Disusun oleh :
S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM
MATARAM
2022 /2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa ,yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul COMPUTER AUDIT
ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Pemeriksaan Akuntasi
II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pemeriksaan
computer audit bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet serta dari materi yang Dosen berikan
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Penyusun kelompok 12
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………..I
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..II
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..III
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….1
LATAR BELAKANG………………………………………………………………...…2
RUMUSAN MASLAH…………………………………………………………….……2
MANFAAT PENULISAN…………………………………………………………...….2
PENGENDALIAN INTERNAL…………………………………………………….…..6
UTILITY PROGRAM…………………………………………………………………16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..……..19
Makalah ini berisikan mengenai computer audit dimana di dalam makalah ini terdapat ;
3. Pengendalian internal
8. Utility program
TUUAN PEMBELAJARAN
1.1.Pengendalian Intern
Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang
dapat dipakai untuk memproses data/ fakta. Pemrosesan data secara elektronik
tersebut sering disebut dengan PDE (Pemrosesan Data Elektronik) atau EDP
(Electronic Data Processing).
a. Pengendalian organisasi
Pengendalian ini bertujuan untuk memenuhi pengendalian intern berupa :
a. Pemisahan tugas yang memadai untuk mencegah adanya ketidakcocokan
fungsi personel EDP dalam departemen dan antar departemen EDP dengan
pemakai
b. Pencegahan akses tidak sah terhadap peralatan komputer, program, dan file
data oleh karyawan EDP maupun pemakai.
a. Penggabungan antara fungsi sistem analis, pemrogram, dan operasi dalam satu
orang akan menyebabkan mudahnya orang tersebut melakukan dan
menyembunyikan kesalahan
b. Departemen EDP harus berdiri independen dari departemen pemakai, dengan
demikian manajer EDP harus melapor pada orang/ atasan yang tidak terlibat
langsung dalam otorisasi transaksi untuk pemrosesan komputer
c. Personel EDP seharusnya tidak mengotorisasi atau menandatangani transaksi
atau mempunyai hak atas hasil aset.
Jika perencanaan organisasi tidak menyediakan pemisahan tugas atas fungsi – fungsi
tersebut, auditor akan menghadapi masalah serius mengenai kebenaran dan kewajaran
dari hasil pemrosesan komputer.
b. Pengendalian Administratif
Manfaat dan tujuan pengendalian intern yang ingin dicapai dari pengendalian ini
adalah sebagai berikut.
Untuk mencapai hasil maksimum dari pengendalian ini, ada dua persyaratan utama
yang harus dipenuhi
1. Pengendalian input
Pengendalian input didesain untuk memberikan jaminan bahwa data yang diterima
untuk diproses telah :
a. Diotorisai secara sah, setiap pemasukkan transaksi harus diotorisasi dan disetujui
sehubungan dengan otorisasi manajemen umum dan khusus
b. Diubah kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer, pengendalian ini
dilakukan untuk memastikan bahwa (a) data telah dimasukkan dengan benar dan
(b) data yang dikonversi adalah valid dan sah
c. Dapat dipertanggungjawabkan
d. Melalui koreksi kesalahan, kloreksi dan perbaikan kembali data yang salah sangat
vital dalam keakuratan catatan akuntansi
e. Pengendalian pemrosesan
2. Pengendalian pemrosesan
Pengendalian pemrosesan mempunyai banyak bentuk, tetapi kebanyakan telah
diprogram dalam software aplikasi yang digunakan, antara lain:
a. Programmed checks untuk mendeteksi hilang atau tidak terprosesnya data
b. Programmed checks untuk untuk menguji perhitungan aritmatika
c. Programmed checks untuk menjamin ketepatan posting
3. Pengendalian output
Dalam melaksanakan EDP audit, seorang auditor dapat memutuskan apakah ia akan
menggunakan komputer atau tidak. Ada tiga metode yang sering digunakan, yakni :
1. Audit Around The Computer
Data input diseleksi dan diuji, dibandingkan dengan hasil outputnya, jika cocok , sah
dan akurat, maka pengendalian intern dapat dikatakan berjalan dengan baik.
Auditing melalui komputer lebih ditekankan pada pengujian sistem komputer daripada
pengujian output komputer. Keunggulan metode ini adalah bahwa auditor memiliki
kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistem
komputer, hasil kerjanya lebih dapat dipercaya dan sistem memiliki kemampuan untuk
menghadapi perubahan lingkungan. Kelemahannya sistem ini terletak pada biaya yang
sangat besar dan memerlukan tenaga ahli yang berpengalaman.
Pemeriksaan PDE bertujuan untuk memberikan opini terhadap sistem informasi yang
terkomputerisasi.
PEMERIKSAAN PDE
ORGANISASI
1. Perencanaan pemeriksaan
2. Peninjauan pendahuluan
3. Analisis Aplikasi
4. Penilaian Pengendalian Intern
5. Pelaporan
Dalam SAS No.48 ada 3 tahap yang diikuti dalam pelaksanaan audit untuk perusahaan
yang menggunakan computer ini:
Penggunaan computer pada audit sampling belum meluas. Hal ini disebabkan karena
belum banyaknya Software yang tersedia dan kalaupun ada harganya relative mahal.
Beberapa hal yang dapat dilakukan computer dalam auditing adalah sebagai berikut:
1. Auditing Sampling
Dalam auditing samling ini computer dapat berperan dalam hal:
• Menghitung parameter sampling
• Memilih sample
• Menilai hasil sample
2. Simulasi
Disini computer digunakan dalam menilai software yang dimiliki oleh
langganan.auditor dapat merekap “ specification sheet” yang menggambarkan
bagaimana proses kerja system computer klien. Dengan pengetahuan ini maka
auditor dapat bekerja melalui system tersebut.
3. Pengumpulan data yag akan diuji
Dalam pengumpulan data ini biasanya dilakukan melalui catatan “tagged” yang
digunakan bersama dengan integrated Test Facility( ITF).
4. Pemeriksaan Analitys
Software system yang digunakan dalam mengumpulkan bukti disebut utility program.
Sebagian besar program untuk audit di desain khusus yang dapat digunakan dalam
computer IBM (completible with IBM).
Beberapa hal yang dapat dibantu oleh utility program adalah sebagai berikut:
1. Penyortiran data
2. Merge file
3. Mengkopi file
4. Menghapus file
5. Dump files
1. Jika software auditor umum dimaksudkan untuk membandingkan data dari dua
file maka file tersebut harus di sortir dalam urutan yang sama
2. Software audit umum ini hanya dapat membaca sejumlah tertentu file secara
serentak
3. Software audit umum mungkin tidak dapat melampaui struktur data network.
KASUS
SARAN
Menurut kami sistem pengendalian internal lebih diperketat lagi terutama dibagian
departemen produksi, selain itu juga kurangnya pengetahuan tentang SDM dimana
karyawan dengan sangat luges untuk melakukan pemalsuan untuk kepentingan pribadinya.
Pada bagian departemen produksi untuk lebih memperketat SPI yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu/4532501/Makalah_Audit_Pemerintahan_dan_Komputer_Audit
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahU
KEwiT0Z_fysL_AhWGSmwGHSeuAzIQFnoECDQQAQ&url=http%3A%2F%2Fepr
ints.polsri.ac.id%2F9842%2F3%2F3.%2520BAB%2520II.pdf&usg=AOvVaw3syfxj
TlsUlbluvvgoipVD
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwiT0Z_fysL_AhWGSmwGHSeuAzIQFnoECDEQAQ&url=http
s%3A%2F%2Fwww.djkn.kemenkeu.go.id%2Fkpknl-pangkalanbun%2Fbacaartikel
%2F15723%2FFungsi-Pengendalian-Internal-Bagi-
SuatuOrganisasi.html&usg=AOvVaw3ZjEMcJFp3c5-Dy-oQMIrc
ejournal.stiesyariahbengkalis.ac.id/index.php/iqtishaduna/article/view/75
http://maulidariza.blogspot.com/2013/11/konsep-konsep-pde.html
www.studocu.com/id/document/universitas-hindu-indonesia/akuntansi/auditing-
padasistem-pde/41781039
www.academia.edu/25575991/Audit_Pemrosesan_Data_Elektronik
https://www.scribd.com/document/392496047/Contoh-Kasus-Audit-Sistem-
Informasi#