Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

COMPUTER AUDIT

Disusun Oleh:

Kelompok 11

Agustinus Malolle' (2013059)

Roswita Maria Clara Mangala (2013102)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
kasihNya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini
merupakan makalah yang membahas mengenai “Computer Audit”.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah Pengauditan 2 yang di bimbing oleh Bapak Lukman,
SE.,M.Si., Ak., CA., CPA. Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini
kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang membantu dan membimbing penulisan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih


banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya, terutama bagi mahasiswa.

Makassar, 5 Januari 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................2

DAFTAR ISI ............................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 4

1.3 Tujuan ................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................5

2.1 Pengertian PDE.......................................................... 5

2.2 Pengendalian intern....................................... 5

2.3 Konsep-konsep pemeriksaan PDE…………….................. 6

2.4 Pengertian pemeriksaan PDE ......................................... 10

BAB III. PENUTUP ........................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kegiatan pembangunan dewasa ini semakin meningkat dengan terus


berkembangnya teknologi yang semakin luas dan komplek. Untuk itu diperlukan
pengembangan sumber daya m a n u s i a y a n g t i d a k d a p a t d i p i s a h k a n d a r i
l a n g k a h - l a n g k a h p e n g e m b a n g a n i n d u s t r i . Perkembangan yang terjadi
pada teknologi informasi akhir-akhir ini memungkinkan untuk mendapatkan
informasi secara efisien dan efektif. Bagi seorang manajer dalam perusahaan-
perusahaan yang besar mempunyai tanggungjawab yang paling menentukan
sukses tidaknya perusahaan yang dipimpinnya.Dengan adanya perkembangan
teknologi komputer yang semakin maju, semakin banyak perusahaan yang
menggunakan jasa komputer untuk memproses data akuntansi dan komputer
merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat dalam sistem informasi akuntansi.
Selain adanya pergeseran pemanfaatan sumber daya, dengan penggunaan sistem
pengolahan data elektronik akan timbul berbagai karakteristik baru. Karakteristik
yang baru tersebut salah satu diantaranya a d a l a h k e k o n s i s t e n a n . A u d i t
p e n g o l a h a n d a t a e l e k t r o n i k a k a n m e n g u j i s i s t e m s i s t e m pengendalian
intern yaitu untuk menentukan apakah sistem komputer tersebut melindungi harta
perusahaan, menjaga keutuhan data, mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
menggunakan sumber-sumber secara efisien.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan PDE (Pemrosesan Data Elektronik)?


2. Bagaimana Pengendalian intern dalam computer audit?
3. Bagaimana konsep-konsep dalam pemeriksaan EDP?

TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui pengertian PDE


2. Untuk mengetahui pengendalian intern dalam computer audit
3. Untuk mengetahui konsep-konsep dalam pemeriksaan EDP

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian PDE

Pemrosesan data secara elektronik tersebut sering disebut dengan PDE (Pemrosesan
Data Elektronik) atau EDP (Electronic Data Processing).

Dalam PDE yang sering terjadi adalah proses input


masukan,penyimpanan,pengolahan yang mencakup kalkulasi,klasifikasi,dan
manipulasi data/fakta,penampilan dan pengendalian. Karena yang diolah/diproses
adalah data/fakta,tentu data/fakta tersebut harus berbentuk sesuatu yang dapat
dimengerti oleh komputer.

Komputer tidak akan dapat melakukan operasi PDE tanpa adanya suatu prosedur yang
memerintah dan mengaturnya agar melakukan suatu operasi. Prosedur-prosedur
tersebut dibuat oleh pemrogram (programmer) atas dasar hasil analisis dari sistem
analis.

2.2 PENGENDALIAN INTERN

Pengawasan intern untuk system EDP bertujuan membantu mencapai keseluruhan tujuan
pengawasan intern termasuk didalamnya kegiatan manual, mekanis maupun program
computer yang terlibat dalam pemrosesan data dalam EDP.
Dari sisi lain pengawasan intern EDP dapat dibagi dua:
1. Pengendalian Umum : pengendalian menyeluruh yang berdampak terhadap
lingkungan EDP yang terdiri atas:
a. Pengendalian organisasi dan manajemen;
b. Pengendalian terhadap pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi;
c. Pengendalian terhadap operasi sistem;
d. Pengendalian terhadap perangkat lunak sistem;
e. Pengendalian terhadap entri data dan program.
2. Pengendalian Aplikasi : pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi yang meliputi:
a. Pengendalian atas masukkan;
b. Pengendalian atas pengolahan data dan file data komputer;
c. Pengendalian atas keluaran;
d. Pengendalian masukkan, pengolahan, dan keluaran dalam sistem online

Untuk mempermudah evaluasi atas pengendalian intern, maka pengendalian intern


dalam lingkungan EDP dikelompokkan sebagai berikut.

1. Pengendalian umum terdiri atas :


a. Pengendalian organisasi

5
b. Pengendalian administratif
c. Pengendalian pengembangan dan pemeliharaan sistem
d. Pengendalian hardware dan software
e. Pengendalian dokumentasi
f. Pengendalian keamanan
2. Pengendalian Aplikasi
a. Pengendalian input
b. Pengendalian pemrosesan
c. Pengendalian output

PENGENDALIAN UMUM

a. Pengendalian organisasi
Pengendalian ini bertujuan untuk memenuhi pengendalian intern berupa :
a. Pemisahan tugas yang memadai untuk mencegah adanya ketidakcocokan
fungsi personel EDP dalam departemen dan antar departemen EDP dengan
pemakai
b. Pencegahan akses tidak sah terhadap peralatan komputer, program, dan
file data oleh karyawan EDP maupun pemakai.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian ini adalah :

a. Penggabungan antara fungsi sistem analis, pemrogram, dan operasi dalam satu
orang akan menyebabkan mudahnya orang tersebut melakukan dan
menyembunyikan kesalahan
b. Departemen EDP harus berdiri independen dari departemen pemakai, dengan
demikian manajer EDP harus melapor pada orang/ atasan yang tidak terlibat
langsung dalam otorisasi transaksi untuk pemrosesan komputer
c. Personel EDP seharusnya tidak mengotorisasi atau menandatangani transaksi
atau mempunyai hak atas hasil aset.

Jika perencanaan organisasi tidak menyediakan pemisahan tugas atas fungsi – fungsi
tersebut, auditor akan menghadapi masalah serius mengenai kebenaran dan kewajaran
dari hasil pemrosesan komputer.

b. Pengendalian Administratif

Manfaat dan tujuan pengendalian intern yang ingin dicapai dari pengendalian ini
adalah sebagai berikut.

a. Memberikan kerangka untuk mencapai tujuan sistem informasi secara


keseluruhan, memberikan arah pengembangan sistem informasi, dan
menggambarkan sumber – sumber daya yang diperlukan melalui pembuatan
rencana induk.
b. Menyediakan seperangkat prosedur yang menggambarkan tindakan – tindakan
yang harus diambil dalam keadaan darurat, misalnya jika sistem komputer gagal,
rusak, atau bencana lainnya melalui pembuatan rencana tidk terduga

6
c. Menyediakan pelatihan dan pengarahan bagi karyawan, penyaringan dan seleksi
karyawan sehingga menghasilkan personel komputer yang andal dan kompeten
d. Memberikan kesatuan standar dalam pengembangan, operasi dan pemeliharaan
sistem komputer sehingga kekecauan dan kegagalan dapat ditekan.

c. Pengendalian pengembangan dan pemeliharaan sistem

Pengendalian pengembangan sistem berhubungan dengan:

a. Review, pengujian, dan pengesahan sistem baru


b. Pengendalian atas perubahan program
c. Prosedur dokumentasi

d. Pengendalian Hardware dan Software


Kategori dari pengendalian ini, meliputi :
a. Dual read, input data akan dibaca dua kali dan kedua bacaan tersebut
dibandingkan
b. Parity check, data diproses oleh komputer dengan menggunakan aturan bit
(binariy digit 0 atau 1)
c. Echo check, tes echo merupakan pemidahan data yang diterima device output
kembali ke unit sumber untuk dibandingkan dengan data asli
d. Read after write , komputer membaca ulang data setelah dicatat dalam storage
atau output device, dan menguji data dengan membandingkannya pada sumber
asli.

Untuk mencapai hasil maksimum dari pengendalian ini, ada dua persyaratan utama
yang harus dipenuhi

a. Harus ada program pencegahan yag dibangun dalam hardware


b. Pengendalian atas perubahan sistem software harus sejalan dengan
pengembangan sistem dan pengendalian dokumentasi yang dijelaskan di atas
e. Pengendalian dokumentasi
Pengendalian dokumentasi berhubungan dengan dokumen dan catatan yang
dirancang oleh perusahaan untuk menggambarkan aktivitas pemrosesan komputer.
Dokumentasi yang dimaksud meliputi :
a. Penjelasan dan flow chart dari sistem dan program
b. Instruksi operasi untuk operator komputer
c. Prosedur pengendalian yang harus diikuti oleh operator dan pemakai
d. Uraian dan sampel dari input dan output yang diterima
f. Pengendalian keamanan
a. Pengendalian akses atas file dan program

PENGENDALIAN APLIKASI

Yang termasuk dalam kategori ini adalah :

7
 Pengendalian input
 Pengendalian pemrosesan
 Pengendalian output

1. Pengendalian input

Pengendalian input didesain untuk memberikan jaminan bahwa data yang diterima
untuk diproses telah :

a. Diotorisai secara sah, setiap pemasukkan transaksi harus diotorisasi dan disetujui
sehubungan dengan otorisasi manajemen umum dan khusus
b. Diubah kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer, pengendalian ini
dilakukan untuk memastikan bahwa (a) data telah dimasukkan dengan benar dan
(b) data yang dikonversi adalah valid dan sah
c. Dapat dipertanggungjawabkan
d. Melalui koreksi kesalahan, kloreksi dan perbaikan kembali data yang salah sangat
vital dalam keakuratan catatan akuntansi
e. Pengendalian pemrosesan

2. Pengendalian pemrosesan
Pengendalian pemrosesan mempunyai banyak bentuk, tetapi kebanyakan telah
diprogram dalam software aplikasi yang digunakan, antara lain:
a. Programmed checks untuk mendeteksi hilang atau tidak terprosesnya data
b. Programmed checks untuk untuk menguji perhitungan aritmatika
c. Programmed checks untuk menjamin ketepatan posting

3. Pengendalian output

Prosedur pengendalian output:

1. Penyeleksian segera atas output untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi


2. Output harus segera diserahkan ke bagian kontrol dan didistribusikan oleh orang –
orang yang berwenang kepada pemakai output yang berhak
3. Output control total direkonsiliasi dengan dengan input control total untuk
memastikan bahwa tidak ada data yang hilang atau ditambah selama proses atau
transmisi data
4. Semua formulir yang penting seperti faktur tagihan, pembayaran harus
dipranomori dan dipertanggungjawabkan
5. Outpun yang sangat sensitif, yang tidak boleh diketahui oleh karyawan pusat
komputer, harus dihasilkan oleh alat output yang diletakkan pada tempat yang
aman, diluar komputer
6. Menetapkan prosedur yang menghubungkan pemakai jasa komputer dengan data
control group, untuk memberikan feedback melalui kesalahan yang sudah terjadi.

8
2.3 KONSEP – KONSEP PEMERIKSAAN PDE

Hal yang harus diperhatikan dalam setiap pemeriksa:

1. Sikap sebagian orang yang merasa takut kehilangan pekerjaan


2. Sikap sebagian orang yang menganggap bahwa komputer adalah peralatan yang
cerdas, sehingga menganggap bahwa hasil kerja komputer tidak pernah salah
3. Penyalahgunaan komputer oleh orang – orang yang lebih ahli, seperti analis dan
pemrogram
4. Pengrusakan dan sabotase dari orang – orang yang tidak bertanggungjawab

Dalam melaksanakan EDP audit, seorang auditor dapat memutuskan apakah ia akan
menggunakan komputer atau tidak. Ada tiga metode yang sering digunakan, yakni :

1. Audit Around The Computer

Data input diseleksi dan diuji, dibandingkan dengan hasil outputnya, jika cocok , sah
dan akurat, maka pengendalian intern dapat dikatakan berjalan dengan baik.

2. Audit Through The Computer

Auditing melalui komputer lebih ditekankan pada pengujian sistem komputer


daripada pengujian output komputer. Keunggulan metode ini adalah bahwa auditor
memiliki kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap
sistem komputer, hasil kerjanya lebih dapat dipercaya dan sistem memiliki
kemampuan untuk menghadapi perubahan lingkungan. Kelemahannya sistem ini
terletak pada biaya yang sangat besar dan memerlukan tenaga ahli yang
berpengalaman.

3. Audit with The Computer

Audit dilakukan dengan menggunakan komputer dan software untuk


mengoptimalaisasi prosedur pelaksanaan audit. Metode ini lebih sulit dan kompleks
dari kedua metode diatas, serta biayanya paling besar. Akan tetapi jika kemampuan
dan keahlian yang dimiliki, hasilnya akan lebih tepat.

9
2.4 Pengertian Pemeriksaan PDE

Pemeriksaan PDE bertujuan untuk memberikan opini terhadap sistem informasi yang
terkomputerisasi.

PEMERIKSAAN PDE

ORGANISASI

Perbaikan Perbaikan
Perbaikan Perbaikan
Pengaman Aset Efektivitas
Integritas Data Efesiensi Sistem
- Aset Sistem

Tahapan – tahapan prosedur dalam melakukan pemeriksaan PDE:

1. Perencanaan pemeriksaan
2. Peninjauan pendahuluan
3. Analisis Aplikasi
4. Penilaian Pengendalian Intern
5. Pelaporan

Teknik – Teknik Pemeriksaan PDE

10
1. Pengujian dengan Data Simulasi
2. Pemanfaat Fasilitas Pengujian Secara Terpadu
3. Simulasi Pararel
4. Pemasangan Modul/ Program Pemeriksaan
5. Pemakaian Perangkat Lunak khusus untuk Pemeriksaan
6. Metode Tracing
7. Metode Pemetaan

Kecurangan dalam Organisasi PDE

Kecurangan komputer adalah kecurangan yang berkaitan dengan segala kegiatan


komputer, yang meliputi manipulasi data dan program serta perangkat keras.
Manipulasi data dan program dapat berupa pengrusakan, sabotase, penyadapan, dan
penyisipan (penambahan), pengubahan, penghapusan, dan pemalsuan.

Untuk mendeteksi adanya suatu kecurangan, pemeriksa wajib mengetahui


kemungkinan terjadinya suatu kecurangan., siapa yang mungkin melakukannya dan
gejala – gejalanya. Tindakan berjaga – jaga untuk mencegah terjadinya suatu
kecurangan dapat dilaksanakan jika hal – hal di atas telah diketahui. Jika gejala telah
diketahui pemeriksa dapat merancang program pemeriksaan dan menelusuri semua
gejala kecurangan yang diamati.

11
BAB III
KESIMPULAN

Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat
dipakai untuk memproses data/ fakta. Pemrosesan data secara elektronik tersebut sering
disebut dengan PDE (Pemrosesan Data Elektronik) atau EDP (Electronic Data Processing).

Untuk mempermudah evaluasi atas pengendalian intern, maka pengendalian intern


dalam lingkungan EDP dikelompokkan menjadi :

1. Pengendalian umum terdiri atas :


a. Pengendalian organisasi
b. Pengendalian administratif
c. Pengendalian pengembangan dan pemeliharaan sistem
d. Pengendalian hardware dan software
e. Pengendalian dokumentasi
f. Pengendalian keamanan
2. Pengendalian Aplikasi
a. Pengendalian input
b. Pengendalian pemrosesan
c. Pengendalian output

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2007. Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan
Publik. Edisi kelima. Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat.

12

Anda mungkin juga menyukai