Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ARUS KAS

Tujuan pembelajaran:
 Menjelaskan maksud utama laporan arus kas
 Membedakan arus kas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
 Menyiapkan laporan arus kas dengan metode tidak langsung
 Menyiapkan laporan arus kas dengan metode langsung

Pengertian
Laporan arus kas adalah lapoarn yang menunjukkan aliran kas masuk dan arus kas keluar dari
aktivitas operasi(operating), investasi(investing), dan pendanaan (financing) suatu badan usaha
selama satu periode
Tujuan laporan arus kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi tentang kas yang diterima dan
dibayarkan suatu unit bisnis selama satu periode. Tujuan kedua adalah menyediakan informasi
mengenai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan suatu unit bisnis selama satu periode.
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahan kas bersih yang
diakibatkan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan suatu badan usaha selama satu
periode dalam format yang mencakup kas awal dan akhir neraca . Laporan arus kas pada
umumnya disiapkan menggunakan kas dan setara kas sebagai dasar perhitungannya. Setara kas
adalah surat berharga (investasi jangka pendek yang memiliki likuiditas tinggi).
Klasifikasi arus kas
Klasifikasi laporan arus kas adalah penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Aktivitas bukan kas
Tidak semua aktivitas menghasilkan kas. Contoh aktivitas non kas antara lain:
 Penerbitan saham biasa untuk pembelian asset/ aset
 Pengalihan utang jangka panjang obligasi ke dalam saham biasa
 Penerbitan utang obligasi untuk pembelian aset
 Pertukaran aset-aset pabrik (exchange of plant assets)
Kegunaan Laporan Arus Kas
Informasi dalam laporan arus kas membantu investor dan kreditor dan pemakai lain dalam
melihat posisi keuangan suatu badan usaha, antara lain:
 Kemampuan menghasilkan kas dimasa yang akan datang
 Kemampuan membayar dividen dan bunga obligasi
 Membedakan antara penghasilan bersih dan kas bersih yang dihasilkan dan digunakan
untuk aktivitas operasi
 Transaksi- transaksi kas dari aktivitas investasi dan pendanaan
Menyiapkan Laporan Arus Kas
Informasi untuk menyiapkan laporan arus kas, biasanya berasal dari tiga sumber, yaitu:
 Neraca perbandingan adalah informasi dalam laporan ini mengindikasikan jumlah
perubahan pada aset, kewajiban dan modal dari awal sampai akhir periode
 Laporan laba rugi periode sekarang adalah informasi dalam laporan ini membantu
pembaca laporan untuk menentukan jumlah kas yang tersedia dan kas yang digunakan
untuk operasi selama satu periode.
 Informasi tambahan adalah informasi pendukung lainnya, termasuk data-data transaksi
yang diperlukan untuk menentukan bagaimana kas dihasilkan atau digunakan selama
satu periode.
Metode langsung dan tidak langsung
Bagian aktivitas operasi dalam laporan arus kas harus dikonversi/ diubah dari dasar akrual
(accrual basic) ke dasar kas (cash basic). Konversi ini dapat menggunakan metode tidak
langsung (indirect methode) dan metode langsung (direct methode).
Metode tidak langsung
Dalam metode ini, jumlah arus kas bersih aktivitas operasi dapat ditentukan secara tidak
langsung dengan menyesuaikan laba bersih untuk pos yang mempengaruhi laba bersih yang
dilaporkan, tetapi tidak mempengaruhi kas bersih untuk aktivitas operasi. Penyesuaian ini
dilakukan untuk mengeluarkan:
 Pengaruh transaksi bukan kas, seperti depresiasi, amortisasi, pajak yang
ditangguhkan,kerugian atau keuntungan valuta asing yang belum direalisir.
 Pengaruh perubahan persediaan, pengaruh perubahan piutang dan utang.
 Pengaruh semua unsur penghasilan dan beban yang berkaitan dengan arus kas investasi
dan pendanaan, misalnya laba/ rugi penjualan aset tetap, laba rugi penghapusan utang.

Perhatikan ilustrasi di bawah ini:


PT DEWA adalah sebuah perusahaan jasa komputer yang memulai usaha pada 1 Januari 2006.
Dalam memulai usaha perusahaan tersebut menerbitkan 50.000 lembar saham biasa. Berikut ini
neraca perbandingan awal dan akhir tahun 2006. Berikut ini neraca perbandingan awal dan akhir
tahun 2006 (dalam 000).

PT DEWA
Neraca perbandingan per 31 Desember 2006
Aset 31 Des 2006 1 Jan 2006 Perubahan
Naik/ Turun
Kas Rp 34.000 0 Rp34.000 Naik
Piutang 30.000 0 30.000 Naik
Peralatan 10.000 0 10.000 Naik
Kewajiban dan Modal
Utang 4.000 0 4.000 Naik
Saham biasa 50.000 0 50.000 Naik
Laba ditahan 20.000 0 20.000 Naik

Laporan laba rugi dan informasi tambahan dapat dilihat berikut ini:
PT DEWA
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2006 (dalam 000)
Pendapatan Rp85.000
Biaya operasi 40.000
Pendapatan sebelum pajak 45.000
Pajak 10.000
Pendapatan bersih 35.000
Informasi tambahan:
1. Perusahaan telah mengumumkan dan membayarkan dividen sebesar Rp15.000
2. Peralatan dibeli pada akhir tahun 2006, sehingga tidak ada depresiasi
Langkah penyusunan laporan arus kas
Untuk membuat laporan arus kas dapat dijelaskan dengan tiga tahapan berikut ini:
 Menentukan kenaikan/ penurunan kas
Untuk menyiapkan laporan arus kas langkah pertama adalah menentukan kenaikan atau
penurunan kas bersih. Dalam contoh ini pada awal tahun, perusahaan tidak memiliki kas,
tetapi pada akhir tahun 2006 memiliki kas sebesar Rp 34.000. Oleh karena itu terdapat kenaikan
sebesar Rp 34.000.
 Menentukan kas yang dihasilkan atau digunakan oleh aktivitas operasi
Untuk mementukan kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi dengan metode tidak
langsuing, pendapatan bersih disesuaikan dengan elemen- elemen yang tidak menghasilkan kas.
Dengan kata lain, metode tidak langsung, menyesuaikan laba bersih untuk pos- pos yang
mempengaruhi laba bersih yang dilaporkan tetapi tidak mempengaruhi kas. Yaitu beban- beban
nonkas dalam laporan laba rugi ditambahkan kembali ke laba bersih dan kredit nonkas dikurangi
untuk menghitung kas bersih dari aktivitas operasi

Kenaikan piutang
Apabila piutang usaha naik selama tahun tersebut, pendapatan pada dasar akrual lebih tinggi
daripada pendapatan pada dasar kas karena barang yang dijual secara kredit dilaporkan sebagi
pendapatan.Dari contoh di atas PT DEWA memiliki pendapatan Rp85.000, tetapi hanya
Rp55.000 yang berbentuk kas. Sehingga untuk mengkonversi pendapatan bersih ke dalam kas
bersih dari aktivitas operasi, kenaikan Rp30.000 dalam akun piutang harus dikurangkan dari laba
bersih.
Piutang
Neraca Rp 0 Penerimaan dari pelanggan Rp 55.000
Pendapatan Rp 85.000
31/12/2006 Neraca Rp 30.000

Kenaikan utang
Apabila utang usaha naik selama tahun itu, biaya operasi atas dasar akrual lebih tinggi daripada
atas dasar kas. Pada kasus ini , biaya operasi dilaporkan dalam laporan laba rugi sebesar
Rp40.000. Tetapi pada saat akun utang naik Rp4.000, maka hanya Rp36.000 (Rp40.000-
Rp4.000) dari biaya operasi yang dibayarkan dalam bentuk kas.Untuk menyesuaikan
penghasilan bersih ke kas bersih dari aktivitas operasi, maka kenaikan Rp4.000 dalam akun
utang harus ditambahkan dalam penghasilan bersih.
Utang
Pelunasan utang Rp36.000 1/1/2006 Neraca Rp0
Biaya operasi Rp40.000
31/12/2006 Neraca Rp4.000

Pada PT DEWA perubahan akun piutang dan utang adalah hanya perubahan dalam aset
lancar dan utang lancar. Maksudnya bahwa pendapatan atau biaya lain- lain yang
dilaporkan dalam laporan laba rugi, diterima atau dibayarkan dalam bentuk kas, sehingga
tidak perlu disesuaikan terhadap penghasilan bersih.
Laporan arus kas untuk aktivitas operasi dari PT DEWA tampak sebagai berikut:
Penghasilan bersih Rp35.000
Penyesuaian penghasilan bersih ke dalam kas bersih
yang dihasilkan oleh aktivitas operasi
Kenaikan piutang (Rp30.000)
Kenaikan utang 4.000 (26.000)
Kas bersih dari aktivitas operasi 9.000

 Menentukan kas bersih yang dihasilkan atau di gunakan untuk aktivitas investasi dan
pendanaan
Tahap ketiga adalah menentukan perubahan kas bersih dari aktivitas investasi dan pendanaan.
Dalam neraca dapat kita lihat pada perubahan akun- akun selain akun aset lancar dan utang
lancar. Pada contoh ini kenaikan peralatan merupakan pembelian peralatan dengan kas
Rp10.000. Pembelian ini dilaporkan sebagai kas keluar aktivitas investasi. Kemudian kenaikan
saham biasa merupakan sebagai penerbitan saham biasa untuk memperoleh kas Rp50.000.
Sehingga penerbitan saham biasa ini dilaporkan sebagai kas masuk dari aktivitas pendanaan.
Untuk kenaikan laba yang ditahan sebesar Rp20.000 ditentukan dengan analisis, yaitu
1. Penghasilan bersih menaikkan laba ditahan sebesar Rp35.000.
2. Dari informasi tambahan di bawah laporan laba rugi disebutkan bahwa dividen kas
sebesar Rp15.000 diumumkan dan dibayarkan.
Kenaikan sebesar Rp35.000 dari penghasilan bersih dilaporkan sebagai aktivitas operasi dan
dividen kas dilaporkan sebagai aktivitas pendanaan . Perhitungan dapat diperlihatkan sebagai
berikut.
Laba Yang Ditahan
31/12/2006 Dividen kas Rp15.000 1/1/2006 Neraca Rp0
31/12/2006 Penghasilan bersih Rp35.000
31/12/2006 Neraca Rp20.000

Laporan Arus Kas 2006


PT DEWA
Periode 31 Desember 2006
Metode tidak langsung
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penghasilan bersih Rp35.000
Penyesuaian:
Kenaikan piutang (Rp30.000)
Kenaikan utang 4.000 26.000
Kas bersih dari aktivitas operasi 9.000
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian peralatan (10.000)
Kas bersih dari aktivitas investasi (10.000)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerbitan saham Rp50.000
Pembayaran kas dividen (15.000)
Kas bersih dari aktivitas pendanaan 35.000
Kenaikan/penurunan kas bersih 34.000
Kas awal periode 0
Kas akhir periode 34.000

Laporan arus kas PT DEWA untuk tahun 2006 tampak sebagai berikut: aktivitas operasi
menghasilkan kas sebesar Rp 9.000, aktivitas investasi menggunakan kas sebesar Rp 10.000 dan
aktivitas pendanaan menghasilkan kas sebesar Rp 35.000.
Posisi keuangan PT DEWA tahun 2007
PT DEWA
Neraca Perbandingan 31 Desember 2007(dalam 000)
Aset 2007 2006 Perubahan
Kenaikan/penurunan
Kas Rp56.000 Rp34.000 22.000 Naik
Piutang 20.000 30.000 10.000 Turun
Perskot biaya 4.000 0 4.000 Naik
Tanah 130.000 0 130.000 Naik
Gedung 160.000 0 160.000 Naik
Akumulasi penyusutan gedung (11.0000 0 11.000 Naik
Peralatan 27.000 10.000 7.000 Naik
Akumulasi penyusutan peralatan (3.000) 0 3.000 Naik
Total 383.000 74.000
Kewajiban dan Modal
Utang lancar 59.000 4.000 55.000 Naik
Utang jangka panjang 130.000 0 130.000 Naik
Saham biasa 50.000 50.000 0 0
Laba ditahan 144.000 20.000 124.000 Naik
Total 383.000 74.000

PT DEWA
Laporan Laba Rugi periode 31 Desember 2007(dalam 000)
Pendapatan Rp 507.000
Biaya operasi(tidak termasuk biaya penyusutan) Rp 261.000
Biaya penyusutan 15.000
Kerugian penjualan peralatan 3.000 279.000
Pendapatan dari operasi 228.000
Biaya pajak penghasilan 89.000
Pendapatan bersih 139.000
Informasi tambahan:
a) Pada tahun 2007, perusahaan mengumumkan dan membayarkan dividen kas sebesar
Rp15.000
b) Perusahaan memperoleh tanah dengan menerbitkan surat utang jangka panjang obligasi
sebesar Rp130.000
c) Gedung seharga Rp160.000 , dan peralatan seharga Rp25.000 dibayar dengan kas.
d) Selama tahun 2007 perusahaan telah menjual peralatan dengan nilai buku Rp7.000 (harga
pokok Rp8.000, dikurangi akumulasi penyusutan Rp 1.000), memperoleh kas Rp4.000).
Arus kas metode tidak langsung
 Menentukan kenaikan kas bersih
Dari informasi di atas kas mengalami kenaikan Rp22.000
 Menentukan arus kas dari aktivitas operasi
Penghasilan bersih Rp139.000
Penyesuaian penghasilan bersih ke kas bersih yang dihasilkan
aktivitas operasi:
Biaya depresiasi Rp15.000
Rugi penjualan peralatan 3.000
Penurunan piutang 10.000
Kenaikan perskot biaya (4.000)
Kenaikan utang dagang 55.000 79.000
218.000

 Menentukan kas bersih yang dihasilkan atau digunakan untuk aktivitas investasi dan
pendanaan
1) Kenaikan tanah. Tanah diperoleh dengan menerbitkan surat utang obligasi.
Transaksi ini merupakan transaksi non kas sehingga tidak mempengaruhi arus
kas. Walaupun demikian ini arus dilaporkan pada bagian tersendiri yaitu di bawah
laporan arus kas.
2) Kenaikan bangunan. Pada data tambahan gedung diperoleh dengan mengeluarkan
kas. Transaksi ini dilaporkan sebagai kas keluar untuk aktivitas investasi.
3) Kenaikan Peralatan. Akun peralatan mengalami kenaikan Rp17.000. Berdasarkan
informasi tambahan, kenaikan akun ini terjadi akibat dua transaksi:1)pembelian
peralatan Rp25.000 dan 2) penjualan peralatan dengan harga pokok Rp8.000,
memperoleh kas Rp4.000. Transaksi ini dilaporkan sebagai aktivitas investasi.
Pembelian peralatan dilaporkan sebagai kas keluar sebesar Rp25.000 dan
penjualan seharusnya dilaporkan sebagai kas masuk sebesar Rp4.000.
4) Kenaikan utang obligasi. Utang obligasi mengalami kenaikan Rp130.000.
Sebagaimana dalam informasi tambahan , bahwa tanah didapatkan dengan
menerbitkan surat utang obligasi.
5) Kenaikan laba yang ditahan. Laba yang ditahan meningkat Rp124.000 selama
tahun 2007. Kenaikan ini dapat dijelaskan dengan dua faktor yaitu: 1) penghasilan
bersih(net income)menaikan laba ditahan Rp139.000 dan 2) dividen yang
diumumkan mengurangi laba ditahan sebesar Rp15.000. Penghasilan bersih
disesuaikan ke dalam kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi dan
pembayaran dividen merupakan kas keluar dari aktivitas pendanaan.

PT DEWA LAPORAN ARUS KAS


Periode 31 Desember 2007
Arus kas dari aktivitas operasi
Penghasilan bersih Rp139.000
Penyesuaian untuk merekonsiliasi net income ke kas bersih
yang dihasilkan dari aktivitas operasi:
Biaya penyusutan Rp15.000
Kerugian penjualan peralatan 3.000
Penurunan akun piutang 10.000
Kenaikan perskot biaya (4.000)
Kenaikan utang 55.000 79.000
Kas bersih aktivitas operasi 218.000
Arus kas aktivitas investasi
Pembelian gedung (Rp160.000)
Pembelian peralatan (25.000)
Penjualan peralatan 4.000
Kas bersih aktivitas investasi (181.000)
Arus kas aktivitas pendanaan
Pembayaran dividen (15.000)
Kas bersih aktivitas pendanaan (15.000)
Kenaikan kas bersih 22.000
Kas awal periode 34.000
Kas akhir periode 56.000
Aktivitas investasi dan pendanaan non kas
Penerbitan obligasi untuk membeli tanah 130.000

Metode Langsung (Direct Method)


PT CAHYA memulai usaha pada 1 Januari 2006. Dalam memulai usaha perusahaan tersebut
menerbitkan 300.000 lembar saham biasa, untuk mendapatkan kas seharga Rp 1 per lembar.
Berikut ini neraca perbandingan awal dan akhir tahun 2006. Berikut ini neraca perbandingan
awal dan akhir tahun 2006 (dalam 000).
PT CAHYA
Neraca perbandingan
Aset 31 Desember 2006 1 Januari 2006 Perubahan
Naik/ Turun
Kas Rp 159.000 0 Rp 159.000 Naik
Piutang 15.000 0 15.000 Naik
Persediaan 160.000 0 160.000 Naik
Perskot biaya 8.000 0 8.000 Naik
Tanah 80.000 0 80.000 Naik
Total 422.000
Kewajiban dan
Modal
Utang 60.000 0 60.000 Naik
Biaya yang masih 20.000 0 20.000 Naik
harus dibayar
Saham biasa 300.000 0 300.000 Naik
Laba ditahan 42.000 0 42.000 Naik
Total 422.000 0 422.000
Laporan laba rugi dan informasi tambahan dapat dilihat berikut ini:
PT CAHYA
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2006 (dalam 000)
Pendapatan Rp780.000
Harga pokok penjualan 450.000
Laba bruto 330.000
Biaya operasi 170.000
Penghasilan sebelum pajak 160.000
Pajak penghasilan 48.000
Net income 112.000
Informasi tambahan:
 Perusahaan telah mengumumkan dan membayarkan dividen sebesar Rp70.000
 Kenaikan utang disebabkan karena kenaikan pembelain persediaan
Langkah penyusunan laporan arus kas
Menentukan kenaikan/penurunan kas bersih
Dalam neraca perbandingan menunjukkan kenaikan kas sebesar Rp159.000
Menentukan kas bersih aktivitas operasi
Kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi dihitung dengan menyesuaikan masing masing
elemen dalam laporan laba rugi dari akrual ke kas basis. Dengan metode lagsung kelompok
utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan.
Penerimaan kas - Pengeluaran kas = Kas bersih yang tersedia
dari aktivitas operasi

Untuk pemasok

Penjualan barang
dan jasa Untuk tenaga kerja
Kas bersih yang
Untuk biaya operasi dihasilkan
aktivitas operasi

Penerimaan bunga Untuk membayar


dan dividen bunga dan dividen

Untuk pajak

 Akun piutang dagang meningkat sebesar Rp15.000. Jadi, kas yang diterima dari
pelanggan sebesar Rp765.000. Perhitungannya sebagai berikut:

Pendapatan dari penjualan Rp780.000


Dikurangi: kenaikan piutang 15.000
765.000
 Pembayaran kas untuk pemasok. PT Cahya melaporkan Harga pokok penjualan sebesar
Rp450.000.Untuk menentukan kas yang dibayarkan kepada pemasok, harus
memperhatikan berapa pembelian tahun tersebut. Untuk menentukan pembelain, harga
pokok penjualan harus disesuaikan dengan perubahan pembelian. Jika pembelian
meningkat maka harus ditambahkan dalam harga pokok penjualan
.
Harga pokok penjualan Rp450.000
Ditambah: kenaikan pembelian 60.000
Pembelian Rp610.000
Setelah pembelian dihitung, kas yang dibayarkan kepada pemasok dihitung dengan
menyesuaikan pembelian terhadap perubahan akun utang lancar.
Pembelian Rp610.00
Ditambah: kenaikan utang lancar 60.000
Kas yang dibayarkan untuk pemasok Rp550.000
 Kas yang dibayarkan untuk biaya operasi. Biaya operasi yang dilaporkan dalam laporan
laba/rugi sebesar Rp170.000. Untuk menghitung kas yang dibayarkan untuk biaya
operasi, harus disesuaikan dengan perubahan perskot biaya dan biaya yang masih harus
dibayar.
Biaya operasi Rp170.000
Ditambah: Kenaikan perskot biaya 8.000
Dikurangi: Kenaikan biaya yang masih (20.000)
harus dibayar
Kas yang dibayarkan untuk biaya operasi 158.000
 Kas yang dikeluarkan untuk pajak penghasilan. Perusahaan melaporkan pajak sebesar
Rp48.000. Jumlah tersebut sudah sama dengan kas yang dibayarkan karena dineraca
perbandingan tidak menunjukkan adanya utang pajak.

Menentukan kas bersih dari aktivitas investasi dan pendanaan


 Kenaikan tanah. Tanah meningkat sebesar Rp80.000 sehingga ini merupakan kas keluar
untuk memperoleh tanah.
 Kenaikan saham biasa. Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa 300.000 lembar saham
biasa dijual seharga Rp1, sehingga menghasilkan kas masuk sebesar Rp300.000.
 Kenaikan Laba ditahan. Untuk laba yang ditahan mengalami kenaikan sebesar Rp42.000.
Kenaikan tersebut berasal dari kenaikan net income Rp112.000 dan adanya pengumuman
pembayaran dividen kas sebesar Rp70.000 (dalam informasi tambahan).
PT CAHYA
Laporan Arus Kas-2006
Perioda 31 Desember 2006
Arus kas dari aktivitas operasi
Kas yang diterima dari pelanggan Rp765.000
Kas yang dibayarkan:
Untuk pemasok Rp 550.000
Untuk biaya operasi 158.000
Untuk membayar pajak 48.000 756.000
Kas bersih aktivitas operasi 9.000
Arus kas aktivitas investasi
Pembelian tanah (Rp 80.000)
Kas bersih aktivitas investasi (80.000)
Arus kas aktivitas pendanaan
Penerbitan saham biasa 300.000
Pembayaran dividen (70.000)
Kas bersih aktivitas pendanaan 230.000
Kenaikan kas bersih 159.000
Kas awal periode 0
Kas akhir periode 159.000

Posisi keuangan PT CAHYA tahun 2007


Neraca Perbandingan 31 Desember 2007(dalam 000)
Aset 2007 2006 Perubahan
Kenaikan/penurunan
Kas Rp191.000 Rp159.000 32.000 Naik
Piutang 12.000 15.000 3.000 Turun
Persediaan 130.000 160.000 30.000 Turun
Perskot biaya 6.000 8.000 2.000 Turun
Tanah 180.000 80.000 100.000 Naik
Peralatan 160.000 0 160.000 Naik
Akumulasi penyusutan peralatan (16.000) 0 16.000 Naik
Total 663.000 422.000
Kewajiban dan Modal
Utang lancar Rp52.000 Rp60.000 8.000 Turun
Utang biaya 15.000 20.000 5.000 Turun
Utang pajak 12.000 0 12.000 Naik
Utang obligasi 90.000 0 90.000 Naik
Saham biasa 400.000 300.000 100.000 Naik
Laba yang ditahan 94.000 42.000 52.000 Naik
Total 663.000 442.000

PT CAHYA
Laporan Laba Rugi periode 31 Desember 2007(dalam 000)
Pendapatan dari penjualan Rp975.000
HARGA POKOK PENJUALAN Rp660.000
Biaya operasi(selain biaya penyusutan) 176.000
Biaya penyusutan 18.000
Kerugian penjualan peralatan 1.000
855.000
Penghasilan bersih sebelum pajak 120.000
Pajak penghasilan 36.000
Net income 84.000
Informasi tambahan:
a) Pada tahun 2007, perusahaan mengumumkan dan membayarkan dividen kas sebesar
Rp32.000
b) Perusahaan menerbitkan obligasi untuk mendapatkan kas sebesar Rp90.000
c) Peralatan dengan harga pokok Rp20.000 dijual tunai seharga Rp17.000 pada saat nilai
buku Rp18.000
d) Perusahaan tersebut menerbitkan saham untuk membeli tanah
 Menentukan kenaikan / penurunan kas
Dari neraca perbandingan dapat dilihat bahwa kas mengalami peningkatan sebesar
Rp32.000
 Menentukan kas bersih aktivitas operasi
Kas yang diterima dari pelanggan
Pendapatan dari penjualan Rp975.000
Ditambah: penurunan piutang 3.000
978.000
Kas yang dibayarkan untuk pemasok
Harga pokok penjualan Rp660.000
Dikurangi:penurunan pembelian 30.000
Pembelian 630.000
Ditambah: penurunan utang 8.000
Kas untuk pemasok 638.000
Kas untuk biaya operasi
Biaya operasi selain biaya Rp176.000
penyusutan
Dikurangi: penurunan perskot biaya (2.000)
Ditambah: penurunan utang biaya 5.000
Kas yang dibayarkan untuk biaya 179.000
operasi
Biaya depresiasi dan kerugian penjualan peralatan
Biaya depresiasi merupakan aktivitas non kas sehingga tidak dilaporkan dalam arus
kas.Kemudian kerugian penjualan peralatan juga bukan aktivitas kas. Kerugian tersebut
mengurangi net income tetapi tidak mengurangi kas., sehingga tidak dilaporkan dalam
arus kas.
Pembayaran kas untuk pajak penghasilan

Pajak penghasilan Rp 36.000


Dikurangi: kenaikan utang pajak 12.000
Kas yang dibayarkan untuk pajak 24.000
penghasilan
Menentukan kas bersih aktivitas investasi dan pendanaan
 Kenaikan tanah sebesar Rp100.000 merupakan aktivitas non kas karena diperoleh dengan
menerbitkan saham biasa. Transaksi ini tidak mempengaruhi kas, namun ini tetap
dilaporkan pada skedul tambahan dibawah laporan arus kas.
 Kenaikan Peralatan. Peralatan mengalami peningkatan Rp160.000 di tahun 2007. Pada
informasi tambahan disebutkan bahwa: 1)peralatan seharga Rp180.000 dibeli dengan kas,
2) peralatan seharga Rp20.000 telah dijual tunai seharga Rp17.000 pada saat nilai buku
Rp18.000. Sehingga Kas yang dikeluarkan adalah Rp180.000 dan kas yang dihasilkan
sebesar Rp17.000.
 Kenaikan utang obligasi. Dari penerbitan surat obligasi menghasilkan kas masuk sebesar
Rp90.000
 Kenaikan saham biasa. Dari informasi tambahan menyatakan bahwa penerbiatan saham
digunakan untuk membeli tanah, sehingga ini termasuk aktivitas nonkas
 Kenaikan laba yang ditahan. Laba ditahan mengalami kenaikan Rp52.000 yang berasal
dari net incaome Rp84.000 dan pembayaran dividen Rp32.000. Net income tidak
dilaporkan dalam laporan arus kas metode langsung. Pembayar dividen kas doilaporkan
dalam arus kas aktivitas pendanaan.

PT Champion
Laporan Arus Kas
31 Desember 2007
Arus kas aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan Rp978.000
Pembayaran kas:
Untuk pemasok Rp638.000
Untuk biaya operasi 179.000
Untuk pajak penghasilan 24.000 841.000
Arus kas bersih aktivitas operasi 137.000
Arus kas aktivitas investasi
Membeli peralatan (Rp 180.000)
Menjual peralatan 17.000
Kas bersih aktivitas investasi (163.000)
Arus kas aktivitas pendanaan
Penerbitan huatng obligasi 90.000
Pembayaran dividen (32.000)
58.000
Kenaikan kas bersih 32.000
Kas awal periode 159.000
Kas akhir periode 191.000

Aktivitas non kas


Penerbitan saham biasa untuk membeli tanah Rp 100.000
Sumber penerimaan dan pengeluaran arus kas

Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pendanaan


 Penerimaan kas dari  Penjualan tanah, bangunan,  Penerimaan kas dari
penjualan barang & jasa peralatan, aktiva tak berwujud emisi saham atau
 Penerimaan kas dari royalty, dan aktiva jangka panjang lain instrumen modal lain
fees, komisi dan pendapatan peralatan  Penerimaan kas dari
lain  Penjualan surat hutang/ dari emisi obligasi dan
 Penerimaan kas dari sekuritas perusahaan lain wesel
perusahaan asuransi

Penerimaan Kas

Kumpulan kas

Pengeluaran Kas

Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pendanaan


 Pembayaran kas dari  Pembelian kekayaan pabrik
 Pembayaran deviden
pemasok barang dan dan peralatan
jasa(pembayaran utang)  pembelian sekuritas hutang  Penebusan utang
 Pembayaran kas kepada dan ekuitas dari perusahaan
jangka panjang
perusahaan asuransi lain
 Pembayaran pajak  Pinjaman kepada kesatuan
lain

Anda mungkin juga menyukai