(20210485)
Anggi Maharani
(20210823)
Fahranirawaty Warandy
(22210513)
(23210421)
Karima Afifah
(23210833)
Oktaviola Rifanda
(25210121)
Yanita Utami
(28210595)
Yemi Jelsen
(29210690)
Kelompok 3
Kelas : 4EB15
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI S1
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
ATA 2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.
Tujuan penulisan makalah ini untuk menambah pengetahuan kami dan para
pembaca tentang konsep sistem informasi akuntansi siklus pengeluaran. Makalah
ini berisi beberapa informasi mengenai gambaran utama dan operasi dalam sistem
aplikasi pembelian dan pengeluaran. Kami harap makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua. Maka dari pada itu, kami ingin berterima kasih
kepada :
1. Ibu Ayu Andrianie, selaku dosen mata kuliah Analisis dan Perancangan
Sistem Akuntansi 2.
2. Semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat memperbaiki dan
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. akhir kata,
kami sampaikan terima kasih. Semoga tuhan yang maha esa senantiasa meridhoi
segala usaha kita.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................iv
DAFTAR TABEL ...........................................................................................v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah ................................................. 1
1.2 Tujuan Pembelajaran ..................................................... 3
1.3 Ruang Lingkup Materi .................................................. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Sistem Akuntansi Siklus
Pengeluaran secara Manual............................................
2.2 Konsep Sistem Akuntansi Aplikasi Pembelian
Secara Manual ...............................................................
2.3 Konsep Sistem Informasi Akuntansi Aplikasi
Pembelian Secara Komputerisasi ..................................
2.4 Data Flow Diagaram Aplikasi Pembelian ....................
2.5 Konsep Sistem Akuntansi Aplikasi Penggajian
Secara Manual ...............................................................
2.6 Konsep Sistem Akuntansi Informasi Aplikasi
Pengajian Secara Komputerisasi ...................................
2.7 Data Flow Diagaram Aplikasi Penggajian ...................
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini
dikenal sebagai Siklus Pengeluaran. Siklus Pengeluaran adalah Kejadiankejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas lain
dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
Berbagai tranksaksi yang terjadi pada siklus pengeluaran seperti pembelian
barang/jasa secara tunai atau kredit, pembayaran hutang dagang, pemilihan
supplier, pembayaran gaji kepada pegawai, dan lain-lain. Sebuah organisasi tentu
memerlukan informasi dari tranksaksi siklus pengeluaran, ini dilaksanakan agar
organisasi bisa mengawasi, menilai, serta mengambil keputusan atas informasi
tersebut. Organisasi membutuhkan Sistem Akuntansi untuk siklus pengeluaran
agar informasi akuntansi mengenai segala pengeluaran dapat diikhtisarkan dengan
baik.
Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
memudahkan manajemen untuk mengelola perusahaan (Mulyadi, Sistem
Akuntansi 2001:3). Sistem akuntansi diartikan juga sebagai urutan pembuatan
informasi yang dimulai dari
pembelajaran
mahasiswa
adalah
setelah
tercapainya
engikuti
perubahan
kegiatan
perilaku
pembelajaran.
atau
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
catatan, dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik
dengan cek maupun dengan uang tunai untuk mempermudah pengelolaan
perusahaan. Sistem Akuntansi Pengeluaran biasanya teridiri dari Pengeluaran Kas
dengan kas/cek dan kes dengan uang tunai melalui dana kas kecil. Dokumen yang
digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah:
Siklus pengeluaran mencakup fungsi-fungsi yang diperlukan dalam
perolehan barang dan jasa digunakan untuk menjalankan operasi. Siklus
pengeluaran mencakup perolehan barang untuk dijual kembali atau digunakan
dalam produksi, peolehan jasa-jasa perorangan, dan perolehan aktiva dan
peralatan. Fungsi-fungsi umum mencakup:
-
Pemilihan pemasok
Permintaan
Pembelian
Penerimaan
1. Proses utang usaha meninjau file utang mengenai berbagai dokumen yang jatuh
tempo dan mengotorisasi proses pengeluaran kas untuk melakukan pembayaran.
2. Proses pengeluaran kas membuat dan mendistribusikan cek ke para pemasok
salinan dari berbagai cek tersebut ajan dikembalikan ke bagian utang usaha
sebagai bukti bahwa kewajiban telah dibayar, dan akun utang usaha akan
diperbahrui untuk menyingkirkan kewajiban tersebut.
3. Pada akhir periode, baik proses pengeluaran kas maupun utang usaha mengirim
informasi ringkasan ke buku besar, Informasi tersebut direkonsiliasi dan dicatat
ke akun pengendali kas serta utang usaha.
Setelah penjelasan mengenai aliran data pada sistem pengeluaran kas,
berikut bagan alir terperinci mengenai sistem pengeluaran kas manual.Berbagai
pekerjaan yang dilakukan di tiap proses pentingnya dibahas berikut ini :
1. Bagian Utang Usaha
Proses pengeluaran kas dimulai dalam bagian utang usaha. Tiap hari, staf
administrasi bagian utang usaha meninjau file voucher utang terbuka
(open vouchers payable file) atau utang usaha untuk melihat berbagai
dokumen yang jatuh tempo dan mengirim voucherserta dokumen
pendukungnya ke bagian pengeluaran kas.
2. Bagian Pengeluaran Kas
Staf administrasi bagian pengeluaran kas menerima paket voucher dan
meninjau berbagai dokumen untuk melihat kelengkapan dan akurasi
administrasinya. Untuk tiap pengeluaran, staf administrasi tersebut
membuat cek tiga salinan dan mencatat nomor cek, jumlah uangnyam
nomor voucher, serta data lain yang terkait dalma cek. kemudian cek dan
berbagai dokumen pendukungnya diotorisasi oleh bendahara. Kemudian
bagian pengeluaran akan melampirkan cek tersebut ke paket voucher
sebagai bukti pembayaran serta menyimpan salinan ketiga. Setelah itu
mengembalikannya ke bagian utang usaha. Setelah diterima kembali bukti
pembayaran kembali dari Bagian Utang Usaha, maka Bagian Pengeluaran
Kas meringkas berbagai entri yang dimasukan dalam daftar cek serta
mengirim voucher jurnal dengan ayat jurnal ke bagian buku besar.
3. Bagian Buku Besar
2.2
berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari
kegiatan pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas fungsi
pembelian ialah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena
perilaku yang disfungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam
berbagai aspek pembelian.
melalui
departemen
pembelian
yang
tersentralisasi
dan
pembeli,
dan
sebagainya.
Pembeli
terdesentralisasi
dapat
dibatalkan
untuk
menghindarkan
kemungkinan
pembayaran ganda.
2. Purchase Order
Untuk memenuhi kebutuhan barang yang dibutuhkan perusahaan, dilakukan
dengan menerbitkan order pembelian (Purchase Order) melalui department
pembelian. Purchase order dibuat berdasarkan permintaan bagian yang
memerlukan barang menggunakan surat permintaan pembelian (Purchase
requested).
Bagian
yang
mebutuhkan
barang
dapat
memberikan
barang
Perintah/Permintaan/Bon
yang
ada
pengeluaran
di
gudang).
barang
Mengembalikan
kepada
sopir
untuk
laporan
keuangan.
Bagian
administrasi
keuangan
yang
bersama batch control sheet bersangkutan ke bagian buku besar. Membuat surat
penagihan.
b. Bagian Buku Besar.
Bagian Jurnal pembelian. Menerima copy list pembelian harian yang
dilampirkan copy faktur (tembusan Jurnal) dan Delivery Order lebar ke- 2
yang telah diverifikasi oleh penerima barang. Menerima copy Faktur Pajak.
Mencatat Jurnal transaksi pembelian. Bagian Jurnal Pembelian. Menerima
Copy Po dari bagian pembelian. Menerima bukti penerimaan barang dari
bagian penerimaan. Menjurnal transaksi yang menyebabkan timbulnya utang.
Setelah prosedur diuraikan diatas maka berikut adalah flowchart sistem
akuntansi pembelian secara manual yang dipisahkan antar satu fungsi ke
fungsi lainnya :
Gambar 2.3
Flowchart Sistem Akuntansi Aplikasi Pembelian Secara Manual
(Sumber : Sistem Informasi Akuntansi James. A. Hall)
2.3 Konsep Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pengeluaran dengan Basis
Komputer
(Otomatisasi
Prosedur
Pembelian
dengan
Menggunakan
pemrosesan
data,
dengan
Gambar 2.5
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Aplikasi Pembelian Secara
Komputerisasi
(Sumber : Sistem Informasi Akuntansi James. A. Hall)
Gambar 2.6
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Aplikasi Pembelian Secara
Komputerisasi (proses lanjutan)
(Sumber : Sistem Informasi Akuntansi James. A. Hall)
1. Bagian Pembelian
Setelah menerima permintaan pembelian, bagian pembelian membuat
pesanan pembelian yang terdiri atas lima bagian. Berbagai salinan itu dikirim ke
pemasok, bagian utang usaha, bagian penerimaan, pemrosesan data, dan untuk file
bagian pembelian sendiri.
Sistem dalam gambar 2.4
Tabel 2.1
Struktur Recird untuk file Siklus Pengeluaran
FIGUR 5-15
Deksripsi
Titik
Jumlah di
Pemesanan
Gudang
Ulang
Jumlah
yang
Dipesan
*
EOQ
Nomor
Pemasok
Biaya
Standar
Biaya
Persediaan
Total
Biaya
Standar
per Unit
File Pemasok
Nomor
Pemasok
Syarat
Pembelian
Alamat
Nomor
Pemasok
Alamat
Biaya
Standar
Nilai
Perkiraan
Faktur
Tanda xxx.
Akun
Kredit
Akun
Debit
Nomor
Pemasok
Tanggal
Dibuka
Tanggal
Jatuh
Tempo
Nomor Cek
Nomor
Faktur
Nilai
Faktur
Bagian Penerimaan
Ketika staf administrasi bagian utang usaha menerima faktur dari pemasok,
dia akan merekonsiliasinya dengan berbagai dokumen pendukung yang
sebelumnya dimasukkan ke dalam file tunda utang usaha. Staf administrasi
kemudian akan membuat voucheri, menyimpannya dalam file voucher
terbuka, dan mengirimkan salinan voucher ke bagian pemrosesan data.
Bagian Pemrosesan Data: Tahap 4
Progranm batch akan memvalidasi berbagai catatan voucher dengan file
pemasok valid, menambahkannya ke daftar voucher (atau ke file buku besar
pembantu utang usaha), serta membuat total batch untuk dicatat kea kun
pengendali utang usaha dalam buku besar.
Gambar 2.7
Prosedur Pemesanan Persediaan Alternatif 1
(Sumber : Sistem Informasi Akuntansi James. A. Hall)
Gambar 2.8
Prosedur Pemesanan Persediaan Alternatif 2
(Sumber : Sistem Informasi Akuntansi James. A. Hall)
Gambar 2.9
Prosedur Pemesanan Persediaan Alternatif 3
(Sumber : Sistem Informasi Akuntansi James. A. Hall)
Gambar 2.10
Data Flow Diagram Aplikasi Pembelian
Beberapa aliran data pada gambar diatas telah ditandai dengan angka masingmasing, berikut aliran datanya:
1. Permohonan
2. Pemberitahuan
3. Order Pembelian
4. Nota Pembelian
5. Nota Penerimaan
6. Pengiriman
7. Nota Penerimaan
8. Laporan Penerimaan
9. Pemberitauan Penerimaan
10. Faktur
11. Faktur disahkan
12. Paket Tanda-tanda Bukti
13. Pembayaran
dengan manual dan menggunakan table serta rekap gaji yang cukup panjang dan
banyak.Berikut ini kegiatan yang dilakukan dengan system manual:
a) Pengelolaan Terhadap gaji dan upah ini secara tetap diawali dengan
kegiatan kegiatan mengumpulkan informasi waktu yang digunakan
seorang karyawan bekerja.waktu kerja mereka tertulis dalam tiket jam
kerja yang diisi langsung oleh mereka setiap pekerjaan yang mereka
lakukan sendiri pada hari itu.
b) Departemen pengawas waktu kerja(time keeping departemen)pekerja akan
menerima setiap hari tiket waktu dari pekerja untuk dilakukan rekonsiliasi
dengan waktu kerja seorang pekerja.
c) Data tentang waktu yang digunakan oleh pekerja tidak lagi disampaikan
kepada bagian personalia atau bagian penggajian,sebab pekerja tersebut
pada dasarnya telah menerima pembayaran berdasarkan tarif upah per-jam.
d) Kegiatan selanjutnya setelah kegiatan rekonsiliasi kartu jam kerja.Bagian
akuntansi akan menerima tiket waktu pekerja untuk tujuan distribusi biaya
gaji dan upah.
e) Kartu jam pekerja disampaikan kepada bagian gaji bersamaan file master
gaji dan upah,hal mana dapat menjelaskan dasar untuk penyiapan
pengeluaran pembayaran gaji dan register gaji
f)
g)
h) Pada tahap ini,pegawai administrasi untuk buku besar telah menerima dua
jurnal voucher.Satu catatan debet pada perkiraan buku besar gaji untuk
pembayaran gaji kotor pada pekerja dan yang lain kredit untuk yang sama .
i)
Gambar 2.11
Flowchart Sistem Akuntansi Aplikasi Penggajian Secara Manual
akhir
minggu,
departemen
pejagaan
waktu
membuat
file
d. Pemrosesan Data
Pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini dilakukan proses batch :
Biaya tenaga kerja didistribusikan ke berbagai WIP, overhead, dan akun
biaya.
File rangkuman distribusi tenaga kerja online diciptakan. Salinan dari file
Gambar 2.12
Flowchart Sistem Akuntansi Aplikasi Penggajian Secara Koputerisasi
2.7 Data Flow Diagarm Aplikasi Penggajian
Gambar 2.13 Mengilustrasikan diagram aliran data sistem aplikasi
penggajian. Adapun penjelasan prosedur DFD dalam aplikasi penggajian :
o Departement kepegawaian mengotorisasikan berbagai spesifikasi
perubahan
jumlah
gaji
seperti
potongan-potongan
gaji,
biaya
untuk
mempersiapkan
biaya
yang
harus
atau
penambahan gaji.
o Bagian Hutang dagang memberikan bukti bukti pembayaran ke
aplikasi buku besar agar pencatatan saldo dapat disamakan dengan
keadaan yang terbaru.
o Jurnal bukti pembayaran di kirim ke aplikasi buku besar guna
memberikan bukti pembayaran yang telah dilakukan bagian
distribusi biaya
o Departemen pembayaran menerima cek pembayaran yang dikirim
melalui aplikasi pengeluaran kas untuk memberitahukan sejumlah
pembayaran yang harus dikeluarkan.
o Bukti rekening koran digunakan untuk melakukan audit intern
untuk pengecekan lebih lanjut.
Gambar 2.13
Data Flow Diagram Aplikasi Penggajian
Keterangan:
1. Otorisasi
2. Ikhtisar Kartu Jam Kerja
3. Kartu Jam Kerja
4. Laporan Jam Kerja
5. Register Penggajian
6. Cek Pembayaran
7. Cek Bukti Pembayaran
8. Bukti-bukti Pembayaran
9. Kunci Arus Data
10. Jurnal Bukti Pembayaran
11. Cek Pembayaran
12. Cek Voucher
13. Cek Dibatalkan dan 14. Rekening Koran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus pengeluaran mencakup fungsi-fungsi yang diperlukan dalam perolehan
barang dan jasa yang digunakan untuk menjalankan operasi. Siklus pengeluaran
mencakup perolehan barang untuk dijual kembali atau digunakan dalam
produksi,dan lain-lain. Siklus pengeluaran merupakan salah satu bagian terpenting
yang
harus
dibuat
prosedur-prosedur
karena
sangat
rentan
terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Salemba 4, Jakarta,2011.
J_04. 2013 Sistem informasi akuntansi pada Penggajian [Internet].
[Diunduh 2014 Maret 28]. tersedia pada:
http://jayaditadungallo.blogspot.com/2012/11/sistem-penggajian.html
Dwi Irmayanti Sistem Akuntansi Pembelian [Internet]. [Diunduh 2014
Maret 28]. Tersedia pada :
http://dwiermayanti.wordpress.com/category/sistem-informasi-akuntansi/
Nuky Putri Sistem Akuntansi Pembelian Barang Dagang [Internet].
[Diunduh 2014 Maret 2008]. Tersedia pada :
http://nukyputri.blogspot.com/2013/06/jurnal-sistem-akuntansipembelian.html