Anda di halaman 1dari 19

Merger dan Akuisisi

Prof. Dr. H. Jaja Suteja, S.E., M.Si


Ardi Gunardi, S.E., M.Si
Erik Syawal Alghifari, S.E., M.M.
EKSPANSI

A. Ekspansi internal A
Ekspansi internal, yaitu perluasan perusahaan
yang dilakukan dengan investasi dari awal, seperti
mendirikan perusahaan baru atau memperluas
perusahaan yang sudah ada.
B. Ekspansi eksternal
B
Ekspansi eksternal, yaitu perluasan perusahaan
dengan menggabungkan kegiatanoperasionalnya
dengan perusahaan lain yang sudah ada, bisa
melalui merger, konsolidasi atau akuisisi.
ISTILAH

••Penggabungan 2 perusahaan yang


Merger
besarnya relatif sama

••Penggabungan 2 perusahaan untuk


Konsolidasi dibentuk perusahaan yang sama
sekali baru

••Penggabungan 2 perusahaan di mana


Akuisisi perusahaan yang mengakuisisi jauh lebih
besar daripada yang diakuisisi
ILUSTRASI

Merger Akuisisi
ALASAN MERGER

Peningkatan Penjualan & Pengalihan Kekayaan & Alasan


Penghematan Operasi Pajak

Perbaikan Manajemen Diversifikasi

Pengaruh Informasi Keuntungan Leverage

Pertumbuhan Perusahaan Alasan Pribadi


JENIS-JENIS MERGER

Merger Horizontal Merger Vertikal


Terjadi apabila 1 perusahaan mengg Penggabungan perusahaan yang
abungkan diri dengan perusahaan memiliki keterkaitan antara input
lain dalam jenis bisnis yang sama. output maupun pemasaran.

Congeneric Merger Conglomerat Merger


Penggabungan 2 perusahaan sejenis atau Penggabungan 2 atau lebih
dalam industri sama tetapi tidak mempro perusahaan dari industri yang
duksi produk yang sama maupun tidak
berbeda
ada keterkaitan suppliernya
D A M PA K M E R G E R
BAGI PERUSAHAAN
• Apabila 2 perusahaan digabung, maka akan terjadi rasio pertukaran, yaitu laba
per lembar saham (EPS) dan harga pasar gabungan dua perusahaan.
• Di sini diasumsikan bahwa kombinasi diwujudkan dalam saham, bukan dengan
uang ataupun utang.
• Tujuan merger haruslah meningkatkan harga pasar saham perusahaan melebihi
harga yang diperoleh seandainya perusahaan tidak bergabung

1. Dampak Merger Terhadap Laba 2. Dampak Merger Terhadap Nilai Pasar


1. Dampak Merger Terhadap Laba : Pendekatan pendapatan (earnings)

Perusahaan A merencanakan merger dengan perusahaan B yang


masing-masing memiliki data keuangan sebelum merger sebagai
berikut:
------------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan Persh. A Persh. B
----------------------------- ---------------- -----------------
Pendapatan sekarang Rp 20.000.000 Rp 5.000.000
Saham yang beredar 5.000.000 lbr 2.000.000 lbr
EPS Rp 4 Rp 2,5
Harga saham Rp 64 Rp 30
P/E ratio 16 12
---------------------------------------------------------------------------------------------------
NB : P/E ratio atau PER (Price to Earnings Ratio) = Harga Saham : EPS
Perusahaan B setuju menawarkan sahamnya dengan harga Rp 35 per lembar, dibayar
dengan saham perusahan A. Rasio pertukaran Rp 35 / Rp 64 = 0,547.

Setelah merger EPS perusahaan A menjadi :


Keterangan Perusahaan A
----------------------------------- --------------------
Pendapatan sekarang Rp 25.000.000
Jumlah saham yang beredar 6.094.000 lbr.
EPS setelah merger Rp 4,10
NB:
Pendapatan setelah merger = Pendapatan perusahaan (A + B)
Jumlah saham yang beredar = 5.000.000+ (0,547 x 2.000.000)
EPS = jumlah pendapatan sekarang : jumlah saham yang beredar

Karena setelah merger EPS perusahaan A lebih besar dibandingkan


sebelum merger, berarti merger layak dilaksanakan.
Apabila harga pertukaran yang disepakati Rp 45, maka rasio pertukaran
menjadi Rp 45 / Rp 64 = 0,703

Setelah merger EPS saham perusahaan A menjadi:


Keterangan Perusahaan A
------------------------------------ ----------------------
Pendapatan sekarang Rp 25 juta
Jumlah saham yang beredar 6.406.250 lbr
EPS Rp 3,90

Karena setelah merger EPS perusahaan A lebih kecil dibandingkan


sebelum merger, berarti merger tidak layak dilaksanakan.
Pendapatan yang akan datang

ü Apabila keputusan merger hanya didasarkan pada pertimbang


an jangka pendek, yaitu pengaruh yang segera terhadap EPS
setelah merger, maka jika terjadi penurunan EPS berarti merger
tidak layak.
ü Analisis tersebut tidak mempertimbangkan pengaruh jangka
panjang merger terhadap peningkatan EPS di masa yang akan
datang.
ü Apabila synergy akibat merger baru terjadi beberapa tahun
kemudian, maka perkembangan pendapatan yang akan
datang penting untuk dipertimbangkan dalam pengembilan
keputusan merger.
Grafik : Perkembangan EPS jangka panjang dengan atau tanpa merger.

EPS yang diharapkan


EPS dengan merger
EPS tanpa merger

15

10

0 Tahun
1 2 3 4 5
2. Dampak Merger Terhadap Nilai Pasar : Pendekatan nilai pasar saham (market value)

Berdasarkan pendekatan nilai pasar saham, maka rasio pertukaran dihitung


dengan rumus:

harga pasar saham jumlah saham yang


perusahaan yang membeli x ditawarkan
Rasio pertukaran = ---------------------------------------------------------------------------------------------
Harga pasar saham perusahaan yang dibeli

Misalkan, harga saham perusahaan yang membeli sebesar Rp 60 per lembar


dan perusahaan yang dibeli Rp 30 per lembar. Jika perusahaan yang membeli
menawarkan 0,5 sahamnya untuk 1 lembar saham perusahaan yang dibeli, maka
rasio pertukaran :
Rp 60 x 0,5
Rasio Pertukaran = ------------------------ = 1
Rp 30
Contoh, perusahaan A ingin merger dengan perusahaan
B yang memiliki informasi keuangan sebagai berikut:
Keterangan Persh. A Persh. B
------------------------------------ --------------- ---------------
- Pendapatan sekarang Rp 20.000.000 Rp 6.000.000
- Jumlah saham yang beredar 6.000.000 lbr 2.000.000 lbr
- EPS Rp 3,33 Rp 3
- Harga pasar saham Rp 60 Rp 30
- P/E ratio 18 10
Perusahaan A setuju menawarkan 0,667 sahamnya untuk setiap lembar
saham perusahaan B.
Rasio pertukaran harga sahamnya adalah:

Rp 60 x 0,667
Rasio pertukaran = ------------------------ = 1,33
Rp 30
Dengan kata lain saham perusahaan B ditawar dengan
harga Rp 40 per lembar oleh perusahaan A.

Untuk membeli seluruh saham perusahaan B, perusahaan A


harus menerbitkan saham baru sebanyak
(Rp 40 / Rp 60) x 2.000.000 lbr = 1.333.333 lbr
Jika P/E ratio perusahaan A setelah merger tetap 18, maka
harga saham perusahaan A setelah merger menjadi:

Keterangan Perusahaan A
------------------------------------- --------------------
- Pendapatan sekarang Rp 26.000.000
- Jumlah saham yang beredar 7.333.333 lbr
- EPS Rp 3,55
- P/E ratio 18
- Harga pasar saham Rp 63,90

Karena setelah merger harga saham meningkat, berarti merger layak dilaksanakan
Latihan 1
Perusahaan Esa merencanakan merger dengan perusahaan Bsa yang
masing-masing memiliki data keuangan sebelum merger sebagai
berikut :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan Persh. Esa Persh. Bsa
--------------------- ---------------- -----------------
Pendapatan sekarang Rp 22.000.000 Rp 3.000.000
Saham yang beredar 4.000.000 lbr 3.000.000 lbr
Harga saham Rp 54 Rp 35
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika perusahaan Bsa setuju menawarkan sahamnya dengan harga Rp 40 per lembar
apakah merger layak dilakukan ?
Latihan 2
Perusahaan A ingin merger dengan perusahaan B yang memiliki informasi
keuangan sebagai berikut:
Keterangan Persh. A Persh. B
------------------------------------ --------------- ---------------
- Pendapatan sekarang Rp 25.000.000 Rp 16.000.000
- Jumlah saham yang beredar 6.000.000 lbr 3.500.000 lbr
- Harga pasar saham Rp 60 Rp 50

Perusahaan A setuju menawarkan 0,667 sahamnya untuk setiap lembar


saham perusahaan B.

Jika P/E ratio perusahaan A setelah merger tetap, apakah merger layak
dilaksanakan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai