Peran adalah perilaku individu yang diharapkan sesuai dengan posisi yang dimiliki. Peran
yaitu suatu pola tingkah laku, kepercayaan, nilai dan sikap yang diharapkan dapat
menggambarkan perilaku yang seharusnya diperlihatkan oleh individu pemegang peran
tersebut dalam situasi yang umumnya terjadi (Sarwono, 2010).
Peran merupakan suatu kegiatan yang bermanfaat untuk mempelajari interaksi anatara
individu sebagai pelaku (actors) yang menjalankan berbagai macam peranan di dalam
hidupnya, seperti dokter, perawat bidan dan petugas kesehatan lainnya yang mempunyai
kewajiban untuk menjalankan tugas atau kegiatan yang sesuai dengan peranannya masing-
masing (Muzaham, 2007).
Bidan adalah seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah
diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang telah berlaku, dicatat
(registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek (Sari dan Rury, 2012).
Bidan mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan baik bagi wanita
sebagai pusat keluarga maupun masyarakat umumnya, tugas ini meliputi antenatal,
intranatal,postnatal, asuhan bayi baru lahir, persiapan menjadi orang tua, gangguan kehamilan
dan reproduksi serta keluarga berencana. Bidan juga dapat melakukan praktek kebidanan
pada Puskesmas, Rumah sakit, klinik bersalin dan unit-unit kesehatan lainnya di masyarakat
(Nazriah, 2009).
Pelayanan kesehatan adalah setiap usaha yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihahra dan meningakatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo
Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalahpelayanan preventif (pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan
sasaranmasyarakat.
Menurut Levey dan Loomba (1973)
Pelayanan Mandiri/Primer
Layanan primer adalah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan
sesuai dengan kewenangannya.
2) Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan
mereka sebagai klien. Membuat rencana tindak lanjut tindakan / layanan bersama klien.
6) Memberi asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien /
keluarga
Pelayanan/asuhan kebidanan komunitas merupakan salah satu area praktik bidan, yang
pelayanannya diberikan baik pada individu, keluarga, maupun masyarakat luas dengan
memperhatikan dan menghargai budaya dan nilai-nilai masyarakat setempat untuk
meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarganya. Dalam praktiknya
menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dikenal dengan
proses/manajemen kebidanan. Langkah/proses manajemen kebidanan meliputi hal
berikut ini:
1) Mengumpulkan secara sistematis dan mengupdate secara lengkap data yang relevan
untuk pengkajian yang komprehensif keadaan kesehatan setiap klien termasuk riwayat
kesehatan dan pemeriksaaan fisik yang teliti.
4) Memberikan informasi dan dukungan pada klien agar mampu mengambil keputusan
untuk kesehatannya. Bidan melakukan pendidikan kesehatan terkait dengan kondisi
kesehatan yang ditemukan dengan harapan klien dapat mengikuti anjuran dari bidan
untuk mengatasi masalah kesehatannya.
5) Mengembangkan rencana asuhan bersama klien. Setiap rencana yang akan dilakukan
sebaiknya melibatkan klien agar klien merasa apa yang diberikan merupakan
kebutuhanya. Contoh: ibu hamil yang anemia perlu penambah zat besi untuk kesehatan
ibu dan janin.
2) Pencegahan (preventif) Salah satu contoh tindakan preventif bidan yang dapat
dilakukan adalah pemberian imunisasi pada bayi dan balita serta ibu hamil.