Anda di halaman 1dari 4

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang

bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilaya kerja. Puskesmas


bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan tingkat kesehatan
pertama. Upaya tersebut terbagi menjadi dua yaitu upaya kesehatan esensial dan upaya
kesehatan pengembangan.

A. Upaya kesehatan esensial

Upaya-upaya ini ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pada 5 aspek


mendasar dari kesehatan yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu kesehatan ibu,
anak dan KB; gizi; pencegahan dan pengendalian penyakit; kesehatan lingkungan; dan
promosi kesehatan. Bagian dari upaya bersama antara UKP dan UKM bagi masyarakat yang
membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas menyediakan fasilitas perawatan kesehatan
masyarakat.
1. Upaya Promosi Kesehatan

Promosi perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci dari upaya peningkatan
kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terdiri dari 10
indikator, yaitu : persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI
eksklusif, menimbang balita setiap bulan di Posyandu, menggunakan air bersih,
mencuci tangan dengan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik
nyamuk, mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap
hari, dan tidak merokok. Kegiatan lain dari upaya promosi kesehatan adalah pembinaan
dan pendampingan posyandu. Di Puskesmas, terdapat posyandu balita dan posyandu
lansi di setiap pedukuhan.

2. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

Bentuk-bentuk kegiatan dari upaya kesehatan ini adalah penyuluhan KB, kunjungan
rumah pada ibu pasca salin dengan risiko, pelaksanaan SDIDTK pada anak pra sekolah.
3. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan kegiatan


pemantauan dan pendampingan pasien TB, penyelidikan epidemiologi jika
ditemukan kasus demam berdarah, campak, diare atau penyakit lain yang
memungkinkan terjadinya penularan.

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Beberapa contoh kegiatan dalam upaya kesehatan ini adalah penanganan dan
pendampingan pada balita gizi buruk, penyuluhan ASI eksklusif, dan pemantauan
tumbuh kembang anak melalui Posyandu Balita di setiap pedukuhan.

5. Upaya Penyehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan dicapai melalui berbagai kegiatan, beberapa diantaranya


adalah pemantauan penggunaan air bersih, deklarasi stop BAB sembarangan,
pemantauan jentik secara berkala, pengelolaan sampah yang terstandar, dan
pemantauan tata kelola limbah di lingkungan rumah maupun instansi.

6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Untuk pasien atau masyarakat yang membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas


menyediakan pelayanan kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan yang sesuai dengan
permasalahan pasien. Upaya kesehatan ini juga bertujuan untuk menjangkau pasien
yang kesulitan mengakses layanan dalam gedung.
B. Upaya kesehatan pengembangan

Program pengembangan pelayanan kesehatan Puskesmas tersebut adalah :

1. Usaha Kesehatan Sekolah, adalah pembinaan kesehatan masyarakat yang dilakukan


petugas Puskesmas di sekolah-sekolah (SD,SMP dan SMP) diwilayah kerja Puskesmas

2. Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan ilmu pengetahuan
fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani masyarakat, naik atlet maupun masyarakat umum.
Misalnya pembinaan dan pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan kelompok
masyarakat yang dilakukan puskesmas di luar gedung

3. Perawatan Kesehatan Masyarakat, adalah program pelayanan penanganan kasus tertentu dari
kunjungan puskesmas akan ditindak lanjuti atau dikunjungi ketempat tinggalnya untuk dilakukan
asuhan keperawatan induvidu dan asuhan keperawatan keluarganya. Misalnya kasus gizi
kurang penderita ISPA/Pneumonia

4. Kesehatan Kerja, adalah program pelayanan kesehatan kerja puskesmas yang ditujuhkan
untuk masyarakat pekerja informal maupun formal diwilayah kerja puskesmas dalam rangka
pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan
lingkungan kerja. Misalnya pemeriksaan secara berkala di tempat kerja oleh petugas puskesmas

5. Kesehatan Gigi dan Mulut, adalah program pelayanan kesehatan gizi dan mulut yang
dilakukan Puskesmas kepada masyarakat baik didalam maupun diluar gedung (mengatasi
kelainan atau penyakit ronggo mulut dan gizi yang merupakan salah satu penyakit yang
terbanyak di jumpai di Puskesmas

6. Kesehatan Jiwa, adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan oleh tenaga
Puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat, dalam rangka mencapai derajat
kesehatan jiwa masyarakat yang optimal melalui kegiatan pengenalan/deteksi dini gangguan
jiwa, pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan sehat
dan bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana
adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Misalnya ada konseling
jiwa di Puskesmas.
7. Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama pemeliharaan
kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dibidang mata dan pencegahan kebutaan
oleh tenaga kesehatan Puskesmas dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya
upaya penanggulangan gangguan refraksi pada anak sekolah.

8. Kesehatan Usia Lanjut, adalah program pelayanan kesehatan usia lanjut atau upaya
kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut. Misalnya
pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit degeneratif, kardiovaskuler seperti :
diabetes Melitus, Hipertensi dan Osteoporosis pada kelompok masyarakat usia lanjut.

9. Pembinaan Pengobatan Tradisional, Adalah program pembinaan terhadap pelayanan


pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara pengobatan tradisional. Yang dimaksud
pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang
menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah
tulang).

10. Kesehatan haji adalah program pelayanan kesehatan untuk calon dan jemaah haji yang
meliputi pemeriksaan kesehatan, pembinaan kebugaran dan pemantauan kesehatan jemaah yang
kembali (pulang) dari menaikan ibadah haji.

Anda mungkin juga menyukai