Anda di halaman 1dari 14

Teknologi Informasi Akuntansi

“Enterprise Resource Planning (ERP)”

Disusun Oleh :

Leni Andriani (023001802008)


Meidi Anggita (023001802013)
Rony Hermawan (023001802016)
Oktavianus Andika Putra (023001802030)
Nurhasanah (023001802035)

Universitas Trisakti
Jl. Kyai Tapa No. 20 Grogol,
Jakarta Barat, DKI Jakarta 11440, Indonesia
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Teknologi Informasi Akuntansi dengan
judul “Enterprise Resource Planning (ERP)”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 21 Maret 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
Latar Belakang...............................................................................................................................1
Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
Tujuan............................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................................................3
2.1 Pengertian ERP........................................................................................................................3
2.2 Konsep ERP..............................................................................................................................4
2.3 Fase-fase Implementasi Sistem ERP.........................................................................................5
2.4 Kriteria Pemilihan ERP untuk Perusahaan................................................................................6
2.5 Proses Implementasi Enterprise Resource Planning................................................................8
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Enterprise Resource Planning.......................................................8
BAB III..................................................................................................................................................10
Penutup...........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................10
3.2 Saran......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi yang berukuran besar dan sedang memiliki sistem informasi yang dirancang
dan diprogram menurut pesanan (kebutuhan) mereka. Persaingan yang semakin sengit,
membuat sejumlah organisasi mulai mengefisienkan segala kegiatan operasional bisnisnya.
Jika semakin kompleks proses yang dijalankan, maka cepat atau lambat organisasi tersebut
pasti akan memerlukan sistem yang bisa mengatasinya. Agar dapat bersaing, tentu diperlukan
suatu sistem manajemen yang baik, untuk dapat memonitoring segala aktivitas produksi
perusahaan. Tak mengherankan jika perusahaan pasti membutuhkan sebuah sistem aplikasi
yang dapat memudahkan proses kerja. Kegiatan menghasilkan produk, ketersediaan bahan
baku, laporan keuangan, laporan pemasaran, laporan komplain pelanggan, dan sebagainya itu
merupakan beberapa komponen yang dapat menjadi bahan analisis untuk mengambil
keputusan. Saat ini, trend sistem informasi adalah menuju implementasi sistem berorientasi
perusahaan dengan tingkat integratif tinggi. Sistem ini bukan paket-paket pesanan yang
dirancang untuk organisasi tertentu. Karakteristik organisasi-organisasi yang beraneka ragam
turut membentuk komponen-komponen perangkat lunak menjadi sebuah sistem perencanaan
sumber daya perusahaan atau bisa disebut Enterprise Resource Planing yang terbaik dalam
memenuhi kebutuhan bisnis mereka. lni berarti bahwa organisasi perlu mengubah cara
mereka melakukan bisnis untuk dapat sepenuhnya memanfaatkan Enterprise Resource
Planning (ERP).
Perencanaan sumber daya perusahaan - ERP (Enterprise Resource Planning) adalah
model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan
mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya berhubungan dengan aspek operasi,
produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Enterprise Resource Planning (ERP) ?

2. Bagaimana konsep Enterprise Resource Planning (ERP) ?

3. Bagaimana mengimplemntasikan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) ?

4. Bagaimana kriteria pemilihan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk


perusahaan ?

5. Apa kelebihan dan kekurangan dari Enterprise Resource Planning (ERP) ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk :
1. Mengetahui pengertian dari Enterprise Resource Planning (ERP)

2. Mengetahui konsep Enterprise Resource Planning (ERP)

3. Memahami cara mengimplementasikan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

4. Mengetahui kriteria Enterprise Resource Planning (ERP) yang dipilih perusahaan

5. Mengetahuai kelebihan dan kekurangan dari Enterprise Resource Planning (ERP)

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ERP


Menurut Enterprise Resource Planning: Global Opportunities & Challenges (Liaquat
Hossai), Sistem ERP atau sistem perusahaan adalah sistem perangkat lunak untuk manajemen
bisnis, mencakup modul pendukung divisi fungsional seperti perencanaan, manufaktur,
penjualan, pemasaran, distribusi, akuntansi, keuangan, MSDM, manajemen proyek,
manajemen persediaan, pelayanan dan pemeliharaan,transportasi dan e-business. Sedangkan
SAP adalah produk perangkat lunak ERP yang mempunyai kemampuan untuk
mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi mewakilkan area
bisnis tertentu.
Untuk mendapat gambaran yang lebih luas mengenai ERP, berikut adalah beberapa
pengertian ERP menurut parah ahli:
 Menurut Daniel E. O’ Leary dalam bukunya Enterprise Resource Planning Systems
(Systems, Life Cycle, Electronic Commerce and Risk), ERP adalah paket software
powerful yang memungkinkan perusahaan mengintegrasikan berbagai fungsi yang
terpisah.
 Menurut James Hall dalam bukunya Accounting Information Systems (Buku 1, Edisi
13, Halaman 45), ERP adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan
mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya.
 Menurut Ellen Monk dan Bret Wagner dalam bukunya Concepts in Enterprise
Resource Planning (Third Edition, Halaman 1), program ERP adalah core software
yang digunakan perusahaan untuk mengkoordinasi informasi pada setiap area bisnis.
Program ERP membantu untuk mengelola proses bisnis perusahaan secara luas
menggunakan satu database dan satu sistem pelaporan manajemen.
 Menurut Wijaya dan Damayanti (Jurnal Evaluasi dan Rencana Pengembangan
Penerapan Aplikasi ERP) ERP adalah jalan pintas dari teknologi informasi untuk
membantu perusahaan dalam mengatur proses bisnis, menggunakan sebuah database
yang digunakan bersama dan bagian laporan manajemen.

3
 Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah sistem berbasis komputer sebagai tulang punggung perusahaan yang didesain
untuk mengotomatisasi banyak proses transaksi perusahaan dan terintegrasi secara real
time.
Seiring berkembangnya dunia teknologi informasi, sistem ERP juga semakin maju.
Bahkan saat ini, sistem ERP dapat diakses melalui berbagai perangkat mobile dari luar
perusahaan melalui internet, sehingga dapat dijangkau oleh pengguna kapanpun dan
dimanapun mereka berada. Hal ini tentunya juga diiringi oleh semakin majunya mekanisme
keamanan dari sistem tersebut.
Bentuk ERP pada tiap-tiap perusahaan akan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan scope dari
perusahaan tersebut. Perusahaan dapat membuat ERP mereka sendiri, melibatkan developer
atau membeli produk ERP yang sudah disediakan oleh beberapa perusahaan, seperti Oracle,
SAP, Microsoft dan lainnya.

2.2 Konsep ERP

Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan
infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data dan informasi
dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin
mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer. Konsep-konsep
dasar ERP, yaitu [OLS–2004]: ·

“ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus atas semua
aliran informasi di perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai
pasok, dan informasi konsumen” (Davenport, 1998).

“Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yang
mengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi didalam, dan melintas area
fungsional dalam sebuah organisasi” (Kumar & Van Hillsgerberg, 2000).“Satu basis data,
satu aplikasi, dan satu kesatuan antarmuka di seluruh enterprise” (Tadjer, 1998). Konsep-
konsep utama ERP tersebut digambarkan dalam satu diagram, oleh Davenport, seperti pada
gambar 2.3 :

4
Gambar 2.3 Konsep Dasar ERP (Hass – 2002)

Fungsi-fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP adalah:
Perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategis), peramalan, proses MRP II (master
planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan, pengendalian aktivitas,
dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial (payroll, penetapan biaya produksi, hutang,
piutang, harga tetap, general ledger), sumber daya manusia, sistem informasi, rekayasa pabrik
dan peralatan, dan lain-lain (Gasperz, 2004).

2.3 Fase-fase Implementasi Sistem ERP


1. Fase Inisiasi
Berupa rencana strategis atau juga dari beberapa kejadian yang muncul di perusahaan
misalnya adanya tawaran dari vendor, pergerakan dari kompetitior, pergerakan
industri, peningkatan kualitas proyek, perubahan pada peraturan dan hukum atau
pemanfaatan anggaran teknologi informasi yang lebih baik.
2. Fase Evaluasi
Meliputi evaluasi proses bisnis, analisis kebutuhan, evaluasi berbagai alternatif,
pencarian vendor yang potensial dan evaluasi berbagai produk yang berbeda.
3. Fase Selection
Pada fase selection dapat berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama. Karena
dihabiskan untuk menyeleksi berbagai potensi alternatif termasuk peluang mengakhiri
proyek atau memutuskan proyek jika lingkungannya ternyata tidak siap menerima
proyek tersebut.
4. Fase Modifikasi
Dapat dijalankan dua cara :

5
 Cara pertama modifikasi yang terjadi dalam rangkaian proses analisis-
konfigurasi dan pengujian hingga didapatkan hasil yang diinginkan atau
hingga batasan waktu tertentu.
 Cara kedua dengan melakukan pemilihan status target tertentu dan kemudian
menerapkan pengukuran atas pencapaian target tertentu. Proses ini dilakukan
secara paralel hingga membentuk suatu lingkaran. Dilakukan tahapan
pelatihan bagi para pengguna.
a. Fase Penyelesaian
Jika semua berjalan lancar, konsumen akan melunasi pembayaran (tergantung
kontrak). Dan juga tahapan ini perusahaan biasanya mendapatkan pelajaran dan
pengalaman atas segala kejadian selama proyek implementasi, termasuk evaluasi
keberhasilan dan kegagalan dan peluang implementasi selanjutnya.

2.4 Kriteria Pemilihan ERP untuk Perusahaan


Ketika memakai ERP akan membantu pekerjaan sehari-hari maka perlu dianalisis
dengan sesama dan teliti. Apakah benar produk ERP yang digunakan telah banyak membantu
dalam operasional sehari-hari perusahaan? Kemudian dari sisi perusahaan terutama pihak
manajemen, sebagai profesional TI selalu diminta untuk melakukan evaluasi sebelum setiap
pembelian produk ERP akan digunakan di perusahaan. Hal-hal tersebut selalu menjadi
pertanyaan rutin dan hampir dialami oleh setiap profesional I dimanapun mereka bekerja.
Langkah strategi analisa kriteria secara global yang dirangkum meliputi fungsi-fungsi
pendukung sebagai berikut :
1. Support for cutting cost, setiap strategi penerapan sistem ERP harus mendukung
proses untuk mengurangi biaya secara keseluruhan. Karena biaya yang tinggi yang
disebabkan oleh proses dan pengeluaran yang tidak perlu akan mengakibatkan
terjadi pemborosan yang berarti. Strategi yang dipersiapkan harus jelas dan
terencana dengan baik, hal ini meliputi jangka pendek dan jangka panjang. Banyak
perusahaan yang dapat menghemat kertas dan dokumen tertulis dengan
pengembangan e-document? bukankah ini merupakan pengembangan TI yang dapat
menurunkan biaya di perusahaan atau organisasi secara keseluruhan?

2. Get new access for the new market area, mendapatkan akses yang baru ke dalam
suatu area pasar yang baru, hal ini dapat diperoleh apabila strategi penerapan sistem
informasi memberikan terobosan baru terutama industri-industri yang membutuhkan

6
ERP sebagai kunci utama untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Setiap inovasi
TI dan penempatan ERP akan memberikan kontribusi yang besar terhadap ekspansi
bisnis perusahaan. Masih ingatkah bahwa pengembangan Kartu ATM dan Mobil
Banking merupakan produk perbankan yang didukung oleh TI.
3. Get new access for new resources, mendapatkan sumber daya baru merupakan
kata kuci dengan adanya pengembangan TI. Dengan strategi pengembangan dan
implementasi ERP yang tepat mengenai sasaran akan membuka peluang-peluang
baru dalam mendapatkan sumber daya untuk modal kerja dan pengembangan bisnis
dan organisasi atau peusahaan. Hal ini merupakan suatu kesempatan bagi organisasi
yang memanfaatkan teknologi informasi dengan tepat guna dan mengenai sasaran
sebagai wujud nyata dari pengembangn teknologi dapat menambah sumber daya
baru dalam wujud kombinasi antara teknologi elektronik pada handphone dewasa ini
menjadi sangat pesat, hal ini terbukti bahwa dengan pengembangan software untuk
handphone, banyak fasilitas-fasilitas dimana 2 atau 3 tahun yang lalu tidak ada pada
handphone, sekarang menjadi hal yang nyata dan harga pun relatif lebih murah
dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki! Coba bandingkan handphone 2
atau 3 tahun yang lalu!!
4. Capitalise competences abd resource, pengembangan kompetensi dan kapitalisasi
sumber daya merupakan kunci utama dan strategi dari implementasi ERP yang tepat
guna. Banyak penelitian lanjutan dewasa ini dikembangkan terutama
pengembangan secara teknologi informasi dengan bidang-bidang ilmu lain, sebagai
contoh Bioteknologi dengan pemanfaatan TI dewasa ini untuk dunia kedokteran
telah membuat banyak kemudahan di dalam hal proses diagnosa penyakit. Hal ini
merupakan wujud nyata dari hasil pengembangan nyata dari kontibusi TI bagi dunia
industri dan bisnis.
5. Mitigate the bussiness risk, pencegahan merupakan hal yang lebih baik daripada
mengobati? Ini merupakan istilah lama yang bukan berarti sudah usang!
Penanggulangan risiko bisnis dewasa ini dapat terbantu dengan adanya penerapan
dan implementasi strategi ERP yang tepat guna.

2.5 Proses Implementasi Enterprise Resource Planning


Kemampuan dari sistem ERP dapat dioptimalkan dan dimaksimalkan melalui yang
tepat atau kemampuan dari ERP dari sisi software dan konsultan yang akan melakukan

7
evaluasi. Evaluasi ini akan menentukan dampak dan arsitektur dari ruang lingkup ERP yang
akan diimplementasikan oleh perusahaan. Analisa secara terinci ini akan menentukan
masukan dan keluaran yang harus didokumentasikan dengan baik untuk tujuan menghasilkan
potensial dari aplikasi ERP yang akan dipilih. Sisi biaya dan manfaat memegang peranan
penting bagi perusahaan dan manajemen puncak didalam menentukan tingkat investasi yang
akan dialokasikan baik dari sisi biaya, waktu dan sumber daya yang akan terlihat di dalam
proses implementasi. Siklus dari proses implementasi ERP meliputi beberapa tahapan yang
meliputi :
 Keputusan untuk memakai ERP
 Memilih ERP yang tepat
 Merancang kebutuhan bisnis dengan fasilitas ERP yang dipilih
 Melihat dan mengevaluasi setiap proses bisnis dan perubahan apa yang perlu
dilakukan didalam modul ERP
 Menyusun arsitektur dan cetak biru
 Pendekatan implementasi yang akan diadakan “big bang” atau “Phased”
 Pelatihan dan pengetesan ERP sebelum proses go live
 Evaluasi setelah Go live dari sistem ERP

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Enterprise Resource Planning


Dalam prakteknya penerapan sistem ERP dirancang berdasarkan proses bisnis yang
dianggap best practice yaitu proses bisnis umum yang paling layak ditiru. Misal bagaimana
proses umum yang sebenarnya berlaku untuk pembelian (purchasing), penyusunan stuk
digudang dan sebagainya. Untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari sistem
ERP, maka industry yang akan mengimplementasikan ERP harus mengikuti best practice
process yang berlaku. Akan tetapi. Permasalahan mulai timbul bagi industry di Indonesia,
contoh permasalahan bagaimana merubah proses kerja yang dikehendaki oleh sistem ERP
agar sesuai dengan proses kerja perusahaan hal ini terutama dilakukan untuk modul
sumber daya manusia, karena banyak perusahaan di Indonesia memiliki peraturan dan
kebijakan yang berbeda dibandingkan dengan proses bisnis pada modul SDM yang
terdapat pada sistem ERP pada umumnya.
2.6.1 Kelebihan dari Enterprise Resource Planning
1) Integrasi data keuangan untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top
management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan

8
lebih baik.(biaya yang mahal berapa dan biaya yang terbuang atau biaya yang
telah terpakai berapa?)
2) Terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas
produk.
3) Data realtime(Data bisa dilihat langsung ketika diinput hari itu jugadan bisa
diliat oleh bagian divisi2 lain)
4) Pengambilan keputusan lebih cepat (karena informasi yang beredar lebih
terkoordinasi dan mudah dipahami)
5) Proses pengawasan menjadi lebih terpusat sehingga menghindari tingkat
penyimpangan.
6) Meningkatkan konsistensi dari informasi yang dihasilkan.

2.6.2 Kekurangan dari Enterprise Resource Planning


1) Sulit untuk menyesuaikan perubahan standar
2) Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
3) Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru.
4) Persiapan implementasi tidak dilakukan dengan baik.
5) Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERP
6) Sistem ERP kaku artinya tidak dapat menyesuaikan dengan sistem yang ada di
perusahaan.

BAB III
PENUTUP

9
2.7 Kesimpulan
 Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem berbasis komputer sebagai tulang
punggung perusahaan yang didesain untuk mengotomatisasi banyak proses transaksi
perusahaan dan terintegrasi secara real time.
 Seiring berkembangnya dunia teknologi informasi, sistem ERP juga semakin maju.
Bahkan saat ini, sistem ERP dapat diakses melalui berbagai perangkat mobile dari
luar perusahaan melalui internet, sehingga dapat dijangkau oleh pengguna kapanpun
dan dimanapun mereka berada. Hal ini tentunya juga diiringi oleh semakin majunya
mekanisme keamanan dari sistem tersebut.
 Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi
dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data
dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi.
 Fase-fase implementasi Sistem ERP meliputi fase inisiasi, evaluasi, selection,
modifikasi, dan penyelesaian.
 Kelebihan dari ERP meliputi : 1) Integrasi data keuangan, 2) Meningkatkan
produktivitas, 3) Data yang didapat realtime, 4) Pengambilan keputusan lebih cepat,
5) Proses pengawasan menjadi lebih terpusat, dan 6) Meningkatkan konsistensi dari
informasi yang dihasilkan.
 Kekurangan dari ERP meliputi : 1) Sulit untuk menyesuaikan perubahan standar, 2)
Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran, 3) Karyawan tidak siap
untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru, 4) Persiapan implementasi
tidak dilakukan dengan baik, 5) Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah
menerapkan ERP, dan 6) Sistem ERP kaku artinya tidak dapat menyesuaikan dengan
sistem yang ada di perusahaan.

2.8 Saran
Dengan adanya ERP di dalam sebuah perusahaan dapat dimanfaatkan dengan optimal
untuk mengotomatisasi berbagai proses transaksi perusahaan dan terintegrasi secara real
time.

DAFTAR PUSTAKA

10
Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 4 Buku 2. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat.
Widjaya, Iwan Kurniawan. 2012. Enterprise Resource Planning. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Marshall B. Romney, Paul J. 2017. Accounting Information Systems. Steinbart : Pearson
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00590-SI%20Bab%202.pdf
https://ayoga08.wordpress.com/2010/10/15/kelebihan-dan-kekurangan-erp/

11

Anda mungkin juga menyukai