Anda di halaman 1dari 6

NAMA:FANY OCTAVIA PURBA

NPM:220111008

PRODI:MANAJEMEN

MATA KULIAH :MANAJEMEN KEUANGAN

1.Apa yang dimaksud dengan NOPAT?Mengapa NOPAT menjadi ukuran kinerja yang lebih baik dari pada
laba bersih?

Jawaban:

NOPAT adalah singkatan dari Net Operating Profit After Tax, yang dalam bahasa Indonesia berarti laba
bersih operasional setelah pajak. NOPAT mengukur laba bersih yang diperoleh perusahaan dari kegiatan
operasional setelah dikurangi pajak.

NOPAT dianggap sebagai ukuran kinerja yang lebih baik daripada laba bersih karena laba bersih dapat
dipengaruhi oleh faktor non-operasional seperti pendapatan atau biaya yang tidak terkait dengan
kegiatan inti perusahaan. Dalam hal ini, NOPAT memberikan gambaran yang lebih akurat tentang
keuntungan yang diperoleh dari operasi inti perusahaan.

Selain itu, NOPAT juga mengabaikan pengaruh leverage atau penggunaan hutang dalam modal
perusahaan. Dengan mengasumsikan bahwa perusahaan tidak memiliki hutang, NOPAT memfokuskan
perhitungannya hanya pada laba operasional yang dihasilkan dari kegiatan inti perusahaan. Hal ini
memungkinkan perbandingan yang lebih adil antara perusahaan dengan struktur modal yang berbeda.

2. Mengapa bidang keuangan lebih menekankan pada arus kas, bukan pada laba bersih?

Jawaban: Bidang keuangan lebih menekankan pada arus kas daripada laba bersih karena arus kas
memberikan informasi yang lebih akurat tentang kesehatan keuangan perusahaan. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa arus kas lebih penting:

1. Likuiditas: Arus kas menggambarkan seberapa likuid perusahaan dalam menghasilkan uang
tunai. Meskipun laba bersih dapat menunjukkan keuntungan yang dihasilkan, namun tidak
semua laba tersebut berubah menjadi kas secara langsung. Arus kas memberikan gambaran
yang lebih jelas tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan,
membayar hutang, dan membiayai kegiatan operasional.
2. . Keberlanjutan: Arus kas adalah faktor penting dalam menilai keberlanjutan perusahaan.
Meskipun perusahaan dapat mencatat laba bersih yang tinggi, namun jika tidak menghasilkan
arus kas yang cukup, perusahaan mungkin menghadapi masalah keuangan dalam jangka
panjang. Arus kas yang positif menunjukkan bahwa perusahaan dapat menghasilkan uang tunai
yang cukup untuk membiayai operasional dan pertumbuhan bisnis.
3. Pengelolaan utang: Arus kas juga penting dalam pengelolaan utang perusahaan. Perusahaan
perlu membayar bunga dan pokok utang dalam bentuk uang tunai. Jika perusahaan tidak
memiliki arus kas yang cukup, maka perusahaan mungkin kesulitan dalam memenuhi kewajiban
utangnya.
4. . Investasi: Arus kas juga digunakan untuk mengevaluasi proyek investasi. Dalam pengambilan
keputusan investasi, perusahaan perlu mempertimbangkan arus kas yang dihasilkan dari proyek
tersebut. Laba bersih saja tidak memberikan gambaran yang lengkap tentang potensi
pengembalian investasi.

Meskipun arus kas merupakan faktor penting dalam analisis keuangan, laba bersih juga memiliki
peran yang signifikan dalam menilai kinerja perusahaan. Keduanya saling melengkapi dan perlu
dianalisis secara bersama-sama untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kinerja
keuangan perusahaan.

3. Jelaskan maksud dari pernyataan ini: Laba ditahan tidak mencerminkan kas!

Jawaban: Pernyataan "Laba ditahan tidak mencerminkan kas!" mengacu pada fakta bahwa jumlah laba
ditahan dalam laporan keuangan perusahaan tidak selalu berarti bahwa perusahaan memiliki jumlah kas
yang sama di rekening banknya.

Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai
dividen, melainkan tetap dibiarkan di perusahaan untuk digunakan dalam operasional atau
pertumbuhan bisnis di masa mendatang. Laba ditahan dapat digunakan untuk investasi dalam aset baru,
membayar utang, atau digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Namun, meskipun jumlah laba ditahan yang tercatat di laporan keuangan perusahaan meningkat, hal ini
tidak berarti bahwa perusahaan memiliki peningkatan kas yang sama di rekening banknya. Banyak faktor
yang dapat mempengaruhi jumlah kas yang sebenarnya dimiliki perusahaan, seperti pembayaran utang,
pengeluaran modal, atau perubahan dalam siklus operasional.

Dalam analisis keuangan, penting untuk memahami perbedaan antara laba ditahan dan kas yang
sebenarnya. Laba ditahan dapat memberikan indikasi tentang kinerja keuangan perusahaan dan
kemampuannya untuk menghasilkan laba, tetapi untuk menilai likuiditas dan kesehatan keuangan
perusahaan, perlu dianalisis juga arus kas yang dihasilkan oleh perusahaan.

4……………………………………………………………………………………………………………………………
1.) Laporan laba rugi yang dapat mencerminkan perubahan laba ditahan (R/E) tahun 2022. Berikut
adalah perkiraan laporan laba rugi:

Penjualan: Rp. 455

EBITDA (15% dari penjualan): Rp. 68.25

Depresiasi (11% dari aktiva tetap bersih): Rp. 7.37

Beban Bunga: Rp. 9

EBITDA (EBITDA - Depresiasi - Beban Bunga): Rp. 51.88

Pajak (40% dari EBIT): Rp. 20.75

Laba Bersih (EBIT - Pajak): Rp. 31.13

Dividen (40% dari Laba Bersih): Rp. 12.45

Laba Ditahan (Laba Bersih - Dividen): Rp. 18.68

Dengan demikian, estimasi R/E tahun 2022 adalah Rp. 18.68.

2). Berikut ini adalah perkiraan Laporan Laba Ditahan dan Laporan Arus Kas untuk tahun 2022:

Laporan Laba Ditahan:

Laba Ditahan Awal (2021): Rp. 39

Tambah: Laba Bersih Tahun 2022: Rp. 31.13

Kurang: Dividen Tahun 2022: Rp. 12.45

Laba Ditahan Akhir (2022): Rp. 58.68


Laporan Arus Kas:

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

Pendapatan Bersih: Rp. 31.13

Penyesuaian untuk:

Depresiasi: Rp. 7.37

Perubahan dalam Piutang Dagang: Rp. 18

Perubahan dalam Persediaan: Rp. 3

Perubahan dalam Utang Dagang: Rp. 8

Perubahan dalam Akrual: Rp. 7

Perubahan dalam Wesel Tagih: Rp. 3

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi: Rp. 77.5

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:

Pengeluaran untuk Aktiva Tetap: Rp. -25

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi: Rp. -25

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

Penerimaan dari Utang Panjang: Rp. 12

Pembayaran Dividen: Rp. -12.45

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan: Rp. -0.45

Perubahan Bersih dalam Kas: Rp. 52.05

Kas Awal Tahun 2022: Rp. 103

Kas Akhir Tahun 2022: Rp. 155.05


3) tentang hitung modal kerja operasi bersih dan lain"

Untuk menghitung modal kerja operasi bersih, total modal operasi, laba operasi bersih setelah pajak,
arus kas operasi, dan arus kas bebas tahun 2022, kita perlu menggunakan beberapa informasi yang telah
diberikan. Berikut adalah perhitungan untuk masing-masing:

1. Modal Kerja Operasi Bersih:

Modal Kerja Operasi Bersih = Total Aktiva Lancar - Total Kewajiban Lancar

Modal Kerja Operasi Bersih 2022 = 245 - 78 = 167

2. Total Modal Operasi:

Total Modal Operasi = Total Aktiva

Total Modal Operasi 2022 = 312

3. Laba Operasi Bersih Setelah Pajak:

Laba Operasi Bersih Setelah Pajak = Laba Bersih - Pajak

Laba Operasi Bersih Setelah Pajak 2022 = 31.13 - (31.13 * 0.4) = 18.68

4. Arus Kas Operasi:

Arus Kas Operasi = Laba Operasi Bersih Setelah Pajak + Penyesuaian Non-Kas

Arus Kas Operasi 2022 = 18.68 + (Depresiasi + Perubahan Piutang Dagang + Perubahan Persediaan -
Perubahan Utang Dagang - Perubahan Akrual - Perubahan Wesel Tagih)

Arus Kas Operasi 2022 = 18.68 + (7.37 + (104 - 86) + (38 - 35) - (31 - 23) - (30 - 23) + (17 - 14))

5. Arus Kas Bebas:

Arus Kas Bebas = Arus Kas Operasi - Pengeluaran untuk Aktiva Tetap

Arus Kas Bebas 2022 = Arus Kas Operasi 2022 - (Aktiva Tetap Bersih 2022 - Aktiva Tetap Bersih 2021)

Arus Kas Bebas 2022 = Arus Kas Operasi 2022 - (67 - 42)
4 ) tentang hitung EVA dan MVA

Untuk menghitung Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) perusahaan tahun
2022, kita perlu menggunakan beberapa informasi yang telah diberikan. Berikut adalah perhitungan
untuk masing-masing:

1. Economic Value Added (EVA):

EVA = Laba Operasi Bersih Setelah Pajak - (Modal Terikat * Biaya Modal Setelah Pajak)

Modal Terikat = Total Aktiva - Total Kewajiban

Biaya Modal Setelah Pajak = Biaya Modal * (1 - Tarif Pajak)

Modal Terikat 2022 = 312 - 154 = 158

Biaya Modal Setelah Pajak = 0.12 * (1 - 0.4) = 0.072

EVA 2022 = 18.68 - (158 * 0.072)=7.304

2. Market Value Added (MVA):

MVA = (Harga Saham * Jumlah Saham Beredar) - Total Ekuitas Biasa

MVA 2022 = (17.25 * 10) – 158 = 17.092

Anda mungkin juga menyukai