack Trout menyebutkan bahwa inti dari strategi adalah
bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif, bagaimana membuat persepsi
yang baik di benak konsumen, menjadi berbeda, mengenali kekuatan dan
kelemahan pesaing, menjadi spesialisas, menguasai satu kata yang sederhana di
kepala, kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan
menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik.
Hamel dan Prahalat menyatakan bahwa untuk bersaing masa yang akan
datang yang dibutuhkan empat hal. Pertama, harus memahami bahwa bagaimana
bersaing pada masa yang akan datang adalah berbeda dengan bersaing di masa
sekarang. Kedua, melakukan langkah untuk menemukan dan meningkatkan
pengetahuan yang mendalam tentang peluang-peluang yang akan datang. Ketiga,
melakukan mobilisasi sumberdaya perusahaan untuk menuju perjalanan pada
masa yang akan datang. Keempat, mengambil masa yang akan datang yang
pertama, tanpa mengambil mengambil risiko yang berlebihan.
Sedangkan strategi samudra biru dari Kim dan Mauborgne atau Blue Ocean
Strategy, menganggap bahwa bersaing adalah menciptakan ruang pasar yang tidak
ada lawannya. Blue Oceans merupakan seluruh industri yang tidak ada saat ini,
tidak dikenal ruang pasarnya dan tidak ada persaingan. Dalam blue oceans
permintaan itu diciptakan, bukan diperebutkan dengan persaingan. Permintaan itu
dapat tumbuh dengan cepat dan menguntungkan. Untuk menciptakan blue oceans
dengan dua cara, yaitu perusahaan dapat meningkatkan industri baru yang
lengkap, misalnya eBay menciptakan lelang, tetapi secara online. Cara kedua,
blue oceans dapat diciptakan dari dalam red oceans pada saat perusahaan
mengubah batas industri yang ada.
Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumberdaya
produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi
sumberdaya manusia, strategi operasi dan strategi penelitian dan pengembangan.
Kelompok 7 | 21
akan memperoleh laba paling besar. Jadi perusahaan yang memiliki biaya paling
rendah diantara perusahaan-perusahaan yang melaksanakan strategi biaya rendah
akan tampil paling baik. Perusahaan yang tidak ,menerapkan strategi yang jelas
“pengambil jalan tengah” akan gagal. Sebagai contoh, International Harvester
mengalami masa sulit, karena dalam industri ia bukanlah perusahaan dengan biaya
terendah, mencapai nilai yang tertinggi, atau terbaik dalam melayani beberapa
segmen pasar. Pengambil jalan tengah mencoba untuk tampil baik dalam semua
dimensi strategis, tetapi karena berbagai dimensi strategis memerlukan cara
pengelolaan perusahaan yang berbeda dan kadang kala tidak konsisten,
perusahaan-perusahaan ini akhirnya tidak unggul dalam satu bidangpun.
Implementasi Strategi
Strategi yang jelas dan pendukung yang matang mungkin tidak akan
bermanfaat, jika perusahaan gagal melaksanakannya dengan cermat. Menurut
McKinsey Consulting Firm, strategi hanyalah satu dari tujuh unsur yang
ditunjukkan oleh perusahaaan yang dikelola dengan baik. Kerangka keberhasilan
usaha 7-S dari McKinsey. Tiga unsur pertama strategi (strategy), struktur
(structure),dan sistem (systems) dianggap sebagai “perangkat keras” keberhasilan.
Empat unsur selanjutnya gaya (style), staf (staff) ketrampilan (skill) dan nilai
bersama (shared value) adalah perangkat lunaknya.”
Pengendalian Strategi
Kelompok 7 | 22
tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu
dengan yang lainnya.
Pengendalian strategi dipusatkan dengan mengikuti jalannya strategi yang
dimplementasikan, mendeteksi setiap bidang masalah atau bidang masalah yang
potensial dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Newman and Logan
menggunakan terminologi “pengendalian sistem kemudi” untuk menyoroti
beberapa karakteristik penting dari pengendalian strategi. Biasanya, suatu rentang
waktu yang penting terjadi antara awal implementasi strategi dengan pencapaian
dari hasil yang diharapkannya. Selama waktu itu, sejumlah proyek dilaksanakan,
investasi dibuat dan tindakan dilakukan untuk mengimplentasikan strategi baru.
Juga situasi lingkungan dan internal perusahaan sedang tumbuh dan berkembang.
Pengendalian strategi diperlukan untuk mengendalikan perusahaan melalui
peristiwa tersebut. Pengendalian strategi harus menyediakan beberapa koreksi
langsung berdasarkan pada kinerja menengah dan informasi baru.
Henry Mintzberg menyatakan bahwa persoalan sebagaimana baiknya
organisasi membuat rencana strategi, tetapi strategi yang berbeda mungkin akan
muncul. Memulai dengan strategi yang direncanakan atau yang diharapkan
berhubungan dengan beberapa hal:
Kelompok 7 | 23
yang merupakan langkah akhir dari proses manajemen strategis. Model normatif
dari proses manajemen strategis yang menggambarkan langkah-langkah utama
tersebut mencakup perumusan strategi, implentasi strategi dan evaluasi
(pengendalian) strategi.
Kelompok 7 | 24
pengendalian operasional. Pengendalian implementasi strategi berkait dengan
strategi fungsional, struktur organisasi, gaya kepemimpinan, sistem imbalan dan
sistem informasi. Tidak seperti pengendalian operasional, pengendalian
implementasi strategis secara berkesinambungan mempertanyakan arah strategi
secara mendasar. Pengendalian implementasi tersebut melibatkan 2 hal, yaitu
memantau kepercayaan strategis (program strategis baru atau program strategis
kunci) dan mengkaji ulang kejadian penting.
Kelompok 7 | 25
2.27 KECENDERUNGAN GLOBAL: PERUBAHAN DAN
PERGESERAN
Manajer masa kini dituntut untuk cepat menyesuaikan diri terhadap
perubahan-perubahan lingkungan yang berlangsung cepat “segala sesuatu akan
berubah namun satu hal yang tidak akan pernah berubah yaitu perubahan itu
sendiri”. Tingginya dinamika atau cepatnya perubahan dapat tergambar dari
berbagai kemajuan teknologi yang berlangsung sangat cepat pada 10-20 tahun
terakhir, terutama dalam telekomunikasi, penggabungan komputer dengan
komunikasi, CAD, CAM dan robotika. Pengaruh globalisasi, perusahaan
manufaktur Amerika Serikat memanfaatkan buruh murah di negara-negara
berkembang, persaingan yang semakin mendunia, produksi manufaktur
multinasional (Toyota di AS, IBM di Jepang). Pengaruh deregulasi atau
berkurangnya pengaturan harga, entry tarif dsb. oleh pemerintah, proteksi dan
monopoli yang semakin berkurang menyebabkan munculnya berbagai perusahaan
baru dalam bidang telekomunikasi, penerbangan, bank yang beroperasi dengan
biaya yang relatif lebih rendah (sangat kompetitif).
Organisasi yang lebih datar (flat organization) kini menjadi norma baru.
Organisasi piramidal dengan 7 – 10 lapis kini mulai di”datar”kan menjadi hanya 3
– 4 lapis (AT&T dan GE dari 12 kini menjadi hanya 6 lapis atau kurang). Bentuk
piramidal kini bahkan dianggap kuno, tradisional, out of style, “rantai komando”
semakin tidak diikuti, tetapi tentunya dengan operating procedures yang jelas. Ini
juga menjadi pertimbangan bagi organisasi perguruan tinggi. Jika kita benar
Kelompok 7 | 26
mengacu kepada cost effectiveness dan fungsi-fungsi line and staff management
yang efisien, apakah memang diperlukan adanya para pembantu dekan jika sudah
ada pembantu rektor, atau sebaliknya? Bukankah staff dan line functions kedua
management lines tersebut sama? Apakah tidak terdapat redundancy yang
berakibat pemborosan?
Yang jelas kita mengikuti pola ini karena kepatuhan kepada peraturan
pemerintah yang memang memerlukan debirokrasi. Kita tidak akan membahas
masalah-masalah perlunya debirokrasi dan pemborosan yang berlebihan di negara
kita sekarang ini karena untuk melakukannya mungkin diperlukan waktu
bertahun-tahun, yang tentunya juga kurang manfaatnya jika para penentu policy
enggan mendengarkan apalagi mau mengubahnya.
“Position, title and authority are no longer adequate tools for managers to
rely on to get their jobs done. Instead, success depends increasingly on tapping
into sources of good idea, on figuring out whose collaboration is needed to act on
those ideas, and on working with both to produce results.”
Manajemen sekarang telah banyak berubah dari keadaan 20-30 tahun lampau,
di mana human capital menggantikan mesin-mesin sebagai basis keberhasilan
kebanyakan perusahaan.
Kelompok 7 | 27
berlangsung. Tenaga kerja di sektor jasa di negara maju (kini sekitar 70 persen)
dari tahun ke tahun semakin meningkat, dan tenaga paruh waktu (part-timer) juga
semakin meningkat.
Pola yang berubah ini menuntut “pengetahuan” baru dan “cara penanganan”
(manajemen) yang baru. Human capital yang mengacu kepada pengetahuan,
pendidikan, latihan, keahlian, ekspertis tenaga kerja perusahaan kini menjadi
sangat penting, dibandingkan dengan waktu-waktu lampau. Dalam ketegori
workforce diversity, sedang berlangsung peningkatan umur manusia yang
berdampak kepada meningkatnya umur lanjut memasuki angkatan kerja. Di AS
dalam 20 tahun terakhir (sejak 1979) terjadi peningkatan umur median dari 34.7
tahun ke 37.8 (1995) dan diproyeksikan menjadi 40.5 pada tahun 2005, sedang
berlangsung peningkatan umur manusia yang berdampak kepada meningkatnya
umur lanjut memasuki angkatan kerja. Di AS dalam 20 tahun terakhir (sejak
1979) terjadi peningkatan umur median dari 34.7 tahun ke 37.8 (1995) dan
diproyeksikan menjadi 40.5 pada tahun 2005. Demikian pula tenaga kerja wanita
termasuk wanita berkeluarga dan dual career secara global cenderung meningkat.
Bank teller, operator telepon, juru ketik, semua kini menggunakan komputer
sehingga penguasaan atas komputer bukan lagi fakultatif atau alternatif tetapi
mutlak bagi angkatan kerja white collar sekarang ini. Berlangsungnya progress
globalisasi dan teknologi di Indonesia juga tidak ketinggalan. Perhatikan iklan
Arthur Anderson/Prasetyo Strategic Consulting, operator telepon, juru ketik,
semua kini menggunakan komputer sehingga penguasaan atas komputer bukan
lagi fakultatif atau alternatif tetapi mutlak bagi angkatan kerja white collar saat
ini. Berlangsungnya progress globalisasi dan teknologi di Indonesia juga tidak
ketinggalan. Perhatikan iklan Arthur Anderson/Prasetyo Strategic Consulting,
yang membuka pelamar kerja untuk Information Technology Systems and
Network Security Consultants Systems and Network Security Consultants (yang
menguasai IT security products seperti Firewall etc.); Enterprise Solutions Risk
Management Consultants (pengalaman dalam implementasi SAP review/audit,
Oracle, project management); Banking Systems Specialist, Telecommunications
System Consultants (a.l. berpengalaman dalam finance & accounting system,
internet service provision, E-Commerce, EDP audit etc.); E-Business consultants,
dan Integrated Customer Solutions Consultants.
Kelompok 7 | 28
Lembaga pendidikan merupakan salah satu elemen penting di masyarakat.
Ada berbagai jenis lembaga pendidikan yang bisa Anda temukan saat ini mulai
dari sekolah hingga pusat pelatihan.
Salah satu konsep yang dapat digunakan untuk proses pengukuran kinerja di
lembaga pendidikan adalah BSC atau Balanced Scoreboard. Konsep ini tidak
hanya dapat mengukur kinerja secara lebih efektif dan efisien namun juga mampu
memberikan hasil yang cukup akurat serta dapat digunakan sebagai acuan untuk
mengembangkan strategi bisnis lembaga pendidikan.
Secara umum, BSC biasanya digunakan pada perusahaan atau sektor bisnis
lainnya untuk mengukur performa bisnis.
Meski demikian, konsep ini juga ternyata dapat diterapkan untuk mengukur
performa lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga lembaga
pendidikan yang lebih tinggi seperti kampus atau universitas. BSC pada dasarnya
menggunakan elemen yang dikenal dengan nama DRIVE untuk mengidentifikasi
tujuan serta strategi yang digunakan pada organisasi apapun, baik badan bisnis
maupun lembaga pendidikan.
D mewakili Direction atau tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga pendidikan
tersebut.
R mewakili Resources atau sumber daya, dalam hal ini sumber daya keuangan
yang dibutuhkan untuk menjalankan lembaga pendidikan tersebut.
I mewakili impressing atau kesan terhadap anak didik, baik pada masa lalu,
sekarang, atau di masa yang akan datang.
Kelompok 7 | 29
V mewakili Vehicle atau sarana serta proses yang Anda gunakan untuk mencapai
tujuan Anda.
E mewakili Evolution Engine atau mesin evolusi yang mana merupakan orang-
orang yang berada di balik lembaga pendidikan yang bekerja untuk tercapainya
satu tujuan.
Dari penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa BSC telah mencakup semua aspek
yang perlu diperhitungkan ketika akan melakukan proses pengukuran kinerja.
Penerapan BSC pada lembaga pendidikan dijalankan dengan proses yang
menggunakan elemen DRIVE dengan urutan dari bawah ke atas agar tujuan dapat
tercapai secara optimal.
Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan bahwa orang-
orang yang bekerja di lembaga pendidikan memiliki visi serta misi yang sama
untuk mencapai tujuan tersebut.
Kelompok 7 | 30
Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan konsep BSC
dalam mengukur kinerja lembaga pendidikan. Adapun manfaat tersebut antara
lain adalah:
Lebih jauh lagi, penerapan BSC dapat memberikan manfaat lain berupa:
Kelompok 7 | 31
PERTANYAAN DAN JAWABAN
A. Pertanyaan dan Jawaban Tiap Pokok Bahasan
2. apakah MSDM baru saja mulai pada pertengahan abad 20, atau
sebelumnya memang sudah ada?
7. apakah kinerja lembaga pendidikan saat ini sudah berada pada posisi yang
baik atau malah dalam posisi yang sebaliknya?
Jawaban
Menurut A.F. Stoner Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur
yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya
Kelompok 7 | 32
Berakhirnya perang korea dan perang dunia ke-2, menandai perubahan yang
signifikan dalam sejarah perkembangan sejarah pengelolaan sumber daya
manusia. Pada generasi ini, ide-ide dan konsep hak asasi manusia dan juga
aktualisasi diri menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengelolaan
sumber daya manusia, hal ini berdampak kepada semakin dilibatkannya pekerja
dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, hal tersebut juga mendorong
untuk menggabungkan ide-ide pekerja menjadi bagian strategi dari jalannya
operasional perusahaan.
3. jawaban no 3
1. Staffing (Mengatur Keanggotaan)
Fungsi fungsi manajemen sumber daya manusia adalah staffing atau mengatur
keanggotaan. Dalam fungsi ini ada tiga kegiatan penting yang termasuk
yaitu perencanaan, penarikan, juga proses seleksi.
2. Evaluasi
Manajemen sumber daya manusia mempunyai fungsi lain yaitu evaluasi.
Evaluasi di sini termasuk dalam melakukan pelatihan juga penilaian.
Dapartemen sumber daya manusia wajib bertanggung jawab akan pengadaan
sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut.
Biasanya mereka yang akan memberi pelatihan terhadap para calon dan
memastikan para calon mendapat evaluasi atau penilaian terhadap performance
mereka dari seluruh bagian perusahaan atau pihak-pihak terkait.
3. Penggantian dan Kepuasan
Masuk ke fungsi berikutnya yaitu penggantian atau kepuasan. Atau juga dapat
kita ucap sebagai ‘reward’. Fungsi manajemen sumber daya manusia ini
berurusan dengan penggatian akan kinerja yang telah dilakukan oleh para
sumber daya manusia di mana berhubungan juga dengan kepuasan yang
diterima perusahaan.
Kelompok 7 | 33
4. Pelatihan dan Penasehat
Manajemen sumber daya manusia juga memiliki fungsi sebagai pelatih
sekaligus penasehat. Pihak dapartemen bertanggung jawab untuk membantu
pihak manajer dalam membuat program-program pelatihan baik untuk calon
karyawan, karyawan baru, atau juga karyawan lama demi menghasilkan kinerja
yang lebih berkualitas.
Selain melatih juga menjadi penaehat yang akan memberi masukan ke pada
pihak manajer, serta mencarikan solusi bila terjadi kasus atau masalah selama
proses pengembangan.
5. Membangun Relasi
Fungsi selanjutnya dalah membangun relasi. Manajemen sumber daya manusia
berperan penting juga memiliki tugas untuk membangun relaasi seperti
melakukan negosiasi dengan pihak perserikatan pekerja.
Dapartemen harus berperan aktif berupa mencari jalan persetujuan antara
perusahaan dengan serikat pekerja, juga membantu untuk menghindari
datangnya keluhan.
6. Menciptakan Kondisi Aman dan Sehat
Manajemen sumber daya manusia mempunya fungsi yang keenam yaitu
sebagai pencipta kondisi yang aman dan sehat. Aman dan sehat maksudnya
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan beresiko seperti kecelakaan
yang dialami perkerja.
Dapartemen bertanggung jawab untuk melakukan pelatihan khusus seperti
bagaimana keselamatan kerja, memperbaiki kondisi yang dapat membahayakan
pekerja, dan membuat program kesehatan untuk pekerja. Selain itu wajib juga
untuk selalu membuat laporan setiap terjadi kecelakaan kerja.
7. Mendalami Masalah
Terakhir, pihak dapartmen sebagai menejemen sumber daya manusia memiliki
fungsi sebagai pencari solusi dari masalah-masalah yang terjadi atau personnel
research.
Contoh masalah yang sering terjadi di antaranya para pekerja atau karyawan
tidak hadir dan terlambat datang terlalu sering. Mereka harus mendalami
masalah tersebut dan memikirkan apakah kebijakan yang selama ini ditetapkan
sudah tepat atau kurang.
8. Pengintegrasian
Maksudnya dari integrasi di sini ialah menyatukan kepentingan perusahaan
dengan kebutuhan karyawan. Kalau integrasinya bagus tentu kerjasama akan
lebih menguntungkan lagi untuk kedua pihak.
Kelompok 7 | 34
9. Pemeliharaan
Karyawan merupakan sumber daya yang sangat penting, dalam pemeliharaan
ini ditujukan untuk meningkatkan kondisi fisik, mental maupun loyalitas
karyawan supaya kerjasama semakin terjaga.
10. Pemberhentian
Yang ini biasa disebut PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja. Seperti namany,
untuk memutus atau mengakhiri kontrak atau hubungan kerja antar perusahaan
dengan karyawan yang biasanya disebabkan oleh suatu hal yang menyebabkan
hak dan kewajiban antar perusahaan dengan karyawan berakhir.
5. jawaban no 5
Kelompok 7 | 35
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat
dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat
hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar
dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal
memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil
kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja /
interview dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan
suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu
proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai
dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and
protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari
organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan
disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan
tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal
dari waktu ke waktu
6. Visi dan misi sendiri merupakan pernyataan yang dibuat oleh pihak
perusahaan secara internal untuk menggambarkan secara tidak langsung apa yang
sebenarnya menjadi tujuan, sasaran dan rencana kerja dari perusahaan tersebut.
Antara visi dan misi tentunya yang sering dibuat terlebih dahulu adalah visi.
Seringkali atau bahkan biasanya perntanyaan yang sering muncul dalam
perumusan visi adalah “mau jadi seperti apakah kita?”. Pertanyaan acuan yang
singkat ini biasanya akan sangat membantu para manajer serta eksekutif dalam
organisasi apa saja untuk menjadi sepaham mengenai tujuan apa yang akan
hendak dicapai dalam organisasi tersebut. Baik untuk jangka pendek maupun
tujuan jangka panjang. Adanya kesepahaman ini tentu akan sangat membantu
pihak intern karena lebih mudah dalam membangun kerja sama antar
Kelompok 7 | 36
karyawannya sendiri.
Setelah perumusan visi yang telah dianggap tepat oleh pihak pimpinan bagi
organisasinya maka selanjutnya adalah bagian pernytaan atau perumusan misi.
Misi sendiri sebagai gagasan pendukung dari ide yang telah dibuat dalam bentuk
visi sebelumnya. Misi berperan sebagai alat bantu, bahkan cara yang akan
digunakan untuk tercapainya visi dari organisasi tersebut. Salah satu contoh
pertanyaan acuan yang bisa saja muncul dalam misi adalah “ apakah jenis bisnis
kita?”. Melihat pertanyaan seperti ini jelas menuntut seorang pemimpin untuk
kembali melihat apa yang menjadi alasan keberadaan organisasinya dalam
masyarakat. Secara tidak langsungpun alasan tersebut akan ikut menggambarkan
apa yang menjadi tujuan dari organisasi atau perusahaan tersebut dengan
kehadirannya dalam masyarakat.
Kelompok 7 | 37
4. Apakah MSDM masih sangat penting? Karena sudah banyak robot yang
bisa menggantikan peran manusia bukan hanya mempermudah pekerjaan
manusia (Claudia)
Jawaban
- Tujuan Sosial : Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan
meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam
menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan
hambatan-hambatan.
Kelompok 7 | 38
tersebut. Strategi bisnis ini misalnya strategi generik dari Michael E. Porter,
strategi dari Jack Trout, Strategic Intent dari Hamel dan Prahalat dan strategi
samudra biru dari Kim dan Mauborgne.
- Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumberdaya
produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi
sumberdaya manusia, strategi operasi dan strategi penelitian dan pengembangan.
3. ya, termasuk; karena tes CPNS dilaksanakan dengan beberapa tahap yaitu:
tahap perencaan dimana hal ini direncanakan oleh pelaksana, dan pada tahap
recruitment dan seleksi dimana ini diikuti oleh orang-rang yeng berkeinginan
untuk mau bekerja bersam dengan pemerintah Indonesia. Selanjutnya pada tahap
orientasi dimana semua peseerta yang dinyatkan lulus seleksi akan diperkenalkan
dengan dunia pekerjaan mereka dimana mereka harus beradaptasi untuk menjadi
seoarang Pegawwai Negeri Sipil. Pada tahap pengembangan ini, para PNS yang
terpilih diminta untuk mengembangka skill mereka yaitu dengan mengikuti
seminar-seminar maupun dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh
pemerintah. Pada tahap perawatan adalah pemberian gaji ata upah atas mereka.
Kelompok 7 | 39
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam konsep MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) modern, Sumber
Daya Manusia (Man Power) dipandang sebagai salah satu asset perusahaan yang
sangat penting dengan terminologi Human Capital.
Man Power merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan
kesuksesan suatu perusahaan, oleh karena itu kunci keberhasilan MSDM adalah
bagaimana mengelola SDM (Man Power) yang ada untuk dapat dibina, dipelihara
dan dioptimalisasikan secara efisien dan se-efektif mungkin dengan pola-pola
pendekatan profesionalisme dalam bekerja.
3.2 Saran
Dengan menerapkan berbagai fungsi yang dianggap strategis dalam
manajemen sumber daya manusia diharapkan perusahaan akan lebih siap dalam
menghadapi prospek dan tantangan dalam bidang SDM di masa yang akan datang.
Kelompok 7 | 40
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto Eko.2013.Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia.Graha
Ilmu:Jogjakarta
http://www.davishare.com/p/kesimpulan-dan-saran-dalam-konsep-msdm.html
http://ilmukpi.com/pengukuran-kinerja-di-lembaga-pendidikan-dengan-
menggunakan-bsc-atau-balanced-scorecard/
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64801
http://manado.tribunnews.com/2012/12/27/peranan-visi-dan-misi-dalam-
manajemen-strategi-perusahaan
https://ikachessmeilana.wordpress.com/2013/06/01/peran-strategis-manajemen-
sumber-daya-manusia/
https://a67532.wordpress.com/2009/12/29/pentingnya-manajemen-strategis/
https://www.eduspensa.id/fungsi-manajemen-sumber-daya-manusia/
https://abdullahkholifah.wordpress.com/2012/04/09/manajemen-sdm-dari-
generasi-ke-generasi/
Kelompok 7 | 41