Disusun oleh:
Nim : 1901002
S1 KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb .
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................
D. Manfaat Penulisan .............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa itu konsep transkultural budaya dalam keperawatan?
2. Bagaimana contoh implikasi/penerapan transkulutural budaya dalam keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah, yaitu:
1. Tujuan umum
Agar pembaca dapat memahami tentang teori transkultural budaya dalam
keperawatan
2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya konsep transkultural budaya dalam keperawatan.
b. Diketahuinya contoh implikasi/penerapan transkulutural budaya dalam keperawatan.
D. Manfaat
Makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang teori
transkultural budaya dalam keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep transkultural budaya dalam keperawatan
Konsep dalam transcultural nursing adalah :
1. Budaya
Norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari, dibagi serta
memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan mengambil keputusan.
2. Nilai budaya
Keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginkan atau suatu tindakan yang
dipertahankan pada suatu waktu tertentu dan melandasi tindakan dan keputusan
3. Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan
Merupakan bentuk yang optimal dalam pemberian asuhan keperawatan
4. Etnosentris
Budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain adalah persepsi yang dimiliki
individu menganggap budayanya adalah yang terbaik
5. Etnis
Berkaitan dengan manusia ras tertentu atau kelompok budaya yang digolongkan
menurut cirri-ciri dan kebiasaan yang lazim
6. Ras
Perbedaan macam-macam manusia didasarkan pada mendiskreditkan asal muasal
manusia. Jenis ras umum dikenal kaukasoid, negroid,mongoloid.
7. Etnografi: Ilmu budaya
Pendekatan metodologi padapenelitian etnografi memungkinkan perawat untuk
mengembangkan kesadaran yang tinggi pada pemberdayaan budaya setiap
individu.
8. Care
Fenomena yang berhubungan dengan bimbingan bantuan, dukungan perilaku
pada individu, keluarga dan kelompok dengan adanya kejadian untuk
memenuhikebutuhan baik actual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi
dan kualitas kehidupan manusia
9. Caring
Tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing, mendukung dan
mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau
antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia.
10. Culture care
Kemampuan kognitif untuk mengetahui nilai, kepercayaan dan pola ekspresi
digunakan untuk membimbing, mendukung atau member kesempatan individu,
keluarga atau kelompok untuk mempertahankan kesehatan, sehat dan
berkembang bertahan hidup dalam keterbatasan dan mencapai kematian dengan
damai
11. Cultural imposition
Kecenderungan tenaga kesehatan untuk memaksakan kepercayaan, praktek dan
nilai karena percaya bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi dari
kelompok lain.
b. Sehat
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam
mengisikehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan
suatukeyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan
untukmenjaga dan memelihara keadaan seimbang/sehat yang dapat diobservasidalam
aktivitas sehari-hari. Klien dan perawat mempunyai tujuan yang samayaitu ingin
mempertahankan keadaan sehat dalam rentang sehat-sakit yangadaptif (Andrew and
Boyle, 1995).
c. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang mempengaruhi
perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien. Lingkungan dipandang sebagai suatu
totalitas kehidupan dimana klien dengan budayanya saling berinteraksi. Terdapat tiga
bentuk lingkungan yaitu : fisik, sosial dan simbolik. Lingkungan fisik adalah
lingkungan alam atau diciptakan oleh manusia seperti daerah katulistiwa, pegunungan,
pemukiman padat dan iklim seperti rumah di daerah Eskimo yang hampir tertutup
rapat karena tidak pernah ada matahari sepanjang tahun. Lingkungan sosial adalah
keseluruhan struktur sosial yang berhubungan dengan sosialisasi individu, keluarga
atau kelompok ke dalam masyarakat yang lebih luas. Di dalam lingkungan sosial
individu harus mengikuti struktur dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan
tersebut. Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan simbol yang
menyebabkan individu atau kelompok merasa bersatu seperti musik, seni, riwayat
hidup, bahasa dan atribut yang digunakan.
· Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktikkeperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
budayanya. Asuhan keperawatan ditujukan memnadirikan individu sesuai dengan
budaya klien. Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah
perlindungan/mempertahankan budaya, mengakomodasi/negoasiasi budaya dan
mengubah/mengganti budaya klien (Leininger, 1991).
B. Contoh implikasi/penerapan transkulutural budaya dalam keperawatan
Peran perawat dalam transkultural nursing yaitu menjembatani antara
sistem perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem perawatan melalui
asuhan keperawatan.
Tindakan keperawatan yang diberikan harus memperhatikan 3 prinsip asuhan
keperawatan yaitu:
1. Cara I : Mempertahankan budaya
Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan
dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai
dengan nilai-nilai yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat
meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya
berolahraga setiap pagi.
2. Cara II : Negosiasi budaya
Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk
membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan
kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain
yang lebih mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil
mempunyai pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan
sumber protein hewani yang lain.
3. Cara III : Restrukturisasi budaya
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki
merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien
yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih
biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
Kriteria hasil:
Setelah 2x pertemuan klien dapat menerima perubahan yang akan
diterapkan perawat. Mengidentifikasi alternatif untuk membentuk pola koping
5. Rencana tindakan
a. Kaji seberapa jauh keyakinan pasien dan keluarga
b. Anjurkan keluarga klien menyalakan sesaji di rumah dan mendoakan dari
rumah
c. Kaji individu terhadap perubahan-perubahan yang baru dialami klien.
d. Gali pengertian individu tentang masalah-masalah dan pengharapannya
pada pengobatan dan hasil-hasil diharapkan.
e. Tetapkan apakah keyakinan realistis atau tepat.
f. Pastikan hak-hak pasien untuk menolak semua atau sebagian dari
aturan pengobatan yang dianjurkan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/39570540/Askep_tentang_keperawatan_transkultural
( diakses tanggal 05 mei 2020)
https://ayipsyarifudinnur.blogspot.com/2012/11/makalah-transkultural-nursing.html
( diakses tanggal 05 mei 2020)