Nim : 19043036
Prodi : Akuntansi
2. Keterbatasan
Walaupun laporan keuangan konsolidasi berguna, tetap harus di ingat bahwa
laporan keuangan konsolidasi mempunyai keterbatasan. Beberapa informasi akan
hilang setiap kumpulan data di gabungkan, pada situasi tertentu hal ini benar jika
informasi tersebut melibatkan penggabungan antar perusahaan yang memiliki
karakteristik operasi yang berbeda (Putra, W. M. 2011) Laporan Keuangan
Konsolidasi memiliki beberapa keterbatasan. diantaranya:
4. Saat penyusunan LKK (Sesaat setelah akuisisi, setahun setelah akuisisi dan
beberapa tahun setelah akuisisi
Contoh Laporan Keuangan Konsolidasi saat akuisisi:
PT. Raihan membeli semua saham PT. Ramadhan dengan kas sebesar
Rp600.000,- tunai. Diasumsikan, nilai wajar/harga pasar PT. Ramadhan
sama dengan nilai bukunya pada tanggal penggabungan.
Neraca kedua perusahaan sebelum tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
Dari neraca diatas, dapat diketahui bahwa total saham yang diperoleh
adalah 400.000 + 200.000 = 600.000.
Karena nilai wajar/harga pasar dan nilai bukunya sama, maka tidak ada
selisih, dan tidak ada pengakuan terhadap goodwill.
Selanjutnya transaksi pembelian saham PT. Ramadhan ini dicatat dalam
jurnal seperti berikut:
Dalam hal ini, tidak ada penambahan aset (aktiva) maupun kewajiban,
melainkan dicatat sebagai “Investasi” saja karena yang diakuisisi hanya
sahamnya saja, dimana nilai saham seharga 600.000 tersebut merupakan
cerminan dari nilai net aset atau aktiva bersihnya juga. Disini, hak
pengendali diperoleh dengan membeli saham PT. Ramadhan.
Perlu diingat bahwasannya neraca konsolidasi ini dibuat oleh PT. Raihan
adalah untuk menyatukan laporan keuangan dua perusahaan yang
sebelumnya terpisah. Transaksi investasi ini merupakan transaksi antar
perusahaan yang ada dalam satu grup, maka harus dieliminasi. Sehingga
perlu membuat jurnal sebagai berikut:
Jurnal :
Kas xxx
Investasi pd PT X xxx
X xxx
Dividen xxx
Dividen xxx
NCI xxx
Differensial xxx
NCI xxx
Menghapus differensial
Asset xxx
Hutang xxx
Differensial xxx
Manfaatnya yaitu : Dapat memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber
daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para
pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.
Tujuan Membuat Kertas Kerja Audit Mendukung pendapat auditor atas laporan
keuangan yang diaudit. Menguatkan berbagai kesimpulan auditor dan kompetensi
auditnya. Mengkoordinasi dan mengorganisasi keseluruhan proses audit. Memberi
landasan dalam pelaksanaan audit di kemudian hari.