NIM : 201101022
Kelompok/Kelas : 1/B
Mata Kuliah : Praktikum Keperawatan Komunitas
Pelayanan Gizi
Pelayanan gizi di puskesmas merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan gizi
perorangandan masyarakat melalui upaya pencegahan, peningkatan, penyembuhan
dan pemulihan yang dilakukan di masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan. Salah
satu strategi untuk bisa mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat dengan
keterbatasan tenaga gizi di puskesmas yaitu program KADARZI (Keluarga Sadar
Gizi). Kegiatan Kadarzi ini dimana keluarga yang bermasalahgizi diupayakan
pemberdayaan dengan proses mendorong, menyemangati, membimbing dan
memberikan kemudahan untuk mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah
gizi yang dialami setiap anggota keluarganya.
2. Sebutkan dan jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan di program mata, PTM,
Perkesmas dan Laboratorium sederhana
2. Kegiatan PTM
Kegiatan posbindu PTM menggunakan sistem 5 meja. Pelayanan sistem 5 meja
terdiri dari :
1. Meja 1 : Pelayanan registrasi dan administrasi, yaitu kegiatan mencatat data individu pasien
sesuai buku monitoring faktor risiko PTM yang ada. Pada pelaksanaan monitoring, kondisi
faktor risiko PTM harus diketahui oleh yang diperiksa maupun yang memeriksa.
2. Meja 2 : Wawancara faktor risiko PTM, Hal-hal yang perlu diwawancara berkaitan dengan
faktor risiko PTM antara lain riwayat merokok, kebiasaan minum minuman manis, kopi
dan beralkohol, kegiatan aktifitas fisik/olahraga, kebiasaan makan sayur dan buah, riwayat
tekanan darah tinggi, riwayat penyakit dahulu dan keluarga yang berkaitan dengan
penyakit tidak menular.
3. Meja 3 : Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, IMT, lingkar perut, Kegiatan pengukuran
berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, sebaiknya
diselenggarakan 1 bulan sekali.
4. Meja 4 : Pemeriksaan, yaitu kegiatan memeriksa tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar
kolesterol, kadar trigliserida darah, pemeriksaan klinis payudara dan fungsi paru
sederhana.
5. Meja 5 : Konseling dan Edukasi, Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan
setiap pelaksanaan Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor
risiko kurang bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya. Kegiatan
aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada
penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu dilakukan rutin setiap minggu.
3. Kegiatan Perkesmas
Pembinaan Perkesmas Terhadap Masyarakat Mempunyai Masalah
Pembinaan Kesehatan Keluarga Rawan
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Maternal Risti dan Balita Risti
Pembinaan Terhadap Kelompok Tindak Lanjut Di Rumah
Pembinaan Terhadap Kelompok Khusus / Masyarakat
Perawatan Individu Di Ruangan Rawat Inap Puskesmas