1. Pendekatan pendapatan
(earnings)
2. Pendekatan nilai pasar saham
(market value)
3. Pendekatan pendapatan
ekonomis dan biaya (Economic
gains and costs)
1. Pendekatan Pendapatan
(Earnings)
• Pendekatan pendapatan (earnings),
yg dibedakan menjadi:
§ Pendapatan sekarang (present
earnings) dalam hal ini earning per
share (EPS)
Menurut pendekatan ini merger
layak dilakukan jika EPS setelah
merger lebih besar dibandingkan
EPS sebelum merger.
Contoh:
% perubahan EPS
TA/TB = 10/5
TA/TB =10/3
TA/TB =10/1
- 10 (PA/EA)/(PB/EB)
0,8 1,2 1,6 2,0
Pendapatan yang akan datang
• Apabila keputusan merger hanya didasarkan
pada pertimbangan jangka pendek, yaitu
pengaruh yang segera terhadap EPS setelah
merger, maka jika terjadi penurunan EPS berarti
merger tidak layak.
• Analisis tersebut tidak mempertimbangkan
pengaruh jangka panjang merger terhadap
peningkatan EPS di masa yang akan datang.
• Apabila synergy akibat merger baru terjadi
beberapa tahun kemudian, maka perkembangan
pendapatan yang akan datang penting untuk
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
merger.
Grafik : Perkembangan EPS jangka panjang
dengan atau tanpa merger.
EPS yang diharapkan
15
10
0 Tahun
1 2 3 4 5
2. Pendekatan nilai pasar saham
(market value)
• Berdasarkan pendekatan nilai pasar saham, maka
rasio pertukaran dihitung dengan rumus:
harga pasar saham jumlah saham yang
perusahaan yang membeli x ditawarkan
Rasio pertukaran = --------------------------------------------------------------
Harga pasar saham perusahaan yang dibeli
Rp 60 x 0,5
Rasio Pertukaran = ------------------------ = 1
Rp 30
Contoh, perusahaan A ingin merger dengan
perusahaan B yang memiliki informasi keuangan
sebagai berikut:
Rp 60 x 0,667
Rasio pertukaran = ----------------- = 1,33
Rp 30
Dengan kata lain saham perusahaan B ditawar
dengan harga Rp 40 per lembar oleh
perusahaan A.
Keterangan Perusahaan A
------------------------------------- --------------------
- Pendapatan sekarang Rp 26 juta
- Jumlah saham yang beredar 7,333.333 lbr
- EPS Rp 3,55
- P/E ratio 18
- Harga pasar saham Rp 63,90
Dengan demikian :
PVAB = Gains + PVA + PVB
= Rp 120.000 + Rp 2.000.000 + Rp 200.000
= Rp 2.320.000
Anggap perusahaan B dibayar dengan kas sebesar
Rp 250.000, maka biaya merger bagi perusahaan A
adalah:
Costs = Cash exp. – PVB
= Rp 250.000 – Rp 200.000
= Rp 50.000
Biaya bagi perusahaan A, merupakan pendapatan
bagi perusahaan B.
Besarnya NPV dari merger tersebut
adalah:
• NPV = Gains – Costs
• NPV = PVAB - (PVA + PVB) – ( Cash exp. – PVB)
• Net gains to A’s stock holders = Overall gain to
merger – Part of gain captured by
B’s stock holders
• NPV = Rp 120.000 – Rp 50.000
= Rp 70.000