DISUSUN OLEH:
Kelompok 11 :
ALIF HARITS N (1802111774)
REZEKIRO INDAH RUTHMIA (1802113408)
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan. Atas
rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. PENGERTIAN PDE...................................................................................5
B. UNSUR-UNSUR PDE.................................................................................6
C. ORGANISASI PDE....................................................................................8
D. PENGENDALIAN INTERN......................................................................9
E. PENGENDALIAN UMUM......................................................................10
F. PENGENDALIAN APLIKASI................................................................13
G. KONSEP-KONSEP PEMERIKSAAN PDE..........................................15
H. PENGERTIAN PEMERIKSAAN PDE..................................................16
I. TEKNIK-TEKNIK PEMERIKSAAN PDE...........................................19
BAB III..................................................................................................................22
PENUTUP..............................................................................................................22
A. KESIMPULAN..........................................................................................22
B. SARAN.......................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi komputer telah berkembang sangat cepat, bahkan lebih cepat
dari perkiraan Sebagian besar orang, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan
modern. Dalam kehidupan sehari-hari komputer digunnakan untuk aplikasi yang
sebelumnya tidak terbayangkan. Sejak tahun 1970-an sudah lazim sebuah kantor
bisnis maupun pemerintah menggunakan teknologi komputer sebagai alat bantu
dalam kegiatannya. Bahkan pada era 1980-an Ketika komputer mikro mulai
membanjiri pasaran, komputer dapat ditemukan hampir di segala tempat, di
perkotaan, di sekolah, di pasar swalayan, hingga di rumah-rumah keluarga.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diperoleh rumusan
masalah yang akan menjadi sub topik pembahasan, sebagai berikut.
1. Apa itu audit komputer?
2. Apa tujuan dari audit komputer?
3. Bagaimana konsep pelaksanaan audit berbasis komputer?
C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini disusun untuk memahami materi tentang audit komputer untuk
menjawab semua pertanyaan dalam rumusan masalah yang ada .
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PDE
Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat
elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data
secara elektronik tersebut sering disebut dengan PDE (Pemrosesan Data
Elektronik) atau EDP (Electronic Data Processing).
Dalam PDE yang sering terjadi adalah proses input masukan, penyimpana,
pengolahan yang mencakup kalkulasi, klasifikasi, dan manipulasi data/fakta,
penampilan dan pengendalian. Karena yang diolah/diproses adalah data/fakta,
tentu data/fakta tersebut harus berbentuk sesuatu yang dapat dimengerti oleh
komputer.
Komputer tidak akan dapat melakukan operasi PDE tanpa adanya suatu
prosedur yang memerintah dan mengaturnya agar melakukan suatu operasi.
Prosedur-prosedur tersebut dibuat oleh pemrogram (programmer) atas dasar hasil
analis dari system analis (analist system). Seorang analis system bekerja sesuai
dengan profesinya untuk membantu pihak manajemen dalam menuangkan
kebijakan-kebijakannya. Dengan adanya prosedur ini, maka manajemen dapat
melakukan pengendalian pengoperasian komputer dalam mengolah data
bisnisnya. Kumpulan prosedur biasanya membentuk suatu urutan-urutan perintah
yang dituangkan dalam bahasa komputer yang disebut dengan program.
Dari apa yang dilakukan dalam PDE di atas maka dalam memeriksa
(audit) PDE, hendaklah meliputi keseluruhan kegiatan tersebut, yang tentu saja
mengharuskan pemeriksa (auditor) untuk memahami konsep-konsep PDE.
Dengan demikian seorang pemeriksa selain dituntut untuk menguasai ilmu
pemeriksaan (auditing), juga dituntut untuk menguasai ilmu komputer yang
menjadi dasar ilmu PDE.
Konsep kantor tanpa kertas bukanlah konsep impian kosong, hal ini
menjadi sangat relevan dengan kemajuan yang makin menakjubkan setelah para
ahli berhasil mengawinkan teknologi komputer dengan teknologi lain seperti
teknologi komunikasi. Pengiriman data dari satu organisasi ke organisasi lain
yang dipisahkan oleh jarak, sekarang sudah tidakmenjadi kendala lagi. Seseorang
bahkan mampu berkomunikasi secara global tanpa dapat dihambat dengan
jaringan-jaringan komputer di negara-negara lain. Penggunaan teknologi jaringan
area lokal (LAN), intranet, bahkan internet sekarang sudah demikian mudah
dilakukan.
B. UNSUR-UNSUR PDE
Unsur-unsur yang mendukung adanya PDE, selain perangkat alat
elektronik, juga harus ada data yang akan diolah. Untuk mengolah data menjadi
informasi diperlukan prosedur-prosedur yang disebut program.
Data secara fisik terdiri atas kumpulan pulsa-pulsa listrik yang terangkai
dalam suatu binary digit (bit). Bit-bit membentuk byte (karakter) dan karakter-
karakter akan membentuk data.
Selain itu masih ada beberapa personal yang terlihat dalam pengolahan
data, di antaranya adalah sebagai berikut.
C. ORGANISASI PDE
Pengolahan data biasanya mempunyai pola-pola yang harus dimengerti
oleh pemeriksa, yaitu sentralisasi dan desentralisasi, pengolahan data terdistribusi,
pengolahan oleh pemakai akhir (end user).
D. PENGENDALIAN INTERN
Menurut SPAP dalam SA Seksi 314.4 No. 05-09 pengendalian intern atas
pengelolaan komputer, yang dapat membantu pencapaian tujuan pengendalian
intern secara keseluruhan, mencakup prosedur manual maupun prosedur yang
didesain dalam program komputer.
E. PENGENDALIAN UMUM
1. Pengendalian Organisasi
Pengendalian ini bertujuan untuk memenuhi pengendalian intern berupa :
a. Pemisahan tugas yang memadai untuk mencegah adanya
ketidakcocokan fungsi personel EDP dalam departemen dan antara
departemen EDP dengan pemakai
b. Pencegahan akses tidak sah terhadap peralatan komputer, program, dan
file data oleh karyawan EDP maupun pemakai
2. Pengendalian Administratif
Manfaat dan tujuan pengendalian intern yang ingin dicapai dari pengendalian ini
adalah sebagai berikut.
F. PENGENDALIAN APLIKASI
Pengendalian ini berhubungan dengan tugas spesifik yang disajikan oleh
komputer. Jenis pengendalian ini didesain untuk memberikan jaminan bahwa
pencatatan, pemrosesan, dan pelaporan data oleh EDP disajikan dengan wajar.
Yang termasuk dalam kategori ini adalah :
- Pengendalian input
- Pengendalian pemrosesan
- Pengendalian output
1. Pengendalian Input
Pengendalian input di desain untuk memberikan jaminan bahwa data yang
diterima untuk diproses telah :
a. Diotorisasi secara sah, setiap pemasukan transaksi harus diotorisasi dan
disetuji sehubungan dengan otorisasi manajemen umum dan khusus
b. Di ubah ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer, pengendalian ini
dilakukan untuk memastikan bahwa (a) data telah dimasukkan dengan benar
dan (b) data yang dikonversi adalah valid atau sah
c. Dapat dipertanggungjawabkan (pengendalia n diperlukan untuk meyakinkan
bahwa input data tidak hilang, ditambah, diduplikasi, atau berubah selama
perpindahan antara Langkah proses atau antardepartemen)
d. Melalui koreksi kesalahan, koreksi dan perbaikan kembali data yang salah
sangat vital dalam keakuratan catatan akuntansi
2. Pengendalian pemrosesan
PEMERIKSAAN PDE
ORGANISASI
1. Perencanaan pemeriksaan
Hasil dari pengujian ketaatan digunakan oleh pemeriksa untuk menilai tingkat
kepercayaan kepada sistem, dan selanjutnya dapat dilakukan pengujian-pengujian
substantif terhadap informasi yang dihasilkan. Dalam pengujian substantif
pemeriksa dapat menggunakan tiga alternatif, yaitu dengan cara melakukan uji
coba dengan data sebenarnya, atau dengan simulasi atau tanpa melakukan
pengolahan data.
5. Pelaporan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Audit Komputer merupakan suatu proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen
dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan
sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
melindungi aset, menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data,
menyediakan informasi yang relevan dan handal, mencapai tujuan
organisasi dengan efektif, menggunakan sumber daya dengan efisien.
B. SARAN
Semoga dalam penulisan makalah ini dapat membantu pembaca dalam
menambah pengetahuan dalam disiplin ilmu audit manajemen khususnya
Audit Komputer. Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak
kekurangan wawasan, waktu, serta kondisi dari ilmu yang miliki penulis.
Kritik dan saran sangat di harapkan dari pembaca agar penulisan makalah
selanjutnya, penulis dapat memperbaiki dan menjadi lebih baik .
DAFTAR PUSTAKA