Anda di halaman 1dari 11

 

1.1. Letak & Batas Wilayah

Kecamatan Saparua berada di Kepualauan Lease yang terdiri dari 3 pulau, dengan 1 pulau dihuni dan 2
pulau tidak dihuni. Pulau yang dihuni adalah Pulau Saparua dimana terdapat 7 Desa/Kelurahan,
sedangkan pulau yang tidak dihuni adalah pulau Molana dan Pombo.

Letak Kecamatan Saparua berada sebagian besar dalam wilayah pulau saparua dan secara geografis
terletak pada posisi :  lintang selatan dan bujur timur.

1.1. Position & Borders

Saparua District in the Lease Islands are composed of 3 islands, with 1 and 2 inhabited islands
uninhabited islands. The island is inhabited Saparua Island where there are 17 village, while the islands
are uninhabited island Molana and Pombo.

Location of district Saparua located mostly in areas Saparua island and is geographically located at the
position :  southern latitude and  eastern longitude.

 1.2. Luas & Jarak

Luas keseluruhan Kecamatan Saparua 79,90 Km2, dengan desa yang terluas adalah Desa Porto sebesar
23,50 Km2 setelah itu desa Haria dan desa paperu masing-masing 16,70 Km2 dan 9,10 Km2

 
1.2. Total Area & Distance

Total area of 79,90 km2 Saparua District,  with the largest village is the village of Porto by 23,50 km2
after that village and the village of Haria and paperu respectively 16,70 km2 and 9,10 km2.

sedangkan yang terkecil adalah Desa Kulur seluas 6,50 Km2. Jarak dari Ibu Kota Kecamatan ke masing-
masing Desa/Kelurahan dan Jarak Ibu Kota Kecamatan ke Ibu Kota Kabupaten dapat dilihat pada Tabel
1.3

while  Iha smallest village square is 6,50 km2. The distance from the Capital District to the respective
Village and Distance Capital District to the Capital Regency can be seen in Table 1.3

1.3. Topografi

Wilayah Kecamatan Saparua sebagian besar terdiri dari daerah pegunungan dan berbukit akan tetapi
persebaran desa di wilayah kecamatan saparua terdapat pada pesisir pantai.

1.3. Topography

Territory of Saparua district largely composed of mountainous and hilly areas but the distribution of
villages in the district Saparua found on the coast.
 

1.4. Iklim

Kecamatan Saparua  mengalami iklim laut tropis dan iklim musim. Keadaan ini disebabkan oleh karena
Kecamatan Saparua dikelilingi laut yang luas, sehingga iklim laut tropis didaerah ini berlangsung seirama
dengan iklim musim yang ada.

1.4. Climate

Saparua District experiences tropical sea climate and season climate. This is because Saparua District
territory is surrounded by sea. It makes tropical sea climate synchronizes with season climate.

Penyebaran Potensi Pariwisata di Kecamatan Saparua dapat didiskripsikan sebagai berikut:

NEGERI SAPARUA

Negeri Saparua merupakan  pusat pemerintahan, dimana  Negeri Saparua bertanah aluifial ( hitam pekat
) dan agak landai serta sedikit berbukit. Terdapat pula peninggalan Belanda berupa sebuah Benteng :
DURSTEEDE, kantor dan rumah residen / kontroluer (Camat) peninggalan Belanda yang hingga kini
masih ditempati oleh Camat sebagai kantor dan rumah kediaman. Sebagai objek wisata sejarah, jarak
dari Ibu Kota Kabupaten (Masohi) 75,54 Km2 dan dari Ibu Kota Provinsi (Ambon) 48 Km2. Benteng
Dursteede didirikan pada tahun 1690 oleh Gubernur Belanda Nicolas Schanghen. Dengan perlindungan
benteng batu ini Belanda melancarkan ekspansi kolonialnya. Diskripsi lokasi : Benteng dibangun di atas
sebuah bukit karang di tepi pantai. Bentuknya bulat  telur. Didepan benteng ini terdapat sebuah sumur /
sumber air bagi penghuni benteng. Sumur ini dinamakan : PERIGI MAUT. Disebut demikian karena
menurut sejarah banyak serdadu Belanda yang tewas dibunuh karena berusaha mengambil air minum
pada saat benteng dikepung oleh pasukan Pattimura.

Keberadaan benteng ini sangat terkait dengan perjuangan Kapitan Pattimura Thomas Matulessy dalam
mempertahankan tanah tumpah darahnya. Keterkaitan sejarah perjuangan ini dapat dilihat pula dari 
bukti sejarah tempat pengambilan api obor pattimura. Kilas balik sejarah menceriterakan bahwa
Penunjukkan dan pelantikan Thomas Matulessy sebagai Kapitan pattimura, untuk memimpin rakyat
melawan Belanda, mengundang semua kapitan dari pulau Ambon, Seram, Saparua, Haruku dan
Nusalaut. Pertemuan musyawarah besar serupa diadakan pada tanggal 14 Mei di Umikuhui dan di atas
Gunung Saniri.  Tidaklah mengherankan jika peristiwa sejarah tersebut telah dimanfaatkan sebagai
sebuah moment penting bagi masayarakat Maluku Tengah maupun pulau Ambon, sebagai sebuah
tradisi / Event Wisata yang secara rutin setiap tahun diperingati. Demikian halnya Baileu di Pusat Desa
sebagai tempat bermusyawarah mengatur siasat melawan Belanda, merupakan bukti sejarah yang terus
dilestarikan.

Sarana  :

Sarana pendukung Pariwisata di Desa ini adalah :

Rumah SakitBank Rakyat IndonesiaBank Pembanghunan Daerah MalukuFasilitas Air Bersih ( PDAM )
Penerangan Listrik ( PLN )TelkomWartelPenginapan : Lease IndahSupermarketRumah makan

2. NEGERI  HARIA
Negeri Haria memiliki Luas Wilayah  19 Km2. Topografi desa ini terdiri atas tanah alufial yang landai.
Dalam patuanan Negeri terdapat objek – objek wisata  yang bernilai kompetitif : Pantai Laino, Pantai
Umeputty, Pantai Umel, Baileo Haria,  Pakaian Thomas Matulessy, Peralatan Perang  Pahlawan Said
Perintah.Diskripsi Objek – objek tersebut dapat dijelaskan berikut ini.

  Pantai Laino

Pantai Laino berjarak 6 Km2 dari Ibu Kota Kecamatan dan 75,54 Km2 dari Ibu Kota Kabupaten 
sedangkan dari Ibu Kota Provinsi berjarak 48 Km2. Pantainya berpasir putih berbentuk setengah
lingkaran dengan hamparan pasir di sepanjang pantai. Dihiasi dengan lambaian nyiur melambai 
menambah indahnya pemandangan di tepi pantai. Selain itu potensi bawah air berupa terumbu karang
yang berhiaskan biota laut beraneka ragam juga terdapat disana. Saat ini sarana penunjang pada lokasi
objek masih dalam proses rehabilitasi pasca konflik kemanusiaan yang melanda Maluku umumnya dan
Maluku Tengah khususnya. Asset Pantai Laino dikelola oleh masyarakat.

Pantai Umeputi

Letaknya tepat dibawah gunung Boi gunung (tertinggi di Saparua) di pantai ini terdapat sebuah batu
yang berbentuk pintu yang tersusun rapih dan diatasnya berbaris pepohonan yang rimbun. Aktivitas
yang dapat dilakukan adalah memancing dan selam/diving. Pantai ini berjarak 12 Km2 dari Ibu Kota
kecamatan, 92 Km2 dari Ibu Kota Kabupaten dan 50 Km2 dari Kota Provinsi.

Pantai Umel
Lokasi Pantai berjarak 9 Km2 dari Kota Kecamatan, 84,54 Km2 dari Kota Kabupaten dan 39 Km2 dari
Kota Provinsi. Daya tarik objek yaitu Pantai yang berpasir putih, banyak ditumbuhi pohon kelapa pada
pesisir pantai , selain itu posisinya berhadapan dengan pantai Umeputi dan pantai Laino. Sekitar
kawasan pantai terdapat terumbu karang dan berjenis – jenis biota laut. Pemandangan bawah airnya
sangat indah dan menarik, karena airnya yang jernih serta aspek sanitasi yang terpelihara sangat
menunjang aktivitas wisata pada lokasi tersebut. Saat ini objek tersebut dalam pengelolaan pemerintah
Negeri setempat.

Baileo Haria

Letaknya pada pusat Negeri, berjarak 5 Km2 dari kota Kecamatan, 70,54 Km2 dari Kota Kabupaten serta
43 Km2 dari kota provinsi. Sebagai tempat bersejarah dalam perjuangan mengusir penjajah Belanda
maka Baileo ini digunakan sebagai tempat musyawarah para kapitan atau tokoh-tokoh perjuangan
Saparua, Tidaklah mengherankan jika hingga saat ini Baileo tersebut walaupun pernah punah  dan kini
telah direhab kembali maka nilai histories baileo haria masih tetap merupakan bagian dari event 
kepariwaisataan yaitu tempat upacara adat  ”Obor Pattimura”. Selain itu terdapat pula pakaian perang
Pahlawan Pattimura yang dilestarikan keluarganya.

Sarana  :

Untuk sampai ke Baileo, sarana transportasi yang dapat digunakan adalah transportasi darat kenderaan
roda dua maupun roda empat dengan menempuh perjalanan 15 menit dari pusat kota kecamatan,
sedangkan dari Kota Ambon menggunakan angkutan laut Speedboat selama 1,5 jam.

 
Kolam Batu Pintu Haria

Kolam Batu pintu adalah salah satu objek wisata bahari yang dikelola oleh masyarakat. Pengelolaannya
sangat artistik, karena dilengkapi dengan areal pemancingan yang ditata apik oleh pengelolanya. Pada
objek ini terdapat berjenis – jenis ikan yang juga dapat dikonsumsikan ketika kita berkunjung. Dari sisi
ketersediaan sarana masih sangat terbatas, tetapi melalui Pemerintah Daerah telah distimulir melalui
dana bantuan untuk melengkapi akses pada objek tersebut.Tingkat kunjungan ke Lokasi objek cukup
tinggi terutama di saat hari libur. Oleh pengelola Objek, setiap pengunjung dapat diukir kunjungannya
pada ornament di lokasi pemancingan. Untuk mencapai lokasi objek dapat menggunakan kenderaan
roda dua maupun roda empat dengan menempuh waktu perjalanan 5 menit dari pusat Negeri. Lokasi
objek menempati areal seluas 2 Ha.

3. NEGERI PORTO

Topografi wilayahnya terdiri dari tanah hitam pekat ( alufial ) yang landai. Luas wilayahnya mencapai 16
Km2. Berjarak 5 Km2 dari Kota Kecamatan, 85,54 Km2 dari Kota Kabupaten dan 38 Km2 dari Kota
provinsi. Sarana penunjang yang tersedia terkait dengan akses pariwisata yaitu :  Sarana kesehatan
( Puskesmas ) pembantu, Sarana air bersih, PLN dan Kantor  Pos. Negeri Portho dapat dicapai dengan
menggunakan angkutan Darat baik roda empat maupun roda dua, serta angkutan laut dari Kota
Kabupaten maupun Provinsi.

Pantai Sirsahoni
Pantai ini merupakan salah satu tujuan wisata di Desa Porto. Daya tarik objek wisata terutama pantai
berpasir putih memanjang dan ditumbuhi pohon nyiur. Sangat cocok untuk menyelam dan berselancar 
serta berperahu di sini. Kondisi fisik lokasi masih natural. Walaupun belum dilengkapi dengan sarana
penunjang objek namun tingkat kunjungan cukup tinggi terutama, pada week end. Objek ini masih
dikelola oleh pemerintah Negeri setempat.

4. NEGERI   PAPERU

Kondisi topografi wilayah tanah hitam (alufial) dengan sedikit campuran pasir. Luas Wilayahnya
mencapai  21 Km2.

Pantai Waisisil

Pantai ini erat terkait dengan sejarah perjuangan pattimura, sehingga pada setiap tanggal 15 Mei
dilakukan upacara, yang bukti sejarahnya berupa prasasti tugu peringatan Pahlawan Pattimura. Selain
itu tempat tersebut merupakan lokasi pantai yang dapat digunakan untuk rekreasi. Masyarakat
memanfaatkan  pantai tersebut sebagai sarana untuk mencuci ketika air laut surut. Lokasi ini berjarak 49
Km2 dari kota Provinsi dan 76,59Km2 dari Kota Kabupaten,dengan kenderaan darat menempuh
perjalanan 1 Km2 dari pusat Kecamatan kita dapat tiba di tempat tujuan.

 
Pantai Wallo

Pantai Wallo merupakan objek wisata pantai yang ramai dikunjungi. Daya tarik Objek wisata yaitu :
hamparan pasir putih, udara yang sejuk, pantai nya yang bersih serta pohon – pohon rindang yang
tumbuh sepanjang pantai memberikan nuansa kesejukan bagi pengunjung. Saat ini lokasi ini telah
dikelola oleh investor dari Swiss yang telah membangun Resort serta menata lokasi sesuai kebutuhan
pengunjung. Untuk meunjang pengembangan objek tersebut telah dialkukan pembinaan bagi
masyarakat di lokasi objek dengan pembentukan sanggar yang dimotivasi untuk kreativ menghadirkan
atraksi seni budaya maupun menghasilkan cinderamata khas daerah.

5. NEGERI KULUR

Luas wilayah Negeri Kulur 11 Km2. Selain itui memiliki akses transp[ortasi yang memadai serta objek
wisata bahari yang potensial, sebagaimana yang dijelaskan berikut ini.

Pantai Umeputty
Pantai ini berjarak 15 Km2 dari kota Kecamatan dan 90,54 Km2 dari Kota Kabupaten  serta 63Km2 dari
Kota Propinsi. Untuk menjangkau lokasi objek dapat menggunakan kenderaan roda dua maupun empat.
daya tarik Objek yaitu Pantai pasir putih  yang halus dan ditumbuhi oleh pohon nyiur sepanjang pantai ,
udara yang sejuk dan segar . Sambil beristirahat, vieuw of point kita dapat melihat pulau Seram , dan
pantai ini sangat cocok untuk berenag, memancing dan berperahu.

Pantai Putilessi Indah

Pantai ini berjarak 500 m2 dari Pantai Umeputty. Awalnya telah dikelola oleh pihak ke tiga namun hingga
kini membutuhkan penanganan dari pemerintah terkait dengan imbas konflik kemanusiaan . Daya
tariknya sama dengan pantai umeputty.

Gua Tujuh Puteri

Daya tarik gua ini terkait dengan legenda tentang tujuh putrid.Adapun tinggi gua 3 meter dan di dalan
gua terdapat sumber air yang jernih dan terkapling atas 7 sumber mata air yang jernih dan sejuk. Airnya
dapat dikonsumsi, bahkan gua ini dijadikan sebagai ruang ganti setelah pengunjung beraktivitas di
pantai.

 
 

Hotel / Penginapan  :

https://www.scribd.com/document/323513842/Petunjuk-Hotel-Penginapan-Kec-Saparua

Anda mungkin juga menyukai