MAKALAH
Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya kami telah mampu menyelesaikan makalah dengan
judul “Hubungan Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi dengan
Komponen Sistem Pengendalian Intern”
Kekuatan keuangan, ekonomi dan sosioekonomi masing-masing memiliki
pengaruh yang besar terhadap bisnis internasional, maka dari itu Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai kekuan ekonomi dan sosioekonomi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca dan semoga bisa bermanfaat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Kekuatan Keuangan...................................................................................3
B. Kekuatan Ekonomi dan Sosioekonomi......................................................8
C. Contoh Kekuatan Keuangan....................................................................14
BAB III PENUTUP...........................................................................................15
3.1 Kesimpulan..............................................................................................15
3.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan
oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan,
seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi
ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern
yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan
mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan. Lebih rinci lagi,
kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk
mencapai sasaran dan menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan,
hal ini disebut Pengendalian Intern, intern dengan kata lain bahwa pengendalian
intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi
ii
perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin
dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk
menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan.
Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara
manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-
mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai
sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini
merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan
menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun
pemakai ekstern.
B. Rumusan Masalah
iii
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan hardware dengan masing-masing komponen sistem
pengendalian intern?
2. Bagaimana hubungan software dengan masing-masing komponen sistem
pengendalian intern?
3. Bagaimana hubungan brainware dengan masing-masing komponen sistem
pengendalian intern?
4. Bagaimana hubungan prosedur dengan masing-masing komponen sistem
pengendalian intern?
5. Bagaimana hubungan database dengan masing-masing komponen sistem
pengendalian intern?
6. Bagaimana hubungan jaringan komunikasi dengan masing-masing komponen
sistem pengendalian intern?
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Hubungan hardware dengan masing-masing komponen sistem pengendalian
intern;
2. Hubungan software dengan masing-masing komponen sistem pengendalian
intern;
3. Hubungan brainware dengan masing-masing komponen sistem pengendalian
intern;
4. Hubungan prosedur dengan masing-masing komponen sistem pengendalian
intern;
5. Hubungan database dengan masing-masing komponen sistem pengendalian
intern;
6. Hubungan jaringan komunikasis dengan masing-masing komponen sistem
pengendalian intern;
iv
v
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hardware
peralatan output yang biasa digunakan yaitu printer, layar monitor, Head
Mount Display (HMD), LCD (Liquid Cristal Display) Projector dan speaker
d) Bagian komunikasi
Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan yang digunakan agar
komunikasi data bisa berjalan dengan baik. Ada banyak jenis peralatan
komunikasi, beberapa diantaranya adalah :
1. Network card untuk LAN dan wireless LAN
2. HUB/switching dan accsess poin wireless LAN
3. Fiber optic, router dan range extender
4. Berbagai macam modem (internal, external, PCMIA) dan wireless cardbus
adapter
5. Pemancar dan penerima
6. Very small apertur satelit (VSAT) dan Satelit
Bagian-bagian dari hardware satu sama lain harus berhubungan dan bekerja
sama secara harmonis/berintegrasi membentuk hardware sistem informasi
akuntansi. Hardware yang digunakan untuk sistem informasi akuntansi harus
sesuai atau harmonis dengan kebutuhan sistem informasi akuntansi yang
diterapkan dan juga sesuai dengan kemampuan keuangan perusahaan.
Spesifikasi hardware mana yang dipilih untuk sistem informasi akuntansi
yang diterapkan harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan, situasi, kondisi
dan kebutuhan manajemen perusahaan, serta sumber daya manusia yang tersedia
di perusahaan tersebut yang akan menjalankan sistem informasi akuntansi
tersebut. Sehingga nantinya pengunaan komputer dalam sistem informasi
akuntansi benar-benar efektif.
1. Lingkungan pengendalian
Menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian
orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua
komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan
pengendalian menyediakan arahan bagi organisasi dan mempengaruhi kesadaran
pengendalian dari orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut. Beberapa
faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan pengendalian antara lain integritas
8
dan nilai etik, komitmen terhadap kompetensi, dewan direksi dan komite audit,
gaya manajemen dan gaya operasi, struktur organisasi, pemberian wewenang dan
tanggung jawab, praktik dan kebijkan SDM. Auditor harus memperoleh
pengetahuan memadai tentang lingkungan pengendalian untuk memahami sikap,
kesadaran, dan tindakan manajemen, dan dewan komisaris terhadap lingkungan
pengendalian intern, dengan mempertimbangkan baik substansi pengendalian
maupun dampaknya secarakolektif.
2. Penaksiran Risiko
Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko
yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk
menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Penentuan risiko tujuan laporan
keuangan adalah identifkasi organisasi, analisis, dan manajemen risiko yang
berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan
PABU. Manajemen risiko menganalisis hubungan risiko asersi spesifik laporan
keuangan dengan aktivitas seperti pencatatan, pemrosesan, pengikhtisaran, dan
pelaporan data-data keuangan. Risiko yang relevan dengan pelaporan keuangan
mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan
secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah,
meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen
dalam laporan keuangan. Risiko dapat timbul atau berubah karena berbagai
keadaan, antara lain perubahan dalam lingkungan operasi, personel baru, sistem
informasi yang baru atau yang diperbaiki, teknologi baru, lini produk, produk,
atau aktivitas baru, restrukturisasi korporasi, operasi luar negeri, dan standar
akuntansi baru.
3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu
menjamin bahwaarahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu
memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam
pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan
diterapkan di berbagai tingkat organisasi dan fungsi.
4. Informasi dan Komunikasi
9
B. Software
Account Pro
12
Peachtree
kata pada umum- ngolah kata nya tidak jauh berbeda. Namun demikian, masing-
masing word processor memiliki kelebihan masing-masing dibandingkan dengan
word processor lainnya. Salah satu kelebihan Word Xp adalah software ini
diinstall di hampir setiap komputer, sehingga bagi kita akan mempermudah untuk
membawa data hasil pengetikan ke komputer manapun untuk dicetak misalnya.
File gambar yang dapat diinsert lebih dari satu mega bites sedangkan software
lainnya yang sejenis sulit bila melebihi 65 KB.
Spreadsheet
Excel Xp
Audit Software
C. Brainware
Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian
terpenting dari komponen sistem informasi dalam dunia bisnis yang
dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Komponen SDM ini
merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan komponen lainnya
didalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis,
perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan kepada
komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu
organisasi.
Sumber daya manusia (SDM) sistem informasi akuntansi merupakan
sumber daya yang terlibat dalam perbuatan sistem informasi pengumpulan
dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.
18
DATABASE
Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata
yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara
logis, sehingga menghasilkan informasi. Selain itu, untuk mengelola dan
memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk
22
Bentuk sistem yang paling tua dan paling tradisional. Sistem ini terdiri dari
berbagai kegiatan, sumberdaya,dan personel fisik yang merupakan ciri
banyak proses bisnis. Meliputi: pencatatan pesanan,penggudangan bahan
baku, produksi barang untuk dijual,pengiriman barang ke pelanggan,
penempatan pesanan ke pemasok.
b) Model File Datar
Menjelaskan sebuah lingkungan dengan file data yang tidak saling
berhubungan dengan file lainnya. Para pengguna akhir dalam lingkungan ini
memiliki sendiri file datanya sebagai ganti berbagi dengan para pengguna
lainnya. Jadi, pemrosesan datanya dilakukan oleh aplikasi yang berdiri sendiri
dan bukan melalui sistem terintegrasi.
c) Model Basis Data
Perusahaan dapat mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan file
datar dengan mengimplementasikan model basis data untuk manajemen data.
Akses ke sumber daya data dikendalikan melalui sistem manajemen basis
data (database management sistem-DBMS). DBMS adalah peranti lunak
sistem khusus yang deprogram untuk mengetahui elemen data mana yang
penggunanya memiliki hak untuk mengaksesnya.
d) Model REA (Resource Event Agent)
REA adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali
direkayasa untuk usia komputer. REA adalah model yang populer dalam
sistem informasi akuntansi (SIA). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis-
perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka
untuk memenuhi tuntutan radikal REA. Model REA adalah suatu alat
pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA
ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entity dalam database SIA.
e) Model ERD (Entity Relationship Diagram)
24
Model ini untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-
obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut
yang disebut relationship. Diagram Entity-Relationship melengkapi
penggambaran grafik dari struktur logika. Dengan kata lain Diagram E-R
menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-
atribut dan relationship-relationship disajikan. Dalam rekayasa perangkat
lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan
konseptual representasi data. Entity-Relationshipadalah salah satu metode
pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual
untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki
basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.
3) Penilaian Resiko
Semua organisasi atau perusahaan pasti memiliki risiko, dalam
kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik
aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non
bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi
sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat
meminimalkannya. Dalam hal ini sebuah organisasi atau perusahaan harus
melakukan identifikasi dan analisis entitas mengenai risiko terhadap
pencapaian tujuan apabila terjadi kerusakan pada sistem basis data atau
database dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait.
4) Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi merupakan pengidentifikasian,
penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan kerangka
waktu yang membuat orang mampu melaksanakan tanggung jawab
mereka. Fokus utama kebijakan dan prosedur pengendalian yang berkaitan
dengan sistem informasi akuntansi adalah transaksi dilaksanakan yang
merupakan sebuah data informasi. Sistem akuntansi diciptakan untuk
mengidentifikasi, merakit, menggolongkan,menganalisis, mencatat, dan
melaporkan transaksi suatu entitas, serta menyelenggarakan pertanggung
jawaban kekayaan dan utang entitas tersebut. Untuk mencegah salah saji
25
6) Jaringan Komunikasi
Secara sederhana, definisi jaringan komunikasi adalah ”siapa
berbicara dengan siapa atau kepada siapa”. De Vito (1997),
mendefinisikan jaringan komunikasi sebagai suatu saluran atau jalan
tertentu yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang
lain. Salah satu cara untuk memahami perilaku manusia adalah dengan
mengamati atau memahami hubungan-hubungan sosialnya yang tercipta
karena adanya proses komunikasi interpersonal. Oleh karena itu untuk
memahami hubungan sosial yang demikian dapat dipelajari melalui studi
jaringan komunikasi. Ketika dua orang atau lebih ikut serta dalam
26