DIBUAT OLEH :
NPM : 12114201180151
KELAS : C
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN AJARAN
2020
i
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan Perumusan.............................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1 Globalisasi dan Prespektif Transkultural...........................................................................................5
2.2 Diversity dalam masyarakat...............................................................................................................7
2.3 Pengaruh Diversity dalam Masyarakat..............................................................................................9
2.4 Alternatif dalam pemecahan masalah yang timbul dalam masyarakat Multicultural.......................12
2.5 Hubungan antara Jurnal dan isi Makalah.........................................................................................12
BAB III......................................................................................................................................................15
PENUTUP.................................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan globalisasi dan prespektif transcultural
2. Menjelasakan diversity dalam masyarakat
3. Menjelaskan pengaruh diversity dalam masyarakat
4. Menjelaskan alternative dalam pemecahan masalah yang timbul dalam
masyarakat multicultural.
5. Menambahkan satu jurnal internasional dan jelaskan isi jurnal dan hubungan
antar jurnal tersebut dengan isi makalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
melaksanakan praktik keperawatan yang bersifat humanis, perawat perlu
memahami landasan teori dan praktik keperawatan yang berdasarkan budaya.
Budaya yang telah menjadi kebiasaan tersebut diterapkan dalam asuhan
keperawatan transkultural berdasarkan kerangka kerja keperawatan
transkultural yang dikenal dengan Leininger Sunrise Model (Leininger, 2002)
dan tiga strategi utama intervensi Leininger, yaitu pemeliharan terhadap
budaya, negosiasi budaya dan merestrukturisasi budaya.
Bila seorang perawat mengabaikan landasan teori dan praktik keperawatan
yang berdasarkan budaya atau keperawatan transkultural, perawat akan
mengalami cultural shock. Cultural shock akan dialami oleh klien pada suatu
kondisi dimana perawat tidak mampu beradaptasi dengan perbedaan nilai
budaya dan kepercayaan. hal ini dapat menyebabkan munculnya rasa
ketidaknyamanan, ketidakberdayaan, dan beberapa akan mengalami
disorientasi. salah satu contoh yang sering ditemukan adalah ketika klien
sedang mengalami nyeri. pada beberapa daerah atau negara diperbolehkan
seseorang untuk mengungkapkan rasa nyeri dengan berteriak atau menangis.
tetapi bila seandainya perawat terbiasa dengan hanya meringis jika merasa
nyeri, ia akan menganggap sikap pasien mengganggu dan tidak sopan. maka
perawat pun akan meminta pasien bersuara pelan, bahkan tak jarang akan
memarahinya karena dianggap mengganggu pasien lainnya. kebutaan budaya
yang dialami oleh perawat ini akan berakibat pada perununan kualitas
keperawatan yang diberikan.
Penting bagi perawat untuk memahami cultural sendiri sebelum memahami
keperawatan transkultural. Konsep tentang budaya dan gambaran perilaku dan
sikap yang mencerminkan budaya tertuang dalam ilmu antropologi kesehatan.
Dalam menerapkan keperawatann transkultural, tak hanya budaya yang harus
diperhatikan, namun paradigma keperawatan pun perlu diingat agar dapat
diaplikasikan dalam keperawatan transkultural. Leoninger (1985) mengartikan
paradigma keperawatan transkultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai-
6
nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai
dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatan,
yaitu: manusia, komponen sehat sakit, lingkungan serta keperawatan (Andrew
and Boyle, 1995).
7
dengan panca indra. Namun mempunyai pengaruh besar yang besar
sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari ( Haru nasution: 10).
3. Tata Krama
4. Kesenjangan Ekonomi
5. Kesenjangan Sosial
8
menimbulkan kesenjangan social yang tidak saja dapat
menyakitkan, Namun juga membahayakan bagi kerukunan
masyarakat. Tak hanya itu bahkan menjadi sebuah pemicu perang
antara etnis atau suku.
9
sebabkan oleh sifat dasar yang selalu di miliki oleh masyarakat majemuk
sebagaimana di jelaskan oleh Van de Berghe:
Realitas di atas harus di akui dengan sikap terbuka logis, dan dewasa karena
dengan kemajemukan yang ada dapat di pertumpul. Jika keterbukaan dan
kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan tercipta masalah-masalah
menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti:
10
berbagai bidang yang tentu saja yang tidak mengentungkan bagi hidup
berbangsa dan bernegara.
3. Eksklusivme,realisis, bersumber dari superioritas, alasannya dapat
bermacam-macam antara lain; keyakinan bahwa secara koadrati
ras/sukunya ke kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.
a. Semangat religius
b. Semangat nasionalisme
c. Semangat pluralisme
d. Semangat humanisme
e. Dialog antar umat beragama
f. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi
hubungan antara agama,media massa, dan harmonisasi dunia.
11
2.4 Alternatif dalam pemecahan masalah yang timbul dalam masyarakat
Multicultural
Salah satu contoh budaya masyarakat , masayarakat yang masih
melakukan persalinan dibantu oleh dukun beranak. peran perawat dalam
memecahkan masalah ini adalah perawat harus membina hubungan saling
percaya dengan masyarakat , memberikan penyuluhan agar menambah
wawasan masyarakat, supaya di lain waktu masyarakat tidak lagi dibantu
oleh dukun beranak tetapi dapat langsung ke fasilitas kesehatan yang ada di
daerahnya.
12
meminimalkan kesalahan komunikasi dan mengambil kesempatan untuk
berinteraksi dengan orang-orang yang “berbeda” merupakan upaya
menanamkan nilai-nilai moral dalam pemahaman keberagaman. Dengan
demikian, pendidikan multikultural diharapkan dapat menjadi solusi
permasalahan degradasi moral bangsa yang diakibatkan pengaruh
keberagaman.
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Globalisasi memungkinkan adanya perpindahan penduduk (imigrasi) antar
negara atau daerah yang menyebabkan peningkatan jumlah penduduk dalam
negara, baik populasi maupun variasinya. Ini memungkinkan adanya
multikultural atau variasi kultur pada suatu wilayah. Penanganan pasien
dengan perbedaan latar belakang budaya disebut dengan transkultural nursing.
Diversity ( Keragaman ) berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar
bahasa Indonesia artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna
corak ragam, laras. Sehingga keragaman berarti perihal beragam-ragam berjenis-
jenis; perihal ragam hal jenis kergaman yang di maksud di sini suatu kondisi
dalam masyarakat dimana terdapat perbedaaa-perbedaan dalam berbagai bidang,
terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan
serta situasi ekonomi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16