PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang beraneka ragam, terlebih dalam dunia seni begitu beraneka ragam musik
dan alat musik yang dimiliki dari pada tiap-tiap suku yang ada di Indonesia.
Hal itu dapat terlihat dari banyaknya hasil dari pada suku tersebut yang
masih bertahan sampai saat ini. Salah satu nya dari hasil seni tersebut ialah alak
musik seni tradisional Gendang Beleq yang ada di pulau lombok.1 Gendang
Petug, Oncer, Rincing, Reong Mame, Reong Nine, Gong Mame, dan Gong Nine. 2
Termasuk juga Gendang Beleq dalam seni krawitan, namun masayarakat lombok
atau suku sasak bahkan sespuhnya merasa asing mendengar istilah krawitan.3
ialah terkandung makna yang luhur seperti nilai filosofis, nilai psikologis, nilai
gendang beleq suku sasak tidak hanya sebagai suatu hiburan semata melainkan
ada nilai-nilai yang harus dikembangkan oleh masyarakat suku karena kesenian
1
S. Gan Tatang, dkk, “Gendang Beleq Didesa Belanting Kecamatan Sambelia Kabupaten
Lombok Timur (Kajian Seni Rupa) Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Vol 7, No 1 (2017). Hal. 1
2
Kholis Sumardi, N. “Evolusi Gendang Beleq Lombok”, Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, Vol
1, No 2 (2017). Hal 65.
3
Ibid.
gendang beleq memilki manfaat untuk semua masyarakat walaupun zaman terus
berubah.4
yang berfungsi sebagai suatu media iring-iringan kesatria pada saat perang
(memotong rambut bayi yang pertama kali) dan pada acara pernikahan atau
Budaya Gendang Beleq sampai saat ini sering digunakan didesa-desa lain
Dari uraian singkat diatas, terlihat bahwa Gendang Beleq juga digunakan
esksistensi Gendang Beleq saat ini masih ada. Dusun Mesanggok adalah salah
satu desa yang berada dibawah kecamatan gerung. Namun, di dusun Mesanggok
4
Runi Fazalani, “Kesenian Gendang Beleq Masyarakat Suku Sasak Sebagai Budaya Tradisional”
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya,Vol 4, No 2 (2020). Hal.259
5
Kholis Sumardi, N. “Evolusi Gendang Beleq Lombok”, Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, Vol
1, No 2 (2017). Hal 65.
6
Runi Fazalani, “Kesenian Gendang Beleq Masyarakat Suku Sasak Sebagai Budaya Tradisional”
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya,Vol 4, No 2 (2020). Hal.265
menggunakan budaya gendang beleq sebagai iring-iringan pengantin atau
nyongkolan hal ini sangat di larang baik pengantin tersebut dari dalam desa atau
Gendang Beleq tapi masih saja tetap ingin melewati, hal ini bisa menimbulkan
Hal ini sering terjadi sampai dibawa ke ranah pihak yang berwajib, karena
kedua belah pihak yakni pihak iring-iringan pengantin dengan warga dusun
botol, panah, batu dan lain sebagainya sebagai alat dalam perkelahian mereka
pecahan botol. Hal ini membuat risih masayarakat lainnya sehingga pihak yang
hal ini sangat sensitif dan hal ini terjadi betahun-tahun dari sebelumnya. Inilah
mengapa hal ini sangat menarik untuk diteliti secara mendalam tentang persepsi
B. Rumusan Masalah
Lombok Barat?
C. Tujuan Penelitian
Gendang Beleq.
D. Manfaat Penelitian