Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN PROMOSI KESEHATAN

“Peran Bidan Dalam Promosi Kesehatan”

Dosen Pengampu :

Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A.Per.Pen, M.Kes

Disusun Oleh :

SABRINA MAHARANI ARTAMEVIA (P17310214055)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEBIDANAN
D III KEBIDANAN MALANG
2021/2022
A. Pengertian Promosi Kesehatan

Menurut WHO Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Promosi Kesehatan ( Health
Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka
sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik,
emosi, sosial, spiritual, dan intelektual.

Promosi kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mau dan
mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya, dengan upaya
membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim untuk
berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.

Promosi kesehatan merupakan revitalisasi dari pendidikan kesehatan pada masa yang
lalu, di mana dalam konsep promosi kesehatan tidak hanya merupakan proses penyadaran
masyarakat dalam hal pemberian dan peningkatan pengetahuan dalam bidang kesehatan saja,
tetapi juga sebagai upaya yang mampu menjembatani perubahan perilaku, baik di dalam
masyarakat maupun dalam organisasi dan lingkungannya. Perubahan lingkungan yang
diharapkan dalam kegiatan promosi kesehatan meliputi lingkungan fisik-nonfisik, sosial-
budaya, ekonomi, dan politik. Promosi kesehatan adalah perpaduan dari berbagai macam
dukungan baik pendidikan, organisasi, kebijakan, dan peraturan perundang-undangan untuk
perubahan lingkungan (Mubarak dkk., 2007).

Promosi kesehatan merupakan istilah yang saat ini banyak digunakan dalam
kesehatan masyarakat dan telah mendapatkan dukungan kebijakan dari pemerintah dalam
melaksanakan kegiatannya. Definisi promosi kesehatan juga tertuang dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1148/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Daerah, disebutkan bahwa promosi kesehatan adalah “upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar merekan dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan”.
B. Peran Bidan Dalam Promosi Kesehatan

1. Peran sebagai advocator

Advokasi adalah suatu pendekatana kepada seseorang/badan organisasi yang diduga


mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kelancaran suatu kegiatan.
Bentuk-bentuk kegiatan advocator :

 Seminar
 Bidan menyajikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
 Bidan menyampaikan masalah kesehatan menggunakan media dalam bentuk lisan,
artikel, berita, diskusi, penyampaian pendapat untuk membentuk opini public

2. Peran sebagai educator

Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan pelayanan


kebidanan disetiap tatanan pelayanan kesehatan agar mereka mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka.

Fungsi bidan sebagai educator :

 Melaksanakan pendidikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan pelayanan


kebidanan
 Membina kader dan kelompok masyarakat
 Mentorship dan preseptorsip bagi calon tenaga kesehatan dan bidan baru

3. Peran sebagai fasilitator

Bidan mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan, mengkondisikan iklim


kelompok yang harmonis, serta memfasilitasi terjadinya proses saling belajar dalam
kelompok.

4. Peran sebagai motivator

Upaya yang dilakukan bidan sebagai pendamping adalah menyadarkan dan


mendorong kelompok untuk mengenali potensi dan masalah, dan dapat mengembangkan
potensinya untuk memecahkan masalah itu.
5. Koordinator

 Koordinasi merupakan salah satu peran utama bidan yang bekerja memberikan
pelayanan dengan individu, keluarga dan masyarakat
 Pasien yang pulang dari rumah sakit memerlukan perawatan lanjutan di rumah, sehingga
perlu koordinasi lanjutan asuhan kebidanan di rumah
 Program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin dari individu, keluarga dan
masyarakat perlu pula dikoordinasikan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam
penanggulangan
 Koordinasi diperlukan dalam perawatan berkelanjutan agar pelayanan yang konprehensif
dapat tercapai

6. Pelaksana perawatan dan pengawas perawatan langsung

 Kontak pertama bidan kepada keluarga dapat melalui anggota keluarganya yang sakit
 Bidan yang bekerja dengan pasien dan keluarga (baik di rumah, klinik, maupun di rumah
sakit) bertanggung jawab dalam memberikan asuhan perawatan langsung atau
mengawasi keluarga dalam memberikan perawatan pada anggota yang sakit di rumah
sakit
 Bidan melakukan perawatan langsung atau demonstrasi asuhan yang disaksikan oleh
keluarga dengan harapan keluarga mampu melakukan di rumah
 Bidan dapat mendemonstrasikan dan mengawasi keluarga melakukan peran langsung
selama di rumah sakit atau di rumah oleh bidan kesehatan masyarakat

7. Pelaksana

Sebagai pelaksana, bidan melaksanakan tugas mandiri, kolaborasi/kerja sama dan


ketergantungan.

Tugas mandiri adalah sebagai berikut :

 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan


 Memberikan pelayanan kepada anak dan wanita pranikah dengan melibatkan pasien
 Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien selama kehamilan normal
 Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien dalam masa persalinan dengan melibatkan
pasien/keluarga
 Memberikan asuhan kebidanan kepada bayi baru lahir
 Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien dalam masa nifas dengan melibatkan
pasien/keluarga
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan
keluarga berencana
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan
wanita dalam masa klimakterium dan monupause
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga

Tugas kolaborasi adalah sebagai berikut :

 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi


kolaborasi dengan melibatkan pasien dan keluarga
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
 Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi
dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasi yang melibatkan pasien dan keluarga
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi dengan pasien dan keluarga

8. Pengelola

 Mengembangakn pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk


individu, keluarga, kelompok dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan
masyarakat/pasien. Kegiatannya antara lain :
 Bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan terutama yang
berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan dan
mengembangkan program pelayanan kesehatan di wiliyah kerjanya
 Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian bersama masyarakat
 Mebgelola kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan
ibu dan anak serta KB sesuai dengan program
 Mengoordinasi dan mengawasi pelaksanaan program/kegiatan pelayanan kesehatan
ibu dan anak serta KB
 Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya
kesehatan ibu dan anak, serta KB, termasuk pemangfaatan sumber-sumber yang ada
pada program dan sector terkait
 Menggerakkan kemampuan masyarakat dalam memelihara kesehatan dengan
memanfaatkan potensi-potensi yang ada
 Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta kegiatan-kegiatan dalam kelompok
profesi
 Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
 Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sector lain di
wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan, dan
tenaga kesehatan

C. Fungsi Bidan Dalam Promosi Kesehatan

1. Fungsi pelaksana

 Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga serta masyarakat


(khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan
 Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan kasusu
patologis tertentu dan kehamilan dengan resiko tinggi
 Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu
 Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan resiko tinggi
 Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas
 Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
 Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah
 Memberikan pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya
 Memberikan bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem
reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause sesuai
dengan wewenangnya

2. Fungsi pengelola

 Mengembangkan konsep kegiatan pelayanankebidanan bagi individu, keluarga,


kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang
didukung oleh partisipasi masyarakat
 Menyusun rencana pelaksanaaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit kerjanya
 Mempimpin koordinas kegiatan pelayanan kebidanan
 Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan anatrsektor yang terkait dengan
pelayanan kebidanan
 Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan

3. Fungsi pendidik

 Member penyuluhan keada individu, keluarga dan kelompok masyarakat terkait dengan
pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana
 Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang
tanggung jawab bidan
 Member bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan
di masyarakat
 Mendidik peserta didik bidan ata utenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang
keahliannya

4. Fungsi peneliti

 Melakukan evaluasi, pengkajian, survey dan penbelitian yang dilakukan sendiri atau
berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan
 Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana
DAFTAR RUJUKAN

Buku Promosi Kesehatan (Ira Nurmala Dkk)

https://www.scribd.com/document/374153909/Peran-Dan-Fungsi-Bidan-Dalam-Promosi-
Kesehatan

https://afdelinasusari.wordpress.com/2015/05/25/peran-dan-fungsi-bidan-dalam-promosi-
kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai