Anda di halaman 1dari 14

BAB VI

LAPORAN KEUANGAN

A. PENDAHULUAN

Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan
baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca ,
perhitungan rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat
menggambarkan cara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan
dari waktu ke waktu, sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan
komparatif, setidaknya untuk duaa tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap
perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk
kepentingan intern maupun ekstern.

B. SYARAT – SYARAT LAPORAN KEUANGAN


Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi kriterua sebagai
berikut :

1. Relevan artinya bahwa


informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan
untuk mengambil keputusan.
2. Dapat dimengerti artinya
bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami
oleh para pemakainya.
3. Daya uji artinya bahwa
laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansi dan
prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak
lain.
4. Netral artinya bahwa laporan
keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada
kepentingan pemakai tertentu.
5. Tepat waktu artinya bahwa
laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6. Daya banding artinya bahwa
perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam
tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu
dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap artinya bahwa
laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan
tidak menyesatkan pembaca.
C. LAPORAN RUGI – LABA

Laporan rugi-laba adalah suatu laporan yang memberikan informasi keberhasilan


yang di capai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan di dalam menjalankan
usahanya dalam jangka waktu (periode) tertentu yang dinilai atau diukur dengan jumlah
satuan uang. Rugi atau laba perusahaan dapat dihitung dengan perbandingan antara
jumlah pendapatan dan jumlah beban selama satu periode akuntansi. Jika jumlah
pendapatan lebih besar dibandingkan jumlah beban maka perusahaan tersebut
mendapatkan laba. Sebaiknya jumlah pendapatan lebih kecil dibandingkan jumlah beban
maka perusahaan tersebut menderita kerugian..
Dalam menyusun laporan rugi laba perlu diperhatikan judul; laporan, yang
memuat nama perusahaan, nama lapopran dan periode laporan tersebut dengan penulisan
secara berturut-turut menjadi tiga baris. Contoh:

RETNO BEAUTY SALON


LAPORAN RUGI-LABA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIRAN 31 DESEMBAR 1990

Adapun unsur – unsur dari laporan rugi-laba adalah sebagai berikut:


1. Pendapatan
Pendapatan perusahaan selama satu periode akuntansi ini harus kita rinci, mana yang
termasuk pendapatan yang merupakan usaha pokok (pendapatan operasional) dan
mana yang merupakan pendapatan diluar usaha pokok (pendapatan non operasional).
2. Beban
Demikian juga beban yang dikeluarkan oleh perusahaan selama satu periode
akuntansi harus kita perinci mana yang termasuk beban operasional yaitu beban yang
dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha pokok perusahaan, dan beban non
operasional yaitu beban yang di krluarkan untuk membiayai kegiatan diluar usaha
pokok perusahan.
3. Saldo rugi-laba
Saldo rugi-laba itu kita peroleh dengan jalan membandingkan antara jumlah rincian
pendapatan danjumlah rincian tersebut diatas.

Bentuk la[oran rugi-laba dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu:

a. Laporan rugi-laba berbentuk singel step


Bentuk ini juga disebut bentuk langsung yaitu bentuk laporan rugi-laba yang
menggabungkan semua unsur pendapatan menjadi satu kelompok dan semua beban
menjadi satu kelompok. Cara menyusunnya adalah bagian pertama adalah perincian
pendapatan baik pendapatan operasional maupun pendapatan non oiperasional.
Kemudian bagian kedua merupakan perincian beban baik beban operasional maupun
beban non operasional. Setelah itu bagian ketiga adalah saldo rugi-laba yang
merupakan selisih antara juml;ah perincian pendapatan dan jumlah perincian beban.

b. Laporan rugi-laba berbentuk multiple step


Bentuk ini juga disebut bentuk bertahap yaitu bentuk laporan rugi-laba yang unsur
pendapatan maupun beban dipisahkan atas dasar operasional dan usaha non
operasional dan usaha non operasional. Cara penyusunannya adalah sebagai berikut :
Bagian pertama adalah perincian pendapatan operasional, kemudian bagian kedua
adalah perincian beban operasional. Bagian keempat untuk memerinci pendpatan
maupun beban non oprasoinl, kemudian bagian terakhir untuk mencari saldo rugi –
laba bersih.

Dalam menyusun laporan rugi – laba sebaiknya unsus beban disusun secara urut dari
jumlah terbesar ke jumlah terkecil kecuali unutk beban serba – serbi atau beba lain – lain.
Contoh soal :
Di bawah ini daftar rekening nomnal sebuah perusahaan Bengkel Mobil Anugerah pada
tanggal 31 Desember 1991.
Beban gaji Rp. 3.500.000,00
Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00
Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00
Beban administrasi bank Rp. 156.000,00
Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00
Beban Penyususutan bengkel Rp. 1.500.000,00
Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00
Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00
Beban lain-lain Rp. 450.000,00
Dari data tersebut di atas jika dibuat perhitungan rugi-laba dengan menggunakan bentuk
singel step maupun multiple step terlihat sebagai berikut:
1. Bentuk single step.

BENGKEL MOBIL ANUGERAH

Perhitungan Rugi – Laba


Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991

Pendapatan :

- Pendapatan cat duko Rp. 7.200.000,00


- Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00
- Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00 +

Jumlah pendapatan Rp. 14.995.000,00

Beban :

- Beban gaji Rp. 3.500.000,00


- Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00
- Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.500.000,00
- Beban penyusutan kantor Rp. 1.200.000,00
- Beban perlengkapan kantor Rp. 845.000,00
- Beban administrasi Bank Rp. 156.000,00
- Beban lain – lain Rp. 450.000,00 +

Jumlah beban Rp. 9.981.000,00 _

Laba bersih Rp. 5.014.000,00

2. Bentuk Multiple Step

BENGKEL MOBIL ANUGERAH


Perhitungan Rugi – Laba
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991

Pendapatan operasional :
-Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00
-Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 +

Jumlah pendapatran operasional Rp.13.650.000,00 +

Beban operasional:
-Beban gajih Rp. 3.500.000,00
-Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00
-Beban penyusutan peralatan bengkel Rp. 1.500.000,00
-Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00
-Beban peralatan kantor Rp. 845.000,00
-Beban lain-lain Rp. 450.000,00 +

Jumlah beban operasional Rp. 9.825.000,00 -

Laba operasional Rp. 3.825.000,00

Pendapatan /beban non operasional:


-Pendapatan bunga Rp. 1.345.000,00
-Beban administrasi bank Rp. 156.000,00 -
Laba non operasional Rp. 1.189.000,00 +

Laba bersih sebelum pajak Rp. 5.014.000,00

A. LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan perubahan modal adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan
perubahan-peubahan atas modal yang terjadi pada suatu periode akuntansi.
Dalam laporan perubahan modal ini akan terlihat adanya perubahan dari modal awal
menjadi modal akhir.
Adapun yang menjadi unsur-unsur laporan perubahan modal adalah:

1. Modal awal yaitu modal yang di tanamkan pada awal periode akuntansi.
2. Rugi atau laba perusahaan dalam suatu periode
akuntansi. Jika perusahaan mendapat laba, maka besarnya laba akan menambah
modal awal. Sebaliknya jika perusahaan menderita rugi, maka besarnya rugi akan
mengurangi modal awal.
3. Setoran modal atau tambahan investasi yaitu
penambahan investasi modal oleh pemilik selama periode akuntansi berjalan. Setoran
modal ini akan akan menambah besarnya modal awal.
4. Pengambilan pribadi pemilik yaitu pengambilan
aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik. Pengambilan pribadi ini akan
mengurangi besarnya modal awal.

Adapun bentuk laporan perusahaan modal adalah sebagai berikut :

BENGKEL MOBIL ANUGERAH

Perhitungan Rugi – Laba


Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1991

Modal……………..per 1 Januari 1991 Rp. xxxxxxx


Setoran/tambahan investasi Rp. xxxxxxx

Rp. xxxxxxx

Rugi/laba Rp. xxxx


Prive……. Rp. xxxx +/-

Penambahan/pengurangan modal Rp. xxxxxxx +/-

Modal…………..per 31 Desember 1991 Rp. xxxxxxx

Untuk perusahaan yang berbentuk Perseron Terbatas ( PT) dinamakan laporan laba
ditahan yang bentuknya sebagai berikut :

PT. ANJANGSANA

Laporan Laba Ditahan


Periode yang berakhir 31 Desemmber 1991

Laba ditahan, 1 Januari 1991 Rp. xxxxxx


Laba bersih tahun 1991 Rp. xxxx
Deviden yang dibagikan tahun 1991 Rp. xxxx -

Penambahan laba ditahan Rp. xxxxxx +

Laba ditahan, 31 Desember 1991 Rp. xxxxxx

E. NERACA

Neraca adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang


menggambarkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri aktiva, uatang dan
modal. Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu :

1. Neraca yang berbentuk


rekening/skontro ( Account Form )

Bentuk ini memepunyai dua belah sisi yaiut sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit untuk
merinci macamnya aktiva sedangkan sisi kredit unutk memerinci macamnya uatang dan
modal. Perincian aktiva lancar dalam neraca disusun berdasaekan urutan likuiditas, ari
yang paling lancar ke yang kurang lancar, sedangkan untuk aktiva tetap penyusunannya
berdasarkan urutan kekekalannya, yaitu dari yang paling kekal ke yang kurang kekal.
Perincian utang disusun berdasarkan jangka waktu pembayarannya yaitu dari yang
berjangka oendek ke yang berajangka panjang.

2. Neraca berbentuk laporan


( Report Form )
Neraca bentuk ini susunan aktiva , uatng dan modal disusun berturut – turut dari atas
ke bawah . Prinsip penyusunan aktiva, utang dan modal sama sepeti bentuk rekening.

Contoh soal :

Data rekening riil dari Biro Iklan Jaya pada tanggal 31 Desember 1991 terlihat sebagai
berikut :

Kas Rp 540.000,00
Tanah Rp. 8.500.000,00
Gedung Rp. 9.000.000,00
Kendaraan Rp. 15.000.000,00
Piutang usaha Rp. 3.500.000,00
Peralatan kantor Rp. 2.900.000,00
Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 3.000.000,00
Utang usaha Rp. 2.500.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 1.160.000,00
Wesel bayar Rp. 1.500.000,00
Modal Adi Rp. 24.310.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp. 480.000,00
Utang hipotik Rp. 6.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 2.250.000,00

Dari data tersebut di atas jika dibuat neraca dengan bentuk rekening dan bentuk laporan
maka terlihat sebagai berikut :

a) Neraca bentuk rekening

BIRO IKLAN JAYA

Neraca
Per 31 Desember 1991
Aktiva Lancar : Utang Jangka Pendek:
Kas Rp. 540.000,00 Utang Usaha Rp. 2.500.000,00
Piutang Usaha Rp. 3.500.000,00 Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 +
Perlengkapan Kantor Rp. 800.000,00
Asuransi diibayar dimuka Rp. 480.000,00 + Jumlah utang jangka pendek Rp. 4.000.000,00

Jumlah Aktiva Lancar Rp. 5.320.000,00 Utang jangka panjang:


Utang Hipotik Rp. 6.000.000,00 +
Aktiva Tetap :
Tanah Rp. 8.500.000,00 Jumlah utang Rp. 10.000.000,00
Gedung Rp.19.000.000,00
Ak.Peny.Gdg. Rp. 2.250.000,00 Modal Adi Rp. 24.310.000,00

Rp. 6.750.000,00

Perlt.Ktr. Rp. 2.900.000,00


Akumulasi Peny.
Peralatan Ktr. Rp. 1.160.000,00

Rp. 1.740.000,00
Kendaraan Rp. 15.000.000,00
Akumulasi Peny.
Kendaraan Rp. 3.000.000,00

Rp. 12.000.000,00 +

Jumlah aktiva Rp. 34.310.000,00 Jumlah utang dan modal Rp. 34.310.000,00
BIRO IKLAN JAYA

Neraca
Per 31 Desember 1991

Aktifa
Aktifva lancar:
- Kas Rp.. 540.000,00
- Piutang usaha Rp. 3.500.000,00
- Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00
- Asuransai dibayar dimuka Rp. 480.000,00

Jumlah aktiva lancar Rp. 5.320.000,00

Aktiva Tetap

- Tanah Rp. 8.500.000,00


- Gedung Rp. 9.000.000,00
- Akumulasi peny gedung Rp. 2.250.000,00 _

Rp. 6.750.000,00
- Peralatan kantor Rp. 2.900..000,00
- Akumulasi peny. perlt. ktr Rp. 1.160.000,00 _

Rp. 1.740.000,00
- Kendaraan Rp.15.000.000,00
- Akumulasi peny. kendaraan Rp. 3.000.000,00 _
Rp.12.000.000,00 +
Jumlah aktiva tetap Rp. 28.990.000,00

Jumlah aktiva Rp. 34.310.000,00

Utang:
Utang jangka pendek :
- Utang usaha Rp. 2.500.000,00
- Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 +

Jumlah utang jangka pendek Rp. 4.000.000,00

Utang jangka panjang :

- Utang hipotik Rp. 6.000.000,00 +

Jumlah utang Rp. 10.000.000,00

Modal :
- Modal Adi Rp. 24.310.000,00 +

Jumlah utang dan modal Rp. 34.310.000,00


Laporan keuangan yang bahas dalam bab ini adalah laporan keungan yang dibuat
berdasarkan persamaan akuntansi. Untuk menggambarkan hubungan ketiga macam
laporan keuangan dari conoth persamaan akuntansi Retno Beuty Salon jika kita buat
laporan keuangannya yang terdiri dari :
- Laporan rugi – laba
- Laporan perubahan modal
- Neraca

Aktiva = Utang + Modal


( dalam rupiah )
No Kas Perl. salon Peralatan Ak. Peny. Utang Bank Modal Nona Keterangan
salon Peralatan Retno
Salon
1. 2.500.000,00 - - - - 2.500.000,00 Investasi modal awal
2. (500,000,00) - - - - (50.000,00) Beban sewa
2.450.000,00 - - - - 2.450.000,00
3. (300.000,00) 50.000,00 250.000,00 - - -
2.150.000,00 50..000,00 250.000,00 - - 2.450.000,00
4. 500.000,00 - - - 500.000,00 -
2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.450.000,00
5. 265.000,00 - - - - 265.000,00 Pendapatan jasa salon
2.915.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.715.000,00
6. (50.000,00) - - - - (50.000,00) Beban pajak
2.865.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.665.000,00
7. (300.000,00) - - - (300.000,00) -
2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 - 200.000,00 2.665.000,00
8. (25.000,00) - - - - (25.000,00) Prive Retno
2.540.000,00 50.000,00 250.000,00 - 200.000,00 2.640.000,00
9. - (20.000,00) - - - (20.000,00) Beban perl. salon
2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 - 200.000,00 2.620.000,00
10. - - - (25.000,00) - (25.000,00) B.peny. perlt. salon
2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 (25.000,00) 200.000,00 2.595.000,00

Jika akhir periode akuntansi pada Retno Beauty Salon tanggal 31 Desember 1990 maka
laporan keuangannya tampak sebagai berikut :

a) Laporan Rugi – Laba

RETNO BEAUTY SALON

Laporan Rugi – Laba


Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 1990

Pendapatan

- Pendapatan jasa salon Rp. 265.000,00

Beban :

- Beban sewa Rp. 50.000,00


- Beban upah Rp. 50.000,00
- Beban penyusutan peralatan salon Rp. 25.000,00
- Beban perlengkapan salon Rp. 20.000,00 +

Jumlah beban Rp. 145.000,00 _

Laba bersih Rp. 120.000,00

b) Laporan Perubahan Modal.


RETNO BEAUTY SALON
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 1990

Modal Nona Retno, 1 Desember 1990 Rp. 2.950.000,00

Laba bersih Rp. 120..000,00


Prive Retno Rp. 25.000,00 _

Penambahan Modal Rp. 95.000,00 +

Modal Nona Retno, 31 Desember 1990 Rp. 2.595.000,00

c) Neraca

RETNO BEAUTY SALON

Neraca
Per 31 Desember 1991
Aktiva : Utang :
Aktiva Lancar Utang Bank Rp. 200.000,00
Kas Rp. 2.540.000,00
Perlengkapan salon Rp. 30.000,00 + Modal :
Modal Nona Retno Rp. 2.595.000,00
Jumlah aktiva lancar Rp. 2.570.000,00

Aktiva Tetap ;
Peralatan salon Rp. 250.000,00
Akumulasi peny.
Peralatan salon Rp. 25.000,00 +

Rp. 225.000,00 +

Jumlah aktiva Rp. 2.795.000,00 Jumlah utang dan modal Rp. 2.795.000,00

SOAL – SOAL

A. SOAL TEORI
1. Apakah yang dimaksud laporan keuangan ?
2. Sebutkan syarat – syarat laporan keuangan yang baik !
3. Sebutkan unsur – unsur laporan rugi laba !
4. Sebutkan unsur – unsur laporan perubahan modal !
5. Jelaskan perbedaan laporan rugi – laba yang berbentuk
single step dan yang berbentuk multiple step !
6. Sebutkan unsur – unsur neraca !
7. Apakah perbedaaan neraca yang berbentuk rekening dan
neraca yang berbentuk laporan ?

B. SOAL LATIHAN

1. Persamaan akuntansi perusahaan Gaya Ria Tailor


pada tanggal 31 Mei 1991 terlihat sebagai berikut :

No Kas Perlengkapan Peralatan Utang usaha Modal Ria Keterangan


Jahit jahit dan
obras
1. 105.000,00 60.000,00 550.000,00 50.000,00 665.000,00
2. (30.000,00) - - (30.000,00)
75.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 690.000,00
3. 25.000,00 - - - 150.000,00 Pendapatan obras
100.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 690.000,00
4. 150.000,00 - - - 150.000,00 Pendapatan jahit
250.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 840.000,00
5. (20.000,00) - - - (20.000,00) Beban listrik
230.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 820.000,00
6. (40.000,00) - - - (40.000,00) Beban gaji
190.000,00 60.000,00 550.000,00 20..000,00 780.000,00
7. 20.000,00 - - - 20.000,00 Pendapatan obras
210.000,00 60.000,00 550.000,00 20.000,00 800.000,00
8. - (30.000,00) - - (30.000,00) Beban perlengkapan jahit
210.000,00 30.000,00 550.000,00 20.000,00 770.000,00
9. (50.000,00) - - - (50.000,00) Prive Ria
160.000,00 30.000,00 550.000,00 20.000,00 720.000,00
10. (40.000,00) - - - (40.000,00) Beban gaji
120.000,00 30.000,00 550.000,00 20.000,00 680.000,00

Pertanyaan :
Buatlah laporan keuangannya pada tanggsl 31 Mei 1991 yang terdiri dari :

a) Laporan rugi – laba


b) Laporan perubahan modal
c) Neraca

2. Dokter Gita Handayani mendirikan sebuah klinik


bersalin dengan nama Klinik Bersalin Sejahtera. Transaksi – transaksi yang terjadi
selama bulan Juni 1991 adalah sebagai berikut :
Juni 1 :Dokter Gita Handayani menyerahkan uang tunai sebesar Rp.
25.000.000,00 sebagai modal
2 : Dibayar sewa sebuah rumah untuk kegiatan praktek sebesar Rp.
1.500.000,00 setahun.
4 : Dibeli peralatanmedis sebesar Rp. 10.000.000,00 dari Agam
Medical, dibayar tunai Rp. 2.000.000,00
6 : Dibeli perlengkappan medis dari Kimia Farma sebesar Rp.
4.000.000,00 tunai
7 : Dibayar biaya pemasangan iklan kepada harian Kompas sebesar
Rp. 75.000,00
8 : Dibayar rekening listrik sebesar Rp. 135.000,00
10 : Dibayar rekening telepon sebesar Rp. 80.000,00
15 : Penerimaaan jaa medis sampai hari ini dihitung sebesar Rp.
450.000,00
18 : Dibayar biaya keamanan sebesar Rp. 75.000,00
23 : Dibayar biaya pemuatan iklan pada harian Pagi sebesar Rp.
50.000,00
25 : Dipinjam uang dari BRI sebesar Rp. 3.000.000,00
30 : Penerimaan jasa edis dari taggal 16 s/d 30 Juni sebesar Rp.
100.000,00
30 : Dibayar gaji para karyawan sebesar Rp. 500.000,00

Pertanyaan

a) Buatlah persamaan akuntansi dengan perincian sebagai berikut :


Harta : Kas, Perlengkapan medis, Sewa, dibayar dimuka, peralatan
medis.
Utang : Utang Bank, Wesel bayar
Modal : Modal dr. Gita Handayani.
b) Buatlah laporan keuangan pada tanggal 30 Juni 1991 yang terdiri dari :
- Laporan rugi – laba
- Laporan perubahan modal
- Neraca
3. Biro Jasa Ekajaya memperlihatkan rekening – rekenig beserta saldonya pada tanggal
31 Maret 1991 sebagai berikut :

Kas Rp. 8.500.000,00


Bebaqn lain-lain Rp. 500.000,00
Piutang usaha Rp. 9.000.000,00
Beban gajih Rp. 5.000.000,00
Sewa di bayar dimuka Rp. 4.500.000,00
Beban listrik dan telepon Rp. 250.000,00
Perlengkapan kantor Rp. 2.500.000,00
Beban iklan Rp. 480.000,00
Peralatan kantor Rp. 12.000.000,00
Beban sewa Rp. 1.500.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp. 800.000,00
Gedung Rp. 25.000.000,00
Pendapatan komisi Rp. 22.500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 2.500.000,00
Prive Bambang Rp. 2.500.000,00
Tanah Rp. 20.000.000,00
Kendaraan Rp. 35.000.000,00
Modal Bambang (1Maret 1991) Rp. 77.830.000,00
Utang hipotik Rp. 10.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 3.500.000,00
Utang Usaha Rp. 7.500.000,00
Wesel bayar Rp. 2.500.000,00

Dari data tersebut diatas buatlah:


a.Laporan rugi-laba.
b.Laporan perubahan modal
c.Neraca.

4. Perusahaan reparasi sepeda motor “Jayus” kepunyaan Jayusman memulai operasinya


pada tanggal 1 September 1987 dan melakukan transaksi – transaksi yang berikut ini
selama bulan September itu:
a. Jayusman
menginvestasikan Rp. 5.000.000,00 dari uang pribadinya ke dalam perusahaan.
b. Dibeli peralatan
reparasi sepeda motor dengan harga Rp. 3.000.000,00 untuk sisanya di beri
waktu 30 hari.
c. Dibeli perlengkapan
per kas seharga Rp. 30.000,00
d. Jayusman menerima
Rp. 500.000,00 dari langganan untuk servis reparasi yang sudah dilaksanakan.
e. Dibayar sewa gedung
untuk bulan September Rp. 100.000,00
f. Dibeli perlengkapan
denganm kredit seharga Rp. 500.000,00
g. Dibayar sebanyak
Rp. 250.000,00 dari harga perlengkapan yang dibeli menurut butir f diatas
h. Dibayar upah para
tenaga kerja sebanyak Rp. 80.000,00
i. Sisa perlengkapan
yang masih ada pada akhir bulan September Rp. 350.000,00

Diminta :
a. Susunlah judul- judul aktiva, kewajiban dan
modal pemilik dalam sebuah persamaan akuntansi : AKTIVA – Kas, perlengkapan,
Peralatan KEWAJIBAN – Utang Usaha, MODAL-Modal Jayusman.
Sudah itu diperlihatkan dengan jalan menambahkan dan mengurangkan akibat tiap
transaksi atas aktiva, kewajiban dan modal pemilik. Perlihatkan saldo-saldo baru
setelah tiap transaksi.
b. Susunlah sebuah perhitungan rugi-laba, neraca dan laporan perubahan modal.

(Ujian Nasional Akuntansi, Dasaar Satu, Sabtu, 20 Agustus 1988, Tanpa perubahan ).

1. Imanudin memulai sebuah perwakilan real estate pada tanggal 1


januari 1991 dengan menginfestasikan uang tunai sebanyak Rp. 25.000.000,00. Pada
tanggal 31 Desember 1991 perusahaan yang diberi nama “Perwakilan real Estate
Iman “ memperlihatkan pos – pos berikut :

Beban gaji dan upah Rp. 12.000.000,00


Beban iklan Rp. 2.000.000,00
Beban penyuutan gedung Rp. 3.000.000,00
Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 750.000,00
Beban perlengkkapan kantor Rp. 250.000,00
Beban rupa – rupa Rp. 1.500.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp. 125.000,00
Gedung Rp. 60.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 3.000.000,00
Utang Hipotek Rp. 50.000.000,00
Peralatan kantor Rp. 7.500.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 750.000,00
Kas Rp. 1.000.0000,00
Pendapatan komosi Rp. 58.125.000,00
Perlengkapan kantor Rp. 125.000,00
Piutang usaha Rp. 2.125.000,00
Tanah Rp. 20.000.000,00
Utang usaha Rp. 750.000,00
Prive Imanuddin Rp. 25.000.000,00

Diminta :

Susunlah laporan keuangan yang berikut ini :


a. Perhitungan rugi – laba
b. Laporan perubahan modal
c. Neraca ( bentuk Skontro )

Anda mungkin juga menyukai