Anda di halaman 1dari 2

Hanya berada pada komputer besar, sehingga terminal-terminal tidak dapat memproses data

sendiri. Pemutakhiran data biasanya secara online.

Pengolahan data secara desentralisasi membagi proses kepada sentral-sentral lain yang lebih
kecil kemudian secara berkala dilakukan pemutakhiran data pada pusat dari jarak jauh (remote job
entry).

Pengolahan data terdistribusi menghubungkan terminal-terminal dengan sebuah komputer


besar. Database ada pada komputer besar, tetapi suatu saat dapat dengan mudah diambil melalui
terminal dan diproses di terminal. Hasil akhir akan dikembalikan ke komputer besar. Pengolahan
cara ini lazimnya berbentuk jaringan dalam area lokasi (lokal area network), atau jaringan dalam
area yang luas (wide area network). Kadang dua atau lebih jaringan area lokal saling dihubungkan
membentuk jaringan lokal yang lebih luas dalam suatu kota (metropolitan area network).

Jika pemakai lebih dominan dalam pengolahan data, maka komputer-komputer tidak saling
berhubungan karena masing-masing komputer memiliki database dan program sendiri-sendiri. Jenis
pengolahan ini biasanya hanya mengandalkan komputer-komputer yang mudah dipindah-pindahkan
seperti komputer mikro maupun komputer portabel misalnya laptop dan palmtop.

Metode pengolahan data di atas jelas mempunyai implikasi yang berbeda-beda bagi
pemeriksa. Belum lagi jika suatu perusahaan/organisasi yang menjadi objek pemeriksaan memakai
pihak lain dalam pengolahan datanya.

25.2. Pengendalian Intern

Menurut SPAP dalam SA Seksi 314.4 No. 05-09 pengendalian intern atas pengelolaan komputer,
yang dapat membantu pencapaian tujuan pengendalian intern secara keseluruhan, mencakup
prosedur manual maupun prosedur yang didesain dalam program komputer.

Prosedur pengendalian manual dan komputer terdiri atas berikut ini.

1. Pengendalian Umum: pengendalian menyeluruh yang berdampak terhadap lingkungan EDP


yang terdiri atas:
a. Pengendalian organisasi dan manajemen;
b. Pengendalian terhadap pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi;
c. Pengendalian terhadap operasi sistem;
d. Pengendalian terhadap perangkat lunak sistem;
e. Pengendalian terhadap entri data dan program.
2. Pengendalian aplikasi: pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi yang meliputi:
a. Pengendalian atas masukan;
b. Pengendalian atas pengolahan dan file data komputer;
c. Pengendalian atas keluaran;
d. Pengendalian masukan, pengolahan, data keluaran dalam sistem online.

Untuk mempermudah evaluasi atas pengendalian intern, maka pengendalian intern dalam
lingkungan EDP dikelompokkan sebagai berikut.

1. Pengendalian umum terdiri atas:


a. Pengendalian organisasi
b. Pengendalian administratif
c. Pengendalian pengembangan dan pemeliharaan sistem
d. Pengendalian hardware dan software
e. Pengendalian dokumentasi
f. Pengendalian keamanan

2. Pengendalian Aplikasi
a. Pengendalian input
b. Pengendalian pemrosesan
c. Pengendalian output

A . Pengendalian Umum

1. Pengendalian Organisasi

Pengendalian ini bertujuan untuk memenuhi pengendalian intern berupa:

a. Pemisahan tugas yang memadai untuk mencegah adanya ketidakcocokan fungsi


personal EDP dalam departemen dan antara departemen EDP dengan pemakai;
b. Pencegahan akses tidak sah terhadap peralatan komputer, program, dan file data
oleh karyawan EDP maupun pemakai.

Pengendalian ini juga menyangkut pemisahan fungsi dalam departemen EDP dan antara
departemen EDP dengan pemakai. Kelemahan dalam pengendalian ini biasanya
mempengaruhi semua aplikasi EDP.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian ini adalah:

a. Pengolahan antara fungsi sistem analis, pemrograman, dan operasi dalam satu
orang akan menyebabkan mudahnya orang tersebut melakukan dan
menyembunyikan kesalahan;
b. Departemen EDP harus berdiri independen dari departemen pemakai, dengan
demikian manajer EDP harus melapor pada orang/atasan yang tidak terlibat
langsung dalam otorisasi transaksi untuk pemrosesan komputer;
c. Personal EDP seharusnya tidak mengotorisasi atau menandatangani transaksi atau
mempunyai hak atas hasil aset.

Jika perencanaan organisasi tidak menyediakan pemisahan tugas atas fungsi-fungsi


tersebut, auditor akan menghadapi masalah serius mengenai kebenaran dan kewajaran
dari hasil pemrosesan komputer.

2. Pengendalian Administratif
Manfaat dan tujuan pengendalian intern yang ingin dicapai dari pengendalian ini adalah
sebagai berikut.
a. Memberikan kerangka untuk mencapai tujuan sistem informasi secara keseluruhan,
memberikan arah pengembangan sistem informasi, dan

Anda mungkin juga menyukai