Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Disusun Oleh:

Kelompok 6
SRI WAHYUNI (PBD22103)
SRIWAHYUNI (PBD22104)
ULHIYATUN ZHOHIRO (PBD22105)
WIWIN PUSPITA ( PBD22108)
YUYUN RETNO WATI (PBD22109)
WA ODE ANDI RISNAWATI (PBD22113)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELITA IBU
KENDARI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya dengan judul “SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Kendari,  05  Desember 2022
  
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................


Daftar Isi ................................................................................................................

BAB    I   PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang ..................................................................................................
1.  Rumusan Masalah ..............................................................................................
2.  Tujuan ................................................................................................................
BAB   II   PEMBAHASAN
A.   Pengertian Sistem Informasi komputer.............................................................
B.   Ruang Lingkup Sistem Informasi ....................................................................
C.   Tipe Sistem .......................................................................................................
 Atas Dasar Keterbukaan ...........................................................................
 Atas Dasar Komponen ..............................................................................
D.   Sub Sistem .......................................................................................................
E.   Sistem dan Organisasi ......................................................................................
F.    Sistem Komputer .............................................................................................
BAB  III  PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................
B.   Saran ..........................................................................................................

.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat
penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk
sistem informasi berbasis Internet (komputer), memainkan peranan penting dan
makin luas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan
keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat
posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku
ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan
produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksie-commerce, atau dalam
aktivitas bisnis lainnya.teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam
waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di
lingkungan global yang dinamis saat ini.
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan
atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi
dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk
sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen
dari orang,data,proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi mendukung dan
memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk
mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan
para pengguna.
Rumusan masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Berbasis Komputer ?
2.    Apa ruang lingkupSistem Informasi Berbasis Komputer ?
Tujuan
1.    Menjelaskan tentang Sistem Informasi Berbasis Komputer secara umum
2.    Menjelaskan ruang lingkup Sistem Informasi Berbasis Komputer
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Sistem Informasi berbasis komputer


Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer
dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen
adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari
organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan
perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah
mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut
diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan mengarahan dapat berjalan
secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian
manajemen adalah :
a) Penghematan waktu (time saving),
b) Biaya (cost saving),
c) Peningkatan efektivitas (effectiveness),
d) Pengembangan teknologi (technology development) dan
e) Pengembangan personel (staff development).
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada
kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat
dibagi menjadi beberapa bagian:
a) Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems).
Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti
penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi
pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal.
b) Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem
Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja
pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation
Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan
pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian
rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-
cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan
organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word
processing, spreadsheets, presentasi.
c) Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak
menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang
lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
d) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems). Sistem ini
hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data.
Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung
pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual
tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
e)  Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem
yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi
yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
f) Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin
yang berfungsi secara cerdas.Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan
buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis
kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan
logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran
kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya
lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem
berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif
menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk
menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda
dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini
meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan
sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
g) Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support
Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-
Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja
bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak
terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu
solusinya.
h) Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem
tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan
Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya
dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan
pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi
Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-
based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Agar suatu
perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan
produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai
belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat
memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap
komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan
menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang
cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka
pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju
dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya,
merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen
menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai
yang diinginkannya.
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
a) Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b) Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.
c) Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang
artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk
mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1.  L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan.
2.    John Mc Manama
Sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi
yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
3.    C.W. Churchman
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
4.    J.C Hinggins
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5.    Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling
berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan
saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen
yang saling berhubungan atau saling terikat satu sama lain yang secara
bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
B.   Ruang Lingkup Sistem Informasi
            Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari
awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut,
sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi
lainnya.
Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya,
yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan
elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen
dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang
mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan,
personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait
satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan
berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan
tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang
efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai
apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa
yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan
tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan ,
operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)

Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah


suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
C.   Tipe Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
Atas dasar keterbukaan:
1. Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi;yang
merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan
kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakatn modern.
2. Sistem tertutup, sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah
relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Atas dasar komponen:
1. Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan sistem yang
ada secara fisik, sehingga setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem
Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll
2. Sistem non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide
yang tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu
sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia)
D.   Sub Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut elemen-elemen yang membentuk sebuah system :
1. Tujuan
Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak.  Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Yanpa
tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja tujuan antara
satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
4.  Keluaran
Keluaran(output)  merupakan hasil dari pemerosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5.  Batas
Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau
kemampuan sistem.
6.  Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini
digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan  tujuan.
E.   Sistem dan Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber
berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan
output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban,
dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode
waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Ada beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi, antara lain:
1. Peningkatan produktivitas
2. Pengurangan biaya
3. Peningkatan pengambilan keputusan
4. pengembangan aplikasi-aplikasi strategis
5. mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam organisasi
6. mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi
F.    Sistem Komputer
Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat
lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input,
memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam
bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang
terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. Elemen
dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak
(software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan
demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem
komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari
dua lainnya (software dan brainware).
1. Perangkat keras komputer (Hardware ) adalah semua bagian
fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau
yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat
lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam
menyelesaikan tugasnya.
2. Perangkat lunak ( Software ) adalah istilah umum untuk data yang
diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh
komputer.
3. Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan
komputer/sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi
utama bagi terbentuknya suatu sistem komputer. 
 BAB IV

PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sebenarnya Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem pengolahan data atau sistem accounting memelihara dan megurus record
operasi perusahaan, aplikasi tersebut dijalankan agar dapat memberikan dasar
untuk mengontrol operasi perusahaan oleh manajemen dan elemennya.
Pengolahan data terdiri atas pengumpulan data,pengubahan data, penyimpanan
data dan pembuatan dokumen. pengolahan data menjalankan tugas yang penting,
mengikuti prosedur standart secara relatif, menghimpun data yang detail atau
lengkap, mempunyai fokus historis yang utama dan memberikan informasi
pemecahan masalah minimal

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

1.    http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalah-konsep-dasar-sistem-
informasi.html
2.    Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Departement Pendidikan
Nasional Republik Indonesia, 24 Februari 2008, diakses pada 13 Maret 2010
3.    Pengertian Software (perangkat lunak) Komputer, 17 November 2008,
diakses pada 13 Maret 2010
4.    Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, 9 Juni 2005, diakses pada
13 Maret 2010
5.    Www.google.com
6.    Wikipedia.com
7.    http://nurulhaj19.wordpress.com/2011/11/25/sistem-informasi-berbasis-
komputer/
8.    http://www.perpuskita.com/cbis/624/ dan www.google.com
9.    http://deryfirmansyah09.blogspot.com/2011/12/bab-7-sistem-informasi-
berbasis.html
10. http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-
komputer.html

Anda mungkin juga menyukai