Disusun Oleh :
Kelompok 4
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga pembuatan Pedoman Penulisan Makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam tidak lupa penulis sampaikan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman
kebodohan ke zaman yang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini..
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara dengan status negara berkembang,
Indonesia juga merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4
setelah Cina, Amerika, dan India. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki
jumlah pulau yang sangat banyak, lebih dari 15.000 pulau kecil dan 5 pulau besar
yang terhampar dari sabang sampai merauke. Dengan jumlah penduduk yang
besar dan juga jumlah pulau yang sangat banyak, memungkinkan terjadinya
perbedaan diberbagai bidang, mulai dari agama, suku, ras, dan bahasa.Hal tersebut
dianggap wajar, karena setiap golongan memiliki pendapat dan juga pandangan
yang berbeda- beda. Dampak dari perbedaan tersebut beragam, mulai dari yang
positif hingga dampak negatif yang berakibat pada tejadinya konflik.
Pengaruh budaya terhadap status kesehatan masyarakat tidak bisa
diabaikan begitu saja, kesehatan merupakan bagian integral dari kebudayaan.
Hasil riset etnografi kesehatan tahun 2012 di 12 etnis di Indonesia menunjukkan
masalah kesehatan ibu dan anak terkait budaya kesehatan sangat memprihatinkan.
Keharusan untuk tetap bekerja keras sampai mendekati persalinan bagi ibu hamil
juga sangat membahayakan baik bagi ibu maupun janinnya. Pemotongan tali
pusat dengan sembilu (bambu yang ditipiskan dan berfungsi seperti pisau) masih
banyak digunakan untuk memotong tali pusat bayi yang baru dilahirkan.3
Beberapa kepercayaan yang ada seperti di Jawa Tengah, diantaranya ibu hamil
pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan
daging karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak. Demikian pula
dengan di daerah Jawa Barat, ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja
harus mengurangi makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah
dilahirkan. Akibatnya ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan juga
rendah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Moral dalam bekerja di lingkungan multikultural
2. Bagaimana praktik kebidanana yang sensitif budaya
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana Moral dalam bekerja di lingkungan
multikultural
2. Untuk mengetahui bagaimana praktik kebidanana yang sensitif budaya
BAB II
PEMBAHASAN
Menjadi seorang bidan bukanlah hal yang mudah. Seorang bidan harus
siap fisik maupun mental, karena tugas seorang bidan sangatlah berat. Bidan yang
siap mengabdi di kawasan pedesaan mempunyai tantangan yang besar dalam
mengubah pola kehidupan masyarakat yang mempunyai dampak negatif tehadap
kesehatan masyarakat. Tidak mudah mengubah pola pikir ataupun sosial budaya
masyarakat. Apalagi masalah proses persalinan yang umum masih banyak
menggunakan dukun beranak.
Bidan pada dasarnya adalah adalah mitra perempuan, bukan hanya
membantu pelayanan kesehatan tapi juga memfasilitasi apa yang diinginkan
pasiennya. Sebenarnya bidan itu lebih banyak unsur preventif kuratifnya
dibanding dokter artinya mereka memiliki peran edukasi dan sosialisasi yang jelas
dalam kehidupan masyarakat.
Bidan sebagai salah seorang anggota tim kesehatan yang terdekat dengan
masyarakat, mempunyai peran yang sangat menentukan dalam meningkatkan
status kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak di wilayah
kerjanya.
Agar seluruh tugas dan fungsi bidan dapat dilaksanakan secara efektif,
bidan harus mengupayakan hubungan yang efektif dengan masyarakat. Salah satu
kunci keberhasilan hubungan yang efektif adalah komunikasi. Kegiatan bidan
yang pertama kali harus dilakukan bila datang ke suatu wilayah adalah
mempelajari bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat.