Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

Oleh :

Putu Sapta Adi Rafika Ningsih 1602622010702 (03)

Putu Devi Juliana Sari 1602622010703 (04)

Gusti Ayu Ari Dewi 1602622010723 (24)

Universitas Mahasaraswati Gianyar


Ekonomi Akuntansi
2017 / 2018
PEMBAHASAN

9.1 pengertian dan pentingnya modal kerja


a. Pengertian Modal Kerja

Terdapat beberapa definisi modal kerja yang lazim dipergunakan, yaitu:

 Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang lancar.


 Modal kerja adalah jumlah aktiva lancer. Jumlah ini Definisi ini bersifat kuantitatif
karena menunjukkan jumlah dana yang digunakan untuk maksud-maksud operasi
jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan
tingkat likuiditas dan unsur-unsur aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga,
piutang , dan persediaan.
 Modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama periode akuntansi yang
dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek (Current income) yang
sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan tersebut.

b. Pentingnya Moda Kerja

Modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan perusahaan
untuk beroperasi secara ekonomis dan tidak mengalami kesulitan keuangan, misalnya dapat
menutup kerugian dan mengatasi keadaan krisis atau darurat tanpa membahayakan keadaan
keuangan perusahaan. Manfaat lain dari tersedianya modal kerja yang cukup adalah sebagai
berikut:

 Melindungi perusahaan dari akibat buruk berupa turunnya nilai aktiva lancar, seperti
adanya kerugian karena debitur tidak membayar, turunnya nilai persediaan karena
harganya merosot.
 Memungkinkan perusahaan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendek tepat
pada waktunya.
 Memungkinkan perusahaan untuk dapat membeli barang dengan tunai sehingga dapat
mendapatkan keuntungan berupa potongan harga.
 Menjamin perusahaan memiliki credit standing dan dapat mengatasi peristiwa yang
tidak dapat diduga seperti kebakaran, pencurian, dan sebagainya.
 Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup guna melayani
permintaan konsumennya.
 Memungkinkan perusahaan dapat memberikan syarat kredit yang menguntungkan
kepada pelanggan.
 Memungkinkan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada
kesulitan dalam memperoleh bahan baku, jasa, dan suplai yang dibutuhkan.
 Memungkinkan perusahaan mampu bertahan dalam periode resesi atau depresi.

9.2 Sumber Modal Kerja

Modal kerja dapat berasal dari berbagai sumber,yakni sebagai berikut :

a. Pendapatan bersih
Modal kerja diperoleh dari hasil penjualan barang dan hasi-hasil lainnya yang
meningkatkan uang kas dan piutang.
b. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga
Surat-surat berharga sebagai salah satu pos aktiva lancar dapat dijual dan dari
penjualan ini akan timbul keuntungan. Penjualan surat-surat berharga menunjukan
pergeseran bentuk pos aktiva lancar dari pos ”surat-surat berharga” menjadi pos
”kas”. Keuntungan yang diperoleh merupakan sumber penambahan modal kerja.
c. Penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan aktiva tidak lancar lainnya
d. Penjualan obligasi dan saham serta kontribusi dana dari pemilik
e. Dana pinjaman dari bank dan pinjaman jangka pendek lainnya
f. Kredit dari supplier atau trade creditor

9.3 Penggunaan Modal Kerja

Penggunaan modal kerja yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar adalah sebagai
berikut:

a. Pengeluaran biaya jangka pendek dan pembayaran utang-utang jangka pendek


(termasuk utang dividen).
b. Adanya pemakaian prive yang berasal dari keuntungan (pada perusahaan
perseorangan dan persekutuan).
c. Kerugian usaha atau kerugian insidentil yang memerlukan pengeluaran kas.
d. Pembentukan dana untuk tujuan tertentu seperti dana pensiun pegawai, pembayaran
bunga obligasi yang telah jatuh tempo, penempatan kembali aktiva tidak lancar.
e. Pembelian tambahan aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan investasi jangka
panjang.
f. Pembayaran utang jangka panjang dan pembelian kembali saham perusahaan.

Transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan bentuk aktiva lancar tetapi tidak


mengubah jumlah aktiva lancar adalah ;

a. Pembelian tunai surat-surat berharga.


b. Pembelian tunai barang-barang dagangan.
c. Perubahan suatu bentuk piutang ke bentuk piutang lainnya, misalnya dari piutang
dagang menjadi piutang wesel. Apabila didasarkan pada data neraca, perubahan
modal kerja (dalam pengertian modal kerja neto) pada prinsipnya karena pengaruh
dari perubahan unsur-unsur rekening tidak lancar (noncurrent accounts). Perubahan
unsur-unsur rekening tidak lancar yang mempunyai pengaruh memperbesar modal
kerja (neto) adalah:
 Berkurangnya aktiva tidak lancar.
 Bertambahnya utang jangka panjang.
 Bertambahnya modal saham.
 Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Laboratorium Pengembangan Akuntansi

Adapun perubahan unsur-unsur rekening tidak lancar yang mempunyai pengaruh


memperkecil modal kerja (neto)adalah ;
a. Bertambahnya aktiva tidak lancar
b. Berkurangnya utang jangka panjang
c. Berkurangnya modal saham
d. Pembyaran dividen tunai
e. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan.
9.4 Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Dwi Prastowo D. dan Rifka Julianty (2002:116), sumber informasi yang digunakan dalam
laporan sumber dan penggunaan modal kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu :

Sumber informasi utama yang terdiri atas laporan rugi atau laba, laporan perubahan laba
ditahan dan neraca komparatif.

Sumber informasi pendukung diperoleh dengan cara mengadakan analisis terhadap


peubahan-perubahan rekening aktiva tidak lancar. Dari analisis tersebut akan diperoleh
informasi mengenai sumber dan penggunaan modal kerja.

Sebagian besar informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan perubahan posisi
keuangan diperoleh dari laporan keungan utama perusahaan, yang terdiri atas laporan laba
rugi, laporan perubahan laba ditahan dan neraca komparatif. Laporan keuangan perusahaan
merupakan sumber informasi utama.

Selain sumber utama untuk dapat menyusun laporan perubahan posisi keuangan basis modal
kerja, masih dibutuhkan sumber informasi pendukung. Sumber informasi pendukung
diperoleh dengan cara mengadakan analisis terhadap perubahan rekening-rekening tak lancar.
Dari analisis terhadap perubahan rekening-rekening tak lancar ini yang transaksinya biasanya
mempengaruhi baik rekening lancar maupun rekening tak lancar, akan diperoleh informasi
mengenai sumber dan penggunaan modal kerja.

Meskipun transaksi perubahan rekening tak lancar tersebut biasanya mempunyai frekuensi
yang tidak tinggi dibanding perubahan rekening- rekening lancar, akan tetapi perubahan
rekening tak lancar tersebut menggambarkan aktivitas investasi dan pembelanjaan yang
cukup berarti. Contohnya pembelian aktiva tetap, penerbitan saham, pengumuman deviden
dan pelunasan hutang jangka panjang.

Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah sebagai
berikut:

a. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja disusun berdasarkan data neraca yang
diperbandingkan dan informasi yang berkenaan dengan perubahan semua rekening tidak
lancar dan pos-pos modal sendiri.
b. Berdasarkan data neraca yang dperbandingkan dapat diketahui perubahan neto untuk
masing-masing rekening neraca yaitu adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta
besarnya perubahan modal kerja.

c. Perubahan saldo rekening-rekening tersebut kemudian ditarik kedalam dua kolom


terakhir.

d. Jumlah debet dalam aktiva lancar dan utang jangka pendek ditarik ke dalam kolom
kenaikan modal kerja, sedangkan jumlah kredit kolom aktiva lancar dan utang jangka pendek
ditark ke dalam kolom penurunan modal kerja.

9.5 Penyesuaian yang Diperlukan Dalam Menentukan Jumlah Sumber dan Penggunaan
Modal Modal Kerja.

Perubahan netto dari saldo rekening-rekening neraca yang diperbandingkan diperlukan


penyesuaian apabila perubahan itu tidak melaporkan jumlah sesungguhnya dari sumber-
sumber dan penggunaan dana. Apabila penyesuaian diperlukan, kertas kerja memerlukan
sepasang kolom dimana data penyesuaian dapat dicatat. Perubahan dalam saldo rekening
setelah direvisi dengan data yang ada pada kolom penyesuaian kemudan ditarik ke dalam
kolom sumber dan penggunaan modal kerja.

Penyesuaian yang perlu dibuat pada kertas kerja dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga)
kelompok, yaitu sebagai berkut:
a. Penyesuaian untuk menghapus perubahan suatu rekening yang tidak mempengaruhi
modal kerja. Perubahan rekening tertentu mungkin timbul dari transaksi yang tidak
ada hubungannya dengan perubahan dana. Sebagai contoh perubahan yang terjadi
karena adanya penilaian kembali terhadap aktiva tetap, penghapusan aktva tidak
berwujud dengan membebankannya pada laba ditahan, pemberian deviden yang
berupa saham dimana sejumlah laba yang ditahan dipindahkan ke rekening modal
saham, suatu aktiva mungkin telah keliru dibebankan sebagai biaya pada periode
sebelumnya-kemudian kesalahan diketahui-aktiva tersebut mungkin telah dibebankan
dan dikreditkan pada laba yang ditahan. Kejadian tersebut mengakibatkan perubahan
dalam saldo rekening, tetapi pada kenyataannya tidak ada pengaruhnya terhadap
modal kerja. Penyesuaian perlu dibuat terhadap berbaga perubahan itu, guna
menghapus rekening yang bersangkutan dengan cara membuat jurnal pembalikan dari
jurnal yang dibuat pada waktu perubahan terjadi.
b. Penyesuaian untuk melaporkan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja secara
pilah-pilah (individual) bagi peristiwa di mana beberapa transaksi hanya diringkas
pelaporannya dalam satu rekening. Perubahan saldo suatu rekening mungkin
menghasilkan adanya beberapa sumber atau penggunaan modal kerja atau merupakan
kombinasi dari sumber dan penggunaan modal kerja. Sebagai contoh saldo dari
rekening pabrik dan alat perlengkapannya mungkin mencerminkan baik karena
adanya pembelian (penggunaan modal kerja) maupun karena adanya penjualan
(sumber modal kerja). Saldo rekening investasi (jangka panjang) mungkin
mencerminkan pengaruh baik karena adanya pembentukan (penggunaan modal kerja)
maupun adanya pelepasan (sumber modal kerja). Penyesuaian perlu dibuat dalam
kertas kerja guna melaporkan secara terpisah masing-masing sumber dan penggunaan
modal kerja.
c. Penyesuaian guna melaporkan adanya sumber atau penggunaan modal kerja secara
tunggal (menjadi satu) terhadap suatu sumber atau pengguanaan modal kerja yang
dilaporkan dalam dua rekening atau lebih. Suatu jumlah yang merupakan sumber
modal kerja atau penggunaan modal kerja, sebagai hasil dari transaksi tertentu,
mungkin telah dicatat dalam dua rekening atau lebih. Misalnya investasi tertentu
(jangka panjang berupa surat-surat berharga mungkin telah dijual kembali dengan
hasil yang melebihi hargaperolehannya. Transaksi akan dicatat dalam rekening kas,
rekening investasi, dan rekening laba ditahan. Penyesuaian perlu dibuat untuk
menggabungkan keduanya menjadi satu sumber modal kerja yang berasal dari
penjualan surat-surat berharga tersebut. Contoh lainnya, penjualan saham diatas harga
nominalnya akan dicatat dalam rekening kas, modal saham, dan premium saham atau
surplus.
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnalmanajemen.com/modal-kerja/

https://xuntea.wordpress.com/2011/05/25/analisis-sumber-penggunaan-modal-kerja/

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kursus_financial_analysis/Modal%20Kerja.pdf

https://oniiomad.wordpress.com/2011/03/19/analisis-sumber-dan-penggunan-modal-kerja/

Anda mungkin juga menyukai