Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elin Feby Tri Maya Yudha

NIM : 1804140054
Prodi/Kelas : Akuntansi Syariah/6B
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Lanjutan II
Dosen Pengampu : Andrea Geovani S.Pd.,M.A.

Ulangan Tengah Semester !!!


1. Jelaskan secara lengkap prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi ?
2. Jelaskan secara lengkap, mengapa rasio keuangan pada laporan keungan konsolidasi tidak dapat
mencerminkan keadaan entitas sebenarnya ?
3. Di Indonesia, konsolidasi dalam sektor telekomunikasi sudah bukan hal asing untuk dilakukan.

Jelaskan keuntungan dan kerugian dalam melakukan konsolidasi pada sektor tersebut.
4. Mengapa laporan keuangan konsolidasi tidak memasukan keuntungan atau kerugian dari transaksi antar
perusahaan dalam grup konsolidasi dan laba rugi perlu dilakukan eliminasi pada laporan keuangan
konsolidasi ? Jelaskan beserta alasannya.
5. Jelaskan perhitungan laba bersih pada entitas yang melakukan konsolidasi ?
JAWABAN :
1. Laporan konsolidasi disusun dengan menggabungkan laporan keuangan entitas induk dan laporan keuangan
entitas anak. Transaksi antarperusahaan dianggap sebagai transaksi internal meskipun transaksi tersebut
nyata secara hukum. Kaerena itu, prosedur penyusunan laporan konsolidasi menjadi sebagai berikut :
Laporan Konsolidasi = Laporan Entitas Induk + Laporan Entitas Anak – Akun Antarperusahaan.
Laporan konsolidasi dihasilkan melalui penggabungan saldo akun-akun laporan keuangan entitas induk dan
entitas anak. Kas konsolidasi disajikan dari hasil penjumlahan piutang induk serta piutang anak dan apabila
terdapat piutang antarperusahaan, jumlah piutang antarperusahaan tersebut dikurangkan sehingga diperoleh
piutang konsolidasi yang mencerminkan bahwa entitas anak adalah satu. Adapun prosedur penyusunan
laporan keuangan konsolidasi dijelaskan lebih terperinci lagi yaitu :
a. Mempersiapkan kertas kerja penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
b. Memasukan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan neraca masing-masing
perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-masing.
c. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan induk atau anak (seperti koneksi terhadap pencatatan
investasi dengan metode biaya dikonversi ke metode ekuitas) perlu dibuatkan jurnal penyesuaian
(diposting ke buku besar perusahaan induk atau anak).
d. Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja.
e. Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah diakui dalam lapran laba-
rugi perusahaan induk). Mengeliminasi dividen anak perusahaan yang telah dicatat pada saat perusahaan
induk menerima dividen dari anak.
f. Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di neraca induk) dan akun
ekuitas (di neraca anak) di kali dengan persentase kepemilikan induk.
g. Mengalikasikan dan mengamortasi perbedaan nilai wajar dari akun investasi dengan nilai buku entitas
(dari langkah e).
h. Jika ada perbedaan itu dialokasikan ke aktiva tetap, maka perlu dibuatkan jurnal penyusutan. Demikian
pula jika ada hak paten perlu diamortisasi pertahun.
i. Mengeliminasi akun resiprokal lainnya (seperti hutang, piutang, pembelian dan penjualan antar
perusahaan).
j. Menjumlah akun-akun pada kedua laporan keungan untuk akun-akun yang tidak resiprokal pada kolom
laporan konsolidasi.
k. Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-akun dalam kolom
jurnal eliminasi.

2. Manfaat untuk rasio keuangan pada laporan keungan konsolidasi tidak dapat mencerminkan keadaan entitas
sebenarnya. Hal itu dikarenakan ketika perusahaan induk ternyata memiliki banyak anak perusahaan, maka
laporan keuangan secara mandiri juga akan banyak yang dilihat. Dengan demikian laporan ini berguna agar
tidak menyulitkan pengguna laporan dalam melacak semua catatan dan sulit melihat kondisi kesehatan
keuangan perusahaan masing-masingnya.

3. Keuntungan dari konsolidadsi yaitu : Pembangunan infrastruktur lebih convenient karena skala ekonomi yang
lebih baik, Konsolidasi pada kondisi tertentu menjadi pilihan yang lebih mudah daripada permohonan ijin,
Keuntungan perluasan networking perusahaan dan jaringan, Memperoleh brand value, Keuntungan
perluasan basis pelanggan/koporasi yang lebih besar,Produk dan layanan menjadi lebih beragam, dan lain-
lain. Adapun kerugiannya atau kekurangan yaitu Infrastruktur dan kebijakan yang belum mendukung
broadband, Keamanan infrastruktur belum dijamin, Belum adanya kesamaan misi antar sektor, dan Masalah
efisiensi industri telekomunikasi.

4. Laporan konsolidasi seharusnya tidak memasukkan keuntungan atau kerugian dari transaksi antar-perusahaan
dalam grup. Karenanya dalam PSAK No.4 setiap laba atau rugi antar-perusahaan didalam grup harus
dieliminasi dan konsep yang biasanya diterapkan untuk tujuan ini adalah laba atau rugi kotor (bruto). Pada
PSAK No. 4 juga menekankan bahwa jumlah laba antar-perusahaan yang dieliminasi tidak dipengaruhi oleh
keberadaan minoritas dan harus dieliminasi semuanya. Alasan lainnya pengeliminasian laba dan rugi antar
perusahaan adalah bahwa manajemen dari perusahaan induk dapat mengendalikan semu transaksi antar-
perusahaan, termasuk otoritisasi dan penetapan harga, tanpa tawar menawar antar-perusahaan afiliasi. Serta
tujuan eliminasi adalah untuk menunjukkan laba rugi dan posisi keuangan entitas yang dikonsolidasikan
yang seharusnya tampak jika transaksi antar-perusahaan tidak ada.

5. Ada dua cara menghitung laba bersih konsolidasi :


a. Pendekatan tambahan adalah menambah bagian induk atas laba bersih anak perusahaan dengan laba induk
dari operasinya sendiri.
b. Pendekatan residul adalah mengurangi beban kepemilikan non pengendali atas laba bersih anak
perusahaan dari penjumlahan laba terpisah induk dengan laba bersih anak perusahaan.
Contoh :
PT. Idaman memiliki 80% saham PT. Amanah, yang dibeli pada nilai bukunya. Selama tahun 2011 PT.
Amanah melaporkan laba bersih Rp.25.000.000 sementara. PT. Idaman melaporkan laba Rp.100.000.000
dari hasil operasinya sendiri dan pendapatan dengan metode ekuitas sebesar Rp. 20.000.000. laba bersih
konsolidasi untuk periode 2011 dihitung sebagai berikut :
a. Pendekatan tambahan
Laba operasi terpisah PT. Idaman Rp. 100.000.000
Laba bersih PT. Amanah Rp. 25.000.000
Proporsi kepemilikan PT. Idaman x 0,80 Rp. 20.000.000
Laba bersih konsolidasi Rp. 120.000.000

b. Pendekatan residul
Laba bersih PT. Idaman Rp. 120.000.000
Dikurangi: pend. Dari anak persahaan (Rp. 20.000.000)
Rp. 100.000.000
Laba bersih PT. Amanah Rp. 25.000.000
Rp. 125.000.000
Dikurangi:
Laba kepemilikan non pengendali Rp. 25.000.000 x 0,20 (Rp.5.000.000)
Laba bersih konsolidasi Rp.120.000.000

Anda mungkin juga menyukai