Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN PROGRAM KETUK PINTU LAYANI DENGAN HATI

BLUD PUSKESMAS KECAMATAN SENEN

A. PENDAHULUAN
Visi Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah Jakarta
Sehat 2017. Guna mendukung visi tersebut dibuat beberapa misi Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta, diantaranya yaitu “menyelenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat, kesehatan perorangan dan kegawatdaruratan kesehatan dengan prinsip
pelayanan kesehatan prima”, “penguatan bidang kesehatan masyarakat sampai dengan
tingkat kelurahan” dan “meningkatkan kemitraan lintas sektor dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan” serta “meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan”.
Untuk ibu dalam rangka upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
seluruh warga Ibukota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan
program kegiatan “Ketuk Pintu Layani Dengan Hati” yang selanjutnya disingkat
KPLDH. Dalam penyelenggaraannya, KPLDH menggunakan pendekatan Continuum
of Care, dengan prinsip mengutamakan upaya promotif dan preventif, yang diawali
dengan pendataan setiap rumah dan/atau pintu rumah sampai dengan pemenuhan hak-
hak kesehatan dasarnya, pemantauan status kesehatan keluarga hingga evaluasi
hasilnya, termasuk kewajiban keluarga menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Yang dilakukan bersama dokter keluarga dengan berbasis komunitas serta kerjasama
dengan lintas sektor dan lintas program di wilayah kerja.

B. Latar Belakang
Pola dan jenis penyakit yang berkembang menuntut Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk mengeluarkan Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati. Program
kesehatan ini berkesinambungan bagi warga DKI Jakarta khususnya warga rusun,
kampung deret dan kawasan kumuh. Membantu warga mendeteksi penyakit yang
dideritanya lebih awal. Program ini dijalankan melalui kunjungan dari rumah ke
rumah. Kunjungan ini dalam rangka melaksanakan kegiatan pengendalian berbagai
penyakit melalui identifikasi dan edukasi tentang berbagai penyakit, serta menambah
wawasan dan pengetahuan warga tentang masalah kesehatan. Kegiatan ini juga
bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dalam rangka
penanggulangan penyakit kanker sedini mungkin melalui penyuluhan dan pencegahan
dengan pemeriksaan IVA Tes, yang sasarannya adalah remaja dan wanita usia subur
yang sudah menikah.
Program ini bermanfaat dalam membantu menemukan kasus penyakit yang
dilanjutkan dengan pendampingan medis untuk pengobatan, dan tindakan lainnya
yang dianggap perlu untuk menanggulangi masalah kesehatan. Dengan menggerakan
seluruh pihak terkait, program ini diharapkan dapat menemukan berbagai jenis macam
penyakit sekaligus memberikan informasi kesehatan kepada penderitanya secepat
mungkin.
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengecekan kesehatan masyarakat
diawali dengan pendataan tentang profil warga yang ada. Dengan data tersebut
diharapkan dapat memetakan masalah kesehatan, mendapatkan prioritas masalah dan
prioritas pemecahan masalah yang selanjutnya akan dibuat peta kesehatan dimasing-
masing wilayah. Dengan demikian dapat diketahui gambaran kesehatan dan langsung
dilaporkan serta ditindak lanjuti.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif secara menyeluruh dan terpadu bagi masyarakat agar diperoleh
kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan serta dapat
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih dekat kepada masyarakat melalui jemput bola
atau didatangi langsung.

2. Tujuan Khusus
a. Mengumpulkan data yang akurat
b. Memetakan permasalahan kesehatan
c. Mendapatkan prioritas masalah
d. Mencari alternatif pemecahan masalah
e. Mendapatkan prioritas pemecahan masalah
f. Serta adanya perbaikan terhadap berbagai masalah kesehatan di Provinsi DKI
Jakarta
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Kegiatan pada tahap penyelenggaraan program KPLDH terdiri dari dua
pendekatan, yaitu:
a. Implementasi untuk penanggulangan masalah kesehatan individu/keluarga,
terdiri dari:
 Melakukan pemantauan status kesehatan dan tumbuh kembang setiap
anggota keluarga secara berkala (skrining) melalui kunjungan rumah
(home visit).
 Memberikan penyuluhan dan motivasi agar keluarga selalu menjalankan
perilaku hidup bersih dan sehat dalam bentuk edukasi dan konseling
personal (home education).
 Merawat anggota keluarga yang sakit (home care) termasuk dengan
terapi komplementer, (pemanfaatan keanekaragaman hayati) oleh
petugas yang terlatih, serta paliatif care bagi keluarga yang
membutuhkan dan pemanfaatan pangan sehat.
 Melakukan pembinaan kesehatan lingkungan termasuk makanan jajanan
dan adanya potensi timbulnya penyakit menular dan pengendalian
penyakit tidak menular pada kelompok khusus di masyarakat (home
surveilance).
 Melakukan rujukan kasus sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku
serta tingkat severity termasuk pelayanan kegawatdaruratan.
 Memberdayakan masyarakan agar cermat menggunakan obat (GEMA
CERMAT).
b. Implementasi untuk penanggulangan masalah kesehatan masyarakat terdiri
dari:
 Kemitraan
 Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
 Teknologi tepat guna
 Pemberdayaan
2. Rincian Kegiatan
Kegiatan dapat dilaksanakan oleh tim KPLDH antara lain yaitu:
 Skrining status kesehatan secara umum
 ANC
 Pemeriksaan fisik payudara
 Mengajarkan kebutuhan nutrisi secara sederhana
 Mengajarkan tanda-tanda kelainan kehamilan
 Mengajarkan kebutuhan seksualitas selama kehamilan
 Konsultasi per telepon
 Mengajarkan konsumsi obat-obatan yang aman
 Mengajarkan fisiologis kehamilan
 Konseling individual
 Pendampingan ibu hamil berisiko tinggi
 Membina kelompok pendukung ibu (KP ibu)
 Dukungan antisipasi terhadap risiko kehamilan yang mungkin terjadi
 Mengajarkan persiapan kelahiran yang menyenangkan
 Penyuluan P4K (program perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi)
 Pemantauan ASI ekslusif
 Deteksi dini kekerasan pada bayi
 Melakukan pijat bayi
 Menilai status gizi
 Memeriksa tanda kelainan tumbuh kembang
 Menilai status cairan dan elektrolit
 Menilai pemenuhan status nutrisi
 Mengobservasi status respirasi
 Caregiver support
 Perawatan mata
 Mengajarkan orang tua bayi tentang pemenuhan makanan dan minum
 Mengajarkan orang tua bayi caya perawatan bayi dirumah
 Mengajarkan orang tua bayi cara pencegahan infeksi
 Mengajarkan orang tua bayi cara attachment promotion
 Kanggoro care
 Mengajarkan orang tua bayi cara mengatasi bayi tersedak
 Mengajarkan orang tua bayi cara memandikan bayi
 Mengajarkan orang tua bayi cara perawatan tali pusat
 Mengajarkan orang tua bayi tanda-tanda infeksi
 Mengajarkan orang tua bayi cara pemberian obat (bila mendapatkan program
pengobatan)
 Breast care
 Penyuluhan kelompok ibu yang memiliki bayi
 Pemberian imunisasi
 Penyuluhan tentang imunisasi
 Mengajarkan tentang vulva hygiene
 Pemantauan KB paska persalinan
 Perawatan luka post partum
 Parenting Promotion
 Vehicle safety promotion
 Pencegahan post partum blues (depresi post partum)
 Penyuluhan perlindungan dan dukungan dari kekerasan pada anak
 Mendengar aktif
 Pemberian obat
 Reduksi kecemasan
 Penanganan asma pada anak
 Mengajarkan mekanisme koping yang adaptif
 Mengajarkan P3K
 Pencegahan jatuh dan kecelakaan
 Surveilance environtment
 Pemantauan tanda-tanda vital
 Pencegahan penyalahgunaan napza
 Pembentukan dokter kecil
 Melakukan rujukan
 Mengajarkan pendidikan kesehatan reproduksi
 Penyuluhuhan tentang makanan sehat
 Deteksi dini makanan dan minuman yang berbahaya
 Pemantauan ketaatan terhadap program pengobatan; TB, Kusta, HIV dan
lain-lain.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Di dalam melakukan seluruh kegiatan yang ada di bawah Program Usaha
Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Kecamatan Senen, Penanggung jawab dan
pelaksana program mengacu kepada tata nilai puskesmas dan budaya kerja puskesmas
kecamatan senen. Adapun tata nilai puskesmas kecamatan senen adalah SEBAR
SENYUM yakni SENEN BARU dengan SIMPATIK, EMPATI, NYAMAN, YAKIN,
UNGGUL, MELAYANI. Arti dari tata nilai tersebut adalah:
- SENEN BARU
Karyawan Puskesmas Kecamatan Senen selalu mempunyai semangat baru dalam
tugas pelayanan, berinovasi dan bekerja sama.

- SIMPATIK : Sikap, penampilan dan perilaku ramah dan menunjukkan


rasa tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat
yang dapat kepercayaan masyarakat.
- EMPATI : Dapat merasakan penderitaan dan kebutuhan pasien.
- NYAMAN : Perasaan untuk dapat menikmati situasi dan kondisi
lingkungan kerja yang mendukung semangat pengabdian.
- YAKIN : Berketetapan hati dalam melakukan tugas dan tanggung jawab.
- UNGGUL : Berupaya memberikan pelayanan terdepan, terbaik dan
bermutu kepada masyarakat dengan semangat tinggi yang
didukung dengan kerja sama tim yang solid.
- MELAYANI : Mampu membantu menyiapkan , mengurus dan melaksanakan
kegiatan pelayanan kepada pasien dan teman kerja secara
optimal.

Budaya Kerja Puskesmas Kecamatan Senen:


- Bekerja adalah ibadah
- Bekerja dengan ikhlas
- Bekerja dalam kebersamaan
- Bekerja dan berupaya
- Bekerja dalam inovasi
- Bekerja secara profesional

Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


Dalam melaksanakan kegiatan KPLDH ini diperlukan kerja sama lintas program
dan lintas sektoral. Lintas program yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
- Promosi Kesehatan
Memberikan penyuluhan hidup bersih dan sehat dan pengenalan penyakit di
wilayah kumuh miskin dan kumuh padat yang ada di wilayah Kecamatan Senen
didata dari kelurahan setempat.
- Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Melakukan kunjungan rumah peserta yang perlu tindak lanjut.
- Upaya Kesehatan Perseorangan
Melakukan pengobatan sederhana dan rujukan lanjut sebagai respon rujukan
kader di lapangan untuk kasus-kasus yang tidak dapat diatasi dengan konseling
dan memerlukan konfirmasi lanjut oleh tenaga kesehatan terutama kasus
kegawatdaruratan.
- Gizi Masyarakat
Memberikan pelayanan konseling gizi kepada peserta dengan obesitas ataupun
kurang gizi dan pelayanan lain apabila diperlukan masyarakat.

Lintas sektor yang terkait adalah:


1. Camat Senen beserta jajarannya (Kasi Kesmas, Kasi Sosial dll) selaku:
- Kepala wilayah Kecamatan Senen
- Pelindung semua program di tingkat Kecamatan
- Motivator
- Penentu kebijakan
- Pemegang otoritas wilayah
- Fasilitator kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan
Senen.
2. TP PKK selaku:
- Motor penggerak kegiatan kemasyarakatan.
- Pelaksana Pemberdayaan Perempuan.
- Pelaksana monitoring dan evaluasi kegiatan kader.
3. Lurah di wilayah Kecamatan Senen beserta jajarannya selaku:
- Pemegang otoritas wilayah kelurahan.
- Pelindung program/proyek di tingkat kelurahan
- Motor penggerak tingkat kelurahan
- Fasilitator kegiatan.
4. Rumah Sakit pemerintah maupun swasta dan klinik swasta, selaku:
- Pembina dan pengampu kegiatan dalam pendidikan dan pelatihan.
- Fasilitator sarana prasarana
- Pendukung kegiatan bila diperlukan

Metode dan Teknologi


Adapun metode kegiatan dalam melaksanakan program KPLDH di Puskesmas
Kecamatan Senen adalah:
1. Pengumpulan data
a. Melakukan pendataan kesehatan keluarga dengan menggunakan e-formulir.
b. Pendataan dilakukan oleh petugas kesehatan dan dapat dibantu oleh
mahasiswa kesehatan yang didampingi oleh kader kesehatan.
c. Pendataan dilakukan berbasis IT yang menggunakan dukungan software
khusus.
d. Sasaran pendataan adalah setiap anggota keluarga yang tinggal dalam satu
rumah atau setiap kepala keluarga;
e. Rumah yang sudah dilakukan pendataan diberikan stiker Ketuk Pintu Layani
Dengan Hati
2. Pengolahan Data
a. Merekapitulasi data yang sudah terkumpul
b. Melakukan coding terhadap data
c. Melakukan editing terhadap data
d. Melakukan klasifikasi terhadap data
3. Analisa Data
a. Data dianalisa berdasarkan variabel sasaran (kebutuhan dokter dan tenaga
kesehatan lainnya berdasarkan rasio yang ditentukan oleh dinas kesehatan,
jumlah penduduk yang ada, fasilitas, sarana dan sumber daya manusia yang
ada di lingkungan masyarakat, tingkat kesehatan dan angka kunjungan warga
ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, besaran dana kapitasi, peta
sebaran masalah, besaran masalah, trend masalah kesehatan dan lain-lain).
b. Menggunakan software SPSS untuk menganalisa variabel secara kuantitatif
baik univariat, bivariat maupun multivariat untuk mencari masalah kesehatan,
hubungan antar variabel dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan.
c. Dapat menggunakan analisa kualitatif baik melalui wawancara individu
maupun Focus Group Discussion (FGD).
4. Perumusan Masalah
Hasil analisa secara kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk mendapatkan
rumusan masalah kesehatan yang ada diwilayah kerja yang terdiri dari prioritas
masalah kesehatan, kemungkinan penyebab masalah kesehatan prioritas dan
alternatif penyelesaian masalah kesehatan.
5. Penapisan Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan yang didapatkan dari analisa dapat ditapis lagi dengan
pendekatan individu dan komunitas.
6. Rencana Kerja Bersama
Tahap akhir dari perencanaan adalah menentukan Plan of Action.
Penyelenggaraan Ketuk Pintu Layani Dengan Hati, yaitu:
 Puskesmas dan dokter serta tenaga kesehatan lainnya menyusun rencana
kerja mengacu pada pedoman atau acuan yang ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
 Dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang bertanggungjawab bersama warga
menyepakati jadwal kegiatan.
 Menyusun rencana kerja bersama untuk menanggulangi masalah kesehatan
masyarakat secara terpadu dan lintas sektoral dalam bentuk Plan of action
(POA).
 Menyepakati rencana kerja bersama yang telah disusun.

F. SASARAN
Warga di wilayah kumuh miskin atau kumuh padat di wilayah Kecamatan
Senen.
G. JADWAL KEGIATAN

Bulan
Jenis
No. Ap Me Ju Agu
Kegiatan Feb Mar Jul Sept Okt Nov Des
r i n st
1. Pengumpula V V V V V V V V V V V
n data
2. Pengolahan V V V V V V V V
data
3. Analisa data V V V V V V V
4. Intervensi V V V V V V V V V V V
5. Pencatatan V V V V V V V V V V V
dan
pelaporan
6. Membuat V
laporan
tahunan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilakukan terhadap keseluruhan proses penilaian dalam rangka
pencapaian tujuan penyelenggaraan untuk mengetahui perkembangan dan hambatan
dalam pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan program
KPLDH.
Evaluasi pelaksanaan kebijakan, program, serta kegiatan penyelenggaraan
program KPLDH dilakukan setiap tiga bulan sekali. Hasil evaluasi digunakan sebagai
bahan masukan bagi penyusunan kebijakan, program serta kegiatan untuk tahun
berikutnya.
Indikator keberhasilan proses penyelenggaraan program KPLDH yang
dievaluasi antara lain;
1. Angka deteksi dini
2. Terlaksananya program promotif dan preventif
3. Skrining tumbuh kembang anak
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Laporan penyelenggaraan program KPLDH dan hasil evaluasi dilakukan oleh biro
kesos kepada gubernur melalui sekretaris daerah.
2. Pelaporan secara berkala; dilakukan secara berjenjang dari puskesmas kelurahan
sampai dengan dinas kesehatan.
3. Pelaporan dilakukan baik tertulis maupun berbasis teknologi informasi realtime
oleh tim KPLDH.

Jakarta, 25 Mei 2016


Kepala Puskesmas Kecamatan Senen

dr. John Erdal


NIP: 196102081990011001

Anda mungkin juga menyukai