Rudianto
Fakultas Ekonomi
Universitas Esa Unggul
Jakarta
2
METODE EKUITAS
Setiap periode akuntansi setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk menyusun laporan keuangan
sebagai pertanggung-jawaban kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan
merupakan informasi tentang kinerja keuangan maupun posisi keuangan dari perusahaan yang
menerbitkan laporan keuangan tersebut. Karena itu setiap perusahaan wajib menyampaikan
pertanggung-jawaban keuangannya kepada berbagai pihak yang berkepentingan setiap tahun.
Persamaan akuntansi adalah metode untuk mempelajari pengaruh suatu transaksi tertentu terhadap
aset dan liabilitas serta ekuitas badan usaha. Dengan menyusun persamaan akuntansi dapat diketahui
akibat yang dihasilkan dari suatu transaksi tertentu kepada posisi keuangan perusahaan tersebut.
Persamaan akuntansi konsolidasi adalah metode untuk melihat pengaruh suatu transaksi tertentu
terhadap aset dan liabilitas serta ekuitas gabungan beberapa badan usaha yang memiliki hubungan
afiliasi.
Di dalam proses belajar menyusun laporan keuangan konsolidasi, mempelajari persamaan akuntansi
konsolidasi sangat penting karena untuk mengetahui pengaruh suatu transaksi tertentu terhadap aset
dan liabilitas serta ekuitas gabungan beberapa badan usaha yang memiliki hubungan sebagai induk-
anak.
Metode ekuitas adalah metode untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi dimana perusahaan
induk (holding company) menempatkan perusahaan anak (subsidiary company) seolah sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari perusahaan induk. Setiap aktivitas yang menyebabkan terjadinya
perubahan aset bersih perusahaan anak akan dicatat dan diakui oleh perusahaan induk..
Terdapat beberapa kegiatan perusahaan anak yang berpengaruh terhadap nilai aset bersih
perusahaan anak yang perlu dicatat dan diakui oleh perusahaan induk (dalam menyusun persamaan
akuntansi konsolidasi) :
Ketika perusahaan induk membeli saham perusahaan anak, maka akan mendebet akun Investasi
pada PT.B dan mengkredit akun Kas sebesar nilai transaksi pembelian saham tersebut. Ketika
perusahaan anak melaporkan perolehan laba usaha kepada perusahaan induk, maka perusahaan
induk akan langsung mencatat dan mengakui perolehan laba usaha perusahaan anak tersebut
proporsional dengan persentase saham yang dimilikinya.
Ketika perusahaan anak melaporkan laba usaha sejumlah tertentu berarti informasi tersebut
merupakan rangkuman dari rangkaian kegiatan penjualan produk perusahaan dan pembayaran
berbagai beban usaha di dalam suatu periode tertentu. Perolehan laba usaha menunjukkan
bahwa jumlah pendapatan yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan jumlah beban usaha
yang dikeluarkan di dalam periode tersebut. Selisih positif antara pendapatan dan beban usaha
akan menambah aset bersih perusahaan, karena itu langsung dicatat dan diakui oleh perusahaan
induk.
Pencatatan dan pengakuan laba tersebut dilakukan dengan mendebet akun Investasi pada PT.B
dan mengkredit akun Saldo Laba sebesar jumlah laba yang diperoleh perusahaan anak dikalikan
dengan persentase saham yang dimilikinya di dalam perusahaan anak.
Dengan mendebet akun Investasi Pada PT.B maka perusahaan induk mengakui bahwa nilai
investasinya di dalam PT.B telah berkurang akibat terjadinya kerugian usaha perusahaan anak.
Ketika perusahaan anak melaporkan rugi usaha sejumlah tertentu berarti informasi tersebut
merupakan rangkuman dari rangkaian kegiatan penjualan produk perusahaan dan pembayaran
berbagai beban usaha di dalam suatu periode tertentu. Perolehan rugi usaha menunjukkan bahwa
jumlah pendapatan yang diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah beban usaha yang
dikeluarkan di dalam periode tersebut. Selisih negatig antara pendapatan dan beban usaha akan
mengurangi aset bersih perusahaan, karena itu langsung dicatat dan diakui oleh perusahaan
induk.
Pencatatan dan pengakuan rugi usaha tersebut dilakukan dengan mendebet akun Saldo Laba
dan mengkredit akun Investasi pada PT.B sebesar jumlah rugi usaha yang diperoleh perusahaan
anak dikalikan dengan persentase saham yang dimilikinya di dalam perusahaan anak.
Dengan mengkredit akun Investasi Pada PT.B maka perusahaan induk mengakui bahwa nilai
investasinya di dalam PT.B telah berkurang akibat terjadinya kerugian usaha perusahaan anak.
Ketika perusahaan anak memperoleh laba usaha, normalnya akan segera diikuti dengan
pembagian dividen kepada pemegang sahamnya. Maka ketika perusahaan anak membagikan
dividen kas perusahaan induk yang sebelumnya telah mendebet akun Investasi Pada PT.B ketika
perusahaan anak memperoleh laba usaha, sekarang mendebet akun Kas dan mengkredit akun
Investasi Pada PT.B. Dengan demikian, pembagian dividen kas oleh perusahaan anak ini tidak
mengubah jumlah aset perusahaan induk karena hanya mengubah komposisi asetnya saja.
Jika pembagian dividen didahului dengan pengumuman pembagian dividen maka pencatatannya
dilakukan dengan mendebet akun Piutang Dividen dan mengkredit akun Investasi Pada PT,B
4. Amortisasi goodwill
Goodwill merupakan nilai lebih sebuah badan usaha dibandingkan nilai aset bersihnya yang
tercatat dan terlaporkan. Kelebihan nilai tersebut timbul karena perusahaan tersebut memiliki
beberapa sisi baik yang menyebabkan perusahaan mampu menghasilkan laba diatas rata-rata
industri. Goodwill tersebut timbul karena berbagai penyebab : merk yang terkenal, jaringan
pemasaran, pangsa pasar, teknologi dan sebagainya. Goodwill baru diakui dan dilaporkan ketika
terjadi akuisisi perusahaan tersebut.
Goodwill yang timbul di dalam proses akuisisi sebuah badan usaha harus diamortisasi dalam
kurun waktu tertentu. Amortisasi goodwill dilakukan dengan mendebet akun Saldo Laba dan
mengkredit akun Investasi pada PT.B sebesar jumlah amortisasi tahunannya.
Ilustrasi
Metode Ekuitas - Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Rudianto
Pada awal Januari 2019 PT.ABC membeli saham PT.KLM sebanyak 80% dari total saham PT.KLM
dengan harga Rp 300.000.000. Pada saat itu PT.ABC memiliki aset total sebanyak Rp 1.250.000.000.
Dimana total hutangnya sebesar Rp 600.000.000; modal saham sebesar Rp 500.000.000. dan saldo
laba sebesar Rp 150.000.000. Sedangkan PT.KLM yang diakuisisi, pada saat itu memiliki aset total
sebesar Rp 600.000.000. Aset tersebut berasal dari hutang sebesar Rp 240.000.000 ; modal saham
sebesar Rp 300.000.000. dan saldo laba sebesar Rp 60.000.000. Jika dalam transaksi akuisisi
tersebut terdapat selisih lebih antara nilai akuisisi dengan nilai bukunya, maka akan diakui sebagai
goodwill yang diamortisasikan selama 10 tahun.
Untuk periode enam bulan pertama tahun 2019, PT.KLM melaporkan laba bersih sebesar Rp
70.000.000. Dan pada bulan Agustus 2019 dividen sebesar Rp 40.000.000 dibagikan kepada
pemegang saham.
Untuk periode enam bulan kedua tahun 2019, PT.KLM mengalami kerugian bersih sebesar Rp
25.000.000.
Sedangkan laba bersih yang diperoleh PT.ABC sendiri selama tahun 2019 adalah sebesar Rp
120.000.000. Dan pada akhir tahun 2019 PT.ABC membagikan dividen sebesar Rp 60.000.000.
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyusun laporan posisi keuangan konsolidasi sesaat setelah
proses akuisisi terjadi. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui posisi keuangan konsolidasi awal ketika
penggabungan informasi keuangan dilakukan.
Januari 2019
Laporan Posisi Keuangan Eliminasi LPK Konsolidasi
ABC KLM D K D K
Jurnal PT.ABC
Jurnal yang perlu dibuat oleh PT.ABC terkait dengan perubahan aset bersih di dalam PT.KLM adalah sebagai
berikut :
Mencatat pengakuan PT.ABC atas perolehan laba PT.KLM sebesar Rp 70 juta. Pencatatan tersebut dilakukan
setelah perusahaan anak melaporkan kinerjanya di semester pertama 2019 kepada perusahaan induk. PT.ABC
mengakui haknya atas laba yang diperoleh PT.KLM sebesar 80% dari laba total tersebut (80% x 70.000.000)
dengan mendebet akun Investasi Pada KLM dan mengkredit akun Saldo Laba sebesar Rp 56 juta.
Mencatat pembagian dividen kas yang dilakukan PT.KLM kepada pemegang sahamnya. Dengan total dividen
yang dibagikan sebesar Rp 40 juta, maka PT.ABC sebagai pemegang 80% saham PT.KLM menerima dividen
sebesar Rp 32 juta (80% x 40.000.000). Pencatatan tersebut dilakukan dengan mendebet akun Kas dan
mengkredit akun Investasi Pada KLM sebesar Rp 32 juta.
Mencatat pengakuan PT.ABC atas perolehan kerugian usaha PT.KLM sebesar Rp 25 juta. Pencatatan tersebut
dilakukan setelah perusahaan anak melaporkan kinerjanya di semester kedua 2019 kepada perusahaan induk.
PT.ABC mengakui kewajibannya atas kerugian yang dialami PT.KLM sebesar 80% dari kerugian total tersebut
(80% x 25.000.000) dengan mendebet akun Saldo Laba dan mengkredit akun Investasi Pada KLM sebesar Rp
20 juta.
Mencatat amortisasi goodwill sebesar Rp 12 juta selama 10 tahun atau sebesar Rp 1,2 juta per tahun.
Seharusnya dicatat sebagai Beban Amortisasi Goodwill di sisi debet dan Goodwill di sisi kredit sebesar Rp 1,2
juta. Karena beban akan mengurangi Pendapatan sekaligus mengurangi Aset, maka transaksi tersebut akan
berpengaruh secara langsung terhadap Saldo Laba dan Aset secara keseluruhan.
Karena ilustrasi ini untuk menjelaskan persamaan akuntansi konsolidasi, maka pencatatan bisa langsung
dilakukan dengan mendebet akun Saldo Laba dan mengkredit akun Investasi Pada KLM sebesar Rp 1,2 juta.
Jurnal yang perlu dibuat oleh PT.ABC terkait dengan perubahan aset bersih PT.ABC adalah sebagai berikut :
Mencatat perolehan laba usaha PT.ABC sendiri sebesar Rp 120 juta. Informasi laba usaha tersebut merupakan
rangkuman dari seluruh transaksi pendapatan dan beban usaha, maka dirangkum di dalam jurnal penutup yang
dibuat PT.ABC dengan mendebet akun Ikhtisar Laba Rugi dan mengkredit Saldo Laba sebesar Rp 120 juta.
Ketika sebuah perusahaan memperoleh laba usaha sebesar Rp 120 juta maka asetnya secara total maupun
saldo labanya akan bertambah sebesar Rp 120 juta.
Mencatat pembagian dividen kas PT.ABC sebesar Rp 60 juta. Pembagian dividen ini seharusnya dicatat dengan
mendebet akun Dividen dan mengkredit akun Kas sebesar Rp 60 juta. Karena dividen akan mengurangi Saldo
Laba sekaligus mengurangi Aset, maka transaksi tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap Saldo
Laba dan Aset secara keseluruhan.
Karena ilustrasi ini untuk menjelaskan persamaan akuntansi konsolidasi, maka pencatatan bisa langsung
dilakukan dengan mendebet akun Saldo Laba dan mengkredit akun Kas (aset lainnya) sebesar Rp 60 juta.
Beberapa akun lainnya, seperti akun Hutang tidak dicantumkan di dalam ilustrasi karena tidak mengalami
perubahan saldo di periode tersebut.
Pada periode yang sama berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan aset bersih PT.KLM harus
diketahui.
Jurnal PT.KLM
Mencatat perolehan laba usaha PT.KLM sendiri sebesar Rp 70 juta. Informasi laba usaha tersebut merupakan
rangkuman dari seluruh transaksi pendapatan dan beban usaha maka dirangkum di dalam jurnal penutup yang
dibuat PT.KLM dengan mendebet akun Ikhtisar Laba Rugi dan mengkredit Saldo Laba sebesar Rp 70 juta.
Ketika sebuah perusahaan memperoleh laba usaha sebesar Rp 70 juta maka asetnya secara total maupun
saldo labanya akan bertambah sebesar Rp 70 juta.
Mencatat pembagian dividen kas PT.KLM sebesar Rp 40 juta. Pembagian dividen ini seharusnya dicatat dengan
mendebet akun Dividen dan mengkredit akun Kas sebesar Rp 40 juta. Karena dividen akan mengurangi Saldo
Laba sekaligus mengurangi Aset, maka transaksi tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap Saldo
Laba dan Aset secara keseluruhan.
Karena ilustrasi ini untuk menjelaskan persamaan akuntansi konsolidasi, maka pencatatan bisa langsung
dilakukan dengan mendebet akun Saldo Laba dan mengkredit akun Kas (aset lainnya) sebesar Rp 40 juta.
Mencatat kerugian usaha PT.KLM sendiri sebesar Rp 25 juta. Informasi kerugian usaha tersebut merupakan
rangkuman dari seluruh transaksi pendapatan dan beban usaha maka dirangkum di dalam jurnal penutup yang
dibuat PT.KLM dengan mendebet akun Saldo Laba dan mengkredit Ikhtisar Laba Rugi sebesar Rp 25 juta.
Ketika sebuah perusahaan mengalami kerugian usaha sebesar Rp 25 juta maka asetnya secara total maupun
saldo labanya akan berkurang sebesar Rp 25 juta.
Beberapa akun lainnya, seperti akun Hutang dan Mosal Saham tidak dicantumkan di dalam ilustrasi karena tidak
mengalami perubahan saldo di periode tersebut.
Berdasarkan saldo akhir dari setiap buku besar di PT.ABC maupun di PT.KLM dapat disusun laporan posisi
keuangan per 31 Desember 2019 dari masing-masing perusahaan. Setelah laporan posisi keuangan masing-
masing perusahaan afiliasi disusun, maka dapat disusun laporan posisi keuangan konsolidasi dari perusahaan
induk dan perusahaan anak tersebut dengan terlebih dulu melakukan eliminasi pada beberapa akun.
Desember 2019
Laporan Posisi Keuangan Eliminasi LPK Konsolidasi
ABC KLM D K D K