Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

MAKALAH TRANSKULTURAL DALAM KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING :

Achmad Djojo, APP, MM

NIP.195808281980031006

DISUSUN OLEH :

Dwi Natasya Johan 191111002

Jada Tri Yopy Nadiani 191111007

Rizkia Nirvananda 191111013

Miftahussururi 20186313026

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi tugas mahasiswa dari mata kuliah
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN di Prodi
Sarjana Terapan Keperawatan Singkawang, Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada bapak
Achmad Djojo, APP, MM ,selaku dosen pengampu yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya tugas ini.
Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan pendahuluan ini yang berjudul “Transkultural dalam
keperawatan globalisasi dan perspektif transkultural difersity dalam
masyarakat”
Akhirnya saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya pada makalah
ini, dan saya berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami
dan umumnya bagi pembaca, dengan segala kerendahan hati saran dan kritik
dari pembaca guna peningkatan pembuatan laporan pada tugas yang lain
diwaktu mendatang.

Singkawang , 31 Mei 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
A. Rumusan Masalah...........................................................................................2
B. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4
A. Pengertian Transkultural.................................................................................4
B. Konsep Transkultural......................................................................................4
C. Peran Dan Fungsi Transkultural.....................................................................5
D. Konsep dan Prinsip dalam Asuhan Keperawatan Transkultural.....................5
BAB III..........................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman di era globalisasi saat ini, terjadi peningkatan
jumlah penduduk baik populasi maupun variasinya. Keadaan ini memungkinkan
adanya multikultural atau variasi kultur pada setiap wilayah. Tuntutan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas pun semakin tinggi. Hal ini
menuntut setiap tenaga kesehatan profesional termasuk perawat untuk mengetahui
dan bertindak setepat mungkin dengan prespektif global dan medis bagaimana
merawat pasien dengan berbagai macam latar belakang kultur atau budaya yang
berbeda dari berbagai tempat di dunia dengan memperhatikan namun tetap pada
tujuan utama yaitu memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Penanganan
pasien dengan latar belakang budaya disebut dengan transkultural nursing.
Tanskultural nursing adalah suatu daerah/wilayah keilmuan budaya pada
proses belajar dan praktek keperawatan yang fokusnya memandang perbedaan dan
kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan
pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan
untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya
kepda manusia (Leininger, 2002). Proses keperawatan transkultural diaplikasikan
untuk mengurangi konflik perbedaan budaya atau lintas budaya antara perawat
sebagai profesional dan pasien.
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di
bumi Indonesia sebagai Negara yang memiliki banyak pulau. Keanekaragaman atau
yang sering disebut dengan multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia,ataupun
kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap
adanyakeragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam
kehidupanmasyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik

1
yang mereka anut. Keanekaragaman bangsa Indonesia dilatarbelakangi oleh jumlah
suku-suku bangsa diIndonesia yang sangat banyak, dimana setiap suku bangsa
tersebut mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun
budaya. Suatu semboyan yang sejak dahulu dikenal dan melekat dengan jati diri
bangsa Indonesia adalah “Bhinneka Tunggal Ika”. Semboyan tersebut terukir kokoh
dalam cengkraman Burung Garuda yang merupakan lambang bangsa Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Bhineka Tunggal Ika menunjukan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang heterogen, yaitu bangsa yang mempunyai
keanekaragaman, baik dalam aspek suku bangsa, budaya, ras dan agama.
Sudah berlangsung cukup lama. Tanpa adanya persatuan dan kesatuan visi dan
misi dari seluruh bangsa Indonesia mustahil kita dapat keluar dari krisis
tersebut.Kebhinnekaan berupa sifat nyata bangsa Indonesia yang sering kita
banggakan namun sekaligus juga sering kita prihatinkan. Hal ini dikarenakan
mengatur masyarakat yangheterogen jauh lebih sulit dibandingkan dengan mengatur
masyarakat homogen. Masyarakat yang heterogen tentu mempunyai cita-cita,
keinginan dan harapan yang jauh lebih bervariasi dibandingkan dengan masyarakat
homogen.Kebhinnekaan dapat menjadi tantangan atau ancaman, karena dengan
adanya kebhinnekaan tersebut mudah membuat orang menjadi berbeda pendapat
yang pada akhirnya dapat lepas kendali, memiliki rasa kedaerahan atau kesukuan
yang sewaktu-waktu bisa menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi atau
persatuan dan kesatuan bangsa.

A. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan transkultural?


2. Bagaimana konsep dari transkultural?
3. Apa saja peran dan fungsi transkultural?
4. Bagaimana konsep dan prinsip dalam asuhan keperawatan transkultural?

2
B. Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan transkultural

2. Mengetahui konsep dari transkultural

3. Mengetahui peran dan fungsi transkultural

4. Mengetahui konsep dan prinsip dalam asuhan keperawatan transkultural

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Transkultural
Bila ditinjau dari makna kata, transkultural berasal dari kata trans dan culture, trans
berarti alur perpindahan, jalan lintas atau penghubung, sedangkan culture berarti budaya.
Menurut kamus besar bahasa indonesia; trans berarti melintang,menembus,melintas dan
melalui. Cultur berarti kebudayaan, cara pemeliharaan, kepercayaan, nilai-nilai dan pola
prilaku yang umum berlaku bagi suatu kelompok dan diteruskan pada generasi berikutnya,
sedangkan cultural berarti sesuatu yang berkaitan dengan kebudayaan.Jadi, transkultural
dapat diartikan sebagai pertemuan kedua nilai-nilai budaya yang berbeda melalui proses
interaksi sosial. Transkultural nursing merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan
dengan perbedaan maupun kesamaan nilai-nilai budaya. Menurut Leininger (1991).

B. Konsep Transkultural
Kazier Barabara (1983) dalam bukunya yang berjudul Fundamentals Of Nursing
Concept and Procedures mengatakan bahwa konsep keperawatan adalah tindakan
perawatan yang merupakan konfigurasi dan ilmu kesehatan dan seni merawat yang
meliputi pengetahuan ilmu humanistic,philosopi perawatan,praktik klinis
keperawatan,komunikasi dan ilmu sosial.konsep ini ingin memberikan penegasan bahwa
sifat seorang manusia yang menjadi target pelayanan dalam perawatan adalah bersifat
bio,psiko,sosial,spiritual. Oleh karenanya,tindakan perawatan harus didasarkan pada
tindakan yang komferhensif sekaligus holistik.
Budaya merupakan salah satu dari perwujudan atau bentuk interaksi yang nyata
sebagai manusia yang bersifat sosial .Budaya yang berupa norma,adat istiadat menjadi
acuan prilaku manusia dalam kehidupan dengan yang lain.Pola kehidupan yang
berlangsung lama dalam suatu tempat,selalu diulangi,membuat manusia terikat dalam
proses yang dijalaninya.Keberlangsungan terus-menerus dan lama merupakan proses
internalisasi dari suatu nilai-nilai yang mempengaruhi pembentukan karakter,pola

4
pikir,pola interaksi prilaku yang kesemuanya itu akan mempunyai pengaruh pada
pendekatan intervensi keperawatan(cultural nursing approach).

C. Peran Dan Fungsi Transkultural


Budaya mempunyai pengaruh luas terhadap kehidupan individu. Oleh sebab
itu,penting bagi perawat mengenal latar belakang budaya orang yang dirawat. misalnya
kebiasaan hidup sehari-hari,seperti tidur,makan,pekerjaan,pergaulan sosial dan
lainlain.Kultur juga terbagi dalam subkultur. Subkultur adalah kelompok pada suatu kultur
yang tidak seluruhnya menganut pandangan kelompok kultur yang lebih besar atau
memberi makna yang berbeda. Nilai-nilai budaya timur,menyebabkan sulitnya wanita yang
hamil mendapat pelayanan dari dokter pria.dalam beberapa keadaan,lebih mudah menerima
pelayanan kesehatan dari dokter wanita dan bidan.Hal ini menunjukkan bahwa budaya
timur masih kental dengan hal-hal yang dianggap tabu.
Perawatan transkultural merupakan bidang yang relatif baru diberfokus pada studi
perbandingan nilai-nilai dan praktik budaya tentang kesehatan dan hubungan dengan
perawatannya. Leinenger(1991) mengatakan bahwa taranskultural nursing merupakan suatu
area kejadian ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan maupun kesamaan nilai-nilai
budaya.
Menurut Dr.Madelini Leininger,studi praktek pelayanan kesehatan transkultural
adalah berfungsi untuk meningkatkan pemahamanan atas tingkahlaku manusia dalam
kaitan dengan kesehatannya.Lininger berpendapat,kombinasi pengetahuan tentang pola
praktek transkultural dengan kemajuan teknologi dapat menyebabkan makin sempurnanya
pelayanan keperawatan dan kesehatan orang banyak dan berbagai kultur.

D. Konsep dan Prinsip dalam Asuhan Keperawatan Transkultural


Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada saat ini, termasuk
tuntutan terhadap asuhan keperawatan yang berkualitas akan semakin tinggi. Dengan
adanya globalisasi, dimana perpindahan penduduk antar negara menyebabkan adanya
pergeseran terhadap tuntutan asuhan keperawatan. Sehingga, perawat tidak hanya dituntut
untuk bisa berkembang pada masa kini tapi perawat pun harus berkembang dari masa lalu,
seperti kebudayaan klien, latar belakag klien, dan lain sebagainya.

5
Menurut J.N Giger dan Davidhizar konsep dan prinsip dalam asuhan keperawatan ada
beberapa, antara lain:
1. Budaya
Norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari, dan dibagi serta
memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan mengambil keputusan.
2. Cultural
Seseorang yang memiliki pertentanan antara dua individu dari budaya, gaya hidup, dan
hukum hidup. Contohnya, Didin adalah anak yang dilahirkan dari pasangan suku sunda
dan batak.
3. Diversity
Diversity atau keragaman budaya adalah suatu bentuk yang ideal dari asuhan
keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya individu, kepercayaan,
dan tindakan.
4. Etnosentris
Persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah yang
terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain.
5. Ras
Perbedaan manusia didasarkan pada asal muasal manusia.
6. Cultural shock
Suatu keadaan yang dialami klien pada suatu kondisi dimana perawat tidak mampu
beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya dan kepercayaan. Hal ini dapat
menyebabkan munculnya rasa ketidaknyamanan, ketidakberdayaan dan beberapa
mengalami disorientasi.
7. Diskriminasi
Perbedaan perlakuan individu atau kelompok berdasarkan ras, etnik, jenis kelamin,
sosial, dan lain sebagainya.
8. Sterotyping

6
Anggapan suatu individu atau kelompok bahwa semua anggota dari kelompok budaya
adalah sama. Seperti, perawat beranggapan bahwa semua orang Indonesia menyukai
nasi.
9. Assimilation
Suatu proses individu untuk membangun identitas kebudayaannya, sehingga akan
menghilangkan budaya kelompoknya dan memperoleh budaya baru.
10. Perjudice
Perjudice Adalah prasangka buruk atau beranggapan bahwa para pemimpin lebih suka
untuk menghukum terlebih dahulu suatu anggota
Paradigma transcultural nursing (Leininger 1985) , adalah cara pandang, keyakinan,
nilainilai, konsep-konsep dalam asuhan keperawatan yang sesuai latar belakang budaya,
terhadap 4 konsep sentral keperawatan yaitu :
1. Manusia
Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilaidan norma-
norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan pilihan.
2. Sehat
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam
mengisikehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan
suatukeyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan
untukmenjaga dan memelihara keadaan seimbang/sehat yang dapat diobservasidalam
aktivitas sehari-hari. Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin
mempertahankan keadaan sehat dalam rentang sehat-sakit yang adaptif
3. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang mempengaruhi
perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien. Lingkungan dipandang sebagai suatu
totalitas kehidupan dimana klien dengan budayanya saling berinteraksi. Terdapat tiga
bentuk lingkungan yaitu : fisik, sosial dan simbolik. Lingkungan fisik adalah
lingkungan alam atau diciptakan oleh manusia seperti daerah katulistiwa, pegunungan,
pemukiman padat dan iklim seperti rumah di daerah Eskimo yang hampir tertutup rapat
karena tidak pernah ada matahari sepanjang tahun. Lingkungan sosial adalah

7
keseluruhan struktur sosial yang berhubungan dengan sosialisasi individu, keluarga atau
kelompok ke dalam masyarakat yang lebih luas. Di dalam lingkungan sosial individu
harus mengikuti struktur dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan tersebut.
Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan simbol yang menyebabkan
individu atau kelompok merasa bersatu seperti musik, seni, riwayat hidup, bahasa dan
atribut yang digunakan.
4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktikkeperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
budayanya. Asuhan keperawatan ditujukan memnadirikan individu sesuai dengan
budaya klien. Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah
perlindungan/mempertahankan budaya, mengakomodasi/negoasiasi budaya dan
mengubah/mengganti budaya klien.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan


mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya, karena Indonesia
mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Kebhinnekaan telah
menjadi kekayaan khusus bagi bangsa Indonesia yang amat menarik, bagi bangsa
Indonesia sendiri ataupun bagi bangsabangsa lain yang dapat dapat menambah
devisa melalui kunjungan wisata atau kunjungan lainnya. Keanekaragaman suku,
budaya, ras dan agama yang yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan
keunggulan sekaligus tantangan. Tantangan-tantangan yang muncul akibat
keanekaraman bangsa Indonesia tersebut antara lain terjadinya konflik, integrasi
karena keterpaksaan dan disintegrasi. Untuk menghadapi tantangan sebagai dampak
keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, dapat dilakukan dengan upaya
reintegrasi dan menanamkan nilai-nilai pancasila yang merupakan ideologi yang
menjadi dasar hidup kenegaraan.

B. Saran

Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami , mengerti serta dapat


mengaplikasikan Transkultural dalam keperawatan globalisasi dan perspektif
transkultural.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kozier, B., Erb, G., Berman, A.J., & Snyder. (2004). Fundamentals of Nursing:
Concepts, Process, and Practices, 7th Ed. New Jersey: Pearson Education,
Inc.
Potter, P.A. & Perry,A.G. (2009). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process,
and Practice. 7th Ed. St. Louis, MI: Elsevier Mosby.
Afifah, Efy. “Ringkasan Materi Keragaman Budaya Dan Perspektif Transkultural.
Dalam Keperawatan”.

Andre, M dan Boyle , J,S (1995), Transkultural Concepts in Nursing Care

10

Anda mungkin juga menyukai